Anda di halaman 1dari 12

Makna Agama dan Beragama

Disampaikan Oleh:
Syamsul Bahri, S.Pd.I., M.S.I

Mata Kuliah Keimanan & Kemanusiaan


Tehnik Infotmatika
Uni. Muhammadiyah Yogyakarta
Pengertian
01 agama dan ruang
lingkupnya

Sejarah dan
02 klasifikasi agama

Kebutuhan manusia
03 terhadap Tuhan dan
agama

04 Sesi Diskusi
Pengertian Agama
04
03 Pada hakikatnya,
Religio agama berbeda
(latin)/Diin dengan 06
01 (Islam) kepercayaan Kebatinan dan
Secara aliran
bahasa, kepercayaan
A=Tidak; tidak termasuk
Gama=Kacau agama

02 05
Tidak goyah, tidak Agama samawi
pergi alias tetap, dan dan ardhi
hidup ber-aturan
Sumber: Abujamin Roham, (2009). Ensiklopedi
Lintas Agama. Jakarta:Emerald.
Dîn (agama)-Daynun (Hutang)-Madînah (kota)-Madana (Membangun)-Tamaddun
(peradaban).

Membangun Manusia Yang


Shalih

Membangun Keluarga Yang


Shalih

Membangun Masyarakat Yang


Shalih

Membangun Umat (Bangsa)


Yang Shalih

Membangun Negara Yang Shalih


Sisi internal (psikologis): Keyakinan keagamaan.
Sisi eksternal: Kumpulan hukum/ketentuan- Definisi Ad-Diin (Agama)
ketentuan idealis yang mendeskripsikan sifat-sifat
dan kekuatan Ilahiyah, dan kumpulan kaidah-
kaidah praktis yang menggariskan cara beribadah Surat Al-Kafirun:6, Ali-
kepada-Nya. –Yusuf Al-Qaradhawi- Imran:85, Ali-Imran:19

1 3

2 4
Ad-Diin adalah keyakinan (keimanan) Ad-Diin adalah peraturan Ilahi yang
tentang suatu dzat ketuhanan (Ilahiyah) mengendalikan orang-orang yang memiliki akal
yang pantas untuk menerima ketaatan dan sehat kepada kebaikan hidup di dunia dan
ibadah (penyembahan).
–Prof. Dr. Muhammad Abdullah Darraz-
keberuntungan di akhirat. –Para Ulama-
Sejarah dan Klasifikasi Agama Islam sebagai
agama semua Nabi
*Nabi Ibrahim (Ali-
Imran:67; Al-
*Syariat semua nabi *Agama samawi Baqarah:132)
mengajarkan tauhid, (Yahudi, Nasrani, Islam) *Nabi Musa
menyembah kepada Tuhan
*Agama ardhi (Majusi/ (Yunus:84)
Yang Satu, yaitu Allah.
Zoroaster, Budha, *Nabi Isa (Ali-
*Permasalahan manusia Hindu, Konghucu). Imran:52)
datang silih berganti dan
Termasuk beberapa
bahkan semakin meningkat
aliran/faham:
*Allah mengutus Nabi dan 1. Aliran Wadh’I
Rasul sesuai dengan kondisi Pemberlakuan Syariat:
dan keperluan dalam (Positivisme)
*Syariat Nabi Nuh AS
menghadapi umatnya 2. Alirn Maddi
*Syariat Nabi Ibrahim AS (Materialisme)
*Syariat Nabi Musa AS 3. Aliran Ruuhi
*Syariat Nabi Isa AS 4. Animisme
*Syariat Nabi Muhammad SAW 5. Dinamisme
6. Dualisme
7. Politheisme
8. Stoisisme
*Pada hakikatnya, agama adalah sisi
lain dari kenabian (nubuwwah)
* (Al-Maidah:48)
Apa Pendapatmu?
1. Apakah gerangan terjadi setelah
kehidupan ini dan setelah kematian?
2. Menuju kemanakah perjalanan hidup
setelah dari dunia?
3. Apakah kisah kehidupan hanya berakhir
saat manusia mati? 1. Mengapa manusia
diberi akal?
2. Mengapa
ditundukkan untuk
Kemanaka manusia apa-apa
Dari yang ada di langit dan
manakah ia h ia setelah Untuk apa
1. Kebutuhan akal terhadap menjalani ia hidup? bumi?
berasal?
pengetahuan mengenai hidup ini? 3. Apakah manusia
hakikat eksistensi terbesar memiliki tugas di
dunia?
1. Darimana saya dan 4. Bagaimana manusia
alam sekitar saya dapat mengetahui
berasal? tugasnya sekaligus
2. Apakah saya ada bagaimana
dengan sendiri atau mendapatkan
adakah yang panduannya?
mengadakan?
3. Siapakah Dia?
4. Apa hubunganku Kebutuhan Manusia Terhadap
dengan-Nya?
Tuhan dan Agama
Community Development

َ
‫هْي‬ ‫ل‬ ‫ع‬
lasting‫يِت َ َّ َ َ َ ا‬ ‫اس‬ ‫ل‬
‫ن‬ ‫ا‬ ‫ر‬ َ
‫ط‬ َ ‫ف‬ ‫ل‬َّ ‫ا‬ ِ ‫هَّلل‬ ‫ت‬‫ا‬ ‫ر‬ َ ‫ط‬ْ ‫ف‬ِ ۚ ‫ا‬ ‫ف‬ ً ‫ي‬ ِ
‫ن‬ ‫ح‬
َ ‫ين‬ ِ ِ
‫دل‬ ّ ‫ك‬ِ
‫ل‬ َ َ ‫هْج‬ ‫و‬َ ‫م‬ ْ ‫ق‬ِ ‫ۚ فَ َأ‬
‫اَل‬
2. Kebutuhan
Fitrah Manusia
‫ون‬ ‫م‬َ ‫ل‬
َ ُ َْ ‫ع‬‫ي‬ ‫اَل‬ ‫اس‬ ِ َّ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫رَث‬ ْ
‫ك‬ ‫َأ‬ ‫ن‬ ِ
‫ك‬
َّ ٰ َ ُ َ ‫ل‬‫و‬ ‫مِّي‬ َ
‫ق‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ين‬
ُ ِ
‫ادل‬ ّ َ ‫كِل‬ ٰ َ
‫ذ‬ ۚ ِ ‫هَّلل‬ ‫ا‬ ‫ق‬
ِ ْ ‫ل‬ ‫خ‬ َ ِ
‫ل‬ َ
‫ل‬ ‫ي‬ ‫د‬ ِ ‫ب‬
ْ َ ‫ت‬
mu“Maka st first hadapkanlahize
pri orit wajahmu
Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
the thin
dengan gs tha
lurus tkepadawil l agama

brin g abo
manusia menurut fitrah
ut the ma
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
xim itu. um Tidak imp ada peubahan act pada

manusia tidak mengetahui” (Q.S. Ar-Rum: 30)

“Mengapa aku beragama? Sesungguhnya


aku belum pernah sekalipun menggerakkan
“Aku telah menemukan dalam bibirku dengan pertanyaan ini kecuali aku
sejarah, sebuah kota tanpa melihat diriku tergiring untuk menjawabnya
benteng, sebuah kota tanpa istana dengan jawaban ini, yaitu aku beragama
dan tanpa sekolahan, tetapi saya karena aku tidak dapat menentang hal itu,
belum pernah menemukan kota karena hidup beragama adalah sesuatu
tanpa tempat ibadah”. -Grecian yang lazim secara moril termasuk diantara
Blue Tark - kelaziman pribadi”. –Saint Agustin-
3. Kebutuhan manusia
terhadap kesehatan jiwa dan ‫اذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َوتَ ْط َمى ُّن قُلُ ْوهُب ُ ْم ِب ِذ ْك ِر اهّٰلل ِ ۗ َااَل ِب ِذ ْك ِر‬
kekuatan rohani
ِٕ ُ ُ ْ ْ ِ ‫هّٰلل‬
‫ۗ ا تَط َمى ُّن القل ْو ُب‬
“Bukanlah mayat itu adalah orang mati
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
ِٕ
lalu istirahat tenang. Seseungguhnya
mereka menjadi tenteram dengan mengingat
mayat itu adalah mayat orang-orang
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
hidup! Sesungguhnya mayat itu
hati menjadi tenteram”. (Ar-Ra’d:28)
hanyalah orang yang hidup pilu, orang
yang hidup dengan hati sendu dan tipis “Setiap pasien yang berkonsultasi padaku
harapan! –Syair Arab Kuno- semenjak tiga puluh tahun yang lalu yang
“Sesungguhnya para dokter jiwa berasal dari seluruh penjuru dunia, ternyata
mengetahui bahwa iman yang kuat dan sesungguhnya penyebab sakit mereka adalah
berpegang teguh pada agama kurangnya keimanan dan goyahnya aqidah
merupakan jaminan untuk (keyakinan) mereka, sementara mereka tidak
mengalahkan stres dan ketegangan akan mendapatkan kesembuhan kecuali
syaraf serta menyembuhkan penyakit- setelah mereka mengembalikan keimanan
penyakit”. –Dale Carnegie- mereka”. –Dr. Karl Bang-
Hukum/
Kebutuhan Tanpa akhlak
4. KEBUTUHAN Peraturan tidak
sosiologis untuk tidak ada hukum
MASYARAKAT cukup
mengetahui dan tanpa iman
TERHADAP MOTIVASI menciptakan
antara hak dan tidak akan ada
DAN DISIPLIN AKHLAK disiplin dan
kewajiban akhlak
motivasi
Ta’aruf-
5. KEBUTUHAN Ukhuwah Konsep
Tafahum-
MASYARAKAT KEPADA Islamiyyah Ta’awwun dan
Ta’awwun-
SOLIDARITAS DAN (Al-Hujurat: Takafful (Al-
SOLIDITAS Takafful (Al-
10) Maidah:2)
Hujurat: 13)

Anda mungkin juga menyukai