Anda di halaman 1dari 16

1. MAY DILLA FIRDAYANTI (14.401.17.

059)
2. TAUFIQUR RAHMAN (14.401.17.082)

CHRONIC OBSTRUCTIVE
PULMONARY DISEASES
(COPD)
Definisi

• COPD (Cronic Obstrucsi Pulmonary


Disease) disebut juga dengan PPOK
(Penyakit Paru Obstrustif Kronis)
adalah suatu penyakit yang
menimbulkan obstruksi saluran
pernapasan yang berlangsung lama.
Etiologi
1. Merokok dengan tembakau
2. Polusi udara yang biasa terdapat
didaerah industri
3. Dilatasi bronkus (bronkiektasis)
Tanda dan gejala
• Gejala berikutnya kelemahan fisik
mengalami gagal pernafasan, nafas
pendek, sering sianosis.
• peningkatan gejala respirasi, seperti sesak,
batuk, dan produksi dahak.
Patofisiologi

• COPD penyakit yang berhubungan dengan


interaksi genetik dengan lingkungan. Seperti
merokok, polusi udara, dan paparan ditempat
kerja (batu bara, kapas dan padi – padian)
merupakan faktor resiko yang menunjang
terjadinya penyakit ini. Prosesnya dapat terjadi
dalam rentang waktu lebih dari 20 – 30 tahun.
Rokok Polusi Udara Faktor
PATHWAY
predisposisi

Destruksi serat – Hipertropi Peningkata Edema


Infiltrasi sel – Hipersensitivitas di
serat elastis dan kelenjar n jumlah mukosa
sel radang saluran nafas
kolagen di paru bronkus sel bronkhus

Reaksi antigen
Hilangnya
antibody
elastisitas paru
Batuk Pembentukan mucus
produktif meningkat
Pelepasan mediator –
Ventilasi mediator kimia
berkurang
Bronkiolus rusak dan melebar

BRONKHITIS KRONIK

EMFISEMA COPD ASTHMA

hipoksemia dispnea gelisah lemah Berat badan anoreksia


menurun

Sesak nafas Pola


nafas
Intoleransi
tidak
terhadap Pemenuhan nutrisi
Kerusakan efektif
aktivitas kurang dari
pertukaran gas
kebutuhan tubuh
Klasifikasi
• Bronkhitis Kronis
Gangguan klinis yang ditandai dengan
pembentukan mukus yang berlebihan dalam
bronkhus
• Emfisema
Perubahan anatomi parenkim paru
• Asma Bronkhial
Suatu penyakit yang ditandai dengan tanggapan
reaksi yang meningkat dari trakea dan bronkhus
Komplikasi

• Hipoksemia
• Asidosis respiratory
• Infeksi saluran pernafasan
• Gagal jantung
• Kardiak Disritmia
• Status Asmatikus
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• Identitas `
Usia 65 – 75 tahun merupakan usia yang paling sering
terkena penyakit COPD.
• Keluhan Utama
Pasien mengalami batuk, sesak napas, dan produksi sputum
berlebih.
• Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengeluh sulit bernapas, batuk, suara napas abnormal.
• Riwayat penyakit sekarang
Pasien COPD mengalami gangguan pernapasan, dan
mengalami sesak napas ketika terkena polusi udara.
• Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien COPD mengalami gangguan pernapasan, pasien COPD
mengalami sesak napas ketika terkena polusi udara.
• Riwayat penyakit keluarga
COPD seringkali didapatkan penyakit turunan, tetapi
beberapa klien lainnya tidak ditemukan pada anggota
keluarga.
• Riwayat pengobatan
1. Antibiotika
2. Bronkodilator (Albuterol Q1-2H)
3. Glukokortikoid
4. Oksigen
5. Alat bantu ventilasi.
• Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran
Pasien mengalami sianosis, pucat, kelelahan, sesak napas, batuk,
produksi sputum berlebih.
• Tanda-tanda vital
Nadi : Frekuensi nadi 70-90X / menit
Pernafasan : Frekuensi 12-18X / menit
• Body System
• Sistem pernafasan
Dimulai dari inspeksi berupa bentuk dada (barrel chest), perkusi
ditemukan suara hipersonor, terdapat suara mengi (ronkhi
sibilant).
• Sistem kardiovaskuler
tekanan darah pasien COPD menurun, penurunan curah jantung
dengan adaanya brakikardia.
• Sistem persarafan
pemeriksaan GCS, anggota badan lemah, dan menurunnya
toleransi terhadap aktivitas.
• Sistem integument
Turgor kulit menurun dan kulit kering.
• Sistem muskuloskeletal
Terjadi edema dependen pada stadium akhir .
A. Pemeriksaan penunjang
1. Chest X – Ray
2. Pemeriksaan Fungsi Paru
3. Total Lung Capacity (TLC)
4. Bronkogram
5. Sputum Kultur
6. Electrokardiogram (ECG)
• Penatalaksanaan
• Antibiotika
Trimetoprim – sulfametoksazol dosis 160
mg dan 800 mg, doksisiklin dengan dosis
100 mg dan amoksisilin dengan dosis 250
mg.
• Bronkodilator
• Kortikostiroid
• Glukokortiroid
• Pemberian Oksigen
Diagnosa keperawatan
• Gangguan Pertukaran Gas
Definisi :Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan/atau eleminasi karbondioksida pada membran
alveolar – kapiler.
Penyebab : a). Ketidak seimbangan ventilasi – perfusi
b). Perubahan membran alveolus – kapiler
Gejala dan tanda mayor :
Subyektif
• Dispnea
Objektif
• PO2 menurun
• Takikardia
Gejala dan Tanda Mayor
Subyektif
• Pusing
Objektif
• Sianosis
• Pola napas abnormal (cepat/lambat, regular/ireguler, dalam/dangkal)
• Warna kulit abnormal (mis. Pucat, kebiruan)
Kondisi Klinis Terkait
• Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK)
• Asma
Intervensi
• Pertukaran Gas, Gangguan
• Tujuan
Gangguan pertukaran gas akan berkurang, yang dibuktikan oleh
status pernafasan : pertukaran gas, status pernafasan : ventilasi,
perfusi jaringan paru, dan tanda tanda vital.
• Kriteria Hasil
Mempunyai fungsi paru dalam batas normal
Memiliki ekspansi paru yang simetris
• Aktivitas Keperwatan
Aktivitas keperawatan untuk diagnosis ini berfokus pada
pertukaran gas pada membran kapiler – alveolar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai