Anda di halaman 1dari 57

Psikologi Umum

Filsafat

Dr. Raja Oloan Tumanggor


Pamela Hendra Heng, SPd., M.P.H., M.A., Ph.D
PENDAHULUAN
•Filsafat sebagai induk dari segala
ilmu pengetahuan termasuk
psikologi.

•Sejauh mana hubungan itu?


PENDAHULUAN
• Pada awal perkembangannya hingga abad 19 psikologi
dikembangkan oleh para ahli filsafat yang kurang
melandasi pengamatannya pada fakta konkrit, tapi pada
refleksi abstrak dan spekulatif.

• Pada perkembangan psikologi selanjutnya dirasakan perlu


melakukan metode lain, yaitu metode empiris. Kendati
psikologi berpisah dengan filsafat, tapi masih memiliki
hubungan dengan filsafat, khususnya filsafat ilmu
terutama menyangkut sifat, hakekat dan tujuan ilmu
pengetahuan.
LATAR BELAKANG PSIKOLOGI
• Aristoteles membagi ilmu pengetahuan teoritis atas
fisika, matematika dan metafisiska (dalam buku sejarah
filsafat Yunani, hal 138), maka psikologi sebenarnya tidak
merupakan cabang ilmu pengetahuan tersendiri,
melainkan terhitung dalam fisika.

• Objek penyelidikan psikologi mencakup hal-hal fisis atau


alamiah. Psikologi secara khusus menyelidiki segolongan
makluk-makluk fisis, yaitu makluk-makluk yang
mempunyai psyke (jiwa)
TOKOH AWAL PSIKOLOGI
• Sang pendiri psikologi, Wilhelm Wundt (1832-1920) yang mendirikan
laboratorium psikologi pertama di dunia adalah seorang ketua bagian
filsafat di Universitas Leipzig, Jerman. Bagi Wundt tugas psikologi
adalah untuk mempelajari proses dasar manusia berupa pengalaman
langsung, hubungan dan kombinasi pengalaman-pengalaman itu.

• Wundt dan pengikutnya kemudian mengembangkan aliran


strukturalisme dalam psikologi.

• Sementara William James (1842-1910) berpendapat bahwa


kesadaran manusia itu bersifat unik, bersifat pribadi dan setiap saat
berubah-ubah. Dengan aliran fungsionalismenya, James berpendapat
psikologi harus meneliti secara mendalam bagaimana proses mental
manusia berfungsi.
TOKOH AWAL PSIKOLOGI
• Sementara John Watson dengan aliran behaviorismenya
berpendapat bahwa psikologi seharusnya mempelajari
kejadian-kejadian yang terjadi di sekeliling
(rangsangan/stimulus) dan perilaku yang dapat diamati
(respon).

• Ketiga aliran di atas (strukturalisme, fungsionalisme dan


behaviorisme) memiliki landasan filosofis masing-masing.
Contoh: Behaviorisme misalnya dipengaruhi oleh positivisme
yang berakar pada empirisme/pengalaman.

• Tesis positivisme adalah bahwa satu-satunya pengetahuan


yang valid dan fakta-fakta sajalah yang mungkin dapat
menjadi obyek pengetahuan.
ARTI FILSAFAT
Menurut Sehari-hari
02 Ilmu yang menyelidiki kenyataan-
kenyataan dan pokok-pokok dari
Menurut Cabang yang
01 Melingkupinya
• Epistemologi: Teori pengetahuan
kebenaran serta watak & tingkah
laku manusia.

• Etika: Ilmu tentang kesusilaan


Menurut Etymologis
• Estetika: Ilmu pengetahuan tentang keinda- 03 Latin : Philosophia
Yunani : Philosophos
han yang terdapat di alam / dunia kesenian
Philos = Suka, cinta
• Logika: Yang mendorong segala pergerakan Sophos = Hikmah, budi, kebijaksanaan
ialah pikiran.Bagaimana cara berpikir,supaya (wisdom).
dapat mencapai kebenaran sebanyak
mungkin. Hasil pemikiran yang disebut Philosophos: Cinta akan kebijaksanaan
kesimpulan berdasarkan azas berpikir
deduktif atau induktif. Prof. Drs. V. M. Napitupulu, M.Ed.
ARTI FILSAFAT
04
Dari Segi Konsepsi Pikiran Manu-
sia
Sesuatu mengenai pikiran baru
• Pelopor konsepsi pikiran
baru mencari pengikut yang
menganut faham yang
sama
06 Arti Modern
Mengenai isi filsafat itu sendiri, yakni
ajaran tentang sikap hidup.

Arti yang Berubah Sesuai dengan


05 Perkembangan Sejarahnya
Pada mulanya, istilah filsafat adalah
“ilmu pengetahuan”, dan merupakan
“mother of knowledge” (induk ilmu)

Prof. Drs. V. M. Napitupulu, M.Ed.


BAGAN FILSAFAT
DAN
PSIKOLOGI
Ilmu semu
Ilmu Faal
/ pseudo sci
ences

FILSAFAT :
Yunani Kuno
Romawi
Gereja Strukturalisme/
Renaissance elementisme (1879)
Asosianisme Lama

Aliran2 pasca
Wundt

konvergensi
Wundt (1879)

Gestalt Purposive/ Psikoanalisis


Wurzburg Hormic P
School psychology
Fungsionalisme sychology

Behaviorisme

Crowd
Asosianisme Psychology
Field Ganzheit
Baru
Psychology Psychology

Psikologi Psikologi
Kognitif Humanistik
YUNANI KUNO
Pemikir Yunani adalah yang pertama berusaha menjelaskan “asal
muasal” segala sesuatu dengan melihat ke alam, bukan
dewa-dewa/mitologi

Orientasi :

1. Naturalistik
2. Biologik
3. Matematik
4. Eklektik
5. Humanistik
ORIENTASI ORIENTASI BIOLOGIS
• NATURALISTIK
Kehidupan & benda-benda fisik tidaklah bisa dipisah- • Berpendapat bahwa untuk menjelaskan kehidupan
pisahkan kita harus melihat ke DALAM manusia

• Tokoh-tokoh :
• Tokoh-tokoh :
 Thales  dasar kehidupan adalah AIR
 Alcmaeon  konsep
equilibrium/keseimbangan antara fisik dan jiwa.
 Anaximander  dasar kehidupan adalah
“ruang”
 Hippocrates  teori tentang “humor”
 Anaximenes  dasar kehidupan adalah (=cairan):
UDARA koleris,melankolis,plegmatis,sanguinis

 Democritus  dasar kehidupan adalah  Empedocles  love vs strife: yg mengatur 4


ATOM anasir tanah,udara,api,air.
 berusaha
 Heraclitus  dasar kehidupan adalah API menjelaskan proses sensasi

 Parmenides  yang sejati itu yang


tetap/tidak berubah
ORIENTASI ORIENTASI EKLEKTIK(memilah)


MATEMATIK
Berusaha menemukan ‘prinsip umum’ yang • Sifat orientasi : praktis; operasional
ada di balik kehidupan/alam

• Dipelopori kaum SOFIS


• Tokoh-tokoh :
 Pythagoras
• Tokoh-tokoh :
 Realitas yang kita persepsi sifatnya
semu  Protagoras
 Realitas ‘sejati’ adalah prinsip-prinsip  Untuk mencari dasar kehidupan carilah di
yang melandasi hal-hal yg kita kegiatan yang dilakukan makhluk hidup
persepsikan  Jika ada yg mencari selain yang di atas, perlu
 Konsep ‘immortal entity’ yang diwaspadai  SKEPTIK
menjadi sumber kehidupan
 Gorgias
 Yang tidak bisa ditangkap oleh indera sensoris
= tidak ada
 Sumber pengetahuan satu-satunya nya
adalah indera sensoris kita
Filsuf pertama dalam tradisi filsafat barat

Mencoba membaca gejala alam tanpa mengaitkan dengan


kehendak para dewa
Segala sesuatu berasal dari unsur primer physis. Thales
menyebut bahwa physis itu adalah air. Unsur penyusun alam
Thales semesta adalah air. Hidup tergantung pada air; dunia berasal
625 - 547 dari air (filsahat metafisikanya).

Harta bersifat baik, jika diperoleh dengan cara tidak baik


yakni merugikan orang lain (filsafat metafisikanya)

Ahli bidang geometri dan astronomi. Memprediksi gerhana


untuk pengembangan metode navigasi berdasarkan bintang
dan langit.

Physis: Zat atau elemen utama dimana semua yang ada di alam semesta diturunkan/berasal dari elemen utama tersebut.

Metafisika: cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan
realitas yang menyertainya
Kasus terkait psikologi : Thales

• Gangguan jiwa pada masa era pra modern diyakini disebabkan oleh setan. Tindakan yang
dilakukan orang pada zaman tersebut adalah melakukan pengeboran (trephining) di bagian
tengkorak kepala untuk mengusir setan yang dipercayai berada di kepala(7000 –3000 SM).
Lalu benih psikologis klinis muncul oleh para filsuf dan para pelopor di bidang ilmu fisik.
Setelah tahun 1800s, muncullah Wund dengan the empirical research tradition, Galton dan
Binet dengan psychometric tradition, Charcot dengan clinical/therapeutic tradition, dll.
Kemunculan mereka dengan ilmu tradisinya disebut dengan dasar (roots) psikologi klinis.
Hingga zaman modern ini, untuk penanganan gangguan-gangguan jiwa, telah bermunculan
pendekatan-pendekatan psikologi secara ilmiah seperti psychodynamic approach,
humanistic approach, behavioral approach, cognitive approach, dll. Penanganannya
dilakukan oleh psikolog dan bekerja sama dengan dokter dan dukungan-dukungan external
disertai dengan fasilitas yang diupayakan memadai di klinik psikologis dan layanan
kesehatan lainnya seperti rumah sakit. Jelaslah, bahwa pengobatan gangguan perilaku
sudah lama dilakukan secara ilmiah hingga pada saat ini; bukan dengan pendekatan
supernatural. Inilah yang dilakukan dan diharapkan oleh Thales di zaman itu: memahami
gejala alam tanpa mengaitkan dengan para dewa/setan/supernatural.
 Belajar kepada Thales : Air adalah senyawa dari bahan yang
lebih mendasar
 Fisis adalah sesuatu yang memiliki kemampuan untuk menjadi
apapun. “Sesuatu” disebut tanpa batas atau tidak terbatas,
terus berubah.
 Mengajukan teori evolusi yang belum sempurna.

Anaximander  Ikan muncul dari campuran air dan bumi


 Bayi manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa perlindungan
610 – 547 SM jangka panjang. Bayi manusia tumbuh di dalam ikan sampai
masa pubertas. Kemudian ikan pembawa hancur, manusia
muncul dengan perkembangan yang sudah cukup untuk
bertahan hidup.

Individu mengalami perubahan pada fisik, kognitif, dan


sosioemosional (janin hingga dewasa)
Kasus terkait psikologis

Mahasiswa UNTAR semester satu berusia antara 17 tahun –19 tahun. Pada rentang
usia ini, mereka berada di masa remaja. Masa remaja dapat dicapai setelah melalui
masa anak, bayi/infant. Masa remaja akan menuju ke masa dewasa. Hal ini
membuktikan bahwa individu (manusia) mengalami perkembangan dan perubahan
terus menerus baik secara fisik, kognitif, maupun sosial sebagaimana penjelasan
Freud, Piaget, Erik Erikson (Papalia & Martorell, 20XX). Anaximander menyebutkan
perubahan itu secara terus menerus dan tanpa batas. Bahkan “tanpa batas” juga di
jelaskan melalui teori evolusi yang tidak sempurna.
 Semua hal di alam selalu berubah, mengalir (tidak diam), penuh
persaingan dan bersifat abadi

 Alam tersusun dari tiga unsur: api, tanah dan air. Api dianggap
sebagai elemen utama (phisis) karena di hadapan api semuanya
berubah menjadi sesuatu yang lain.

Tidak ada yang “ada”,


sebaliknya semuanya
Heraclitus  Konsep kosmologisnya: harmoni
menjadialam semesta sebagai hasil
540 – 480 SM keseimbangan interaksi dari pasangan yang tampaknya
berlawanan. Ia beranggapan bahwa Tuhan adalah Siang dan
Malam, Musim Dingin dan Musim Panas, Kedamaian dan
Peperangan, serta Kekenyangan dan Kelaparan
 Kosmologi: Studi tentang asal,struktur, dan proses yang mengatur
alam semesta

• Api menggambarkan karakter orang yang bersemangat, kuat, kerja keras.


sedangkan air adalah karakter orang yang malas, lemah, suka mengantuk.
• Keseimbangan (trait/kepribadian, kesehatan mental dan fisik)
Pythagoras, 580 – 500 SM

• Matematika dapat digunakan sebagai model untuk menjelaskan dan memprediksi alam

• Semua yang ada di alam semesta ditemukan dalam angka dan hubungan numerik

• Pythagoras mendalilkan dua dunia, satu fisik dan satu abstrak,keduanya berinteraksi satu sama
lain.Mendalilkan dualisme dalam manusia, tubuh dan kekuatan nalar/fungsi jiwa.

• Ia mengamati bahwa perpaduan nada yang harmonis dihasilkan ketika satu senar pada kecapi
persis dua kali panjang senar lainnya. Artinya kecapi harus memiliki hubungan tertentu dengan yang
lain untuk menghasilkan suara yang menyenangkan dan harmonis. (Ini mungkin hukum psikologis
pertama, yakni hubungan sistematis string pada alat musik terkait dengan peristiwa psikologis
kenikmatan suara yang dirasakan, musik memiliki kekuatan terhadap jiwa).

• Terapi musik “Terapi music kognitif perilaku untuk menurunkan kecemasan pada penderita tekanan darah
tinggi”.
• Relaxation training (Behavior therapy)
Kasus psikologis: Pythagoras

Musik dapat digunakan untuk membantu penyembuhan gangguan-gangguan emosi individu.


Sebuah penelitian (Wiliyanto & Adiyanti, 2012) dilakukan untuk mengetahui apakah terapi
musik perilaku kognitif dapat mengurangi kecemasan penderita hipertensi. Setelah dilakukan
penelitian tersebut kepada sejumlah wanita berusia 40 – 60 tahun dengan hipertensi maka
hasil penelitian menunjukkan: terapi musik perilaku kognitif dapat mengurangi kecemasan
penderita hipertensi. Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Pythagoras bahwa musik
terkait dengan peristiwa psikologis dimana individu dapat menikmatinya sehingga memiliki
kekuatan terhadap jiwa.

Di lain situasi terkait dengan musik, beberapa mahasiswa harus mendengarkan musik ketika ia
sedang mengerjakan tugas kuliah. Alasannya adalah untuk meningkatan konsentrasi dan mem-
beri rasa tenang dan nyaman.
Dianggap sebagai terakhir dari kosmolog Yunani kuno.

Penyusun dasar dari alam semesta adalah atom-atom yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi dan bergerak dengan konstan di ruang hampa. Manusia
juga kumpulan dari atom.

Konotasi modern teori atom : Determinsime (alam semesta memiliki


hukum sebab akibat

Dalam Sensasi dan persepsi ditawarkan pentingnya eidola (emanasi).


Sensasi dan persepsi muncul ketika atom (bukan replika kecil) muncul
dari permukaan benda dan masuk ke tubuh melalui salah satu dari
lima sistem sensorik (bukan tubuh pori-pori) dan ditransmisikan ke otak
Democritus (bukan jantung).
460 – 370 SM
Kosmologi: Studi tentang asal struktur dan proses yang mengatur alam
semesta
Eidola (plural, eidolon: Replikasi kecil/halus yang berasal dari
permukaan benda di lingkungan, memungkinkan benda-benda untuk
diketahui/dipahami.
Hippocrates, 460 - 377

• Menempuh pendidikan di sekolah terkenal di Cos, menerima pelatihan medis dari ayahnya, dan
praktisi medis lainnya. Di Athena, memperoleh kemahiran luar biasa dalam diagnosis, prognosis,
dan pengobatan penyakit.
• Tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan itulah tugas dokter untuk
memfasilitasi penyembuhan alami ini.
• Hal terburuk yang dapat dilakukan dokter: mengganggu kekuatan penyembuhan alami tubuh.
Mereka juga menekankan pada perawatan pasien yang total dan unik dan bukan penyakit.
Menekankan dokter yang pengertian dan seorang pasien yang penuh kepercayaan dan harapan.
• Sumpah Hipokrates: Melarang aborsi dan bunuh diri yang dibantu dokter. Ia percaya bahwa kedua
tindakan itu adalah sebagai penghinaan terhadap para dewa.
• Hippocrates, Stelmack dan Stalikas (1991) menghubungkan empat humor dari tubuh dengan empat
temperamen (istilah temperamen berasal dari kata kerja Latin temperare artinya "mencampur").
Jika salah satu humor mendominasi, orang tersebut menunjukkan karakteristik yang terkait dengan
humor tersebut.
SOCRATES (469 – 399 S.M.)
• Lahir di Athena tahun 469 S.M. dari seorang pemahat bernama Sophrouiscus (ayahnya)
dan seorang dukun beranak yang bernama Phaendeto (ibunya).

• Setelah ayahnya meninggal, menjadi pemahat lalu meninggalkan pekerjaan tersebut


untuk berkecimpung di dunia filsafat.

• Tidak menagih upah dari ajarannya

• Inti pembahasannya adalah seputar manusia, kesusilaan, dan masyarakat. Beliau


mengakui adanya kebenaran umum.

• Istri Socrates, Xantippe, adalah seorang wanita bodoh dan kejam. Socrates mengaku
kekejaman dan kebodohan tersebut mendidik dirinya menjadi orang yang penyabar.

• Socrates terkenal sebagai seorang yang memiliki kerendahan hati dengan selalu
menganggap dirinya bodoh dan sebagai seorang yang sangat sabar.

• Dua kutub puncak kemasyurannya:


• Kutub pertama: Sebagai seorang paedagog
• Kutub kedua: Sebagai seorang filsuf

• Dituduh menghasut pemuda karena ajarannya yang dianggap dapat menimbulkan


pemberontakan, Socrates divonis hukuman mati dengan meminum racun pada 399 S.M.
FILSAFAT SOCRATES
ADANYA KEBENARAN UMUM AJARAN KESUSILAAN
• Suatu “kebenaran umum” terlepas Prinsip yang menguasai pandangan hidup dan pandangan
dari pendapat seseorang yang dunia bagi Socrates ialah:
menganggapnya benar serta berlaku 1. Dasar alam manusia itu adalah baik.
sepanjang masa sebab telah ada dan 2. Dalam setiap manusia ada kemauan untuk
tetap ada, tidak pula berubah. memperoleh pengetahuan insight.
3. Mengetahui pada dasarnya sama halnya dengan
• Diperoleh dengan mencari terus berbuat; Pengetahuan itu berguna untuk perbuatan
menerus dan memajukan kesusilaan. Mengetahui ialah arete (budi pekerti yang
pertanyaan. baik). Knowledge is virtue.

Pertanyaan pokok dalam ajaran kesusilaan klasik:


1. Apakah yang baik bagi manusia?
TEORI PENGETAHUAN 2. Bagaimana orang harus berbuat?
Pengetahuan INSIGHT, pengetahuan Yang baik ialah “MENGETAHUI”. Budi pekerti yang baik
yang bersumber pada diri sendiri. berdasarkan mengetahui. Apabila seseorang telah
Pengetahuan yang benar hanya dapat mengetahui “yang baik”, pada dasarnya otomatis ia
diperoleh, apabila ia kembali pada diri, berbuat “yang baik”. Mengetahui pada hakekatnya sama
mengenal diri sendiri. dengan berbuat.
PLATO (427 – 347 S.M.)
• Merupakan murid ternama Socrates dan anak bangsawan, dilahirkan di Aegina
pada tahun 427 S.M. Ariston (ayahnya) keturunan Codros, raja terakhir di Athena.
Perictione (ibunya), merupakan wanita yang pandai, sarjana hukum dari
keturunan Solon.

• Berawal menjadi tentara, lalu penyair, dan terakhir menjadi filsuf dibawah
pimpinan Oratylus.

• Berguru pada Socrates selama 8 tahun ketika usianya 20 tahun.

• Setelah Socrates mati, Plato meninggalkan Athena selama 13 tahun dan ketika
kembali mendirikan sekolah bernama Akademia.

• Akademia masih tetap berdiri sesudah Plato meninggal (umur 81 tahun) selama
33 tahun dibawah asuhan kemenakannya yang bernama Speusippus.

• Plato dikenal sebagai filsuf matematik dan seorang seniman.


FILSAFAT PLATO
AJARAN IDE TEORI PENGETAHUAN
• Ada 2 dunia: dunia Idee dan dunia materi Menurut Plato, perubahan ada ditingkat alam yang
dirasa/ditangkap dengan panca indera, sedangkan kekekalan
• Dunia Idee adalah alam kenyataan, yang berada ditingkat alam kenyataan (dunia para Idee).
bersifat tetap, tidak berubah dan kekal.
Pada dasarnya manusia sudah mengandung segala
• Dunia materi adalah yang dapat ditangkap pengetahuan yang didapat waktu dilahirkan; segala
dengan panca indera dan sifatnya sementara. pengetahuan di dasarkan oleh ingatan memori, sebelum jiwa
dipersatukan dengan badan.
• Pada mulanya, jiwa berada pada dunia Idee
yang jatuh ke bumi, masuk ke dalam gua gelap, • Dari hal tersebut, manusia memiliki 3 bidang:
dan ditahan dalam tubuh manusia karena • Bidang penilikan: dengan aksi panca indera, sifatnya
bersalah. berubah-ubah
• Bidang pemikiran: dengan aksi akal budi membentuk
• Meskipun begitu, jiwa masih memiliki memori pengertian untuk menghubungkan bidang penilaian
tentang kenyataan pada dunia Idee sebelum dan bidang kenyataan.
ditahan dalam tubuh manusia. • Bidang kenyataan: dengan aksi intuisi (keyakinan
bahwa kebenaran yang timbul bukan karena berdalil,
melainkan paham yang timbul secara tiba-tiba)
FILSAFAT PLATO – AJARAN KESUSILAAN
• Inti problema adalah menemukan apa yang Struktur Jiwa Kecil (jiwa manusia)
patut atau disebut “Kebaikan” melalui akal Susunan jiwa manusia terdiri dari 3 macam daya:
budi yang didasari berbagai pengetahuan. 1. Daya berpikir (di otak)
2. Daya kemauan (keberanian, di dada)
Ada 2 segi perkembangan: 3. Daya hasrat (di perut)
1) Mengembangkan budi pekerti yang baik
(kebijaksanaan, keberanian, penguasaan diri Struktur Jiwa Besar (jiwa masyarakat)
dan keadilan) 3 tenaga diikut sertakan pada 3 lapisan
2) Mengembangkan daya berpikir dengan masyarakat:
mempelajari ilmu pasti dan filsafat. 4. Pemerintah – pemikir (filsuf-filsuf)  daya
berpikir
• Tugas manusia adalah supaya naik ke dunia 5. Tentara – pemberani  daya kemauan
para Idee. Puncak dari segala Idee adalah Idee 6. Rakyat – pemakan (golongan pekerja, petani)
Kebaikan. Digambarkan dengan susunan  downword infiltration theory
piramida yang berpuncak pada Ide Kebaikan
tertinggi (eros), menggantikan kata • Pendidikan merupakan kewajiban negara.
Tuhan/Allah. Untuk mengenalnya orang harus Menurut Idee Negara segala sesuatu yang
memandang ke dalam diri sendiri. dipunyai manusia, harus dipunyai negara dan
digunakan; Tidak ada milik tersendiri (privat
eigendom).
ARISTOTELES (384 – 322 S.M.)
• belajar 3 tahun lamanya di Athena, lalu menggabungkan diri
dengan murid-murid Plato. Merupakan murid paling pintar
diantara murid-murid Plato lainnya, dan dijuluki “Akal
Sebelah”.

• Selagi berguru kepada Plato, mendirikan sekolah di Athena


yang mengajarkan mata pelajaran berpidato, retorika dan
logika.

• Setelah Plato meninggal, Aristoteles meninggalkan Athena dan


pindah ke Atarneus. Di sana ia menikah dengan Pythian
kemanakan Raja Hermias.

• Di tahun 334 S.M., ia kembali ke Athena dan mendirikan


sekolah “Lyceum”, pusat ilmu biologi dan kedokteran, dimana
• Dilahirkan di kota Stagira, negeri Macedonia ia lebih kurang mengajar selama 12 tahun lamanya serta
tahun 384 S.M. Ayahnya bernama Vedomachus, mengarang kira-kira 100 buah buku-buku dan menyusun
seorang tabib dari raja Macedonia Amyntas II. ensiklopedia.

• Di umur yang muda, Aristoteles sudah • Di tahun 322 S.M., Aristoteles pergi ke kota Chakkis, di sana ia
mempelajari ilmu ketabiban namun berhenti menderita penyakit lemah pencernaan dan meninggal.
untuk berkecimpung di dunia filsafat.
FILSAFAT ARISTOTELES – HULE MORFE
• Tiap substansi adalah hule (materi, zat) yang • Makhluk sudah sempurna apabila menuju kepada
disambung dengan morfe (eddos, bentuk, rupa). suatu penggerak yang tidak lagi digerakkan yang lain.
Substansi punya tujuan yaitu mendekati jenis am Penggerak tersebut disebut Tuhan/Allah.
genusnya (kelompoknya) dan diketahui melalui
aktivitas pancaindera dan aktivitas akal budi. • Aktivitas akal budi yang dapat menaikkan suatu
substansi ke substansi yang lebih tinggi. Akal budi
• Morfe merupakan bentuk prinsip hidup yang lebih memiliki 9 buah saluran.
tinggi, sebab morfe sifatnya aktif dan hule pasif.
• Jiwa merupakan permulaan hidup. Manusia berjiwa,
• Digambarkan sebagai bangunan bersusun, dengan manusia dapat bergerak. Jiwa adalah gerak menurut
Tuhan di puncak, manusia ditengah, dan mahluk kemauannya dan bukanlah gerak paksa. Hewan dan
serta benda mati lain diatas atau di bawah manusia. tumbuh-tumbuhanpun mempunyai jiwa.

• Teori Aristoteles mempunyai pengaruh biologi, Taraf-taraf hidup:


prinsip, entelechie (hubungan kekal, mempunyai
tujuan dan teori perkembangan yang menuju ke 1. Taraf vegetatip mempunyai jiwa vegetatip (tumbuh-
kesempurnaan). tumbuhan)
2. Taraf animal mempunyai jiwa berakal (manusia)
3. Taraf human mempunyai jiwa animal. (hewan)
FILSAFAT ARISTOTELES
LOGIKA
• Yang mendorong segala pergerakan ialah pikiran. Bagaimana cara berpikir, supaya dapat mencapai kebenaran
sebanyak mungkin.
• Mulai berfikir mengenai apakah yang logis antara lain SYLLOGISME, yakni cara kita mengambil kesimpulan yang
deduktif dari ketentuan yang am dan ketentuan yang spesial (kecil).

