Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN

Kelompok 7
1. M.HABIBUNNAJAR (14.401.17.060)
2. NUR LAILA M (14.401.17.067)
3. OGHI FEBRIANTO (14.401.17.068)
4. PUPUT AYU PUSPITA S (14.401.17.070)
5. RIKE TRIA NOORIDA (14.401.17.074)
6. RIZSA AYU ARTENEVIA (14.401.17.075)
7.  
Definisi

Kekurangan energi protein adalah keadaan kurang


gizi yang disebakan rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makananan sehari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi.
Definisi baru malnutrisi energi protein adalah
seseorang yang kekurangan gizi yang disebabkan oleh
konsumsi protein dalam makanan sehari-hari atau
gangguan penyakit tertentu.
Etiologi

1. Sosial ekonomi yang rendah


2. Sukar atau mahalnya makanan yang baik
3. Kurangnya pengertian orang tua mengenai gizi
4. Tingginya faktor infeksi pada anak
5. Kepercayaan dan kebiasaan yang salah terhadap
makanan (misal tidak makan daging atau telur
disaat luka).
1. Marasmus

2. Kwashiorkor
Klasifikasi

3.Marasmus Kwasiokor
Manifestasi Klinis

1. Pada rambut terdapat tanda-tanda kurang bercahaya,


rambut kusam dan kering, rambut tipis dan jarang,
kekurangan pigmen rambut.
2. Sementara tanda-tanda pada wajah diantaranya terjadi
penurunan pigmentasi
3. Wajah seperti bulan (moon face). Wajah menonjol
keluar, pengeringan selaput mata, pengeringan kornea.
4. Tanda-tanda pada mata, antara lain pada selaput mata
pucat, keratomalasia, permukaan halus dari
keseluruhan bagian kornea, angular palpebritis,
sedangkan pada bibir trjadi angular stomatitis.
5. Tanda-tanda pada lidah, edema pada lidah, lidah
mentah atau skarlet, atrofi papilla.
Pathway
Pemeriksaan Penunjang

1. Kwashiorkor
a. Pemeriksaan darah : abumin, globulin, protein total,
elektrolit serum,biakan darah.
b. Pemeriksaan urine : urine lengkap dan kultur urine
c. Uji faal hati
d. ECG
e. X foto paru
f. Konsul THT : adanya otitis media
2. Maramus
a. Pemeriksaan fisik
b. Mengukur TB dan BB
c. Menghitung indeks massa tubuh.
Penatalaksanaan

1. Pelaksanaan gizi buruk yaitu sebagai berikut


2. Pengobatan atau pencegahaan hipoklemia
3. Pengobatan dan pencegahaan hipotermiaLakukan
pemuluhan gangguan keseimbangan elektrolit
4. Lakukan pengobatan dan pencegahan infeksi pada KEP
berat
5. Pemberiaan makanan, balita KEP berat
6. Perhatikan masa tumbuh kembang balita
7. Lakukan penanggulangan kekurangan zat gizi mikro
8. Berikan stimulasi dan dukungan emosional
9. Persiapan untuk tidak lanjut dirumah.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
1. Identitas Klien
Berisikan identitas dari klien yang berisikan nama, tempat
tanggal lahir, diagnosa medis dll
2. Identitas Orang Tua
Berisikan identitas dari ayah dan ibu dari klien
3. Identitas Saudara Kandung
Berisikan nama, usia, hubungan, status kesehatan adakah
saudara kandung memiliki riwayat kekurangan energi protein
dan gangguan tumbuh kembang, karena besar penyebab KEP
disebabkan karena sosial ekonomi yang rendah
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Penyebab anak masuk rumah sakit karena berat badan yang rendah,
anak cengeng, dan rambut sering rontok.
b. Riwayat Kesehatan Lalu
Kemungkinan ibu ketika mengandung anak asupan nutrisinya tidak
sesuai dengan kebutuhan tubuh.
5. Riwayat Imunisasi
Faktor imunisasi bukan merupakan faktor resiko penyebab kekurangan
gzi, faktor yang lebih utama penyebab kekurangan gizi yaitu faktor
asupan makanan dan juga faktor infeksi.
6. Riwayat Tumbuh Kembang
Anak yang mengalami KEP pertumbuhan dan perkembangannya
terganggu, berat badan anak sangat rendah dan perkembangannya tidak
sesuai dengan usianya dikarenakan kurangnya energi agar anak tumbuh
7. Riwayat Nutrisi
Pemberian nutrisi yang cukup dapat menghindari anak mengalami
KEP,namun pada anak dengan kasus KEP pemberian nutrisinya tidak
tercukupi dikarenakan berbagai macam faktor.
8. Pemeriksaan Fisik
a.Keadaan Umum
Pada klien KEP keadaan umumnya lemah, kompos mentis, bersifat cengeng atau
rewel dan apatis.
b.TTV
Suhu = Sub normal, nadi lambat, metabolisme basal menurun sehingga ujung tangan
dan kaki dingin, sianosis dan TD lebih rendah, BB dan TB lebih rendah dari normal.
c. Wajah:
Terdapat penurunan pigmentasi, wajah seperti bulan (moon face), wajah menonjol
keluar
d.Mata:
Pengeringan selaput mata, pengeringan kornea, mata pucat, angular palpebritis
e. Mulut:
Pada bibir terjadi angular stomatitis, pada lidah terjadi edema, skarlet, atrofi papilla,
gusi bunga karang keunguan atau merah yang membengkak pada tepi gusi, gigi
terdapat karies dan pengikisan
f. Kulit:
Serosis yaitukeadaan kulit yang mengalami kekeringan tanpa mengandung air,
folicular hiperkeratosis petechiae
g.Kuku:
Terdapat koilonycia, yaitu kedaan kuku bagian bilateral cacat berbentuk sendok atau
karena sugestif anemia
Diagnosa

1. DEFISIT NUTRISI bd penurunan bb


2. Gangguan Keseimbangan Cairan b.d Edema
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan edema
(perpindahan cairan dari intravaskuler ke intertisial).
4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan kondisi tubuh
yang lemah
5. Tumbuh kembang

Anda mungkin juga menyukai