Anda di halaman 1dari 9

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
PERKEMBANGAN
Disusun Oleh
PESERTA DIDIK:
Ana Safitri
(31256239747)
Dosen Pengampu :
Aminda Risma M.Pd
,
Pertumbuhan ialah perubahan secara fisiologis dari hasil proses kematangan fungsi-
fungsi jasmani sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan (Baharuddin, 2009:
66). Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses berubahnya keadaan jasmaniah
(fisik) yang turun-temurun dalam bentuk proses aktif yang berkesinambungan
(terstruktur), perkembangan berkenaan dengan peningkatan kualitas, yaitu
peningkatan dan penyempurnaan fungsi (Nana Syaodih 2003: 111), Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan berkenaan dengan

PENDAHUL penyempurnaan struktur, sedang perkembangan dengan penyempurnaan


fungsi.Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai persamaan yakni suatu proses
perubahan yang menuju kearah kesempurnaan. Kedua istilah tersebut bersifat
UAN integral
A. Definisi Pertumbuhan dan
Perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan berkesinambungan dan progresif dalam organisme,
dari lahir sampai mati (Chaplin C.P.,1989:134). menyatakan bahwa “Perkembangan dapat didefinisikan
sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren “.”Progresif “ menandai bahwa
perubahannya terarah, membimbing mereka maju, dan bukan mundur. “Teratur” dan “ koheren”
menunjukan hubungan yang nyata antara perubahan yang terjadi dan telah mendahului atau
mengikutinya. (Hurlock E.B. 1978:23)
Ini berarti bahwa perkembangan juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya
yaitu tentang apa yang akan berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Disamping itu juga
bagaimana suatu hal itu dipelajari, apakah melalui memorisasi (menghafal) atau melalui peniruan dan
atau dengan menangkap hubungan-hubungan, hal-hal ini semua ikut menentukan proses perkembangan.
Dapat pula dapat dikatakan bahwa perkembangan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang
menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi terjadi berdasarkan proses
pertumbuhan, kemasakan, dan belajar.
B. Faktor-faktor yang mendasari pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik
Tinggi rendahnya mutu hasil perkembangan peserta didik terdiri dari faktor-faktor sebagai berikut. (Ngalim Purwanto, 1999: 55).

a. Pembawaan
Pembawaan di tentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang di bawa sejak lahir.

b. Kematangan
Tiap orang dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah
matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.

c. Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelejensi.

d. Minat dan pembawaan yang khas


Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-
dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.

e. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.

Perkembangan anak pada dasarnya adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh dimensi yang ada dalam diri anak, baik
dimensi fisik, dimensi sosial, dimensi emosi, kognitif (berpikir), dan dimensi spiritual. Dimensi-dimensi perkembangan anak meliputi
fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu dimensi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh dimensi lain. Perkembangan dalam satu dimensi dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada dimensi-dimensi lainnya
(Sroufe, Cooper, & DeHart 1992; Kostelnik, Soderman, & Whiren 1993 dalam Irwan Nuryana K, 2008).
C. Fase-fase perkembangan
Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita

manusia
umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode atau fase perkembangan. Klasifikasi periode perkembangan
yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa
pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa. tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup
panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode
atau fase perkembangan.

Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi,
masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa
akhir dewasa.

Perkiraan rata rata rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu periode mulai dan berakhir.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap tahap perkembangan manusia: Periode prakelahiran
(prenatal period) ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel
tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9
bulan.

Masa bayi (infacy) ialah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa
yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa,
pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar
semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan (mengikuti perintah,
mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki
kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak.

Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia
kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut
dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah
dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih
sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.

Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki
pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada
perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada
perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis)
dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia
belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini
adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi
banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai
keluarga, dan mengasuh anak anak.

Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia
kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk
memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi
berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan
kepuasan dalam berkarir. Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang
bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa
penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya,
pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
Kesimpulan
Perkembangan manusia dari masa bayi sampai dewasa merupakan satu siklus kehidupan yang berawal
dari kelahiran sampai garis besarnnya, kehidupan itu berlangsung dalam masa pertumbuhan sejak bayi
sampai masa dewasa yang disebut masa progresif. Masa ini terjadi karena adanya kemajuan-kemajuan
menuju keadaan paripurna seorang manusia dewasa, yaitu sampai usia kurang lebih 25 tahun. Keadaan
manusia dewasa, antara 25 sampai 50 tahun relatif lebih tengang dibandingkan dengan masa sebelumnya,
oleh karena itu disebut masa Solusi
stabil,.yang kedua kondisi fisik manusia sejak sekitar 50 tahun mulai
Karena
mengalami kemunduran, maka masa itu merupakan masa regresif.pembagian dalam tiga masa tersebut
lebih menggambarkan keadaan jasmani manusia. Kondisi anak dalam setiap fase saling berhubungan
karena suatu fase yang mendahului merupakan landasan bagi perkembangan manusia pada fase
berikutnya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai