Anda di halaman 1dari 21

ORIGINAL ARTICLE

Clinical & Laboratory Profile of Typhoid Fever in Children


inNorthBihar

Putri Cahyani Dahuna


4521112007

Pembimbing :
Dr. Rahmi Rahim, Sp.A, MARS 1

Departement Ilmu Kesehatan Anak


Universitas Bosowa
BAB 1
ABSTRAK
ABSTRAK
Latar Belakang
• Demam tifoid merupakan masalah kesehatan utama di negara berkembang. Di
India kejadian tahunan hampir 1%. Kultur darah untuk Salmonella adalah golden
standar untuk mendiagnosis demam tifoid. Profil Klinis & Laboratorium pasien-
pasien dipengaruhi oleh infeksi ini.

Tujuan
• Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi Profil Klinik & Laboratorium Demam
Tifoid pada Anak di Wilayah Bihar

Metode
• Sebuah studi pengamatan prospektif dilakukan di Departemen Pediatri Darbhanga
Medical College and Hospital, Darbhanga Bihar, India. Total 200 anak usia dibawah
18 tahun dengan riwayat demam lebih dari 7-10 hari dilibatkan dalam penelitian ini.
Dalam setiap kasus, usia, jenis kelamin, keluhan yang muncul, investigasi
laboratorium dan pola sensitivitas antibiotik dikumpulkan dan dianalisis
ABSTRAK
Hasil
• Dari 200 kasus, 140 kasus (70%) adalah laki-laki dan 60 kasus (30%) adalah
perempuan. Sebagian besar kasus berusia antara 6 dan 12 tahun. Sebagian besar
kasus (70%) tinggal di rumah sakit hingga dua minggu setelah masuk. Gejala
tersering adalah demam (100%), diikuti anoreksia (65,5%), muntah(45,5%), nyeri
perut (20,5%), diare (12,5%), sakit kepala (9%), dan batuk (7,5%). Tanda yang paling
umum dari temuan fisik adalah wajah tifoid pada 69,5% kasus diikuti oleh lidah tifoid
pada 49,5%, hepatomegali 43,5%, splenomegali 19,5%, hepatosplenomegali pada
14% kasus dan pucat pada 6,5%kasus.

Kesimpulan
• Intervensi kesehatan masyarakat seperti penyediaan air minum yang aman, sanitasi
yang layak, kesadaran akan penyakit dan penularannya, dan praktik kebersihan
pribadi yang baik dapat diterapkan

Kata Kunci : Anak-anak, Profil klinis, Lidah tifoid, Demam tifoid.


LATAR BELAKANG

• Demam enterik termasuk demam tifoid yang disebabkan oleh Salmonella


typhi dan demam paratyphoid yang disebabkan oleh Salmonella paratyphi A,
B dan C.
• WHO: kasus demam tifoid yang dikonfirmasi didefinisikan, sebagai pasien
dengan demam (> 38°C) yang telah berlangsung setidaknya tiga hari,
dengan laboratorium dikonfirmasi kultur positif S. typhi.
TUJUAN
• Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi Profil
Klinik & Laboratorium Demam Tifoid pada Anak di
Wilayah Bihar.
METODE

• Sebuah studi pengamatan prospektif di lakukan di Departemen Pediatri


Darbhanga Medical College and Hospital, Darbhanga Bihar, India.
• Total 200 anak usia dibawah 18 tahun dengan riwayat demam lebih dari
7-10 hari dilibatkan dalam penelitian ini.
• Dalam setiap kasus, usia, jenis kelamin, keluhan yang muncul,
investigasi laboratorium dan pola sensitivitas antibiotik dikumpulkan dan
dianalisis.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
ANALISIS RINGKAS
• Meskipun kasus tifoid terus terlihat dalam jumlah besar, kasus tifoid yang
terdokumentasi menurun dalam beberapa tahun terakhir.
• Diagnosis pasti demam tifoid memerlukan diagnosis yang dikonfirmasi
berdasarkan pemeriksaan darah atau kultur.
• R Modi et al: melaporkan kejadian maksimum tifus pada kelompok usia 6 sampai
10 tahun.
• Durasi rawat inap bervariasi, dengan jumlah maksimal kasus rawat inap antara 8-
10 hari.
• Kejadian demam tifoid tinggi pada masyarakat kelas bawah, lebih rendah di
masyarakat kelas menengah dan paling rendah di masyarakat kelas atas.
ANALISIS RINGKAS

• Anemia terlihat pada 22,5% kasus


• Modi et al: melaporkan 97% kasus Widal positif.
• Lefebvre et al: melaporkan anemia dalam 78% kasus
• Sensitivitas antibiotik serupa dengan penelitian lain, namun pola
sensitivitas bervariasi dari satu
BAB 3
TELAAH KRITIS
TELAAH KRITIS
1. Abstrak dalam jurnal terdiri dalam satu paragraph
Abstrak 2. Bagian pembahasan dalam abstrak sudah lengkap.

1. Pendahuluan pada jurnal terdiri atas satu paragraph


Pendahuluan 2. Menjelaskan mengenai latar belakang meliputi definisi dan epidemiologi.

Metode dalam penelitian dijelaskan dengan baik dan lengkap


Metode

1. Pembahasan untuk tabel hasil penelitian dalam jurnal dijelaskan secara lengkap dan
sesuai
Hasil 2. Pada pembahasan telah menjawab dan menjelaskan mengenai tujuan dari penelitian
Penelitian 3. Pada jurnal tidak membahas patogenesis, manifestasi klinis, dan komplikasi
dan 4. Pembahasan pada jurnal membahas mengenai kebenaran dan kecocokan data hasil
Pembahasan penelitian dengan membandingkannya pada penelitian lain yang serupa.

Pada kesimpulan jurnal dijelaskan secara ringkas poin-poin penting yang telah dibahas
Kesimpulan sebelumnya.
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN
• Demam tifoid bervariasi dengan presentasi distensi perut lebih sering terjadi
pada anak kecil sedangkan sakit perut dan sakit kepala lebih sering terjadi pada
anak yang lebih tua.
• Ada kemunculan kembali kepekaan S. typhi untuk Kloramfenikol, Ampisilin dan
Kotrimoksazol.
• Intervensi kesehatan masyarakat seperti suplai air minum yang aman,sanitasi
yang layak, kesadaran akan penyakit dan penularannya, dan baik praktik
kebersihan pribadi dapat digunakan
Thankyou!

Anda mungkin juga menyukai