Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas disertai batuk dan mengeluarkan dahak. Hasil pengkajian di dapatkan data
klien tampak lemah, riwayat pekerjaan sebagai buruh di pabrik, frekuensi nafas
18x/menit, whezzing. Pasien tersebut dapat didiagnosa penyakit?
a. Tuberculosis paru
b. Pneumoniae
c. Hipoksemia
d. COPD
e. ISPA
2. Seorang laki-laki di rawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas, batuk,
produksi sputum berlebih. Hasil pengkajian didapatkan pada pasien batuk disertai
dahak, bernafas dengan otot bantu pernafasan, mengalami sianosis, whezzing,
frekuensi nafas 18x/menit. Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan untuk mendapatkan
data yang lebih akurat guna menerapkan intervensi yang tepat adalah?
a. Chest X – Ray
b. Pulse oximetri
c. Pemerikasaan fisik
d. BTA
e. Pemeriksaan darah rutin
3. Seorang laki-laki berusia 65 tahun di diagnosa oleh dokter menderita COPD. Klien
mengeluhkan sesak nafas bahkan saat beraktivitas, batuk kronis. Klien merupakan
seorang perokok sejak 5 tahun yang lalu. Dari hasil pengkajian, didapatkan RR
18x/menit dan nadi 90x/menit. Klien tampak lemah saat di bawa di rumah sakit. Dari
kasus diatas dapat ditegakkan diagnosis ...
a. Ketidakefektifan pembersihan jalan nafas yang berhubungan dengan
penumpukan sputum
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan dispnea
d. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan usia
e. Gangguan ventilasi spontan
4. Tn. R umur 45 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama islam, bekerja sebagai buruh di
pabrik rokok bagian gudang dan sekaligus penyuplai barang. Hampir semua pekerja
di tempat tersebut adalah perokok aktif sehingga batuk merupakan hal yang wajar
sehingga mereka tidak memakai masker. Baru-baru ini klien dibawah ke puskesmas
dengan keluhan batuk >30 hari dan mengeluarkan sputum, dan kadang-kadang
mengalami sesak nafas dan nyeri dada. Klien di diagnosa mengidap penyakit COPD
Hal apakah yang di duga menyebabkan Tn. R mengidap penyakit tersebut?
a. Lingkungan kerja
b. Keluarga
c. Usia
d. Sahabat
e. Lingkungan rumah
5. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk, sesak nafas dan produksi dahak berlebih. Hasil pengkajian di dapatkan data
klien tampak lemah, mengalami sianosis. Riwayat pekerjaan sebagai buruh pabrik,
frekuensi nafas 18x/menit, frekuensi nadi 90x/menit. Diagnose medis : COPD.
Apakah faktor resiko COPD berdasarkan kasus diatas?
a. Infeksi saluran nafas berulang
b. Polusi di dalam ruangan
c. Polusi di luar ruangan
d. Hipertensi pulmonal
e. Pekerja berat
6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas ketika
terkena polusi udara, ataupun setelah melakukan kegiatan/aktivitas yang berat.
Setelah perawat melakukan pengkajian, perawat memperoleh data bahwa klien
tersebut mengidap penyakit COPD.

apakah tundakan yang tepat pada kasus diatas?

a. Anjurkan nafas efektif

b. Pemberin oksigen

c. Anjurkan klien posisi fowler

d. Anjurkan untuk banyak minum

e. Pasang infus
7. Seorang perawat disalah satu ruangan yang ada didalam rumah sakit menangani
seorang laki-laki berusia 43 tahun dengan keluhan sulit bernafas, batuk, dan produksi
sputum berlebih, hasil pengkajian diperoleh data pasien suara nafas abnormal, pasien
mempunyai riwayat ashma.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

a. Posisikan pasien semi fowler

b. Pemberian oksigen perkanul

c. Kolaborasikan pemberian obat bronkodilator

d. Mengajarkan batuk efektif

e. Mengkaji status respirasi

8. Seorang laki-laki berusia 52 tahundieawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa


COPD, pasien mengeluhkan sulit bernafas, batuk dan produksi sputum berlebih,
setelah perawat melakukan pengkajian, pasien dianjurkan untuk penanganan
eksaserbasi, tetapi pasien menolak dikarenakan menurut pasien, obat minum atu
secara oral saja sudah cukup.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Kelebihan volume cairan

b. Gangguan nutrisi

c. Kecemasan

d. Pertukaran gas

e. Kurangnya pengetahuan

9. Seorang perawat diruang IGD melakukan pengkajian pada klien yang mengalami
gangguan pada pernafasan, pada saat perawat melakukan anamnese bahwa klien
mengatakan sulit bernafas, sering batuk, dan terasa lemas. Setelah perawat
melakukan pengkajian pada klien tersebut perawat mengira klien tersebut mengidap
penyakit COPD.

seperri kasus diatas, apa yang menyebabkan klien terkena COPD?

a. Merokok

b. Mengonsumsi alkohol berlebihan

c. Kurangnya olahraga

d. Pola hidup yang tidak sehat

e. Sering mengkonsumsi minuman bersoda

10. Seorang perawat yang dinas sore disuatu rumah sakit swasta menangani klien yang
baru MRS dengan diagnosa penyakit COPD. Pasien mengeluhkan seaak nafas, lemas,
dan batuk. Setelah perawat melakukan pengkajian bahwa suara nafas klien abnormal.

Penanganan yang paling tepat pada kasus diatas adalah?

a. Posisikan klien dengan posisi semi fowler

b. Penanganan ekseserbasi

c. Anjurkan klien berhenti merokok

d. Pengobatan non farmakologi

e. Anjurkan batuk efektif

Anda mungkin juga menyukai