Anda di halaman 1dari 15

Dampak Perilaku Manusia Terhadap

Food Waste
Oleh:
Nindi Elasih (2005902010082)
Agus Maulina (2005902010091)

Dosen pengampu: Fikri Faidul Jihad,


S.K.M., M.K.M
Prevalensi
GLOBAL

Penghasil sampah makanan terbesar di dunia adalah Uni


Emirat Arab dengan estimasi sebesar 427 kilogram per orang
per tahun. Amerika Serikat sebagai salah satu negara paling
maju di dunia menghasilkan sampah makanan dengan estimasi
277 kilogram sampah makanan per orang per tahun.

NASIONAL

Indonesia sebagai penghasil sampah nomor dua di dunia


dengan estimasi sebesar 300 kilogram per orang per tahun
sehingga mengalahkan Amerika Serikat (The Economist,
2016).
Sampah Makanan (FOOD WASTE)

Menurut Parfit dkk (2010) berdasarkan


Food Agriculture Organization (FAO)
sampah makanan adalah sampah yang
dihasilkan pada saat proses dalam
pembuatan makanan maupun setelah
kegiatan makan yang berhubungan dengan
perilaku penjual dan konsumennya.
Penyebab Food Waste Pada Proses Industri

01 02 03
Pengemasan makanan yang Tidak adanya pendingin di truk
kurang sempurna pengangkutan makanan Sulitnya pemasaran

04 05
Permintaan makanan kelebihan Cara pengawetan makanan yang
dari perkiraan atau pemesanan salah
makanan yang tidak wajar
Penyebab Food Waste Pada Rumah Tangga

Kurangnya pengetahuan

Penyajian makanan yang


berlebihan
Tidak ada tempat
penyimpanan makanan
Dampak bagi lingkungan

Food loss dan food waste juga


sangat berkontribusi terhadap emisi gas rumah
kaca. Saat membusuk di tempat pembuangan
sampah, ia menghasilkan gas rumah kaca yang
disebut metana, yang lebih berbahaya
daripada CO2. Gas rumah kaca juga
dikeluarkan dalam produksi dan transportasi
makanan.
Dampak Bagi Manusia
Dampak food loss dan food waste
secara kualitatif dapat menyebabkan
penurunan stutus gizi yang
berdampak buruk bagi kesehatan,
memperburuk status ekonomi, dan
sosial .
Solusi untuk mengatasi
food waste
Pemerintah

Insentif pemerintah untuk mendukung aksi mengurangi tingkat


kehilangan pangan dan pemborosan pangan serta kolaborasi di
seluruh rantai pasokan

Mengadakan pelatihan, mendukung teknologi dan


inovasi, termasuk untuk produsen skala kecil

Memfasilitasi pengadaan bank makanan

Memfasilitasi akses petani ke konsumen dengan menjadikan


rantai nilai yang lebih pendek melalui pasar petani
Industri

Pengemasan makanan yang Menyeimbangkan produksi


lebih baik serta dengan permintaan, yang
melonggarkan peraturan berarti penggunaan sumber
dan standar tentang daya alam lebih sedikit
persyaratan estetika untuk untuk menghasilkan
buah dan sayuran makanan

Lebih banyak upaya yang harus


dilakukan untuk mengembangkan
proses pemanenan, penyimpanan, Peningkatan perencanaan
pemrosesan, dan pendistribusian produksi, selaras dengan
makanan yang lebih baik. pasar
Konsumen

 Memanfaatkan sisa makanan sebaik mungkin


dengan membuat makanan baru untuk dimakan
keesokan harinya daripada membuangnya
 Membersihkan makanan dengan benar agar tidak
mudah busuk
 Merencanakan menu makanan dengan porsi yang
sesuai kebutuhan agar makanan tidak terbuang
nantinya
 Periksa kulkas atau lemari penyimpanan sebelum
pergi berbelanja dan mendaftar apa saja yang
dibutuhkan untuk dibeli
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai