Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN ANEMIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
M. Ridwan (14.401.17.055)
Siti Sofia (14.401.17.070)
Virgi Anggraini (14.401.17.085)
Vivi Emilatin Maulidyah (14.401.17.086)
Wahyu Wirayusika (14.401.17.087)
 
Definisi…
Anemia adalah gejala dari kondisi yang
mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah,
yang mengakibatkan penurunan kapasitas
pengangkut oksigen darah (Smeltzer, 2010).
Etiologi… Manifestasi Klinis

Penyebab tersering Hb menurun (< 10g/dl)


dari anemia adalah Penurunan berat badan
kekurangan zat gizi Takikardi, tekanan darah
menurun, pengisian kapiler
yang diperlukan untuk
lambat, extremitas dingin,
sintesis eritrosit, antara palpitasi, kulit pucat
lain besi, vitamin B12 Mudah lelah
dan asam folat Sakit kepala, pusing,
kunang-kunang
Patofisiologi…
Menurut (Wijaya, 2013) Timbulnya anemia
mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang
atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau
keduanya. Kegagalan sum-sum tulang dapat terjadi
akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik. Sel darah
merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis,
akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan
ketahanan sel darah merah normal atau akibat
beberapa factor diluar sel darah merah yang
menyebabkan destruksi sel darah merah. Anemia
merupakan penyakit kurang darah yang ditandai
rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah
merah (eritrosit).
Next…
Fungsi darah adalah membawa makanan dan
oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika suplai ini
kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang.
Akibatnya dapat menghambat kerja organ-organ
penting, Salah satunya otak. Otak terdiri dari 2,5
miliar sel bioneuron. Jika kapasitasnya kurang,
maka otak akan seperti komputer yang memorinya
lemah dan Lambat menangkap.
Klasifikasi… Komplikasi…
penderita anemia akan
1. Anemia mudah terkena infeksi.
Megaloblastik Gampang batuk-pilek,
2. Anemia Aplastik gampang flu, atau
3. Anemia Sel Sabit gampang terkena infeksi
4. Anemia Defisiensi saluran napas, jantung
juga menjadi gampang
Besi
lelah,
anemia bisa juga
mengganggu
perkembangan organ-
organ tubuh, termasuk
otak.
Pemeriksaan Penatalaksanaan…
Penunjang… Transpalasi sel darah merah.
Anti biotik diberikan untuk
1. Pemeriksaan mencegah infeksi.
laboratorium : Suplemen asam folat dapat
a) Tes penyaring merangsang pembentukan sel
darah merah.
b) Pemeriksaan darah  Menghindari situasi
seri anemia kekurangan oksigen atau
aktivitas yang membutuhkan
c) Pemeriksaan
oksigen.
sumsum tulang Obati penyebab perdarahan
d) Pemeriksaan atas abnormal bila ada.
indeksi khusus  Diet kaya besi yang
mengandung daging dan
sayuran hijau.
Konsep Askep…
1. Pengkajian Keperawatan
Menurut (Wijaya, 2013)
A. Identitas : pasien/biodata Pada umumnya, yang sering
terserang anemia yaitu pada usia 6-24 bulan.

B. Keluhan utama : Biasanya anak datang kerumah


sakit bersama keluarganya dengan keluahan pucat,
kelelahan, kelemahan, pusing.
C. Riwayat kesehatan dahulu
Adanya penderita anemia sebelumnya, riwayat
imunisasi.
Adanya riwayat trauma, pendarahan.
Adanya riwayat demam tinggi.

D. Keadaan kesehatan saat ini


Pasien pucat, kelemahan, sesak nafas, sampai
adanya gejala gelisah, diaforesis tachikandia, dan
penurunan kesadaran.
E.PEMERIKSAAN FISIK…
Keadaan umum: keadaan tampak lemah sampai sakit berat.
Kesadaran: compos mentis kooperatif sampai terjadi
penurunan tingkat kesadaran apatis, samnoles-sopor-coma.
Tanda-tanda vital
TD: Tekanan darah menurun
Nadi: frekuensi nadi meningkat, kuat sampai lemah
(N=60-100 kali/menit
Suhu: bisa meningkat atau menurun (N= 36,5-37,2C)
Pernapasan: meningkat (anak N= 20-30 kali/ menit
Body Sistem
Sistem penapasan
napas pendek pada istirahat dan aktivitas. Tanda  sesak
napas.
Sistem Kardiovaskuler
kerja jantung berlebih. Riwayat endokarditis infeksi
kronis. Tanda peningkatan sistol dengan diastol.
Sistem persyarafan
sakit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, penurunan
penglihatan dan bayangan mata, kelemahan, keseimbangan
buruk.
Sistem pencernaan
penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani
rendah atau masukan produk sereal tinggi, nyeri mulut atau
lidah, kesulitan menelan, mual muntah, penurunan berat
badan.
Next…
Sistem integrument
teraba dingin, keringat yang berlebihan, pucat,
terdapat pendarahan dibawah kulit.
Sistem endokrin
haus atau dehidrasi, lapar berlebihan.
Sitem pengindraan
kelainan bentuk tidak ada, kkonjungtiva anemis, sklera
tidak ikterik, terdapat pendarahan sub konjungtiva keadaan
pupil, pelpebra, refleks cahaya biasanya tidak ada kelainan.
Sistem muskuluskletal
terjadi kelemahan umum, nyeri ekstermitas, tonus
otot kurang, akral dingin.
 
2. Dx Keperawatan…
Menurut PPNI, 2017
a) Ketidak efektifan perfusi jaringan
perifer.
b) Intoleransi aktivitas.
c) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
3. Intervensi…
a) Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer
• Definisi: Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler
yang dapat menggangu metabolisme tubuh.
• Penyebab:
a) Hiperglikemia
b) Penurunan konsentrasi hemoglobin

c) Peningkatan tekanan darah

d) Kekurangan volume cairan

e) Penurunan aliran arteri dan atau vena

f) Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat


misalnya merokok, gaya hidup monoton, trauma,
obesitas, asupan garam imobilitas.
Gejala dan tanda mayor
a) Subjektif  : Tidak tersedia
b) Objektif :
 Pengisian kapiler >3 detik

 Nadi perifer menurun atau tidak teraba


 Akral terasa dingin

 Warna kulit pucat

 Turgor kulit menurun

Kondisi klinis terkait


 Tromboflebitis
 Diabetes militus

 Anemia

 Gagal jantung kongestif, Dll.


NIC
1. Pantau pemeriksaan koagulasi misal waktu protombin (PT)
waktu tromboplastin parsial (PIT) dan hitung trombosit.
2. Pantau nilai elektrolit yang berkaitan dengan disritmia misal
kadar kalium dan magnesium serum.
3. Lakukan pengkajian komprehensif sirkulasi perifer misal
nadi perifer, edema, pengisian, warna kulit, suhu kulit.
4. Kaji integritas kulit perifer.
5. Kaji tonus otot , pergerakan motorik, gaya berjalan, dan
propriosepsi.
6. Pantau asupan.
7. Pantau status hidrasi misal membran mukosa lembab,
keadekuatan nadi, dan tekanan darah ortostatik, jika perlu.
Next nic..
8. Pantau hasil lab yang berkaitan dengan retensi cairan
misal peningkatan berat jenis, peningkatan BUN,
penurunan hematokrit, dan peningkatan kadar
osmolalitas urine.
9. Pantau indikasi kelebihan beban atau retensi cairan misal
crackle¸ peningkatan CVP atau tekanan baji kapiler
pulmonal, edema, distensi vena leher dan asites, jika
perlu.
SEKIAN
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai