Filsafat
FILSAFAT :
Yunani Kuno
Romawi
Gereja Strukturalisme/
Renaissance elementisme (1879)
Asosianisme Lama
Aliran2 pasca
Wundt
konvergensi
Wundt (1879)
Behaviorisme
Crowd
Asosianisme Psychology
Field Ganzheit
Baru
Psychology Psychology
Psikologi Psikologi
Kognitif Humanistik
YUNANI KUNO
Pemikir Yunani adalah yang pertama berusaha menjelaskan “asal
muasal” segala sesuatu dengan melihat ke alam, bukan
dewa-dewa/mitologi
Orientasi :
1. Naturalistik
2. Biologik
3. Matematik
4. Eklektik
5. Humanistik
ORIENTASI ORIENTASI BIOLOGIS
• NATURALISTIK
Kehidupan & benda-benda fisik tidaklah bisa dipisah- • Berpendapat bahwa untuk menjelaskan kehidupan
pisahkan kita harus melihat ke DALAM manusia
• Tokoh-tokoh :
• Tokoh-tokoh :
Thales dasar kehidupan adalah AIR
Alcmaeon konsep
equilibrium/keseimbangan antara fisik dan jiwa.
Anaximander dasar kehidupan adalah
“ruang”
Hippocrates teori tentang “humor”
Anaximenes dasar kehidupan adalah (=cairan):
UDARA koleris,melankolis,plegmatis,sanguinis
•
MATEMATIK
Berusaha menemukan ‘prinsip umum’ yang • Sifat orientasi : praktis; operasional
ada di balik kehidupan/alam
Physis: Zat atau elemen utama dimana semua yang ada di alam semesta diturunkan/berasal dari elemen utama tersebut.
Metafisika: cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan
realitas yang menyertainya
Kasus terkait psikologi : Thales
• Gangguan jiwa pada masa era pra modern diyakini disebabkan oleh setan. Tindakan yang
dilakukan orang pada zaman tersebut adalah melakukan pengeboran (trephining) di bagian
tengkorak kepala untuk mengusir setan yang dipercayai berada di kepala(7000 –3000 SM).
Lalu benih psikologis klinis muncul oleh para filsuf dan para pelopor di bidang ilmu fisik.
Setelah tahun 1800s, muncullah Wund dengan the empirical research tradition, Galton dan
Binet dengan psychometric tradition, Charcot dengan clinical/therapeutic tradition, dll.
Kemunculan mereka dengan ilmu tradisinya disebut dengan dasar (roots) psikologi klinis.
Hingga zaman modern ini, untuk penanganan gangguan-gangguan jiwa, telah bermunculan
pendekatan-pendekatan psikologi secara ilmiah seperti psychodynamic approach,
humanistic approach, behavioral approach, cognitive approach, dll. Penanganannya
dilakukan oleh psikolog dan bekerja sama dengan dokter dan dukungan-dukungan external
disertai dengan fasilitas yang diupayakan memadai di klinik psikologis dan layanan
kesehatan lainnya seperti rumah sakit. Jelaslah, bahwa pengobatan gangguan perilaku
sudah lama dilakukan secara ilmiah hingga pada saat ini; bukan dengan pendekatan
supernatural. Inilah yang dilakukan dan diharapkan oleh Thales di zaman itu: memahami
gejala alam tanpa mengaitkan dengan para dewa/setan/supernatural.
Belajar kepada Thales : Air adalah senyawa dari bahan yang
lebih mendasar
Fisis adalah sesuatu yang memiliki kemampuan untuk menjadi
apapun. “Sesuatu” disebut tanpa batas atau tidak terbatas,
terus berubah.
Mengajukan teori evolusi yang belum sempurna.
Mahasiswa UNTAR semester satu berusia antara 17 tahun –19 tahun. Pada rentang
usia ini, mereka berada di masa remaja. Masa remaja dapat dicapai setelah melalui
masa anak, bayi/infant. Masa remaja akan menuju ke masa dewasa. Hal ini
membuktikan bahwa individu (manusia) mengalami perkembangan dan perubahan
terus menerus baik secara fisik, kognitif, maupun sosial sebagaimana penjelasan
Freud, Piaget, Erik Erikson (Papalia & Martorell, 20XX). Anaximander menyebutkan
perubahan itu secara terus menerus dan tanpa batas. Bahkan “tanpa batas” juga di
jelaskan melalui teori evolusi yang tidak sempurna.
Semua hal di alam selalu berubah, mengalir (tidak diam), penuh
persaingan dan bersifat abadi
Alam tersusun dari tiga unsur: api, tanah dan air. Api dianggap
sebagai elemen utama (phisis) karena di hadapan api semuanya
berubah menjadi sesuatu yang lain.
• Matematika dapat digunakan sebagai model untuk menjelaskan dan memprediksi alam
• Semua yang ada di alam semesta ditemukan dalam angka dan hubungan numerik
• Pythagoras mendalilkan dua dunia, satu fisik dan satu abstrak,keduanya berinteraksi satu sama
lain.Mendalilkan dualisme dalam manusia, tubuh dan kekuatan nalar/fungsi jiwa.
• Ia mengamati bahwa perpaduan nada yang harmonis dihasilkan ketika satu senar pada kecapi
persis dua kali panjang senar lainnya. Artinya kecapi harus memiliki hubungan tertentu dengan yang
lain untuk menghasilkan suara yang menyenangkan dan harmonis. (Ini mungkin hukum psikologis
pertama, yakni hubungan sistematis string pada alat musik terkait dengan peristiwa psikologis
kenikmatan suara yang dirasakan, musik memiliki kekuatan terhadap jiwa).
• Terapi musik “Terapi music kognitif perilaku untuk menurunkan kecemasan pada penderita tekanan darah
tinggi”.
• Relaxation training (Behavior therapy)
Kasus psikologis: Pythagoras
Di lain situasi terkait dengan musik, beberapa mahasiswa harus mendengarkan musik ketika ia
sedang mengerjakan tugas kuliah. Alasannya adalah untuk meningkatan konsentrasi dan mem-
beri rasa tenang dan nyaman.
Dianggap sebagai terakhir dari kosmolog Yunani kuno.
Penyusun dasar dari alam semesta adalah atom-atom yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi dan bergerak dengan konstan di ruang hampa. Manusia
juga kumpulan dari atom.
• Menempuh pendidikan di sekolah terkenal di Cos, menerima pelatihan medis dari ayahnya, dan
praktisi medis lainnya. Di Athena, memperoleh kemahiran luar biasa dalam diagnosis, prognosis,
dan pengobatan penyakit.
• Tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan itulah tugas dokter untuk
memfasilitasi penyembuhan alami ini.
• Hal terburuk yang dapat dilakukan dokter: mengganggu kekuatan penyembuhan alami tubuh.
Mereka juga menekankan pada perawatan pasien yang total dan unik dan bukan penyakit.
Menekankan dokter yang pengertian dan seorang pasien yang penuh kepercayaan dan harapan.
• Sumpah Hipokrates: Melarang aborsi dan bunuh diri yang dibantu dokter. Ia percaya bahwa kedua
tindakan itu adalah sebagai penghinaan terhadap para dewa.
• Hippocrates, Stelmack dan Stalikas (1991) menghubungkan empat humor dari tubuh dengan empat
temperamen (istilah temperamen berasal dari kata kerja Latin temperare artinya "mencampur").
Jika salah satu humor mendominasi, orang tersebut menunjukkan karakteristik yang terkait dengan
humor tersebut.
SOCRATES (469 – 399 S.M.)
• Lahir di Athena tahun 469 S.M. dari seorang pemahat bernama Sophrouiscus (ayahnya)
dan seorang dukun beranak yang bernama Phaendeto (ibunya).
• Istri Socrates, Xantippe, adalah seorang wanita bodoh dan kejam. Socrates mengaku
kekejaman dan kebodohan tersebut mendidik dirinya menjadi orang yang penyabar.
• Socrates terkenal sebagai seorang yang memiliki kerendahan hati dengan selalu
menganggap dirinya bodoh dan sebagai seorang yang sangat sabar.
• Berawal menjadi tentara, lalu penyair, dan terakhir menjadi filsuf dibawah
pimpinan Oratylus.
• Setelah Socrates mati, Plato meninggalkan Athena selama 13 tahun dan ketika
kembali mendirikan sekolah bernama Akademia.
• Akademia masih tetap berdiri sesudah Plato meninggal (umur 81 tahun) selama
33 tahun dibawah asuhan kemenakannya yang bernama Speusippus.
• Di umur yang muda, Aristoteles sudah • Di tahun 322 S.M., Aristoteles pergi ke kota Chakkis, di sana ia
mempelajari ilmu ketabiban namun berhenti menderita penyakit lemah pencernaan dan meninggal.
untuk berkecimpung di dunia filsafat.
FILSAFAT ARISTOTELES – HULE MORFE
• Tiap substansi adalah hule (materi, zat) yang • Makhluk sudah sempurna apabila menuju kepada
disambung dengan morfe (eddos, bentuk, rupa). suatu penggerak yang tidak lagi digerakkan yang lain.
Substansi punya tujuan yaitu mendekati jenis am Penggerak tersebut disebut Tuhan/Allah.
genusnya (kelompoknya) dan diketahui melalui
aktivitas pancaindera dan aktivitas akal budi. • Aktivitas akal budi yang dapat menaikkan suatu
substansi ke substansi yang lebih tinggi. Akal budi
• Morfe merupakan bentuk prinsip hidup yang lebih memiliki 9 buah saluran.
tinggi, sebab morfe sifatnya aktif dan hule pasif.
• Jiwa merupakan permulaan hidup. Manusia berjiwa,
• Digambarkan sebagai bangunan bersusun, dengan manusia dapat bergerak. Jiwa adalah gerak menurut
Tuhan di puncak, manusia ditengah, dan mahluk kemauannya dan bukanlah gerak paksa. Hewan dan
serta benda mati lain diatas atau di bawah manusia. tumbuh-tumbuhanpun mempunyai jiwa.
Contoh:
1. Semua filsuf sombong hati (Ketentuan yang am) (PREMISSE MAYOR)
2. Plato adalah seorang filsuf (Ketentuan spesial) (PREMISSE MINOR)
3. (Jadi): Plato sombong hati (Kesimpulan) (CONCLUSIO)
Menarik kesimpulan didapat dengan cara deduksi (dimulai dari yang umum ke yang khusus)
Aristoteles mengimbangi pengertian pengalaman dengan pengertian logis (ilmiah) melalui tingkatan berikut:
4. Analisa atau menguraikan.
5. Komparasi atau membandingkan (menganalisa)
6. Abstraksi atau menggabungkan (mensyntesa)
• Aristoteles menguraikan tentang negara di bukunya Polotica. Bentuk pemerintahan yang baik adalah pemerintah
yang mengutamakan kebahagiaan masyarakatnya.
Periode perkembangan manusia dari lahir hingga dewasa dibagi menjadi 3 septima (1 septima = 7 tahun).
• Septima pertama (periode anak-anak): Ditutup dengan pergantian gigi. Memfokuskan pendidikan jasmani.
• Septima kedua (periode intellektuil): Ditutup dengan permulaan pubertas, pendidikan budi pekerti diutamakan.
• Septima ketiga (pubertas): Masa pertumbuhan pikiran, mengutamakan pendidikan pikiran pada teori dan
praktek.
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
EPICURISME
Bahagia = Perasaan yang dialami oleh seseorang, bila keadaan hidupnya sesuai dengan
tujuan-tujuan dan cita-citanya, bila kemauannya tidak berlawanan dengan keadaannya.
Eudemonisme: Filsafat yang berpendapat bahwa segala tingkah laku orang berdasarkan
keinginan akan bahagia.
Dipimpin Epicurus (341 – 270 S.M.), tujuan Epicurisme adalah mengokohkan bahagia
manusia, dengan cara yang sesuai dengan kesanggupan manusia.
Golongan Epicurus meletakkan dasar dari ilmu masyarakat yang individualisme dan
utilistis (berdasarkan kepentingan)
• Pandangan materialistis: Ya, badan mansuia dari atom kasar dan jiwanya dari atom
yang halus. Karena manusia suatu atom yang tumbuh sementara, maka keduanya akan
fana
Etika menurut Stoa: Manusia itu harus berlaku menuju keharmonisan, harus bertingkah
laku menurut hamoni didalam jiwa kita yaitu menurut akal budi yang sehat.
Cita-cita Stoa: bebas dari hawa nafsu, jangan simpati, tetapi yang perlu disempurnakan a-
pathi saja (mematikan rasa). Hidup bahagia dapat tercapai, jika orang tahu menguasai segala
perasaan dan hawa nafsunya.
Cita-cita tertinggi: Agar tiap-tiap manusia berdaulat sendiri, tidak usah minta tolong dari
siapapun – cita-cita itu disebut AUTARKIE.
SKEPSIS
Sceptis = ragu-ragu saja.
1. Filsafat: Ajaran bahwa segala pengetahuan itu tiada pasti: Cara penentuan yang ragu. Skeptisisme (dogmatisme).
2. Keadaan ragu-ragu dari pikiran.
3. Kebimbangan atau tidak percaya terhadap sesuatu agama yang ber-Tuhan Maha Esa seperti: Islam, Kristen, Jahudi.
Scepticus = peragu, orang yang suka ragu-ragu (baca: skeptikes)
Yang dianggap ideal: Pengetahuan yang sungguh-sungguh tidak dapat dikumpulkan, tidak ada kebenaran 100 persen, tidak
ada soal yang tentu.
Filsafat: Tak boleh percaya pada salah satu sistem filsafat. Karena itu ia selalu menghubungkan dengan segenap aliran-aliran
yang lain, eklektisisme. (ek = dari, lektisisme = lektuur, lektor = membaca).
Aliran elektisisme ialah aliran orang yang suka mengumpulkan dengan membaca pikiran-pikiran dari beberapa sistem
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
NEO – PLATONISME
Pemimpinnya: PLOTINUS (204 – 270 S.M.).
Plotinus membangun satu filsafat yang dicampur tetapi yang religius. Ada yang mengatakan bahwa Plotinus dipengaruhi
oleh agama Kristen.
Kebatinan: Yang lebih penting mengalami dengan cara batin manusia itu dipersatukan dengan Allah yang dipilih sebagai
pokok pikirannya bukan perhubungan manusia dengan materi atau keadaan dunia ini
Ketidak terbatasan: Yang tak terbatas itulah yang sudah sempurna. Morfe adalah terbatas dan kurang sempurna. Yang tak
terbatas lebih sempurna daripada yang terbatas
Plotinus percaya, persatuan dapat disampaikan dengan perantaraan dunia yang lahir, tetapi dunia lahir itu juga
mengancam persatuan. Pikiran-pikiran itu dikumpulkan jadi salah satu sistem, yang ada 2 bagian yakni:
1. Kosmogoni: Bagaimana dunia ini terjadi (disusun dari atas ke bawah)
2. Anthropologi: Bagaimana keadaan manusia (disusun dari bawah ke atas)
FILSAFAT MENURUT PARA FILSUF
FRANCIS RENE
BACON DESCARTE
Menganggap bahwa selama ini metode induktif
S
Satu-satunya hal yang pasti bagi kita adalah fakta bahwa kita
terabaikan, padahal hanya dengan metode itu kita menyadari keberadaan diri kita cogito ergo sum
bisa sampai ke pengetahuan yang objektif
Sensasi panca indera adalah sumber info yang akurat
Metode sains seharusnya difokuskan pada metode
induktif Ada 2 “dunia” pada diri manusia :
Elemen penting riset ilmiah menurut Bacon : Dunia fisik mengikuti hukum-hukum mekanik
Ada observasi terhadap hal khusus yg dicatat reflek
secara kuantitatif sehingga bisa direplikasi ranah ilmu fisiologi
Peneliti harus berusaha seobjektif mungkin
harus skeptis, tidak menerima hal-hal yang Dunia spiritual mengikuti aturan reasoning
tidak bisa diuji lewat observasi ranah ilmu psikologi
ILMU-ILMU SEMU (PSEUDOSCIENCES)
Phrenologi - Franz Joseph Gall
Jiwa terbagi ke dalam 42 “fakultas”
Ke-42 fakultas diwakili oleh lokasi tertentu pada tengkorak
Dengan meraba tengkorak kita bisa tahu fakultas mana yang
menonjol pada individu yang bersangkutan.
Physiognomi
Cesare Lombrosso kepribadian bisa dibedakan menurut
raut muka
Ernst Kretschmer & W.H. Sheldon kepribadian bisa
dibedakan menurut bentuk/ tipe tubuh
Francois Magendie
Secara terpisah menemukan saraf motoris & sensoris
Menemukan syaraf majemuk (motoris + sensoris)
The law of forward direction
Paul Broca
Menemukan lokasi di otak yang mengatur bicara (speech) pusat Broca
Jika terganggu pada pusat Broca maka individu akan mengalami aphasia (tidak bisa berbicara
meskipun tidak ada gangguan pada mulut & telinga)
Emil Kraepelin
Terkenal karena penggolongannya terhadap penyakit jiwa (psikosis)
Penyebab gangguan jiwa ada pada aspek fisiologis, bukan psikologis
Tapi ia menemukan metode psikologis untuk mendeteksi gangguan salah satunya adalah
tes Kraepelin
ELEMENTISME/STRUKTURALISME
WILHEM WUNDT E.B. TITCHENER
Sosiolog, filsuf, pakar hukum, dokter, Murid Wundt
psikolog Memperkenalkan strukturalisme di AS
Mendirikan lab psikologi pertama di Leipzig Memfokuskan diri pada penelitian
tahun 1879 dengan subjek orang dewasa normal
Immediate experience vs mediate (berlawanan dengan rata-rata ahli AS)
experience Sering terlibat pertentangan dengan
Psikologi vs fisika para ahli psikologi AS strukturalisme
Selb-beobachtung (introspection; self- tidak berkembang
report)
Wundt sendiri sebenarnya bukan
strukturalis murni, sistematika psikologinya
berubah-ubah dari waktu ke waktu
ALIRAN WURZBURG PSIKOLOGI GANZHEIT
(OSWALD KULPE) (KARL BUHLER)
Bukan psikolog, tapi ahli ilmu faal konsep tingkah laku molar & moleku-
Aktivitas psikis = rangkaian refleks-refleks lar (refleks)
Classical conditioning tingkah laku yg bertujuan adalah yg
molar
B = f (S,A)
JOHN BROADES WATSON
• Hukum-hukum gestalt:
1. Law of proximity
2. Law of Closure
3. Law of equivalence (similarity)
PSIKOLOGI GESTALT
FRANZ BRENTANO
Pelopor psikologi fenomenologi
Konsep “emergent”
PSIKOLOGI GESTALT