Anda di halaman 1dari 3

1

PENJELASAN TAMBAHAN SYARAH HADIS ARBAIN KE-3


Oleh: H. Ahmad Abrar Rangkuti, M.A.
Ahad, 26 Januari 2020
Masjid Raya Syuhada Kecamatan Galang

1. Hakikat Islam
Islam dalam makna umum:
‫هو التعبد هلل تعالى بما شرعه من العبادات التي جاءت بها رسله منذ ان‬
‫تعبد هللا تعالى عباده بشرعه عبادة الى ان تقوم الساعة‬
Islam dalam makna khusus1
‫يختص بما بعث هللا النبي ص م ألن ما بعث به النبي ص م نسخ جميع‬
‫ فصار من اتبعه مسلما و من خالفه فليس بمسلم ألنه لم‬,‫األديان السابقه‬
‫يستسلم هلل بل استسلم لهواه‬
2. Hubungan Iman, Islam dan Ihsan2
Etika (Dasar Penerapan dan Ilmu)

Filsafat Mistik

Teknologi (Penerapan)

Ilmu Pengetahuan Seni

Fikih (Ilmu Agama)

Tauhid Tasawuf

Syariat (Ajaran)

Akidah Tarekat

Islam (Rukun Agama)

Iman Ihsan
3. Syahadat
Dalam konteks pendidikan, manusia diberi tugas oleh Allah swt sebagai khalifah.
Maka syahadat merupakan sebuah JANJI berupa kesaksian akan adanya
pengakuan kepada Allah (QS.7:172). Kemudian VISI termuat dalam pernyataan
sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah (QS
6: 162). MISSI yang dijalankan sebagai khalifah diarahkan kepada tujuan yang

1Muhammad bin Salih al-Utsaimin, Fikih Ibadah (Beirut: Maktabah al-‘Asriyah, 2014), h. 58.
2Armahedi Mahzar, Integralisme: Sebuah Rekonstruksi Filsafat Islam (Pustaka: Bandung, 1983), h. 25.
2

sesuai dengan tujuan penciptaan, yaitu menjadi pengabdi Allah yang setia (QS.
51: 56)3

Dalam konteks makna hakiki, syahadat mencakup pada tiga hal:


a. Memahami Rububiyah Allah
Mengakui bahwa yang menciptakan dan yang mengatur alam semesta adalah
Allah.
b. Mengakui Uluhiyah Allah
Menyatakan secara tegas bahwa Allah adalah ilahul haqq, tidak adalah ilah
selain Allah dan kita wajib mengilahkan-Nya dan beribadah kepada-Nya.
Dalam mewujudkan Uluhiyah Allah kita wajib:
1) Mahabbah dengan penuh keikhlasan
2) Berdoa, bertawakkal, dan berharap hanya kepada-Nya
3) Mengarahkan satu tujuan kepada Allah semata dengan disertai rasa takut
kepada-Nya
4) Dalam beribadah hanya memfokuskan tujuan untuk mencari keridaan-Nya
c. Tauhidullah dalam Asma dan Sifat
Ada tiga asas dalam hal ini:
1) Mensucikan dan mengagungkan Allah dalam hal kesempurnaan-Nya untuk
tidak menyamakannya dengan makhluk-Nya.
2) Menerima keterangan yang sudah jelas datangnya dari Kitabullah dan
Rasul-Nya
3) Tidak menafsirkan asma dan sifat berdasarkan akalnya sendiri.4

Kriteria kalimat Syahadat


a. Ilmu
b. Yakiin
c. Menerima (al-Qabul)
d. Terus mengikuti dan teikat (inqiyad)
e. Jujur dan menolak segala kedustaan (shidqu)
f. Ikhlash
g. Mahabbah5

4. Salat  Ibadah terpenting


5. Puasa  Takwa
6. Zakat Suci harta dan jiwa
7. Haji  Surga

PEMBATAL KEISLAMAN
1. Menyekutukan Allah
2. Menjadikan perantara antara dirinya dan Allah dengan berdoa, memohon
pertolongan, dan berserah diri kepada mereka
3Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pemikiran (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 1994), h. 110.


4Muhammad Said Al-Qahthani, Muhammad bin Abdul Wahhab, Muhammad Qutb, Memurnikan Laa

Ilaaha Illallah (Jakarta: Gema Insani Pers, 1992), h. 11-45.


5Syu’bah Tauíyah al-Jaliyat biz Zulfi, Pengantar Studi Islam 1 (Saudi Arabia: Syu’bah Tauíyah al-Jaliyat

biz Zulfi, 2004), h. 4-21.


3

3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, meragukan kekafiran mereka, dan


membenarkan keyakinan mereka
4. Meyakini bahwa selain petunjuk dan hukum yang disampaikan oleh Rasulullah
lebih sempurna atau lebih baik.
5. Membenci apa yang disampaikan oleh Rasulullah
6. Memperolok-olok sebagian ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah
7. Sihir
8. Membantu orang musyrik dan menolong mereka dalam memerangi kaum
muslimin
9. Meyakini bahwa sebagian manusia terbebas dari hukum Allah
10. Berpaling dari agama Allah dengan tidak mau mempelajari dan
mengamalkannya.6

6Ibid.

Anda mungkin juga menyukai