Topik 1 Propses spermatogenesis dan

oogenesis
1.Spermatogenesis :
spermatogonium mitosis (proliferasi)
spermatosit I meiosis I
spermatosit II meiosis II
spermatid Transformasi (pematangan)
spermatozoa (4 spermatozoa)
Proses ini terjadi di tubulus seminiferus di
testis
Satu siklus spermatogenesis 72 jam
Tahap spermatogenesis
1. Spermatositogenesis : proliferasi, perbanyakan
sel secara mitosis (spermatogonium)

2. Meiosis : proses meiosis I dan meiosis II
(spermatosit I & spermatosit II)

3. Spermiogenesis: transformasi dlm pembtkan
kepala spermatozoa (spermatid
spermatozoa)
SPERMIOGENESIS




2 Sel pemelihara
a. sel sertoli: f - melindungi sel spermatogenik
sertoli jungtion
- nutrisi pd sel spermatogenik
- fagositosis * sel spermato genik
abnormal
* residual body
- membina plasma semen
- menggetahkan hormon ABP

b. Sel leydig ( jaringan interstitial) f. menghasilkan
hormon testosteron yg dikontrol o/ LH/ FSH/GnRH





2. Oogenesis :
oogonium mitosis (proliferasi)( folikel
promordial)
oosit I meiosis I (folikel primer)
oosit II meiosis II (folikel sekunder)
ootid transformasi (pematangan)
(folikel tertier)
ovum (folikel Graaf) (1 ovum 3 polosit)
Proses ini terjadi di dalam folikel di ovarium
Satu siklus oogenesis normal 28 hari


Gambar ovarium
FSH Folikel esrogen
LH K .Luteumprogesteron
Gambar folikel-folikel
Topik 2. Pengantar tentang gangguan siklus sel
dan sel benih

3. pokok pembahasan gangguan:
1. peran hormon reproduksi
2. proses fertilisasi
3. diferrensiasi sel

1. Peran hormon:
Sekresi hormon hipofisis anterior dikontrol
oleh hipotalamus.
Hubungan antara hipofisis anterior dg jaringan
perifer yg dipengaruhinya merupakan contoh
mekanisme umpan balik dalam pengaturan
Hormon hipofisis anterior mengatur sintesis
dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel
target
Hormon yg disekresi tsb mengatur juga
sekresi hipotalamus dan/atau hipofisis.



Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan 10
hormon:
6 hormon tlh diketahui fungsinya pd manusia
4 hormon belum banyak diketahui perannya.
Hormon yg dihasilkan oleh hipofisis anterior

a. berupa polipeptida :
hormon pertumbuhan (GH),
prolaktin (PRL),
kortikotropin (ACTH);

b. berupa glikoprotein :
tirotropin (TSH);
luteinizing hormon (LH = ICSH)
folikel stimulasing hormon(FSH).

Hormon glikoprotein td 2 sub-unit yi dan yg
masing-masing mempunyai gugus karbohidrat dan
asam sialat.

Spesifisitas hormon ini ditentukan oleh sub-unit dan
gugus karbohidratnya.



2. PENGATURAN
Sekresi hormon reproduksi secara
fisiologis diatur oleh hipotalamus.
Hipotalamus menghasilkan faktor
penglepas hormon reproduksi
FHRF (folikel hormone releasing factor)
LHRF (lutinising hormon releasing factor)
IHRF ( inhibitory hormone releasing factor)
Dg demikian hipotalamus memegang
peran dwifungsi dalam pengaturan
hormon ini.



Diagram hipothalamus hipofisis ovarium

Hipotalamus Androgen sirkulasi

LHRF/ FHRF

Hipofisis anterior

LSH / FSH

Sel Leydig Sel sertoli

Androgen ABP


2.FERTILISASI
Kromosom sel mani dan sel telur yg tadi haploid
mengalami dekondensasi dan membentuk inti sel
pendahuluan pria dan wanita
Gambar Fertilsasi

FERTILISASI
Nidasi

Gambar 2.11
Gambar peristiwa berlangsung selama minggu ke I perkembangan manusia

Pria: - bersifat heterogamet (23x & 23y)
- kromosom y membtk testis &
fenotipe pria,
- bagian yg menentukan seks pd
kromosom y (SRY/sex-determining
region of the Y chromosome/SGP)
- tanpa SRY janin akan berkembang
melalui fenotipe yg gagal / wanita




Wanita :
bersifat homogamet ( 23 X),
menggambarkan jalur gagaldlm
berdiferensiasi seksual fenotip
wanita (tdk diinduksi o/krmsomY),
dimana kedua kromosom (23 X)
bnyk mendptkan estrogen plasenta
selama perkembangan.