Anda di halaman 1dari 15

EMPIRISME

John Locke
Oleh:
1. Maulida Rahmawati [2206114564]
2. Pawwaz Ari Pratama [2206114583]
3. Prisma Ardianto [2206114596]
4. Eka S. Saputra [2206018944]
5. Sugeng [2206114614]
6. Endah Nuryana [2206114526]
Empirisme
■ Bapak Empirisme

■ John Locke

■ Juru Bicara Liberalisme

■ Usaha Memukul Ajaran Tentang Idea Idea Bawaan

■ Proses pikiran : idea simpleks dan kompleks

■ Adanya dunia objektiv

■ Etika yang memuja kenikmanatan

■ Kririk atas Locke


Bapak ■ Istilah Empirisme dari Bahasa Yunani , yaitu
empeiria yang berarati coba-coba atau
Empirisme pengalaman

■ Filsafat empirisme harus dipahami penafsiran


melalui penafsiran pengalaman

■ Penganut empirisme; pengalaman merupakan


sumber pengetahuan bagi manusia yang
mendahului resiko.

■ John Locke “Bapak Empirisme”


John Locke ■ Perang saudara antara kaum Cavalier (para pengikut
Raja Charles I) vs kaum Roundhead (parlemen)
(1632-1704)
■ Raja dihukum mati

■ Perpecahan di dalam parlemen antara faksi para imam


(teokratis elitis) vs faksi independen (kebebasan
politis bagi rakyat)

■ Kemenangan faksi independen, Cromwell

■ Raja Charles II, ide politik Perancis

■ Lock berpihak pada pemberontakan borjuasi


“Glorius Revolution”
Juru Bicara
Liberalisme
■ Locke; memihak parlemen dan
sikap puritan
■ Locke belajar di Universitas
Oxford, alergi terhadap filsafat
skolastik
■ Locke dibuang ke Belanda
■ An Essay Concerning Human
Understanding
■ Fisafat politik; Two Treatises on
Government
■ Gagasannya dipelihara Inggris
dan Amerika Serikat
■ Pengaruh Locke dalam
konsitusi Amerika sangat besar
■ Semua pengetahuan datang dari pengalaman.
Akal tidak melahirkan pengetahuan dari dirinya
sendiri (hanya semacam alat untuk
Usaha mengelola/mengolah pengetahuan yang diperoleh
dari pengalaman)
Memukul Ajaran ■ Pada mulanya pikiran manusia serupa dengan
Ide-Ide Bawaan ■
secarik kertas yang kosong (tabula rasa)
Artinya tidak ada idea bawaan dari lahir (innate
(Innate Ideas) ideas)
■ Menurut Locke, jika ide-ide bawaan itu ada,
maka orang-orang ‘idiot’ dan anak-anak
seharusnya sadar akan kebenaran universal
Proses ■ Pengamatan dunia luar terhadap warna,
ukuran, bentuk, bau, dll
Pikiran ■ Sehingga terjadi proses internal: berpikir,
Idea merasa, berkehendak

Simpleks ■ Proses internal langsung melalui pengalaman


lahiriah itu menghasilkan idea-idea

■ Semua idea dari penangkapan langsung


disebut idea-idea simpleks
■ Penyusunan idea-idea simpleks menghasilkan
Proses Pikiran ■
idea-idea kompleks
Prosesnya menghasilkan idea-idea kompleks
Idea Kompleks ■
disebut 'abstraksi'
Locke tidak menolak kemungkinan pengetahuan
abstrak. Yang ditolaknya adalah segala bentuk
pengetahuan a priori, termasuk idea ruang dan
waktu.
■ Pengetahuan tidak bisa dimiliki, kecuali;
(1) dengan intuisi,
(2) dengan alasan, memeriksa persetujuan atau
ketidaksetujuan dari dua idea,
(3) dengan sensasi, memahami keberadaan hal-hal
tertentu.
Sensation ■ Sensation (Sensasi)
– Sensasi ialah pengalaman yang didapatkan dari persepsi

dan –
inderawi, yang bersifat langsung dan spontan
Objek dari sensasi ialah realitas konkret yang ada di luar

Reflection –
manusia.
Realitas tersebut yang dapat diketahui lewat pancaindra (Indra
menangkap mereka lewat kemampuan persepsi).
– Misalnya; warna, bentuk, tinggi, berat, suara, bau, panas,
dingin dan lain seterusnya
■ Reflection (Refleksi)
– Refleksi ialah kegiatan pikiran maupun kegiatan mental
– Refleksi terjadi ketika kita berpikir, berkehendak, meragukan,
atau meyakini sesuatu.
– Ide-ide dari sensasi menjadi data-data (bahan-bahan) bagi
Refleksi
Adanya Dunia Objektif

Ide: Kualitas:

❖ Pengalaman dan pengertian ❖ Daya kekuatan pada objek


yang didapat dari pengalaman. untuk menghasilkan ide dalam
❖ Persepsi yang terjadi dalam diri diri kita.
subjek. ❖ Contoh, kualitas salju: putih,
dingin.
Kualitas primer:

❖ Inheren (melekat) dalam objek.


❖ Tidak berubah dan tidak dapat dipisahkan.
❖ Menghasilkan idea simpleks.

Kualitas sekunder:

❖ Daya-daya yang mempengaruhi objek.


❖ Merupakan kenyataan subjektif, tidak ada pada objek.
❖ Berubah-ubah menurut persepsi subjek.

Locke berusaha membedakan antara yang hakiki (objektif) dan yang


berubah-ubah (subjektif).
Ajaran Etis John Ajaran etis John Locke banyak mengundang kritik sekaligus
dukungan.
Locke
Lima nilai utama yang patut diraih:

1. Kesehatan

2. Nama baik atau kehormatan

3. Pengetahuan

4. Perbuatan baik

5. Harapan akan kebahagiaan abadi.


■ Keadaan asali bagaikan firdaus
■ Perintis konsep hak-hak asasi manusia
Ajaran Politik
Kritik atas Locke

George Berkeley mengkritik Locke:

■ Identitas idea dan pengalaman


■ Tak adanya dunia material
Terima kasih.
Referensi:

■ F. Budi Hardiman. 2019. Pemikiran Modern: Dari Machiavelli sampai Nietzsche.


Penerbit PT Kanisius: Yogyakarta.
■ Bertrand Russel. 1945. A History of Western Philosophy. Simon and Schuster:
New York.
■ Dr. H. Yusuf Zainal Abidin, M.M. 2018. Filsafat Postmodern. Pustaka Setia: Jawa
Barat.

Anda mungkin juga menyukai