Pembimbing :
Dr. Rahmi Rahim, Sp.A, MARS 1
Tujuan
• Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi Profil Klinik & Laboratorium Demam
Tifoid pada Anak di Wilayah Bihar
Metode
• Sebuah studi pengamatan prospektif dilakukan di Departemen Pediatri Darbhanga
Medical College and Hospital, Darbhanga Bihar, India. Total 200 anak usia dibawah
18 tahun dengan riwayat demam lebih dari 7-10 hari dilibatkan dalam penelitian ini.
Dalam setiap kasus, usia, jenis kelamin, keluhan yang muncul, investigasi
laboratorium dan pola sensitivitas antibiotik dikumpulkan dan dianalisis
ABSTRAK
Hasil
• Dari 200 kasus, 140 kasus (70%) adalah laki-laki dan 60 kasus (30%) adalah
perempuan. Sebagian besar kasus berusia antara 6 dan 12 tahun. Sebagian besar
kasus (70%) tinggal di rumah sakit hingga dua minggu setelah masuk. Gejala
tersering adalah demam (100%), diikuti anoreksia (65,5%), muntah(45,5%), nyeri
perut (20,5%), diare (12,5%), sakit kepala (9%), dan batuk (7,5%). Tanda yang paling
umum dari temuan fisik adalah wajah tifoid pada 69,5% kasus diikuti oleh lidah tifoid
pada 49,5%, hepatomegali 43,5%, splenomegali 19,5%, hepatosplenomegali pada
14% kasus dan pucat pada 6,5%kasus.
Kesimpulan
• Intervensi kesehatan masyarakat seperti penyediaan air minum yang aman, sanitasi
yang layak, kesadaran akan penyakit dan penularannya, dan praktik kebersihan
pribadi yang baik dapat diterapkan
1. Pembahasan untuk tabel hasil penelitian dalam jurnal dijelaskan secara lengkap dan
sesuai
Hasil 2. Pada pembahasan telah menjawab dan menjelaskan mengenai tujuan dari penelitian
Penelitian 3. Pada jurnal tidak membahas patogenesis, manifestasi klinis, dan komplikasi
dan 4. Pembahasan pada jurnal membahas mengenai kebenaran dan kecocokan data hasil
Pembahasan penelitian dengan membandingkannya pada penelitian lain yang serupa.
Pada kesimpulan jurnal dijelaskan secara ringkas poin-poin penting yang telah dibahas
Kesimpulan sebelumnya.
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN
• Demam tifoid bervariasi dengan presentasi distensi perut lebih sering terjadi
pada anak kecil sedangkan sakit perut dan sakit kepala lebih sering terjadi pada
anak yang lebih tua.
• Ada kemunculan kembali kepekaan S. typhi untuk Kloramfenikol, Ampisilin dan
Kotrimoksazol.
• Intervensi kesehatan masyarakat seperti suplai air minum yang aman,sanitasi
yang layak, kesadaran akan penyakit dan penularannya, dan baik praktik
kebersihan pribadi dapat digunakan
Thankyou!