Contoh:
1. Semua filsuf sombong hati (Ketentuan yang am) (PREMISSE MAYOR)
2. Plato adalah seorang filsuf (Ketentuan spesial) (PREMISSE MINOR)
3. (Jadi): Plato sombong hati (Kesimpulan) (CONCLUSIO)

Menarik kesimpulan didapat dengan cara deduksi (dimulai dari yang umum ke yang khusus)

Aristoteles mengimbangi pengertian pengalaman dengan pengertian logis (ilmiah) melalui tingkatan berikut:
4. Analisa atau menguraikan.
5. Komparasi atau membandingkan (menganalisa)
6. Abstraksi atau menggabungkan (mensyntesa)

Cara berfikir ada dua macam: Induksi dan Deduksi


FILSAFAT ARISTOTELES
ETIKA (Ajaran pertengahan – The Doctrine of the Mean)
• “Kehidupan yang baik” adalah kehidupan bahagia. “Bahagia” adalah kegiatan rohaniah yang sesuai dengan
kebajikan yang sempurna. “Bahagia” bukanlah sesuatu yang statis (diam) melainkan suatu aktivitas.

• Aristoteles menguraikan tentang negara di bukunya Polotica. Bentuk pemerintahan yang baik adalah pemerintah
yang mengutamakan kebahagiaan masyarakatnya.

Ilmu Jiwa Pendidikan Aristoteles

Periode perkembangan manusia dari lahir hingga dewasa dibagi menjadi 3 septima (1 septima = 7 tahun).

• Septima pertama (periode anak-anak): Ditutup dengan pergantian gigi. Memfokuskan pendidikan jasmani.

• Septima kedua (periode intellektuil): Ditutup dengan permulaan pubertas, pendidikan budi pekerti diutamakan.

• Septima ketiga (pubertas): Masa pertumbuhan pikiran, mengutamakan pendidikan pikiran pada teori dan
praktek.
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
EPICURISME
Bahagia = Perasaan yang dialami oleh seseorang, bila keadaan hidupnya sesuai dengan
tujuan-tujuan dan cita-citanya, bila kemauannya tidak berlawanan dengan keadaannya.

Eudemonisme: Filsafat yang berpendapat bahwa segala tingkah laku orang berdasarkan
keinginan akan bahagia.

Epicurisme: Hedonisme, hedone = kesenangan, perasaan enak. Tujuan dari segala


tindakan manusia ialah kesenangan dan kenikmatan hidup semata-mata.

Dipimpin Epicurus (341 – 270 S.M.), tujuan Epicurisme adalah mengokohkan bahagia
manusia, dengan cara yang sesuai dengan kesanggupan manusia.

Golongan Epicurus meletakkan dasar dari ilmu masyarakat yang individualisme dan
utilistis (berdasarkan kepentingan)

Teori pengetahuan Epicuristis: Sumber pengetahuan kita yaitu penilikan (pengetahuan)


dengan pancaindera.
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
EPICURISME
Epicurisme berpendapat bahwa tujuan pemikiran ialah mencari azas-azas yang
tersembunyi di dunia jaman itu atom. Obyek yang kita lihat merupakan perhimpunan para
atom yang memiliki perbedaan rupa, berat, besar dan dalam pergerakan yang tak
berhenti.

Apakah manusia tersusun dari atom?

• Pandangan materialistis: Ya, badan mansuia dari atom kasar dan jiwanya dari atom
yang halus. Karena manusia suatu atom yang tumbuh sementara, maka keduanya akan
fana

• Pendapat determinisme: bahwa segala-segalanya dalam kehidupan manusia sudah


ditentukan duluan, tak dapat diubah oleh keputusan manusia sendiri.

• Pendapat optimis: Manusia sedikit dapat mengemudikan pergerakan-pergerakan atom


yang ada padanya, terutama atom-atom yang halus (jiwa), artinya manusia dapat
mencari kebahagiaannya (kesehatan badan dan perdamaian hati).
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
STOA
Sekolah ini mempunyai 3 periode:
1. Stoa Gerika (Zeno)
2. Stoa Menengah (Panaetius)
3. Stoa Romawi (Seneca)

Teori Ilmu Pengetahuan


Didasarkan pada evidensi, yaitu diperoleh dengan perantaraan pancaindera.
Evidensi = dengan terus terang kelihatan dari obyek (barang yang tampak), bukan dari intuisi.
 
Menurut Stoa:
a. Pengetahuan manusia yang sungguh itu ialah evidensi.
b. Lain dari pada itu faham-faham para pengertian yang umum (Am) tidak ada hakekatnya,
tidak ada realitanya.

Teori Keadaan di Dunia:


Yang dianggap hakekat di dunia hanyalah material. Ada dua prinsip yaitu:
1. Yang pasif = materi yang ada
2. Yang aktif = materi yang amat halus sampai tak terlihat oleh mata, namun ada.
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
STOA
Pendapat sekolah Stoa: Keadaan di dunia adalah satu harmoni dari Allah.

Etika menurut Stoa: Manusia itu harus berlaku menuju keharmonisan, harus bertingkah
laku menurut hamoni didalam jiwa kita yaitu menurut akal budi yang sehat.

Cita-cita Stoa: bebas dari hawa nafsu, jangan simpati, tetapi yang perlu disempurnakan a-
pathi saja (mematikan rasa). Hidup bahagia dapat tercapai, jika orang tahu menguasai segala
perasaan dan hawa nafsunya.

Ada 4 kebajikan bagi manusia: Kejujuran, Kesopanan, Kebenaran dan Keberanian

Cita-cita tertinggi: Agar tiap-tiap manusia berdaulat sendiri, tidak usah minta tolong dari
siapapun – cita-cita itu disebut AUTARKIE.

Pandangan Stoa: Tidak boleh membeda-bedakan manusia. Stoa memandang manusia


sebagai makhluk masyarakat, yang karena kodratnya sudah ditetapkan untuk hidup
bermasyarakat. Tidak terbatas pada negara saja, melainkan meliputi seluruh umat manusia
(Cosmopolitisme).
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES By: Pamela H Heng

SKEPSIS
Sceptis = ragu-ragu saja.
1. Filsafat: Ajaran bahwa segala pengetahuan itu tiada pasti: Cara penentuan yang ragu. Skeptisisme (dogmatisme).
2. Keadaan ragu-ragu dari pikiran.
3. Kebimbangan atau tidak percaya terhadap sesuatu agama yang ber-Tuhan Maha Esa seperti: Islam, Kristen, Jahudi.
Scepticus = peragu, orang yang suka ragu-ragu (baca: skeptikes)

Dua macam skepsis:


1. Segala yang mengingkari segala macam pengetahuan yang hendak berlaku umum.
2. Skepsis yang tak mau mengakui sesuatu pengetahuan, sebelum pengetahuan itu mempunyai dasar secukupnya.

Pemimpin sekolah skepsis = PHYRRO ( 365 – 275 S.M.).


Phyrro memiliki satu pusat pemikiran yang penting yaitu: mencari tingkah laku yang ideal, yaitu cara hidup, cara berlaku di
dunia.

Yang dianggap ideal: Pengetahuan yang sungguh-sungguh tidak dapat dikumpulkan, tidak ada kebenaran 100 persen, tidak
ada soal yang tentu.

Filsafat: Tak boleh percaya pada salah satu sistem filsafat. Karena itu ia selalu menghubungkan dengan segenap aliran-aliran
yang lain, eklektisisme. (ek = dari, lektisisme = lektuur, lektor = membaca).

Aliran elektisisme ialah aliran orang yang suka mengumpulkan dengan membaca pikiran-pikiran dari beberapa sistem
FILSAFAT BESAR SESUDAH ARISTOTELES
NEO – PLATONISME
Pemimpinnya: PLOTINUS (204 – 270 S.M.).
Plotinus membangun satu filsafat yang dicampur tetapi yang religius. Ada yang mengatakan bahwa Plotinus dipengaruhi
oleh agama Kristen.

Ada 2 yang baru (neo) yang sangat dipentingkan yaitu:


1. Filsafat tentang kebatinan.
2. Ketidak berbatasan (Tiada berkesudahan)

Kebatinan: Yang lebih penting mengalami dengan cara batin manusia itu dipersatukan dengan Allah yang dipilih sebagai
pokok pikirannya bukan perhubungan manusia dengan materi atau keadaan dunia ini

Ketidak terbatasan: Yang tak terbatas itulah yang sudah sempurna. Morfe adalah terbatas dan kurang sempurna. Yang tak
terbatas lebih sempurna daripada yang terbatas

Plotinus percaya, persatuan dapat disampaikan dengan perantaraan dunia yang lahir, tetapi dunia lahir itu juga
mengancam persatuan. Pikiran-pikiran itu dikumpulkan jadi salah satu sistem, yang ada 2 bagian yakni:
1. Kosmogoni: Bagaimana dunia ini terjadi (disusun dari atas ke bawah)
2. Anthropologi: Bagaimana keadaan manusia (disusun dari bawah ke atas)
FILSAFAT MENURUT PARA FILSUF

PLATO EPICURUS CICERO DESCARTES


Filsafat adalah Filsafat adalah Filsafat adalah Filsafat adalah kumpulan
pengetahuan semacam cara untuk pengetahuan dari segala pengetahuan
tentang segala mencapai kepuasan keilmuan yang paling batin, bermula dengan
yang ada. serta menikmati tinggi, serta mencari “kegelisahan berpikir”.
kebahagiaan hidup jalan untuk memper-
ini. oleh ilmu itu.
TOKOH GEREJA – ST. AU-
GUSTINE
Manusia punya dorongan baik dan
dorongan jahat

Dorongan jahat harus ditekan/dilawan,


 dengan cara menimbulkan rasa takut

Cara menimbulkan rasa takut itu pada


setiap orang berbeda  individual
differences

Jiwa/roh/mind itu terdiri dari fakultas-


fakultas (faculties)
TOKOH GEREJA – ST. THOMAS
AQUINAS
Tidak setuju dengan pandangan yang menyamakan
“mind” (jiwa) dengan “soul” (roh)  pandangan ini
membuat agama dan ilmu pengetahuan bertentangan

Padahal agama dan science mempelajari 2 hal


yg berbeda

Agama  mencari kebenaran di “akhirat”

Science  mencari kebenaran di alam, lewat


pengamatan empiris

Aquinas percaya bahwa manusia punya free will


 maka dari itu AKAL sangatlah penting
RENAISSANCE – THOMAS
HOBBES
Mengemukakan teori mekanis

Membedakan “dasar” dan “tujuan” dari tingkah


laku

 Dasar perilaku : hasrat mendekati sesuatu


(apetite) dan menjauhi sesuatu (aversion)

