Anda di halaman 1dari 27

EDI PRAYITNO

TEMPAT TGL LAHIR & STATUS RIWAYAT PENDIDIKAN


1. BANYUWANGI 1. SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN
2. 10 MARET 1976 DEPKES BPP -1994
3. SATU ISTRI DENGAN DUA 2. AKPER PEMPROV KALTIM – 2004
ANAK 3. STIKES MUHAMMADIYAH
SAMARINDA - 2015
4. FH UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA – 2018

RIWAYAT PEKERJAAN RIWAYAT JABATAN PEKERJAAN


5. KEPALA RUANG
4. KLINIK YABIS – 1994
6. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP
5. PUSKESMAS MUARA 7. KETUA KOMITE KEPERAWATAN
ANCALONG – 1995 S.D 2001 8. PLT KASUB BID PENUNJANG
6. RSUD SANGATTA – 2005 MEDIK
S.D 2017 9. STAFF SUBBID. HUKUM DAN
7. RSUD (KUDUNGGA) HUMAS
SANGATTA -2018 10. KASUBBID. KEPERAWATAN
KEWENANGAN PERAWAT MEMBUKA
RAHASIA KEDOKTERAN
PMK 36 Tahun 2012

EDI PRAYTNO
 PENGERTIAN
O Menurut Bagir Manan, wewenang dalam bahasa
hukum tidak sama dengan kekuasaan (macht).
Kekuasaan hanya menggambarkan hak untuk
berbuat atau tidak berbuaat. Dalam hukum
wewenang sekaligus berarti hak dan kewajiban
(rechten en plichten). Dalam kaitan dengan otonomi
daerah, hak mengandung pengertian kekuasaan
untuk mengatur sendiri (zelfregelen) dalam
mengelola sendiri (zelfbesturen), sedangkan
kewajiban berarti kewajiban untuk menjalnkan
pemerintahan sebagaimana mestinya.

Nuryanto A. Daim, Hukum Administrasi, Perbandingan Penyelesaian Maladministrasi oleh Ombudsman dan
Pengadilan Tata Usaha Negara, Penerbit Laksbang Justitia, Surabaya, Cetakan Pertama, September 2014
PENGERTIAN
OKewenangan adalah apa yang disebut kekuasaan formal,
kekuasaan yang berasal dari kekuasaan yang diberikan oleh
undang-undang, sedangkan wewenang hanya mengenai suatu
“onderdeel” (bagian) tertentu saja dari kewenangan. Di dalam
kewenangan terdapat wewenang-wewenang (rechtsbe
voegdheden). Wewenang merupakan lingkup tindakan hukum
publik, lingkup wewenang pemerintahan, tidak hanya meliputi
wewenang membuat keputusan pemerintah (bestuur), tetapi
meliputi wewenang dalam rangka pelaksanaan tugas, dan
memberikan wewenang serta distribusi wewenang utamanya
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Ateng Syafrudin, Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggung Jawab, Jurnal Pro
Justisia Edisi IV,( Bandung, Universitas Parahyangan, 2000), hlm. 22
 PENGERTIAN
O Wewenang adalah hak yang dimiliki oleh
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
atau penyelenggara negara lainnya untuk
mengambil keputusan dan/atau tindakan
dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Pasal 1 angka 5 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014


TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

 
 PENGERTIAN
O  Secara yuridis, pengertian wewenang
adalah kemampuan yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan untuk
menimbulkan akibat-akibat hukum.

Indroharto, Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, dalam Paulus Efendie Lotulung, Himpunan Makalah
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), hlm. 65
 PENGERTIAN
O  Kewenangan berasal dari kata dasar
wenang yang diartikan sebagai hal
berwenang, hak dan kekuasaaan yang
dipunyai untuk melakukan sesuatu

O Tim Bahasa Pustaka, 1996. hlm 1128


 PENGERTIAN
O  Wewenang adalah kekuasaan untuk
bertindak; kewenangan adalah
kekuasaan membuat keputusan, hak
mengambil keputusan.

O Tim Pustaka Gama, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Terbaru, Pustaka
Gama, hlm. 787
 PENGERTIAN
ODari berbagai pengertian kewenangan sebagaimana tersebut diatas,
istilah wewenang atau kewenangan disejajarkan dengan authority
dalam bahasa Inggris dan bevoegdheid dalam bahasa Belanda.
OAuthority dalam kamus Black Laws Dictionary diartikan
sebagai : “Legal power: a right to command or to act; the right
and power of public officers to recquire obedience to their orders
lawfully issued in scope of their public duties.”
O(Kewenangan atau wewenang adalah kekuasaan hukum, hak
untuk memerintah atau bertindak, hak atau kekuasaan pejabat
publik untuk mematuhi aturan hukum dalam lingkup
melaksanakan kewajiban publik).

Makmur Jaya Yahya, PELIMPAHAN WEWENANG DAN PERLINDUNGAN HUKUM, TINDAKAN KEDOKTERAN KEPADA
TENAGA KESEHATAN DALAM KONTEKS HUKUM ADMINISTRASI NEGARA, PT. Refika Aditama, Cetakan Kesatu,
Bandung, Agustus 2020
 PENGERTIAN
O Rahasia kedokteran adalah data dan
informasi tentang kesehatan seseorang
yang diperoleh tenaga kesehatan pada
waktu menjalankan pekerjaan atau
profesinya.
Unsur
rahasia 01 data dan informasi
kedokteran
02 kesehatan seseorang

03 diperoleh tenaga kesehatan

04 pada waktu menjalankan


pekerjaan atau profesinya
RAHASIA KEDOKTERAN MENCAKUP

identitas pasien

kesehatan pasien meliputi hasil anamnesis,


pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
penegakan diagnosis, pengobatan dan/atau
tindakan kedokteran; dan

hal lain yang berkenaan dengan pasien


RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA
O hanya untuk kepentingan kesehatan
pasien
O memenuhi permintaan aparatur
penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum
O permintaan pasien sendiri, atau
O berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA
O hanya untuk kepentingan kesehatan pasien
 kepentingan pemeliharaan kesehatan,
pengobatan, penyembuhan, dan perawatan
pasien; dan
 keperluan administrasi, pembayaran asuransi
atau jaminan pembiayaan kesehatan

 PERSETUJUAN PASIEN
RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA
O memenuhi permintaan aparatur penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum
 pada proses penyelidikan,penyidikan,
penuntutan, dan sidang pengadilan.
 visum et repertum, keterangan ahli,
keterangan saksi, dan/atau ringkasan
medis.
 permintaan tertulis dari pihak yang
berwenang
RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA
O berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan= penegakan etik atau disiplin
 MKDKI, MKEK
 permintaan tertulis
 tanpa persetujuan pasien
RAHASIA KEDOKTERAN DAPAT DIBUKA
O berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan =Kepentingan umum
 Audit medis_ KLB_Penelitian untuk
negara_Pendidikan_Ancaman keselamatan
 tanpa persetujuan
 tanpa membuka identitas pasien, kecuali
KLB dan ancaman keselamatan
 institusi atau pihak yang berwenang untuk
melakukan tindak lanjut
BERWENANG MEMBUKA RAHASIA
KEDOKTERAN (HIRARKI)
1. penanggung jawab pelayanan pasien.
2. ditangani/dirawat oleh tim, maka ketua tim
3. salah satu anggota tim yang ditunjuk.
4. Dalam hal penanggung jawab pelayanan
pasien tidak ada maka pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan dapat membuka rahasia
kedokteran.
ANALISIS
1. UU 36/2009 TENTANG KESEHATAN= rahasia kondisi
kesehatan pribadi
2. UU 36/2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN=
rahasia kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan.
3. UU 38/2014 TENTANG KEPERAWATAN= rahasia
kesehatan
4. UU 44/2009 TENTANG RS= rahasia kedokteran.
5. UU 29/2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN=
rahasia kedokteran
6. PP 10/1966 TENTANG WAJIB SIMPAN RAHASIA
KEDOKTERAN= rahasia kedokteran
7. PMK 36/2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN =
pelaksanaan Pasal 48 ayat (1) UU PRADOK + Pasal 38
ayat (3) UURS
ANALISIS
 KETENTUAN Pasal 48 ayat (1) UU PRADOK =
Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteran wajib menyimpan rahasia
kedokteran.

 KETENTUAN Pasal 38 ayat (3) UURS = Ketentuan


lebih lanjut mengenai rahasia kedokteran diatur dengan
Peraturan Menteri.

 Penjelasan Pasal 38 Ayat (1) UURS


O Yang dimaksud dengan “rahasia kedokteran” adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan hal yang ditemukan oleh dokter dan dokter
gigi dalam rangka pengobatan dan dicatat dalam rekam medis yang
dimiliki pasien dan bersifat rahasia.
HIPOTESIS
 PMK 36/2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN,
HANYA MENGATUR PROFESI DOKTER
 SEHINGGA PERAWAT TIDAK MEMPUNYAI
KEWENANGAN MEMBUKA RAHASIA
KEDOKTERAN
 SEHINGGA
1. PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN PASIEN
(DOKTER)
2. DITANGANI/DIRAWAT OLEH TIM, MAKA
KETUA TIM (KASUS RAWAT BERSAMA)
3. SALAH SATU ANGGOTA TIM YANG DITUNJUK
(BUKAN DOKTER UTAMA)
4. PIMPINAN FASYANKES (BUKAN RAWAT
BERSAMA)
ANALISIS II

 BELUM ADA PERATURAN PELAKSANAAN


1. UU 36/2009 TENTANG KESEHATAN= rahasia
kondisi kesehatan pribadi
2. UU 36/2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN=
rahasia kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan.
3. UU 38/2014 TENTANG KEPERAWATAN= rahasia
kesehatan
HIPOTESIS II

 PADA PRAKTIK MANDIRI PERAWAT (FASYANKES)


1. UU 38/2014 TENTANG KEPERAWATAN=
RAHASIA KESEHATAN (BUKAN RAHASIA
KEDOKTERAN)
2. PERAWAT BERWENANG MEMBUKA RAHASIA
KESEHATAN (PRAKTIK MANDIRI PERAWAT)
3. DALAM HAL PERAWAT KONSULTASI DENGAN
DOKTER, MAKA POSISI DOKTER SEBAGAI
KONSULTAN ASUHAN MEDIS, PENANGGUNG
JAWAB PELAYANAN TETAP PERAWAT.
SEHINGGA PERAWAT YANG BERWENANG
MEMBUKA RAHASIA KESEHATAN
HIPOTESIS II

 PERAWAT DENGAN PENUGASAN


KETERBATASAN TERTENTU
1. UU 38/2014 TENTANG KEPERAWATAN=
RAHASIA KESEHATAN (BUKAN RAHASIA
KEDOKTERAN)
2. PERAWAT BERWENANG MEMBUKA RAHASIA
KESEHATAN (KETERBATASAN TERTENTU )
3. PENUGASAN KETERBATASAN TERTENTU
DITETAPKAN OLEH KEPALA DINAS
KESEHATAN
PASAL YANG SERING DIGUNAKAN

 PASAL 322 KUHP


1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu
rahasia, yang menurut jabatannya atau
pekerjaaanya, baik yang sekarang, maupun yang
dahulu, ia diwajibkan menyimpannya, dihukum
penjara paling lama Sembilan bulan atau denda
paling banyak Rp.9000,-.
2. Jika kejahatan ini dilakukan terhadap orang yang
ditentukan, maka perbuatan itu hanya dituntut atas
pengaduan orang itu.
INFORMASI

 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012


tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan
dan Jumlah Denda Dalam KUHP (“Perma
2/2012”):
 Tiap jumlah maksimum hukuman denda yang diancamkan
dalam KUHP kecuali pasal 303 ayat 1 dan ayat 2, 303 bis
ayat 1 dan ayat 2, dilipatgandakan menjadi 1.000 (seribu)
kali.

 Berdasarkan ketentuan tersebut, maka pidana denda


yang diatur dalam Pasal 322 KUHP menjadi paling
banyak Rp. 9.000.000,-.
Sekian terima kasih
Semoga membawa manfaat

Anda mungkin juga menyukai