Anda di halaman 1dari 35

Modul Ke :

Pengantar Ekonomi

01
Fakultas :
FEB
Mikro
Ruang Lingkup Teori Ekonomi

Program Studi :
Manajemen

Riska Rosdiana, SE., M.Si


082110107619
riska.rosdiana@undira.ac.id
Kontrak Perkuliahan
• Komposisi Penilaian :
UTS : 30%
UAS : 35%
Tugas : 25%
Kehadiran & Keaktifan : 10%
• Tugas meliputi : Tugas Individu & Kelompok
• Toleransi Keterlambatan : 15 menit
• Ketua Kelas :
Perkenalan
• S1 : Universitas Diponegoro
• S2 : Universitas Indonesia
• Topik Riset : Investment, Behavioral Finance,
Islamic Finance, Corporate Finance
Definisi
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan
individu/perusahaan/masyarakat dalam
menggunakan sumber daya (faktor produksi)
untuk memproduksi, menyalurkan serta
menggunakan barang dan jasa.

3 Jenis kegiatan ekonomi:


• Produksi
• Distribusi
• Konsumsi
Pelaku Kegiatan Ekonomi
• Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi,
seperti tenaga kerja dan tenaga usahawan. Rumah tangga
juga memiliki barang modal, kekayaan alam serta harta tetap
seperti tanah dan bangunan.
• Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh
seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Perusahaan mengorganisasi faktor-faktor
produksi untuk dihasilkan menjadi berbagai jenis barang dan
jasa.
• Pemerintah
Pemerintah bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi
rumah tangga dan perusahaan. Pemerintah juga melakukan
kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan kepentingan
penduduk.

Contohnya mengembangkan prasarana sosial seperti institusi


pendidikan dan lembaga kesehatan.
Penggolongan Barang dan Jasa
Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud namun dapat memenuhi
kepuasan dan kebutuhan masyarakat. Contoh jasa kesehatan dan pendidikan.

Barang adalah benda-benda berwujud yang digunakan masyarakat untuk


memenuhi kebutuhan atau untuk menghasilkan benda lain untuk memenuhi
kebutuhan. Beberapa penggolongan barang, yaitu:
Berdasarkan cara mendapatkan:
• Barang ekonomi (economic good)
Barang ekonomi adalah barang yang membutuhkan pengorbanan untuk
mendapatkannya. Contoh sepatu.
• Barang bebas (free good)
Barang bebas adalah barang yang jumlahnya melimpah dan tidak
membutuhkan pengorbanan dalam memperolehnya. Contohnya udara.
Berdasarkan proses produksi:
• Barang akhir (final good)
Barang akhir adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan
ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia. contoh
mobil.
• Barang modal (capital good)
Barang modal adaah barang yang digunakan untuk
menghasilkan barang lain. Contohnya mesin jahit.
• Barang antara (intermediate good)
Barang antara adalah barang yang masih perlu diproduksi
untuk menjadi barang akhir sehingga dapat digunakan dalam
memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya benang.
Berdasarkan pendapatan:
• Barang normal
Barang yang permintaanya naik ketika
pendapatan naik. Contoh sepatu, baju.
• Barang inferior
Barang yang permintaanya naik ketika
pendapatan turun.
Barang yang memiliki kualitas tidak terlalu baik.
Contoh ubi kayu, ikan asin.
Berdasarkan hubungannya dengan barang lain:
• Barang komplementer
Barang yang berperan sebagai barang yang
menjadi pelengkap barang lain. Contoh pensil
dan penghapus
• Barang substitusi
Barang yang berperan sebagai barang pengganti
barang lain.
Contoh pulpen dan pensil.
Faktor – Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi, yaitu:
• Sumber daya alam (Resources)
Faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contoh: tanah, hasil tambang,
hasil hutan.
• Tenaga kerja (Labor)
Meliputi kuantitas serta keterampilan dan keahlian (tenaga kerja kasar,
terampil, dan terdidik).
• Modal (CapitaI)
Meliputi benda-benda yang diciptakan manusia untuk memproduksi barang
dan jasa. Contoh mesin dan peralatan pabrik.
• Keahlian keusahawan
Berupa keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan
mengembangkan kegiatan usaha.
Masalah Ekonomi dan Kebutuhan
Membuat Pilihan
• Kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan terjadi sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara
kebutuhan dengan faktor-faktor produksi yang tersedia.
Jumlah kebutuhan tidak terbatas sedangkan jumlah faktor
produksi terbatas.
• Pilihan-pilihan (choices)
Terbatasnya sumber daya/ faktor produksi dibandingkan
kebutuhan/keinginan menyebabkan manusia harus menentukan
pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
• Biaya kesempatan (opportunity cost)
Kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena memilih
alternatif lain.
Biaya yang hilang atau dikorbankan untuk memperoleh sesuatu lainnya.
Contoh:
Seseorang memiliki uang sebesar Rp15.000.000. Ia memiliki kesempatan
untuk pergi umroh atau membeli sepeda motor. Jika ia memilih untuk
membeli sepeda motor, ia akan kehilangan kesempatan untuk beribadah
umroh; begitu pula sebaliknya, jika ia memilih untuk beribadah umroh, ia
akan kehilangan kesempatan untuk memiliki sebuah sepeda motor.

Keputusan perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 1 M pada


pembelian mesin baru menghilangkan kesempatan perusahaan memperoleh
pendapatan bunga apabila seandainya dana tersebut didepositokan di bank.
Definisi Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai


individu-individu/masyarakat dalam membuat
pilihan, dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang terbatas, digunakan dalam berbagai
cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang
dan jasa dan mendistribusikannya kepada
berbagai individu dan golongan masyarakat.
Masalah Pokok Perekonomian
Masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang langka.
• Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi
Faktor produksi akan banyak dialokasikan untuk memproduksi barang
yang menjadi kebutuhan utama.
• Menentukan cara barang dan jasa diproduksi
Menentukan cara barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan
teknologi. Pilihan akan disesuaikan dengan cara memproduksi yang
mampu menciptakan barang dan jasa dengan cara yang paling efisien.
• Menentukan untuk siapa barang dan jasa yang diproduksi
Keputusan untuk siapa barang dan jasa yang diproduksi berkaitan erat
dengan konsep keadilan. Distribusi produksi harus bisa dinikmati oleh
semua kalangan masyarakat.
Jenis-Jenis Analisis Ekonomi
• Ekonomi Deskriptif
Menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam
perekonomian.
• Teori Ekonomi
Memberikan pandangan-pandangan yang mengambarkan sifat
hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi.
Memberikan gambaran umum dan gambaran yang disederhanakan
tentang kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
• Ekonomi Terapan
Mengambil konsep teori ekonomi lalu mencoba untuk
mengaplikasikannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap
memperhatikan data seta fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi
deskriptif.
Sifat-Sifat Teori Ekonomi

• Variabel
Suatu besaran yang nilainya dapat mengalami
perubahan. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu
variabel endogen (variabel yang sifatnya
diterangkan dalam teori tersebut) dan variabel
eksogen (variabel yang memengaruhi variabel
endogen tetapi ditentukan oleh faktor-faktor yang
berada di luar teori tersebut).
• Asumsi
Pemisalan-pemisalan yang dibuat untuk
menyederhanakan suatu sifat perhubungan.
• Hipotesis
Pernyataan mengenai hubungan antar variabel yang sedang
diuji atau dibicarakan. Sifat hubungan tersebut terbagi
menjadi dua, yaitu hubungan searah dan terbalik
(bertentangan).
• Ramalan
Dibuat berdasarkan hasil analisis kegiatan ekonomi yang telah
menggambarkan penyebab suatu peristiwa berlaku.
Digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-
langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian.
Alat-Alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
• Peranan grafik dan kurva
Suatu grafik memiliki sumbu datar (horizontal) dan sumbu
tegak (vertikal) yang tiap sumbunya menjelaskan nilai suatu
variabel.
Melalui grafik dan kurva, sifat hubungan antarvariabel dapat
ditunjukkan dan dijelaskan secara lebih detail.
• Peranan alat statistik
Alat statistik berperan dalam pengumpulan data dalam
berbagai kegiatan ekonomi.
Alat statistik dapat digunakan untuk menguji dan menyelidiki
kebenaran pandangan-pandangan dalam teori ekonomi.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
1. Teori mikroekonomi
Sebagai satu bidang ilmu dalam ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian.
Teori mikroekonomi adalah teori ekonomi yang khusus membahas
perilaku unit ekonomi yang lebih kecil, misalnya harga pasar,
perilaku konsumen, perilaku produsen, dan sebagainya.
Aspek-aspek dalam mikroekonomi, yaitu :
• Tingkah laku penjual dan pembeli
Pembeli dan penjual diasumsikan menjalankan kegiatan ekonomi
secara rasional dimana pembeli berusaha memaksimumkan
kepuasan sedangkan penjual memaksimumkan keuntungan.
• Interaksi di pasar barang
Interaksi antara penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) dalam
pasar barang menentukan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan.
• Interaksi di pasar faktor produksi
Rumah tangga atau individu adalah pemilik faktor-faktor produksi. Faktor-
faktor produksi yang dimiliki individu ditawarkan kepada perusahaan
untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan.

Penjual atau perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk


menghasilkan barang/jasa. Perusahaan akan memberikan imbalan kepada
individu berupa upah bagi pemilik tenaga kerja, sewa bagi pemilik tanah,
bunga bagi pemilik modal, serta keuntungan/laba bagi pemilik
kewirausahaan.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
2. Teori makroekonomi
Sebagai satu bidang ilmu dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai seluruh (agregat) kegiatan
perekonomian.
Teori makroekonomi tidak memperhatikan kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam ekonomi.

Aspek dalam makro ekonomi, yaitu :


• Penentuan kegiatan perekonomian negara
Kegiatan perekonomian suatu negara ditentukan oleh pengeluaran
agregat suatu negara dalam perekonomian. Analisis terhadap
pengeluaran agregat terbagi menjadi empat komponen, yaitu
konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, investasi sektor
swasta serta ekspor dan impor.
• Masalah pengangguran dan inflasi
Pengangguran dan inflasi muncul akibat dari pengeluaran agregat
yang tidak ideal.
Pengeluaran agregat yang lebih rendah dari yang diperlukan untuk
mencapai kesempatan kerja penuh menyebabkan terjadinya
pengangguran.
Pengeluaran agregat yang lebih tinggi dari kemampuan
perekonomian menyebabkan inflasi atau kenaikan harga-harga.
• Peranan kebijaksanaan pemerintah
Peran pemerintah sangat diperlukan dalam menanggulangi masalah
ekonomi seperti pengangguran dan inflasi. Pemerintah dapat
melakukan 2 jenis kebijakan, yaitu kebijakan fiskal dan moneter.
Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi
• Membantu dalam pengambilan keputusan
Analisis ekonomi dapat membantu manusia dalam mengambil
keputusan. Adanya keputusan yang lebih baik dan tepat dapat
menuntun kepada peningkatan kualitas hidup manusia.
• Membantu memahami masyarakat
Manusia saling berinteraksi melalui pasar. Melalui pasar,
manusia berupaya mengatasi kelangkaan, mengembangkan
teknologi dan sistem kemasyarakatan.
• Membantu memahami masalah-masalah internasional
Kelangkaan yang terjadi tidak hanya terjadi dalam wilayah
nasional, tetapi internasional. Dengan menganalisis ilmu
ekonomi, permasalahan-permalahan ekonomi yang terjadi
secara global dapat diupayakan solusinya.
Berfikir Seperti Seorang Ekonom

• Ekonom sebagai ilmuwan


Para ekonom mencoba menyelesaikan pokok
permasalahan dengan teori, mengumpulkan dan
menganalisis data sebagai bukti, serta mencari
kesalahan-kesalahan teori mereka. Metode
ilmiah—pengembangan dan pengujian teori
yang objektif mengenai bagaimana dunia
bekerja—dapat diterapkan untuk mempelajari
perekonomian suatu negara
• Metode Ilmiah: Observasi, Teori, dan Observasi Lagi
Keadaan saling mempengaruhi antara teori dan observasi terjadi dalam
ilmu ekonomi. Seorang ekonom menguji teorinya dengan mengumpulkan
dan menganalisis data-data dari berbagai negara. Bila hipotesisnya tidak
berkaitan erat dengan permasalahan, teorinya akan diragukan. Sebaliknya
bila saling berkaitan dan didukung data-data internasional, maka teorinya
akan semakin diyakini.

Rintangan yang dihadapi para ekonom yaitu sulitnya melakukan


eksperimen dalam ilmu ekonomi. Para ekonom harus mengumpulkan data
dari kejadian nyata apa adanya, tidak boleh memanipulasi kebijakan
moneter negara yang dibutuhkan. Para ekonom juga harus memperhatikan
eksperimen-eksperimen alami yang terjadi dalam sejarah. Bagian-bagian
sejarah memberikan pemahaman mengenai perekonomian masa lampau
dan mengevaluasi teori-teori ekonomi masa kini.
• Peranan Asumsi-Asumsi
Para ekonom membuat asumsi yang berbeda-beda agar dapat
menyederhanakan dunia yang kompleks dan memudahkan
dalam menjawab pertanyaan yang berbeda-beda pula.
Misalnya, dampak jangka pendek kebijakan pemerintah
mengubah jumlah uang dalam sirkulasi, dapat diasumsikan
bahwa harga-harga tidak berubah banyak. Namun untuk dampak
jangka panjang, diasumsikan bahwa semua harga sangat
fleksibel. Jadi, para ekonom menggunakan asumsi yang berbeda-
beda ketika mempelajari dampak jangka pendek dan panjang
akibat perubahan kebijakan dalam perekonomian.
• Ekonom Sebagai Penasihat Kebijakan
Ketika para ekonom mencoba menjelaskan
penyebab-penyebab peristiwa ekonomi, mereka
bertindak sebagai ilmuwan. Ketika mencoba
mengusulkan kebijakan-kebijakan untuk
memperbaiki hasil ekonomi, mereka bertindak
sebagai penasihat kebijakan.
• Analisis Positif vs Analisis Normatif
Pernyataan mengenai dunia ada 2 jenis yaitu pernyataan positif (Positive
Statements) yang menjelaskan dunia yang sebenarnya dan pernyataan
normatif (Normative Statements), yang berbicara mengenai bagaimana dunia
seharusnya. Ekonom mengevaluasi pernyataan positif dengan menganalisis
data dan mengevaluasi pernyataan normatif dengan melibatkan data, nilai,
dan fakta-fakta.
Pernyataan positif mengenai bagaimana dunia bekerja mempengaruhi
pernyataan normatif mengenai kebijakan-kebijakan dengan melibatkan
pertimbangan nilai-nilai. Ilmu ekonomi menjelaskan bagaimana
perekonomian bekerja dan juga memperbaiki cara kerja perekonomian. Ketika
para ekonom membuat pernyataan normatif, mereka menjadi penasihat
kebijakan.
•  
• Mengapa Para Ekonom Tidak Pernah Sepaham
Para ekonom sering menuai kritik karena memberikan
saran yang bertentangan kepada para pembuat
kebijakan dengan 2 alasan dasar yaitu:
1. Para ekonom mungkin tidak setuju atas keabsahan
teori-teori positif alternatif mengenai bagaimana
dunia bekerja
2. Para ekonom mungkin memiliki nilai-nilai dan
pandangan normatif yang berbeda mengenai
kebijakan yang seharusnya dilakukan.
• Perbedaan-Perbedaan dalam Penilaian Ilmiah
Para ekonom berselisih paham karena mereka memiliki
dugaan-dugaan yang berbeda mengenai keabsahan
teori alternatif atau ukuran parameter penting. Contoh,
para pendukung sistem pajak berdasarkan pajak
pengeluaran rumah tangga percaya bahwa Pajak
tersebut mendorong rumah tangga untuk menabung
lebih banyak, karena tabungan tidak akan dikenai pajak.
Sedangkan pendukung sistem pajak berdasarkan pajak
pendapatan percaya bahwa tabungan rumah tangga
tidak akan banyak merespons perubahan undang-
undang pajak.
• Perbedaan-Perbedaan dalam Nilai
Kebijakan-kebijakan tidak bisa dinilai atas dasar-dasar
ilmiah saja. Para ekonom kadang-kadang memberikan
saran-saran yang saling bertentangan karena mereka
memiliki nilai-nilai yang berbeda. Misalnya, Peter
memiliki pendapatan $50.000 dan dikenai pajak $5.000.
Paul memiliki pendapatan $10.000 dan dikenai pajak
$2.000. Para ahli akan memberikan saran yang
bertentangan bagaimana seharusnya warga tersebut
dikenai pajak. Menyempurnakan ilmu ekonomi tidak
akan menjawab apakah Peter atau Paul yang membayar
pajak lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Mankiw NG, Quah E, Wilson P. 2012. Principles


of Economics: an Asian Edition. Jakarta:
Salemba Empat.
Putong I. 2005. Teori Ekonomi Mikro ed 1.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Rahardja P, Manurung M. 2006. Teori Ekonomi
Mikro Suatu Pengantar ed 3. Jakarta:
Lembaga Penerbit FEUI.
Sukirno S. 2014. Mikroekonomi Teori Pengantar
ed 3. Jakarta: Rajawali Pers.
Terima
Kasih
Riska Rosdiana, SE., M.Si

Anda mungkin juga menyukai