Anda di halaman 1dari 18

PNEUMONIA

dr.MOHAMMAD SYARIF
DIFINISI
• Pneumonia adalah peradangan yang mengenai
parenkim paru ,distal dari bronkus terminalis
dan alveoli , serta menimbulkan konsolodasi
jaringan paru dan ganguan pertukaran gas
setempat.
Faktor Predisposisi
• Kebiasaan merokok
• Pasca infeksi virus
• DM
• Imunodefisiensi
• Kelainan struktur organ
dada
• Penurunan kesadaran
ETIOLOGI
Dapat disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme,tersering disebabkan oleh
bakteri.
Misalnya : Sterptococus pneumoniae,
pseudomonas, H. influenzae, dll
PATOGENESIS
Patogenesis pneumonia mencakup
interaksi antara mikrorganisme yang
masuk melalui berbagai jalan , dengan
daya tahan tubuh pasien.

Kuman mencapai alveoli melalui inhalasi,


aspirasi kuman orofaring,

penyebaran hematogen dari lokus infeksi


lain atau penyebaran langsung dari lokus
infeksi.
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis pneumonia bervariasi
berdasarkan faktor-faktor infeksi yang berperan
pada pasien, antar lain:

1. Demam dan menggigil akibat proses peradangan


2. Batuk yang sering produktif dan purulen
3. Sputum berwarna merah karat (u/ streptococus
pneumoniae), merah muda (u/staphylococcus
aureus), atau kehijauan dg bau khas(u/
pseudomonas aeruginosa)
4. Krekel (bunyi paru tambahan)
5. Rasa lelah akibat reasi peradangan dan hipoksia
apabila infeksinya serius.
6. Nyeri pleura akibat peradangan dan edema
7. Biasanya sering terjadi respons subjektif dispnu.
8. Mungkin timbul tanda-tanda sianosis
9. Ventilasi mungkin berkurang (timbunan
mukus)
10. Hemoptisis, batuk darah ( cidera toxin
langsung pd kapiler / reaksi
peradangankerusakn kapiler)
Lobar pneumonia

consolidation
TERAPI
Komplikasi pneumoni
1. Pneumonia ekstrapulmoner( meningitis, arthritis,
endokarditis, perikarditis, peritonitis, dan empiema)
2. Pneumonia ekstrapulmoner non infeksius (gagal ginjal,
gagal jantung, emboli paru tau infark paru dan IMA)
3. Lain2 (ARDS, gagal organ jamak, pneumonia nosokomial)
• Pneumonia aspirasi
▫ Gagal nafas akut dengan atau tanpa disertai reaksi saluran
nafas, empiema, abses paru dan superinfeksi paru
Komplikasi infeksi
A. Komplikasi infeksi
 Abses paru-paru sebaiknya terapi disertai dengan drainase
endokronkial; drainase postural harus dianjurkan
 Sumbatan bronkus . Gx : demam secara tiba2 dengan t sangat
tinggi (spiking fever), toksisitas sistemik, sputum - .  Tx :
bronkoskopi, jika tidak berhasil : drainase perkutan
 Akumulasi cairan pleura
 Perikarditis akut (jarang)
B. Komplikasi noninfeksi
Mencakup efusi parapneumonik yang steril, ileus, sindrom
sekresi hormon antidiuresis yang tidak tepat dan insufisiensi
pernapasan

Anda mungkin juga menyukai