Anda di halaman 1dari 34

Fisiologi Tumbuhan

“ Respirasi Dan Fermentasi “


Dosen Pengampu: Mellisa, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Dwi Kartika
2. Hesti Epri Yunita
3. Novira Revita
4. Riska Fauziah
5. Tabah Kurnia Utami
6. Yulita Mariani

Kelas 4 A

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
2017
Respirasi Aerob

R
E RESPIRASI
S
P
I
R
A
S Respirasi Anaerob /
I Fermentasi

FISIOLOGI TUMBUHAN
Pengertian Respirasi
Respirasi yaitu suatu proses
pembebasan energi yang
tersimpan dalam zat sumber
R
E
energi melalui proses kimia
S dengan menggunakan oksigen.
P
I Dari respirasi akan dihasilkan
R energi kimia ATP untuk kegiatan
A
S kehidupan, seperti sintesis
I (anabolisme),gerak,
pertumbuhan.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Reaksi Glokolisis

Derkaboksilasi Oksidatif

R
Respirasi Aerob
E
S
P
I Siklus Kreb
R
A
S
I
Tranfor Elektron

FISIOLOGI TUMBUHAN
Respirasi Aerob

 Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang


membutuhkan O2 dari udara.
R
E
 Proses yang terjadi dalam matriks mitokondria 
S  Untuk memecah senyawa organik ke an-organik
P
menghasilkan energi dalam jumlah besar yaitu 36
I
R ATP
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Glikolisis

 Glikolisis adalah penguraian glukosa


R
menjadi dua molekul piruvat ( senyawa
E berkarbon 3)
S
P  Terjadi di sitoplama
I
R  Terjadi pembentukkan ATP
A
S
I
 Tidak memerlukan oksigen

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Dekarboksilasi Oksidatif
 Kedua piruvat dioksidasi dan memasuki
mitokondria
 Energi elektron disimpan di dalam NADH
R
E
 Piruvat diubah menjadi 2 asetil KoA
S  Melekatkan Koenzim A menjadi asetil KoA
P
I  Elektron (sebagai atom hidrohen) ditransfer ke
R
A NAD+
S
I
 CO2 dilepaskan, dan ditranspor keluar
mitokondria masukke sitoplama

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Siklus Kreb

 Terjadi di dalam mitokondria


 Dimulai dengan penambahan gugus asetil berkarbon dua
ke oksaloasetat, membentuk molekul berkarbon enam
R
E
(asam sitrat)
S  NADH, FADH2 menangkap energi elektron
P
I
 ATP dibentuk dengan fosforilasi tingkat substrat
R  Dua siklus untuk satu molekul glukosa
A
S  Mengasilkan 4 CO2, 2 ATP, 6 NADH dan 2 FADH2 (per
I molekulglukosa)

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Transfor Elektron
 Membawa elektron secara berturut-turut dari satu ke
yang lain
 Susunan komplek protein dan sitokrom
 Menerima elektron dari NADH dan FADH2
R  Oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir
E
S
 Ion oksigen bergabung dengan ion hidrogen membentuk
P air
I
 Rantai transpor elektron tidak membuat ATP secara
R
A langsung
S  Rantai transpor elektron berfungsi menguraikan
I
penurunan energi-bebas dalam jumlah besar menjadi
serangkaian langkah yang lebih kecil, yang melepaskan
energi dalam jumlah yang mudah dikelola.

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Perhitungan Energi Yang Dihasilkan

Setiap satu molekul NADH yang teroksidasi menjadi


NAD akan melepaskan energi yang digunakan untuk
pembentukan 3 molekul ATP. Sedangkan oksidasi
R FADH menjadi FAD, energi yang lepas hanya bisa
E digunakan untuk membentuk 2 ATP. Jadi, satu mol
S
P
glukosa yang mengalami proses respirasi dihasilkan
I total 38 ATP.
R
A
S
I Kesimpulan:
1 NADH = 3 ATP
1 FADH = 2 ATP

FISIOLOGI TUMBUHAN
Tabel Perhitungan Energi Yang
Dihasilkan

Proses ATP NADH FADH

Glikolisis 2 2 -

R Derkaboksilasi - 2 -
E Oksidatif
S
P Siklus Kreb 2 6 2
I
R Transfor 34 - -
A Elektron
S
I Total 38 10 2

FISIOLOGI TUMBUHAN
Fermentasi Alkohol

R
Respirasi Anaerob /
E
Fermentasi
S
P
I
R
A Fermentasi Asam
S Laktat
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Pengertian Fermentasi
Fermentasi merupakan proses menghilangkan glukosa
dari zat sementara meninggalkan alkohol di dalamnya.
Fermentasi adalah proses respirasi anaerob sehingga
R
mengapa tidak memerlukan oksigen seperti respirasi.
E
S Fermentasi terjadi dalam kondisi di mana tidak ada
P
I
oksigen. Dalam proses fermentasi, gula dimetabolisme
R untuk asam lemak. Menggunakan glukosa dalam tempat
A oksigen dan dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
S
I
Membentuk senyawa lain dan produk juga Gula maltosa
diubah menjadi laktat, etanol dan karbon dioksida, selama
proses fermentasi utama.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Ciri – Ciri Respirasi Anaerob /
Fermentasi

 Tidak memerlukan kehadiran oksigen dalam


prosesnya 
R
E
 Berlangsung dalam sitoplasma 
S  Tujuan untuk mengurangi senyawa organik 
P
I  Menghasilkan energi tapi dalam jumlah
R
A sedikit yaitu 2 ATP 
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Fermentasi Alkohol

 Pada fermentasi alkohol, piruvat diubah


menjadi etanol
R
E  dalam dua tahap, langkah pertama
S
P
melepaskan CO2
I
R
 Fermentasi alkohol oleh khamir
A
S
digunakan untuk pembuatan bir,
I anggur, dan roti

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Fermentasi Asam Laktat

 Pada fermentasi asam laktat, piruvat direduksi


langsung oleh NADH untuk membentuk laktat
R
E sebagai produk akhir, tanpa pelepasan CO2
S
P
 Fermentasi asam laktat oleh fungi dan bakteri
I tertentu dimanfaatkan dalam industri
R
A pengolahan susu untuk membuat keju dan
S yogurt
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Jalur Pentosa Fosfat

Jalur pentosa fosfat merupakan proses pengubahan glukosa


menjadi gula berkarbon 5 (gula pentosa) dengan juga
menghasilkan NADPH. Jalur ini juga disebut dengan nama
Jalur Fosfoglukonat dan Jalur Heksosa Monofosfat. Sel-sel
R
E
yang aktif membelah seperti kulit dan sum-sum tulang
S menggunakan jalur ini untuk menghasilkan pentosa sebagai
P bahan baku DNA, RNA, ATP, dan koenzim-A. Hasil lain jalur
I
R
in berupa NADPH sangat penting bagi proses reduksi untuk
A menangkal bahaya dari radikal bebas oksigen. Sel-sel yang
S selalu bersentuhan dengan oksigen seperti eritrosit dan lensa
I
mata, memiliki resiko tinggi terhadap proses oksidasi oleh
oksigen. NADPH akan menangkal proses oksidasi ini sehingga
mencegah terjadinya kerusakan sel dan jaringan.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Fase Oksidatif Jalur Pentosa Fosfat

Tahapan fase oksidatif jalur pentose fosfat adalah sebagai berikut.


 Glukosa difosforilasi sehingga menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis enzim
heksokinase.
 Pengubahan glukosa 6-fosfat menjadi 6 fosfo glukono-lakton yang dikatalisis
enzim glukosa 6-fosfat dehidrogenase. Pada tahap ini juga menghasilkan
R molekul NADPH.
E  Pengubahan 6 fosfo glukono-lakton menjadi 6 fosfoglukonat, dikatalisis oleh
S enzim laktonase.
P  Pengubahan 6 fosfoglukonat menjadi ribulosa 5-fosfat yang dikatalisis oleh
I enzim 6 fosfoglukonat dehidrogenase. Pada tahap in menghasilkan NADPH
R
dan melepaskan CO2.
A
S  Dan pengubahan ribulosa 5-fosfat menjadi ribosa 5-fosfat (gula berkarbon 5
I atau pentosa) oleh enzim fosfopentosa isomerase.

Persamaan reaksi untuk jalur ini adalah:


Glukosa 6-fosfat + 2NADP+ + H2O à ribosa 5-fosfat + CO2 + 2NADPH + 2H+

FISIOLOGI TUMBUHAN
Fase Oksidatif Jalur Pentosa Fosfat

R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN
Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

1. Faktor Internal
Faktor dalam yaitu umur, tipe jaringan atau organ,
bentuk pertumbuhan dari suatu spesies. Umur
R
mempengaruhi laju respirasi, dimana sel atau jaringan
E
S muda lebih cepat dari umur dewasa, sebab aktifitas
P metabolisme, yang memer-lukan energi dan rangka karbon
I
untuk pertumbuhannya. Jaringan meristem lebih tinggi laju
R
A respirasi dibandingkan lainnya ,karena sifat jaringan
S berperanan membentuk sel-sel baru, sehingga memerlukan
I
materi dan energi yang banyak, karena itu diperlukan laju
respirasi tinggi.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

2. Faktor Internal

a. Oksigen

R Oksigen sangat penting dalam respirasi, karena oksigen


E
S adalah penerima electron terakhir yang menentukan
P keberhasilan terbentuknya ATP. Karena itu jika kosentrasi O2
I rendah maka laju respirasi rendah , hal ini terjadi jika akar
R
A tergenang air (banjir), untuk sementara waktu terjadi respirasi
S anerob (fermentasi) yang mengghasilkan energi kecil ,
I sehingga tidak mencukupi untuk proses kehidupan. Jika terjadi
dalam waktu lama tumbuhan akan mati.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

b. Suhu

Suhu sangat mempengaruhi respirasi karena respirasi adalah


R
reaksi enzim. Pada reaksi metabolisme berlaku Q10 yaitu bila suhu
E naik 100 C maka laju reaksi naik 2-3 lipat. Tapi pada organisme
S baerlaku sampai suhu optimum. Hal ini disebabkan makin naik suhu
P maka energi kinetis larutan juga akan meningkat yang mempercepat
I reaksi Melampaui suhu optimum laju reaksi menurun sampai suhu
R maksimum. Hal ini disebabkan tinggi suhu akan mempengaruhi kerja
A enzim. Enzim adalah protein, sifat protein jika suhu tinggi maka protein
S akan mengalami koagulasi, sehingga sisi aktif enzim terganggu .
I
Umumnya semakin tinggi temperature penurunan kecepatan respirasi
semakin cepat. Suhu juga mempengaruhi kelarutan oksigen.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

d. Kadar garam anorganik dalam medium

Jaringan atau tumbuhan yang dipindahkan dari air ke larutan garam


R
akan menunjukkan kenaikan respirasi. Respirasi diatas normal
E semacam ini disebut respirasi garam.
S
P
I e. Rangsangan mekanik
R
A
S Daun yang digoyang-goyang menunjukkan kenaikan respirasi. Kalau
I
hal itu dilakukan berulang-ulang reaksinya menurun. Kenaikan
respirasi ini mungkin disebabkan efek pemompaan .

FISIOLOGI TUMBUHAN
Faktor Yang Mempengaruhi Respirasi

f. Luka

Terjadinya luka di suatu bagian menyebabkan respirasi di tempat


tersebut naik. Umumnya pelukaan menyebabkan terbentuknya
meristem luka yang menghasilkan kalus. Mungkin kenaikan respirasi
R pada luka disebabkan oleh bertambahnya substrat atau lebih besarnya
E difusi O2 yang masuk jaringan luka.
S
P
g. Karbondioksida
I
R
A Kadar CO2 yang tinggi akan menghambat respirasi. Selain secara
S langsung berpengaruh terhadap reaksinya, mungkin CO2 juga berpran
I tidak langsung misalnya pada daun kadar CO2 yang tinggi akan
menyebabkan stomata menutup sehingga difusi CO2 keluar terhambat
dan kadar CO2 dalam jaringan naik.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan
 Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan
 Terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses
pemecahan senyawa organik, dari proses pemecahan
R
tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang
E penting.
S  Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk
P
I protein, nukleotida untuk asam nukleat, dan prazat karbon
R untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom),
A
lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti
S
I antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti
lignin.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Lanjutaaaann…..
 Hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini
terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun
bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal
respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan
R H2O
E  Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi
S
P
seluruhnya menjadi CO2 dan H2O
I  Sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di
R
dalam sel yang sedang tumbuh
A
S  Energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna
I beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan
untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan.

FISIOLOGI TUMBUHAN
Terima Kasih
R
E
S
P
I
R
A
S
I

FISIOLOGI TUMBUHAN

Anda mungkin juga menyukai