Anda di halaman 1dari 13

TK

.
1B
PROSES
BERPIKIR
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 3 :

1. AGUS INDRA SAPUTRA 8. MILA YUSIANA PUTRI


2. ARAFAH 9. M. KHAIQAL KHAIRANI
3. ASMAH HOLJANNAH 10. MAULIDA
4. AULIA NUR INDAH SARI 11. NIA KURNIASIH
5. DWI AYU ASTUTI 12. NORHIKMAH REDHAYANTI
6. HARIS ABDILLAH 13. PUSPITASARI
7. HENDRA AGUNG HUDIARGO m
14. TRI WIDYA SAFITRI
Proses berpikir merupakan
suatu proses yang dilakukan
seseorang dalam mengingat
kembali pengetahuan yang
sudah tersimpan di dalam
memorinya untuk suatu saat
dipergunakan dalam
menerima informasi,
mengolah, dan menyimpulkan
sesuatu.
APA ITU BERPIKIR?
PENGERTIAN BERPIKIR

Berpikir adalah berkembangnya suatu ide, konsep,


pemikiran yang baru yang keluar dari dalam diri seseorang.

Berpikir juga di artikan sebagai suatu pekerjaan yang


melibatkan kerja otak seseorang, dan terkadang ide atau
konsep itu akan muncul dengan sendirinya ketika
seseorang itu merasa terdesak. Jadi, tidak selamanya
berpikir itu keluar setelah seseorang mendapatkan
informasi-informasi yang telah disimpan seperti halnya
ketika seseorang mendapatkan suatu masalah dan seseorang
tersebut akan mulai berpikir bagaimana cara agar mereka
bisa mendapat jalan keluar dari masalah tersebut.
Pengertian Berpikir Menurut Para Ahli :

Menurut Philip L. Harriman


Berpikir adalah istilah yang sangat luas dengan berbagai defenisi (angan-
1 angan, kretaifitas, pertimbangan) dan aktifitas dalam menghadapi suatu
situasi yang tidak obyektif yang menyerang organ panca indra.

Menurut Drever
2 Berpikir yaitu bertitik tolak dari adanya persoalan atau problem yang
dihadapi secara individu.

Menurut Floyd L. Ruch


3 Berpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan
dengan menggunakan lambang-lambang.
MACAM-MACAM KEGIATAN BERPIKIR

1. Berpikir Asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu ide merangsang


timbulnya ide lain. Jalan berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas.
Jenis-jenis berpikir asosiatif antara lain:

• Asosiasi bebas : satu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, yaitu hal apa
saja tanpa batasnya. Misalnya ide tentang makanan dapat merangsang timbulnya
tentang restoran dll.

• Asosiasi Terkontrol: satu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai hal lain
dalam batas-batas tertentu, misal ide tentang membeli mobil akan merangsang ide
tentang harga, merek, pajaknya, perawatan dll, tetapi tidak merangsang sang ide
tentang hal-hal lain di luar itu seperti aturan lalu lintas, dll.
• Melamun : yaitu mengkhayal bebas, sebebas-bebasnya
tanpa batas, juga mengenai hal yang tidak realistis.

• Mimpi : ide-ide tentang berbagai hal, yang timbul secara


tidak disadari pada waktu tidur. mimpi kadang masih
teringat kadang terlupakan.

• Berpikir artistik : yaitu proses berpikir yan sangat


subyektif. jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat
dan pandagan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan
sekitar
2. Berpikir Terarah, yaitu proses berpikir yang sudah
ditentukan sebelumya. Dan diarahkan pada sesuatu, biasanya
diarahkan pada pemecahannya persoalan. Ada dua macam
berpikir terarah, yaitu:

a. Berpikir kritis yaitu membuat keputusan atau pemeliharaan


terhadap suatu keadaan.

b. Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan


hubungan- hubungan baru antara berbagai hal, menemukan
pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru,
menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya.
Faktor-Faktor yang Menunjang Dalam Pemusatan Berpikir

Ada tiga aspek yang secara umum menandai orang-orang kreatif menurut
Munandar (1999: 96):
1. Kemampuan kognitif
yaitu kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-
gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif.

2. Sikap yang terbuka


Siap menerima stimulasi internal maupun eksternal, memiliki pikiran
yang beragam dan luas.

3. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri


Tidak senang “digiring”, ingin menampilkan dirinya semampu dan
semaunya, ia tidak terlalu terikat pada konvensi-kovensi sosial.
JENIS-JENIS BERPIKIR

Secara garis besar, terdapat dua macam cara berpikir, yaitu cara
berpikir autistik dan cara berpikir realistik.

Berpikir Autistic
Berpikir autistik seringkali di sebut. sebagai mengkhayal, melamun
atau berfantasi. Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari
kenyataan, melihat hidup sebagai gambar-gambar yang fantastik.
Berpikir Realistik
Berpikir realistik di sebut sebagai nalar (reasoning), yaitu berpikir secara logis,
berdasarkan fakta-fakta dalil/hukum-hukumnya. Nah, berpikir realistik dapat di
lakukan dengan tiga yang ada dan menyesuaikan dengan dunia nyata, beserta semua
cara, yaitu:

a. Berpikir dedukatif adalah proses berpikir yang rnenerapkan kenyataan-


kenyataan yang berlaku umum kepada hal-hal yang bersifat khusus.

b. Berpikir induktif justru sebaliknya, di mulai dari hal-hal khusus kemudian di


tarik kesimpulan secara umum.

c. Berpikir evaluatif adalah dengan menilai baik-buruknya atau tepat-tidaknya


suatu gagasan. Dalam berpikir evaluatif, seseorang tidak menambah atau
mengurangi gagasan, tetapi menilainya berdasarkan kriteria tertentu.
Jalan jalan ke Amerika
Pulangnya beli good time
Terimakasih atas perhatiannya
And see you next time

Anda mungkin juga menyukai