Achondroplasia adalah gangguan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan tubuh
kerdil dan ukuran anggota tubuh yang tidak proporsional. Kondisi ini merupakan salah satu jenis gangguan pertumbuhan tulang yang paling sering terjadi. Achondroplasia ditandai dengan ukuran lengan dan tungkai yang pendek sehingga menyebabkan penderitanya memiliki tubuh kerdil (dwarfisme). Achondroplasia merupakan kelainan langka yang hanya terjadi pada 1 dari 15.000–40.000 kelahiran di dunia. Rata-rata tinggi badan penderita achondroplasia dewasa adalah 131 cm pada laki-laki dan 124 cm pada wanita. Meskipun memiliki kondisi fisik berbeda, penderita achondroplasia memiliki tingkat kecerdasan yang normal seperti orang normal pada umumnya. Penyebab Achondroplasia Achondroplasia disebabkan oleh mutasi genetik pada gen FGFR3, yaitu gen yang menghasilkan protein Fibroblast Growth Factor Receptor 3. Protein ini berperan penting dalam proses osifikasi atau proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Mutasi gen FGFR3 menyebabkan protein tersebut tidak berfungsi dengan baik sehingga mengganggu perubahan tulang rawan menjadi tulang keras. Akibatnya, tulang tumbuh lebih pendek dengan bentuk yang tidak normal, terutama tulang di bagian lengan dan tungkai. Mutasi gen FGFR3 pada penderita achondroplasia dapat terjadi melalui dua cara, yaitu: 1. Mutasi yang terjadi spontan 2. Mutasi yang diturunkan
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis