Anda di halaman 1dari 36

Respirasi

KEBALIKAN DARI FOTOSINTESIS YAITU


PROSES PEMBONGKARAN/ DISIMILASI/
KATABOLISME
1. RESPIRASI AEROB : MEMERLUKAN
OKSIGEN (O2)
2. RESPIRASI ANAEROB : TIDAK MEMERLUKAN
OKSIGEN (O2)
1. PROSES PERNAPASAN YG MEMBUTUHKAN
OKSIGEN DARI UDARA
2.TIMBUL PANAS/ KENAIKAN SUHU YG
MENUNJUKKAN TERLEPASNYA ENERGI
Faktor yg mempengaruhi KR
(Koesien Respirasi)
1. Macam substrat
2. Temperatur
3. Kadar O2 di udara
4. Konsentrasi CO2 di udara
5. Persediaan air
6. Cahaya
7. Luka
8. Pengaruh bahan kimia
1. Macam substrat
Nama substrat KR : CO2/O2

Heksosa 1,0

Protein < 1,0 (0,8-0,9)

Lemak <1.0 (0,7)

Asam organik >1,0 (1,33)


2. Temperatur
Pada 0⁰ C respirasi sangat sedikit
Pada 30⁰ - 40 ⁰ C, respirasi sangat giat
3. Kadar O2 di udara
- Kadar O2 berpengaruh pd respirasi, namun
hal ini tergantung juga pd jenis tanaman
atau jenis jaringan yg diamati.

- Contohnya, pada tanaman asparagus, bayam


dan wortel respirasinya berkurang apabila
kadar oksigen di udara di bawah normal.
4. Konsentrasi CO2 di udara
Jika konsentrasi CO2 naik sampai 10% dan
konsentrasi O2 turun sampai 0%, hal ini sering
terjadi di dalam tanah yang buruk aerasinya atau
ventilasinya. Dalam keadaan ini respirasi sering
terhenti.
5. Persediaan air
1. Selama dalam keadaan kering maka
respirasi akan minimal
2. Biji akan melakukan respirasi jika ada air
6. Cahaya
1. Pengaruh cahaya terhadap respirasi masih
merupakan pertanyaan
2. Cahaya mempunyai efek tambahan yaitu
berupa panas, panas dapat menambah
kegiatan respirasi
3. Cahaya menggiatkan fotosintesis, dan
menambah substrat, substrat bisa
menggiatkan respirasi
7. Luka
1. Luka menambah giatnya respirasi
2. Disekitar luka terdapat gula lebih
banyak, maka respirasi akan lebih giat
3. Kenapa disekitar luka terdapat lebih banyak
gula, hal ini belum bisa dijawab
8. Pengaruh bahan Kimia (toksin)
1. Sianida, flourida, jodo-asetat, karbon-
monoksida dapat menghambat respirasi
2. Eter, kloroform, aseton, formaldehid dalam
konsentrasi rendah dapat meningkatkan
respirasi dalam waktu sebentar. Dalam
konsentrasi tinggi akan menghentikan
respirasi
Energi Matahari
Ekosistem

Fotosintesis

Fotosintesis dan Respirasi


merupakan proses yang
Respirasi Selular berkebalikan

Kerja Selular
Energi Panas
2
Aktivitas hidup memerlukan energi
dalam bentuk ATP
Pernapasan

Paru-paru

Sel-sel otot
Aliran darah melakukan
Respirasi
Selular

Gambar Orang
berolah raga
3
ATP dihasilkan dari proses oksidasi molekul
organik (seperti glukosa) di dalam sel hidup
Glukosa + Oksigen Karbondioksida + Air + Energi
Oksidasi

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O


Reduksi

Reaksi oksidasi dan reduksi memiliki peran penting


dalam proses-proses biologi, seperti Respirasi
Respirasi Seluler
RESPIRASI SEL
Merupakan jalur pelepasan energi dengan pembentukan ATP
Terbagi atas 2 keadaan :
1. Aerobik → perlu O2 : pada organisme multiseluler kompleks
dan aktif ; C6H12O6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O ; ATP yang
dihasilkan lebih banyak dari respirasi anaerob (sekitar 36
ATP lebih atau hingga 38 ATP untuk setiap molekul glukosa)
2. Anaerobik → tidak perlu O2 ttp O berasal dari senyawa
anorganik (SO4, NO3) : organisme uniseluler dan tingkat
rendah ; ATP yang dihasilkan jumlah lebih sedikit, yaitu 2
ATP untuk setiap molekul glukosa
Ada empat langkah dalam proses respirasi aerob,
yaitu:
1. Glikolisis,
2. Dekarboksilasi oksidatif,
3. Siklus Krebs, dan
4. Rantai transpor elektron.
Glikolisis

• Glikolisis berlangsung di sitosol, merupakan


proses pemecahan molekul glukosa yang
memiliki 6 atom C menjadi dua molekul asam
piruvat yang memiliki 3 atom C. Reaksi yang
berlangsung di sitosol ini menghasilkan 2
NADH dan 2 ATP.
Jalur Respirasi Aerob
Glikolisis
Glikolisis
• Sifat – sifat glikolisis ialah:
a. Dapat berlangsung secara aerob maupun
anaerob
b. Dalam glikolisis terdapat kegiatan
enzimatis dan AdenosineTrifosfat (ATP)
serta Adenosine Difosfat (ADP)
c. ADP dan ATP berperan dalam
pemindahan fosfat dari molekul satu ke
molekul lainnya.
Reaksi Antara
• Setelah glikolisis terjadi
reaksi antara. (dekarboksilasi
oksidatif), yaitu pengubahan
asam piruvat menjadi 2
asetil KoA sambil
menghasilkan CO2 dan
2NADH yang reaksinya
adalah :
Siklus Krebs
• Pada siklus krebs ini (terjadi dimatriks
mitokondria) asetil KoA diubah menjadi KoA.
Asetil KoA bergabung dengan asam oksaloasetat
membentuk asam sitrat. KoA dilepaskan
sehingga memungkinkan untuk mengambil
fragmen 2C lain dari asam piruvat.
TAHAP PERSIAPAN DAN SIKLUS KREBS
 Berlangsung di mitokhondria
 Glukosa dipecah secara sempurna → CO2 + H2O
 Ciri-ciri yang mencolok pada tahap ini : transfer e- & H+ dengan
melibatkan banyak koenzim (NAD+ & FAD+) untuk membentuk
NADH dan FADH2 dalam jumlah yang banyak.
Sehingga terdapat 3 fungsi : (1) terangkutnya elektron dan
hidrogen melalui NAD+ dan FAD+, sehingga terbentuk NADH dan
FADH2 ; (2) terbentuknya 2 ATP pada fosforilasi tingkat substrat
dan (3) pengaturan kembali bentukan intermediat siklus Krebs
menjadi oksaloasetat
 Tahap persiapan (dekarboksilasi oksidatif)
Enzim (koenzim A) memindahkan 2 atom C dari piruvat → asetil
ko-A
 Siklus Krebs (siklus asam sitrat/TCA cycle)
Oksaloasetat (4 atom C) sebagai titik awal masuk siklus + piruvat
(2 atom C) → asam sitrat (6 atom C) → jalur siklik
TAHAPAN REAKSI DALAM SIKLUS KREB
Terjadi di Mitokondria
Ada delapan tahapan yang terjadi selama siklus Kreb
• Kondensasi
• Isomerase sitrat
• Produksi CO2
• Dekarboksilasi Oksidatif
• Fosfolirasi tingkat subtrat
• Dehidrogenasi
• Hidrasi
• Regenerasi oksaloasetat
Siklus Krebs
Transfer Elektron
FOSFORILASI TRANSPORT ELEKTRON

 Terjadi dalam matriks (inner compartment/ruang dalam) &


ruang intermembran (outer compartment/ruangan luar) ;
terdapat sistem transport elektron dan sintase ATP →
berinteraksi dengan e- dan H+ dari koenzim-koenzim →
fosforilasi transport elektron

 e- masuk dalam sistem transport elektron pada membran


dalam sehingga menyebabkan adanya gradien konsentrasi &
elektrik padanya H+ (ruangan dalam) → ↑↑↑ (ruangan
luar) H+ (ruangan luar) → ↓↓↓ (ruangan dalam) dengan
membentuk ATP dan H2O (O2 sebagai akseptor terakhir dari H+
dan e-
FOSFORILASI TRANSPORT ELEKTRON
FOSFORILASI TRANSPORT ELEKTRON
Adenosin Tri Phosphate
NH2
Adenine
N C
C N
O O O HC
CH
C
-O O O O CH2
O
N
N

O - O - O -
H H

Phosphate groups H H Ribose


Figure 8.8 OH OH
Makanan, Lintasan Pemecahan
cth. kacang Bahan Makanan
tanah

Karbohidrat Lemak Protein

Glukosa Gliserol Asam lemak Asam amino


Grup amino

Asetil Siklus Fosforilasi


Glikolisis KoA Kreb Oksidatif

ATP
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerobik  pembentukan energi dari bahan organik
menggunakan bahan kimia lainnya yaitu senyawa sulfat atau
nitrat sebagai akseptor elektron terakhir .
• Akseptor terakhir  O yang terikat di dalam senyawa
anorganik (sulfat (SO4) atau nitrat (NO3))
• akseptor elektron ini kurang efisien dalam potensi reduksi
• Hasil  2 ATP per molekul glukosa;
sulfida, nitrit, atau metana

• Respirasi Anerobik di tubuh manusia


cth : asam laktat ketika diperlukan tinggi oksigen
untuk gerakan otot yang cepat. Dalam kasus
tersebut, asam laktat diproduksi, dan yang
menyebabkan kram otot.
FERMENTASI
• Sumber energi dari senyawa organik (karbohidrat, protein, lipid)

• Akseptor terakhir menggunakan akseptor elektron endogen


(senyawa organik)  Fosforilasi Tingkat Substrat.

• Akseptor terakhir pada Respirasi (aerob & anaerob) yaitu


senyawa anorganik (oksigen)  Fosforilasi Oksidatif.

• Contoh
Fermentasi Alkohol
Fermentasi Asam asetat
Fermentasi Asam laktat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai