Anda di halaman 1dari 18

PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

Nama : Maulina adira


Nim : 1824090074
Hari/jam : selasa, 09:30-11:10
Dosen : RR. Dini Diah Nurhadianti., S.Psi., M.Si
EPISTEMOLOGI DAN TEORI BELAJAR

 Rasionalisme

• Proses pemikiran secara aktif terlibat dalam pemerolehan pengetahuan


• Dalam label ini, Plato dsn Aritoteles percaya bahwa pengetahuan di
dapat dari proses berpikir

 Empirisme

• Ilmu pengetahuan yang di dapat dari pengalaman yang melibatkan


panca indera
• Filsafat Plato dan Aritoteles menunjukkan kesulitan dalam penggunaan
istilah filsafat umum seperti rasionalis, nativis, dan empiris.
• Dalam label ini di anut oleh Aritoteles
PLATO

 Pythagorean

• Pythagorean adalah kaum masyarakat yang mengasingkan diri ke italia


selatan, dimana dia menjadi dipengaruhi oleh kaum.
• Kaum Pythagorean percaya bahwa alam semesta diatur oleh hubungan-
hubungan numerik yang memengaruhi dunia fisik.
• Jadi menurut kaum Pythagorean, hal yang abstrak memiliki eksistensi
yang independen dan mampu memengaruhi objek fisik.
• Menimbulkan pendapat dualistik tentang semesta, dimana salah satu
aspke dapat dirasakan dan dialami lewat indra dan yang satunya lagi
tidak bisa.
 Teori Pengetahuan Kenangan

• Menurut Plato, setiap objek di dunia fisik memiliki “ide” atau “bentuk”
abstrak yang menyebabkannya.
• Plato mengatakan kita mendapatkan informasi tentang ide kita tidak bisa
mengalaminya melalui indra, kita dapat mengalaminya melalui “mata
pikiran”
• Menurut Plato, jika manusia menerima apa-apa yangmereka alami lewat
indra sebagai kebeneran, mereka hanya akan sampai pada opini dan
ketidaktahuan.
• Jadi semua Pengetahuan adalah Reminiscence (kenangan), atau ingatan
tentang pengalaman jiwa kita saat berada “di langit di atas langit”.
ARITOTELES

 Law Of Assocition
• Aritoteles mengatakan bahwa pengalaman atau ingatan akan satu objek
cenderung menimbulkan ingata akan hal-hal yang serupa dengan objek
itu (hukum kesamaan), ingatan akan hal-hal yang berlawanan (hukum
kontras) atau ingatan tentang hal-hal yang pada awalnya dialami
bersama dengan objek tersebut (hukum kogtiguitas)
• Semakin sering dua hal dialami bersama, semakin besar kemungkinan
terjadinya ingatan akan hal yang satunya lagi.
• Berdasarkan hukum kesamaan, kontras, kogtiguitas, dan frekuensi ide-
ide yang dimunculkan oleh pengalaman panca indra akan menstimulasi
ide lain.
 Associationism

• Associationis (asosianisme) adalah hubungan antar-ide dapat dijelaskan


lewat hukum asosiasi.
• Buku yang ditulis oleh Aritoteles berjudul De Anima. menulis tentang
indra manusia yang terdiri dari penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa, dan sentuhan.
AWAL PSIKOLOGI MODERN

 Rene Descartes
• Saya bisa meragukan segalanya kecuali satu hal, yakni fakta bahwa saya
itu ragu. Namun ketika saya ragu, saya berpikir; dan saat saya berpiki,
saya pasti ada. Saya berpikir karna saya ada.
• Descartes kemudian mempstulatkan pemisahan antara pikiran dan
tubuh.tubuh manusia sebagai mesin yang gerak geriknya dapat dipreksi.
Pikiran adalah bebas dan dapat menentukan gerakan tubuh.
• Descartes juga percaya bahwa manusia san hewan secara fisiologis
adalah sama. Innate ideas (ide bawaan),bukan berasal dari pengalaman,
tetapi merupakan bagian integral dan pikiran.
 Thomas Hobbes
• Menentang gagasan bahwa ide bawaan adalah sumber pengetahuan. Dia
berpendapat bahwa bahwa kesan indra adalah sumber dari semua
pengetahuan.
• Hobbes percaya bahwa stimuli dapat membantu pelaksanaan fungsi
vital tubuh akan menyebabkan perasaan senang, dan karenanya
seseorang akan berusaha mencari kesenangan ini lagi.
• Menurut Hobbes, perilaku manusia dikontrololeh hasrat-keinginan dan
keengganan. Nilai baik dan buruk ditentukan secara individual

 John Locke
• Pikiran bayi saat lahir adalah tabula rasa, sebuah lembbaran kosong, dan
pengalaman tertulis di atasnya.
• Pikiran menjadi hal-hal yang di alami, tidak sesuatu yang ada di dalam
pikiran yang tidak ada lebih dahulu di dalam indra.
• Ide-ide berasaldari panca indra; ide-ide kompleks berasal dari
kombinasi berbagai ide yang sederhana.
 George Berkeley
• George mengklaim bahwa Locke tidak melangkah cukup baik. ada
pandangan dulisme Locke yang menyatakan bahwa objek fisik
menimbulkan ide-ide tentang objek tersebut.
• Locke berpendapat bahwa ada dunia empiris dan kita punya ide tentang
dunia itu, namun berkeley mengklaim bahwa kita hanya bisa merasakan
kualitas sekunder. Tak ada yang eksis kecuali ia dipersepsi; jadi ada
berarti dipersepsi
• Namun berkeley tetap dianggap empiris karena dia percaya isi pikiran
berasal dari pengalaman realitas eksternal.

 David Hume
• Meskipun hume sepakat dengan Berkeley bahwa kita tidak bisa merasa
pasti tentang lingkungan fisik, dia juga menambahkan bahwa kita juga
tak tahu pasti soal ide. Menurut hume,pikiran merupakan tak lebih dari
arus ide, memori, imajinasi, asosiasi dn perasaan.
• Walau begitu, hume merupakan seorang empiris dan asosiasionis.
 Immanuel Kant
• Kant menganggap bahwa analisis yang cermat terhadap pengalaman kita
akan mengungkapkan kategori pemikiran tertentu
• Kant mempertahankan rasionalisme dengan menunjukkan bahwa pikiran
adalah sumber dari pengetahuan
• Kant mempertahankan suatu pendekatan untuk menjelaskan pengetahuan
dengan tidak mereduksinya ke pengelaman indrawi saja
PENGARUH HISTORIS LAIN TERHADAP TEORI BELAJAR

 Thomas Reid
• Menentang elementisme dari empiris, namun penentangannya
mengambil bentuk yang berbeda dari penentangan John Stuart Mill.
• Reid berpendapa bahwa pendapat hume yang mengatakan bahwa kita
tidak dapat mengetahui apapun secara langsung tentang dunia fisik
adalah pandangan yang menggelikan

 Franz Joseph Gall


• Mengamsumsikan bahwa fakultas terletak di lokasi tertentu di otak,
percaya bahwa fakultas pikiran tidak sama untuk setiap individu, dan
jika suatu fakultas pikiran berkembang baik, maka akan ada benjolan
atau tonjolan di bagian tengkorak kepala yang berhubungan dengan
tempat fakultas pikiran otak itu.
 Charles Darwin
• Sebelum darwin mengumumkan teori evolusinya, perilaku manusia
umumnya dianggap rasional dan perilaku manusia adalah berdasarkan naluri
• Setelah muncul banyak pertanyaan, seperti dapatkah perilaku hewan juga
rasional?, dapatkah perilaku manusia bersifat naluriah, setidaknya sebagian ?
Manusia kini dilihat sebagai kombinasi dari warisan biologis dan
pengalaman hidup

 Herman Ebbinghaus
• Ebbinghaus terkenal dengan risetnya yang menimbulkan revolusi dalam
studi proses asosiatif. Alih-alih menyusun hipotesis tentang hukum
frekuensi, dia justru menunjukkan bagaimana hukum frekuensi itu
berfungsi.
• Hukum frekuensi bermakna jika suatu pengalaman terjadi, maka semakin
mudah pengalaman itu untuk diingat. Disini, untuk memenuhi risetnya,
Ebbinghaus menggunakan dirinya sendiri sebagai subjek percobaan.
• Salah satu subjek percobaannya adalah melihat perkembangannya sendiri
dalam menghafal berbagai suku kata dalam waktu tertentu
MAZHAB PSIKOLOGI AWAL

 Voluntarism
• Mazhab psikologi pertama yang didirikan Wilhelm M. Wundt yang
mengikuti tradisi rasionalis jerman.
• Tujuannya adalah kesadaran langsung dapat dipelajari secara ilmiah,
sebagai fungsi sistematis dari stimuli lingkungan
• Tijuan ekperimentalnya adalah menemukan elemen-elemen pikiran
yakni elemen-elemen dasar yang menyusun pemikiran
• Tujuan utama pendirian labarat adalah menemukan elemen pikiran dan
proses dasar yang mengatur pengalaman kesadaran
• Aspek penting dari pikiran hanya dapat dipelajari secara tidak langsung
dengan mempelajari produk-produknya seperti agama, moral, mitos,
seni, adat isitadat sosial, bahasa dan hukum
 Strukturalisme
• Studi sistematis atas kesadaran manusia dan mencari unsur-unsur
pemikiran
• Dalam menganalisis elemen pikira, alat utama yang dipakai voluntaris
dan strukturalis adalah inrospection (introspeksi)
• Subjek eksperimental dilatih untuk melaporkan pengalaman langsung
(immediate experience) saat mereka mempersepsi objek karena aliran ini
tertarik pada pengalaman mentah dari subjek
• Voluntarisme dan strukturalusme sama-sama menari elemen-elemen
pikiran. Dalam menjelaskan bagaimana elemen-elemen itu
dikombinasikan untuk membentuk pemikiran yang kompleks,
voluntarisme menekankan pada kehendak, apersepsi, dan sintesis kreatis
mengikuti tradisi rasionalistik. Sedangkan strukturalisme menekankan
kaidah asosiasi-mengikuti tradisi empiris
 Fungsionalisme
• Kesadaran berfungsi sebagai satu kesatuan yang tujuannya adalah
membuat organisme bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
• Proses kesadaran seseorang secara keseluruhan terlibat dalam proses
adaptasi terhadap lingkungan
• Kontribusi utama fungsionalis untuk teori belajar adalah bahwa mereka
mempelajari hubungan kesadaran dengan lingkungan, bukan sebagai
fenomena tersendiri

 Behaviorisme
• Pendiri aliran behaviorisme adalah John B. Watson yang mengatakan
bahwa kesadaran hanya dapat dipelajari melalui proses introspeksi,
sebuah alat riset yang tidak bisa diandalakn.
• Ilmu psikologi perlu pokok persoalan yang cukup stabil dan dapat diukur
secara reliabel, dan pokok persoalan itu adalah perilaku
• Poin utama behavoiris adalah bahwa perilakulah yang seharusnya
dipelajari karena perilaku dapa dikaji secara langsung.
• Kejadian-kejadian mental seharusnya diabaikan karena tidak bisa dikaji
secara langsung

• Watson memberi dua efek terhadap psikologi


1. Dia mengubah tujuan psikologi dari usaha untuk memahami kesadaran
ke prediksi dan kontrol perilaku
2. Dia menciptakan pokok persoalan psikolog perilaku
RINGKASAN DAN ULASAN

 Fungsionalisme
• Paradigma ini mencerminkan pengaruh dari Darwinisme karena ia
menekankan pada hubungan antara belajar dengan penyesuaian diri
dengan lingkungan

 Asosiasionistik
• Paradigma ini berasal dari Aritoteles dan dipertahankan serta dielaborasi
oleh Locke, Berkely, dan Hume. Mempelajari proses belajar dalam term
hukum asosiasi.

 Kognitif
• Paradigma ini berasal dari Plato dan sampai kepada kita melalui
Descrates, Kant dan para psikolog fakultas. Ia menekankan sifat
kognitif dari belajar
 Neurofisiologis
• Berusaha mengisolasi korelasi neurofisiologis dari hal-hal seperti belajar,
persepsi, pemikiran, dan kecerdasan
• Tujuan neurofisiologis adalah menyatukan kembali proses fisiologis dan
mental

 Evolusioner
• Ia menekankan pada sejarah evolusi proses belajar organisme
• Paradigma ini berfokus pada cara dimana proses evolusi mempersiapkan
organisme untuk beberapa jenis belajar tetapi membuat jenis belajar lain
menjadi sulit atau mustahil.

Anda mungkin juga menyukai