Anda di halaman 1dari 47

SIKLUS MENSTRUASI

PERUBAHAN YANG ………… MENGAGUMKAN

Anak sekarang
Cerdas – cerdas
Ya ……

Asyik lho………
Baca PLAYBOY
Sambil ngedooooot
CINTA SEHIDUP - SEMATI
Give a man a fish,
you feed him for a day
Teach a man to fish,
and you feed him for a lifetime

Lao Tzu
PENGERTIAN :

 FOLIKULOGENESIS

 OOGENESIS / MI0SIS I – II
 STEROIDOGENESIS
Fate of follicles
Ovarium
BERBAGAI TIPE FOLIKEL DALAM OVARIUM MANUSIA
Padanan lagu Barat - Jawa
 All out of love (Air Suplay) = Katresnan
kebabalasan
 Goodbye (Air Suplay) = Minggat
 Making love out of nothing at all (Air
Suplay) = Gelo (jebule ora dibayar)
 How deep is your love (Bee Gees) =
Duwekmu kok jero ‘men
 Saturday night fever (Bee Gees) =
Meriang ning nekat ngapel
Number of
oogonia and
oocytes
FSH &
LH

HCG

HORMON

Ovulasi

Gonadotrpin
Folikulogenesis PRIMORDIAL FOL
Sel Germ PROPHASE/DIPLOTENE
Oogenesis

Atresia
6-7 Juta 2 Juta 300 ribu
Fetus 16-20 Lahir Pubertas
mgg
FOLIKULOGENESIS

Hormon

PRIMORDIA Preantral Antral Preovulasi Ovulasi


L FOL

gonadotrophin
Menses Ovulasi
14-24 10-12
hours hours

LH

E2
Menses Ovulasi

OOGENESIS
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 4 6 8 10 12 14
Day Weeks
INTRAFOLLICULAR EVENT :
Padanan lagu Barat - Indonesia
 Word (Bee Gees ) = Nggedebus
 More than words (Extreme) = Nggedebus
puol
 Highway star (Deep purple) = Jago trek –
trek’an
 Smoke on the water (Deep Purple) =
Umeb (album “ nggodog wedang “ )
 Killing me softly (Roberta Flack) = Di ithik
– ithik sak modar’e
Progesterone
17-OHP
Ng/mL PHISIOLOGY MENSTRUATION
10 LH

9
Progesterone
8 LH
FSH
7
FSH FSH
6 Estradiol

5
LH LH
4

2 Estradiol

1 Estradiol 17-OH Progesterone


17-OH Progesterone
Progesterone
Ov.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28

FSH LH  P 
• Gran. Cell Prolif.  OMI 
• Arom. Androg – E2
 Synth PG FSH & LH 
• FSH & E2  R / FSH in
Gran. Cells  Elevated P + : - plasminogen - Plasmin  LH Maintain
• Stim. Inhibin, Act. Prod. - FSH – Surge Corpus luteum
LH (Theca Cells) FSH Surge : - Proteolytic enzym activity  - Vascul
• Synth Androg. - FSH + E2  R/ LH in gran cells - Steroidogenesis
INTRAUTERINE EVENT
ENDOMETRIUM & MENSTRUAL CYCLE
ENDOMETRIUM

1. Penting untuk reproduksi.


2. Merupakan jaringan yang paling kompleks
dalam tubuh manusia.
3. Selalu berubah sesuai dengan siklus estrogen
dan progesteron.
Secara morphologi dibagi menjadi :

* Lapisan Fungsionalis

* Lapisan Basalis
URUT-URUTAN PERUBAHAN ENDOMETRIUM
PADA SIKLUS OVULASI :

1. Endometrium saat haid.

2. Fase proliferasi.

3. Fase sekresi.

4. Persiapan implantasi, dan

5. Fase “endometrial breakdown”.


ENDOMETRIUM SAAT HAID

Endometrium saat ini tipis dan padat, yang


terdiri dari :

1. Lapisan basalis dan sisa lapisan fungsionalis.

2. Pada hari kedua sampai ketiga siklus menstruasi,

yang tertinggal hanya lapisan basalis.

3. Pada saat itu terjadi re-epitelisasi dengan cepat.


ENDOMETRIUM FASE PROLIFERASI

1. Dengan meningkatnya kadar estrogen


terjadi proliferasi dari semua jaringan
yang membentuk endometrium.

2. Proliferasi ini akan mencapai puncaknya


pada hari ke 8 – 10 siklus haid, sesuai
dengan puncak kadar estradiol dan
konsentrasi reseptor estrogen.

3. Pada fase proliferasi endometrium tumbuh


dari tebal 0,5 mm mencapai 3,5 – 5 mm.
4. Proliferasi hanya terjadi pada lapisan
fungsionalis.

5. Pada hari ke 7 – 8 siklus menstruasi


terjadi ciliogenesis.

6. Di semua fase perubahan endometrium


selalu terdapat sel-sel yang berasal dari
sumsum tulang (limfosit dan makrofag
terdapat difus distroma).
FASE SEKRESI
1. Setelah ovulasi endometrium menunjukkan
perubahan karena pengaruh estrogen dan
progesteron.

2. Perubahan yang sangat menyolok disini adalah


tebal endometrium tidak berubah, tetap seperti
saat pra-ovulasi.

3. Proliferasi epitel berhenti 3 hari setelah ovulasi.

4. Hambatan pertumbuhan yang terjadi disebab-


kan oleh pengaruh progesteron.
5. Walaupun proliferasi epitel sudah berhenti tetapi
komponen lain dari endometrium tetap tumbuh,
sebagai akibat kelenjar dan pembuluh darah
menjadi berbelok-belok.

6. Pada fase sekresi ini juga terjadi sekresi dari


kelenjar kelenjar endometrium (terjadi hari
ke 7 post ovulasi) kedalam kavum uteri.
FASE IMPLANTASI

1. Pada hari ke 13 post ovulasi endometrium berdiferen-


siasi menjadi 3 lapisan :
* Lapisan Basalis (25% dari tebal endometrium)
* Lapisan Spongiosa (50% dari tebal endometrium)
* Lapisan Kompakta (25% dari tebal endometrium)

2. Pada hari ke 22 – 23 siklus haid mulai terjadi desidua-


lisasi dari sel-sel stroma karena pengaruh progesteron.

3. Desidualisasi ini mula-mula terjadi sekitar pembuluh


darah kemudian menyebar.
FASE “ENDOMETRIAL BREAKDOWN”

1. Penurunan kadar estrogen dan progesteron


akan terjadi reaksi vasomotor.

2. Pada jaringan endometrium yang sudah


mendapat pengaruh progesteron disamping
reaksi vasomotor terjadi pula apoptosis
pada sel - sel endometrium dan lisis dari
jaringan ekstraseluler oleh matrik metalo-
proteinase.
3. Pembentukan trombin di lapisan basal
endometrium merupakan faktor sangat
penting untuk hemostasis.

4. Lapisan basalis tidak ikut dalam proses


menstruasi, regenerasi mulai dari lapisan ini.
HAID NORMAL

1. Kurang lebih 50% darah menstruasi dikeluarkan


pada 24 jam pertama.

2. Darah menstruasi terdiri dari lapisan fungsionalis


yang mengalami otolisa, inflamatori eksudate,
sel-sel darah merah, dan enzim-enzim proteolitik.

3. Pada darah haid terdapat aktivitas fibrinolitik yang


tinggi, yang bertujuan untuk mempercepat
pengosongan uterus.
4. Kebanyaakan wanita (90%) mempunyai siklus haid
dengan interval 24 – 35 hari.

5. Lama haid rata-rata 4 – 6 hari.

6. Jumlah darah yang hilang waktu haid rata - rata


30 ml, bila lebih besar dari 80 ml dianggap
abnormal.
THANK YOU ………………

Anda mungkin juga menyukai