Imunopatologi
respon protektif mempelajari
tubuh yang tentang penyakit
spesifik terhadap yang terjadi akibat
benda asing atau disfungsi dari
mikroorganisme sistem imun
yang
menginvasinya
Review sistem imunitas
Antigen
Respon imunologis
yang terjadi yang
pada mahluk menyebabkan
hidup apabila timbulnya
ada benda reaksi
asing yang perubahan
menginvasi pada individu
Review sistem imunitas
Menetralkan,
menghancurkan
Tujuan atau
utama mengeluarkan
benda asing yang
respon imun bersifat antigenik
dengan cepat
Review sistem imunitas
Imunitas kekebalan
spesifik yang
didapat
terbentuk
sesudah lahir
REVIEW SISTEM IMUNITAS
Imunitas alami
Sawar
Sawar
(barier
kimia Getah lambung yang
fisik) kulit serta membran asam
mukosa yang utuh, Enzim dalam air
mata serta air liur
leukosit Neutrofil,
granuler/granulosit eosinofil dan
basofil
Leukosit
leukosit non
granuler monosit/
makrofag dan
limfosit
REVIEW SISTEM IMUNITAS
• Produksi
• Limfosit B yang disimpan dalam nodus limfatikus dibagi lagi
menjadi beberapa klon yang masing2 bersifat responsif terhadap
suatu kelompok tunggal
• Pesan antigenik yang dibawa kembali kenodus limfatikus akan
memstimulasi koln spesifik limfosit B untuk membesar, membelah
diri, memperbanyak diri (berproliferasi) dan berdiferensiasi
menjadi sel2 plasma yang dapat memproduksi antibody spesifik
terhadap antigen tersebut
• Limfosit lainnya akan berdiferensiasi menjadi klon limfosit dengan
memori untuk antigen tersebut
REVIEW SISTEM IMUNITAS
Antibodi :
produksi,
struktur,
fungsi Struktur
Antibodi merupakan protein besar yang dinamakan imunoglobulin karena
ditemukan dalam fraksi globulinpada protein plasma
Tubuh dapat memproduksi lima tipe imunoglobulin yang berbeda.
Beberapa karakteristik imunoglobulin :
- IgG (75 % dari total Imunoglobulin)
- Terdapat dalam serum dan jaringan (cairan interstitial )
- Memiliki peranan utama dalam infeksi yang dibawa darah dan infeksi
jaringan
- Menggalakkan fagositosis
- Melintasi plasenta
REVIEW SISTEM IMUNITAS
• Struktur
• IgA (15% dari total imunoglobulin)
Antibodi • Terdapat dalam cairan tubuh (darah, saliva, air mata, air
: susu ibu, secret paru, gastrointestinal, prostat serta vagina)
• Melindungi terhadap infeksi paru, gastrointestinal dan
produksi urogenital
, • Melintas kedalam neonatus lewat asi untuk memberikan
perlindungan
struktur, • IgM (10 % dari total imunoglobulin)
• Terutama terdapat dalam serum intravaskuler
fungsi • Imunoglobulin pertama yang dihasilkan sebagai reaksi
terhadap antibakteri dan virus
REVIEW SISTEM IMUNITAS
• Fungsi
• Antibodi mempertahankan tubuh
terhadap berbagai penyerang
(invader) asing melalui beberapa
Antibodi : cara, dan tipe pertahanan yang
produksi, struktur, digunakan bergantung pada
struktur serta komposisi antigen
fungsi
REVIEW SISTEM IMUNITAS
SIRKULASI
MENGENDAP PD BERBAGAI ORGAN
FIKSASI KOMPLEMEN PD TEMPAT YG BERSANGKUTAN
SUBSTANSI PENYEBAB RADANG KELUAR
REAKSI PD BERBAGAI ORGAN ( GINJAL, SENDI, PLEURA, PLEKSUS
KOROIDALEUS, KULIT DSB)
PERBEDAAN ANTARA DLE DAN SLE
• Discoid Lupus Erythematosus ( DLE )
• WANITA >>
• USIA > 30 THN
• 5 % BERASOSIASI DGN A/ MENJADI SLE
• LESI MUKOSA ORAL DAN LINGUAL JARANG
• GEJALA KONSTITUSIONAL JARANG
• KELAINAN LABORATORIK DAN IMUNOLOGIK JARANG
7. Sistem saraf
• Spektrum gangguan sistem saraf pusat sangat luas
dan mencakup seluruh bentuk penyakit neurologik,
sering terjadi depresi dan psikosis.
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Laboratorium
• Tes Anti ds-DNA
• Batas normal : 70 – 200 IU/mL
• Negatif : < 70 IU/mL
• Positif : > 200 IU/mL
6. TERAPI LAIN
KONSERVATIF BILA TDK MENGANCAM KEHIDUPAN DN ORGAN
KRITIS KORTOKOSTEROID DOSIS TINGGI DAN IMUNOSUPRESOR YG AGRESIF
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Anamnesis riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik
difokuskan pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami
seperti keluhan mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demam/panas,
anoreksia dan efek gejala tersebut terhadap gaya hidup serta citra diri
pasien.
2. Kulit
• Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau
leher.
3. Kardiovaskuler
a) Friction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura.
b) Lesi eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis
menunjukkan gangguan vaskuler terjadi di ujung jari tangan, siku, jari
kaki dan permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan.
4. Sistem Muskuloskeletal
• Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa
kaku pada pagi hari.
5. Sistem integumen
a) Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi.
b) Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.
6. Sistem pernafasan
• Pleuritis atau efusi pleura.
7. Sistem vaskuler
• Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,
eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta
permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan
berlanjut nekrosis.
8. Sistem Renal
• Edema dan hematuria.
9. Sistem saraf
• Sering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang-kejang,
korea ataupun manifestasi SSP lainnya.
MASALAH
KEPERAWATAN
a. Nyeri
b. Kerusakan intergritas kulit
c. Isolasi sosial
d. Kerusakan mobilitas fisik
e. Keletihan/kelelahan
f. Perubahan Nutrisi
g. Kurang Pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN