• Protocol routing berkategori distance vector • Menggunakan algoritma routing DUAL • Penyusun nilai metric Bandwidth Delay Load MTU Reliability • Metric adalah perhitungan suatu jalur dalam dynamic routing • Paket update dikirimkan secara multicast (224.0.0.10) • Nilai Administrative Distance : 90 (Internal EIGRP) 170 (External EIGRP) • Kategori protokol routing > Classless • Classless informasi tentang network, subnetmask, prefix disertakan • Contoh : 192.168.10.0/24 Bandwidth (K1) merupakan sebuah ukuran dari kemampuan maksimal interface perangkat dalam mengirimkan data per detik.
Load (K2) merupakan sebuah nilai yang menyertakan
seberapa besar beban interface untuk proses transfer data. 40/255 artinya beban interface 16% 255/255 artinya beban interface 100% (saturasi)
Delay (K3) merupakan sebuah nilai perkiraan yang menyatakan waktu lamanya data akan dikirimkan lewat jaringan dari sebuah interface ke router tentangga. Reliability (K4) merupakan sebuah nilai yang menyatakan tingkat keberhasilan sebuah router dalam mengirimkan paket. Nilai paling bagus 255/255 = 100%
MTU (K5) (Maximum Transfer Unit) Merupakan nilai yang
menyatakan besar kapasitas data yang bisa dikirimkan oleh sebuah interface. Ethernet MTU = 1500 Byte. Cara kerja OSPF (Open Shortest Path First) Kenalan dulu sama OSPF
• Protocol routing berkategori link state dengan
menggunakan algoritma routing djikstra.
• Protocol routing dengan sifat open protocol, yang artinya
semua vendor bisa menggunakan routing protocol ini.
• Implementasi menggunakan konsep area yaitu single-area
dan multi-area. Area wajib ada = area 0 (area backbone). Konsep dari Algoritma Djikstra
Djikstra merupakan sebuah algoritma yang digunakan oleh
OSPF untuk menentukan rute terbaik nya. Dijkstra, dipakai untuk memecahkan masalah pencarian jalur terpendek. Yang dimaksud terpendek disini adalah jalur yang memiliki cost/ value yang paling sedikit tanpa memperhatikan jumlah node atau biasa disebut dengan shortest path. Sedangkan jalur dengan node tersedikit tanpa memerhatikan jumlah cost/ value-nya disebut dengan best path. Biar lebih paham tentang algoritma djikstra bisa lihat gambar topologi di bawah ini : Lihat pada gambar di atas! Misal kita akan mengirim data dari A ke C, maka jalur yang bisa ditempuh yaitu :
Note : Djikstra akan mengkalkulasikan nilai cost pada sebuah jalur,
dimana jika terdapat jalur yang memiliki cost terkecil akan dijadikan sebagai jalur utama dalam OSPF. Pemilihan DR dan BDR Dalam jaringan OSPF, DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated Router) sangatlah diperlukan. DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut. Semua paket pesan yang ada dalam proses OSPF akan disebarkan oleh DR dan BDR.
Router dengan nilai Priority tertinggi akan menang dalam pemilihan
dan langsung menjadi DR. Router dengan nilai Priority di urutan kedua akan dipilih menjadi BDR. Secara default, semua router OSPF akan memiliki nilai Priority 1. Range Priority ini adalah mulai dari 0 hingga 255. Nilai 0 akan menjamin router tersebut tidak akan menjadi DR atau BDR, sedangkan nilai 255 menjamin router untuk menjadi DR. Tipe Router OSPF Dalam konektivitas OSPF, terdapat sejumlah tipe router tertentu yang bekerja. Berikut tipe router dalam OSPF. IR (Internal Router) Adalah router yang tergabung dalam sebuah area, jumlah maksimal IR dalam satu area adalah 80 router.
ABR (Area Border Router) Adalah router yang menjembatani area satu dengan area yang lain.
ASBR (Autonomous System Border Router)
Adalah sebuah router yang terletak di perbatasan sebuah AS (Router terluar dari sebuah AS) dan bertugas untuk menjembataniantara router yang ada di dalam AS dengan Network lain (Berbeda AS). ASBR juga bisa berarti sebuah router anggota OSPF yang menjembatani routing OSPF dengan Routing protocol yang lain (RIP,BGP dll). Cara kerja PRAKTEK