Anda di halaman 1dari 28

dr. Moh.

Syarif
IMUNOLOGI
adalah cabang biomedical science yang
mengkaji semua aspek sistem
imun/kekebalan tubuh organisme, baik
fungsi saat sehat maupun sakit,
kesalahan/kelainan fungsi, sifat fisik, kimia
dan fisiologi semua komponen
lingkungan
FISIKA
organisme hidup harus
dapat menyesuaikan
dengan lingkungan yang KIMIA
berubah-ubah dengan
tetap memelihara
keadaan di dalam tubuh ORGANISME
tetap berada tetap ada di HIDUP
kisaran kondisi fisiologi BIOLOGI

Organisme hidup
Organisme hidup harus dapat merupakan
mengenal dan mengeliminasi habitat ideal bagi
agen yang membahayakan kehidupan
tubuh  sistem imun organisme lain
3
ADALAH SEMUA MEKANISME YANG
DIGUNAKAN TUBUH UNTUK
MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN
TUBUH SEBAGAI PERLINDUNGAN
TERHADAP BAHAYA YANG DAPAT
DITIMBULKAN BERBAGAI BAHAN DI
LINGKUNGAN
Sistem imun non spesifik : barrier permukaan

BARRIER PERMUKAAN
(SURFACE BARRIER)
1. KULIT
2. GERAK SILIA, BATUK, BERSIN, ALIRAN AIR MATA, SALIVA
DAN URIN, PENGELUPASAN KULIT
3. MUKUS YANG PEKAT PADA SALURAN RESPIRASI DAN
CERNA
4. pH ASAM PADA LAMBUNG
5. LYSOZYME (DALAM SALIVA, AIR MATA, SEKRET HIDUNG)
YANG MELISISKAN SEL BAKTERI GRAM POSITIF
SEKRET VAGINA (LEBIH ASAM SETELAH MENSTRUASI)
SPERMIN DAN ZINK DALAM SEMEN
LAKTOPEROKSIDASE DALAM ASI
FLORA NORMAL
FLORA NORMAL TUBUH TERUTAMA BAKTERI  HIDUP
DAN BERBIAK DI DALAM ATAU PERMUKAAN TUBUH 
TIDAK BERBAHAYA
 102-104 mikroba/cm2 kulit (Staphylococcus aureus, S.
epidermidis, Streptococcus, Candida, dll)
 berbagai jenis bakteri di rongga mulut dan hidung
 Lactobacilli dalam lambung dan intestinum
 1.011 mikroba/g usus besar (95-99% anaerob)
 berbagai jenis bakteri dan diphteroid hidup di saluran
urogenital
 Lactobacillus aerophilus hidup di vagina memfermentasi
glikogen untuk memelihara pH asam
flora normal menempati hampir semua tempat
di tubuh, membentuk lingkungan khas.
Bahan yang dihasilkan antara lain adalah

1.Bacteriocidin
2.Defensin
3.Protein kationik
4.laktoferin

Untuk memusnahkan bakteri lain yang berkompetisi


mendapatkan tempat hidup
A. KOMPONEN
HUMORAL
SISTEM IMUN
A.1. KOMPLEMEN
Komplemen adalah kelompok protease di dalam
serum yang melengkapi (komplementer) aktivitas
serum dalam melisiskan sel atau bakteria
umumnya adalah zymogen perlu aktivasi

C4 C4a
Menunjukkan Urutan Menunjukkan hasil
komplemen ditemukan pemecahan

a= fragmen lebih kecil (kecuali C2)


Sistem imun non spesifik : komplemen
Merupakan protein fase akut (acute phase protein) yaitu
kelompok protein yang kadarnya dalam darah
meningkat pada infeksi akut

Dapat terikat pada molekul permukaan bakteri, jamur


dan terikat komplemen

Memudahkan fagositosis
Merupakan kelompok peptida yang dihasilkan oleh sel-
sel imunokompeten dan berperan dalam menurunkan
atau meningkatkan sistem imun

1996  lebih dari 100 jenis sitokin teridentifikasi

Dapat bekerja secara langsung maupun tak langsung


No Jenis Fungsi
1. IL-2 Growth factor untuk proliferasi sel T teraktivasi,
merangsang sintesis limfokin lain, mengaktifkan sel
Th
2. IL-12 Sinergis dengan IL-2
Aktivasi sel NK dan Th
3. IFN- Antivirus, meningkatkan ekspresi MHC kelas I dan
aktivitas sel NK, antiproliferatif
4. IFN Meningkatkan ekspresi MHC kelas II pada
makrofag, meningkatkan produksi IL-1 di bawah
pengaruh endotoksin bakteri
5. CSF (Macrophage-colony stimulating factor)
meningkatkan aktivitas berkoloni makrofag
Sistem imun non spesifik : interferon
Merupakan kelompok glikoprotein yang dihasilkan
oleh sel plasma sebagai respons atas konfigurasi asing
tertentu

Dapat berikatan dengan antigen, komplemen, atau


reseptor pada permukaan sel-sel imunokompeten

Meningkatkan efektivitas eliminasi antigen


All immunoglobulins have a four chain
The H and L chains and the two H structure as their basic unit. They are
chains are held together by inter-chain
composed of two identical light chains (23kD)
disulfide bonds and by non-covalent
interactions and two identical heavy chains (50-70kD)

Carbohydrates
are attached to
the CH2 domain
1. Light Chain Domains - in most
VL and CL immunoglobulins
2. Heavy Chain Domains -
VH, CH1 - CH3 (or CH4)

=This is the region at which the


C=constant region arms of the antibody molecule forms
V=variable region a Y. there is some flexibility in the
molecule at this point
B. KOMPONEN
SELULAR
SISTEM IMUN
B.1. FAGOSIT
adalah sel yang menarik
(dengan kemotaksis),
menempel pada, menelan, dan
mencerna bahan asing.
Fagosit mononuklir (monosit, makrofag) dan PMN
(netrofil, eosinofil)
Sistem imun non spesifik : sel fagosit
Sistem imun non spesifik : sel fagosit

Makrofag ditemukan di:

1.Pulmo
2.Hepar (sel Kupffer)
3.Nodus limfatikus dan limpa (sel dendritik)
4.Sistem saraf pusat (mikroglia)
5.Ren (sel mesangial)
6.Sendi (sel A)
7.Kulit /permukaan mukosa (sel dendritik: sel Langerhans)
8.Jaringan tulang (osteoklas)

Makrofag berumur panjang, tergantung pada mitokondria sebagai


sumber energi
Fagositosis oleh makrofag akan diikuti terjadinya presentasi bahan
yang difagositosis ke permukaan sel sebagai sinyal bagi sistem
imun  =APC=antigen presenting cells
Molekul/antigen MHC pada manusia
disebut juga sebagai HLA (human
leucocyte antigens)
Antigen MHC klas I
 HLA-A, HLA-B, HLA-C
 semua sel berinti
- kepadatan rendah: fibroblas, sel otot
dan neuron
- kepadatan tinggi : sel-sel imunokompeten

Antigen MHC klas II


 HLA-D, HLA-DR, HLA-DP, HLA-DQ
 sel-sel imunokompeten

Anda mungkin juga menyukai