Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD ABDULLAH AZZAM

NO: 04
KELAS: XII

PEMBERONTAKAN DI/TII
LATAR BELAKANG

 Pemberontakan DI/TII di Latar belakangi oleh adanya keinginan SM Kartosuwiryo mendirikan Negara Islam
Indonesia (NII) yang muncul sejak tahun 1942 ketika mendirikan Pesantren Sufah di Malangbong, Garut, Jawa
Barat.
 Dengan adanya keinginan tersebut maka Kartosuwiryo Memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia
(NII) Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo sendiri sebagai Imam NII dengan dasar negaranya KANUN ASASI.
TOKOH PEMBERONTAKAN
KRONOLOGI

 Pada 7 Agustus 1949 Kartosuwiryo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
 Dalam perjalanannya struktur wilayah Negara Islam Indonesia menganut Daerah 1 [Ibu kota Negara], Daerah 2
[Jawa Barat] dan Daerah 3 [Daerah yang mengikuti NII].
 Di karenakan banyaknya masyarakat Indonesia yang beragama Islam maka Pemberontakan dari Kartosuwiryo ini
dalam mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) mendapatkan banyak dukungan.
 Maka dari itu, muncul lah upaya-upaya pemberontakan di beberapa wilayah seperti: Pemberontakan oleh Amir
Fatah di Jawa Tengah, Di daerah Aceh oleh Daud Beureueuh, di Kalimantan Selatan oleh Ibnu Hajar, dan
di Sulawesi Selatan oleh Kahar Muzakkar.
PENUMPASAN PEMBERONTAKAN

JALAN DAMAI UPAYA MILITER


 Melalui pimpin Masyumi Moh. Natsir yang mengajak Kartosuwiryo untuk  Jendral Nasution mengusulkan untuk mengikut sertakan rakyat dalam menumpas DI/TII.
kembali ke RI dengan membentuk Komite Natsir September 1949, namun Adapun siasat seperti: Operasi Pagar Betis dan Operasi Baratayudha.
gagal.  Dengan adanya upaya militer tersebut penumpasan Kartosuwiryo yang berada di daerah
Jawa Barat dan Garut akhirnya berhasil.
 Pada saat upaya militer, Kartosuwiryo melarikan diri ke Gunung Geber namun rakyat dan
TNI lalu mengepung dengan operasi Pagar Betis dan Baratayudha.
 Akhirnya Kartosuwiryo berhasil di tangkap pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi hukuman
mati pada 16 Agustus 1962.
 Adapun penumpasan yang berada di beberapa wilayah antara lain:
 a.) DI/TII di Tegal yang di pimpin oleh Amir Fatah berhasil di tumpas dengan Operasi
Gerakan Banteng Negara (Letnal Kolonel Ahmad Yani).
 b.) DI/TII di Kebumen yang di pimpin oleh Kyai Sumolayo (Kyai Muhammad Mahfudz
abdurahman) yang di bantu oleh Batalyon 426 Kudus dan Magelang berhasil di tumpas
dengan Operasi Merdeka (Letkol Soeharto).
 c.) DI/TII di Kalimantan Selatan yang di pimpin oleh Ibnu Hajar. Pada Juli 1963 Ibnu Hajar
tertangkap dan di jatuhi hukuman mati.
 d.) DI/TII di Sulawesi Selatan yang di pimpinoleh Kahar Muzzakar. Dan berhasil di tumpas
pada tahun 1965 dengan di tandai di tembaknya Kahar Muzakkar.

Anda mungkin juga menyukai