Tujuan perilaku : memenuhi kepentingan diri


sendiri  manusia pada dasarnya selfish

Orang harus mengakui hak orang lain supaya


haknya terpenuhi  kontrak sosial
RENAISSANCE

FRANCIS RENE
BACON DESCARTE
 Menganggap bahwa selama ini metode induktif
S
 Satu-satunya hal yang pasti bagi kita adalah fakta bahwa kita
terabaikan, padahal hanya dengan metode itu kita menyadari keberadaan diri kita  cogito ergo sum
bisa sampai ke pengetahuan yang objektif
 Sensasi panca indera adalah sumber info yang akurat
 Metode sains seharusnya difokuskan pada metode
induktif  Ada 2 “dunia” pada diri manusia :

 Elemen penting riset ilmiah menurut Bacon :  Dunia fisik  mengikuti hukum-hukum mekanik 
 Ada observasi terhadap hal khusus yg dicatat reflek
secara kuantitatif  sehingga bisa direplikasi  ranah ilmu fisiologi
 Peneliti harus berusaha seobjektif mungkin 
harus skeptis, tidak menerima hal-hal yang  Dunia spiritual  mengikuti aturan reasoning
tidak bisa diuji lewat observasi  ranah ilmu psikologi
ILMU-ILMU SEMU (PSEUDOSCIENCES)
Phrenologi - Franz Joseph Gall
Jiwa terbagi ke dalam 42 “fakultas”
Ke-42 fakultas diwakili oleh lokasi tertentu pada tengkorak
Dengan meraba tengkorak kita bisa tahu fakultas mana yang
menonjol pada individu yang bersangkutan.

Physiognomi
Cesare Lombrosso  kepribadian bisa dibedakan menurut
raut muka
Ernst Kretschmer & W.H. Sheldon  kepribadian bisa
dibedakan menurut bentuk/ tipe tubuh

Mesmerisme - Franz Anton Mesmer


Dalam diri seseorang terdapat cairan yang berdaya magnit
yang bisa digunakan untuk menyembuhkan orang
ILMU FAAL
Sir Charles Bell
 Di dalam tubuh ada 2 macam saraf : sensoris dan motoris
 Menemukan indera yang berfungsi untuk mengetahui posisi & gerak tubuh  kinestetik
 Mempelopori studi tentang indera pengecap
 Menemukan bahwa di dalam “cochlea” ada syaraf-syaraf yang tersususun sedemikian rupa
untuk mendeteksi suara bernada tinggi s/d rendah

Francois Magendie
 Secara terpisah menemukan saraf motoris & sensoris
 Menemukan syaraf majemuk (motoris + sensoris)
 The law of forward direction

Johannes Peter Muller


 Hukum energi spesifik : pada satu indera hanya bisa terdeteksi satu jenis rangsang saja
ILMU FAAL
Marshal Hall
 Banyak mengemukakan hal yang sama dengan J.P. Muller
 Perbedaannya:
 Hall  refleks hanya tergantung pada spinal cord
 Muller  ada sebagian refleks yang dipengaruhi otak

Paul Broca
 Menemukan lokasi di otak yang mengatur bicara (speech)  pusat Broca
 Jika terganggu pada pusat Broca maka individu akan mengalami aphasia (tidak bisa berbicara
meskipun tidak ada gangguan pada mulut & telinga)

Gustav Theodor Fechner


 Menyamakan jiwa dengan badan
 Mengemukakan konsep JND (just noticeable differences)
ILMU FAAL
Herman Ludwig Ferdinand von Helmholtz
 Menganggap ilmu psikologi adalah bagian dari ilmu faal dan ilmu faal bagian dari ilmu alam 
bisa dijelaskan dengan hukum-hukum fisika

Sir Francis Galton


 Salah seorang pelopor psikometri
 Yang diukur : ketajaman penginderaan
 Menemukan tes asosiasi kata, teknik korelasi
 Berpendapat bahwa ciri-ciri psikologis dapat diturunkan

Emil Kraepelin
 Terkenal karena penggolongannya terhadap penyakit jiwa (psikosis)
 Penyebab gangguan jiwa ada pada aspek fisiologis, bukan psikologis
 Tapi ia menemukan metode psikologis untuk mendeteksi gangguan  salah satunya adalah
tes Kraepelin
ELEMENTISME/STRUKTURALISME
WILHEM WUNDT E.B. TITCHENER
 Sosiolog, filsuf, pakar hukum, dokter, Murid Wundt
psikolog Memperkenalkan strukturalisme di AS
Mendirikan lab psikologi pertama di Leipzig Memfokuskan diri pada penelitian
tahun 1879 dengan subjek orang dewasa normal
Immediate experience vs mediate (berlawanan dengan rata-rata ahli AS)
experience Sering terlibat pertentangan dengan
Psikologi vs fisika para ahli psikologi AS  strukturalisme
Selb-beobachtung (introspection; self- tidak berkembang
report)
Wundt sendiri sebenarnya bukan
strukturalis murni, sistematika psikologinya
berubah-ubah dari waktu ke waktu
ALIRAN WURZBURG PSIKOLOGI GANZHEIT
(OSWALD KULPE) (KARL BUHLER)

Pernah menjadi asisten Wundt Salah satu pendukung aliran


Mendirikan lab di Wurzburg (1896) Wurzburg
Menentang elementisme Wudnt
Meletakkan dasar studi tentang
Psikologi dipelajari secara HOLISTIK
proses berpikir
Fenomena kejiwaan harus dilihat
Baginya proses berpikir tidak
sebagai sesuatu yg MENYELURUH
terkait dengan penginderaan atau dilihat sebagai satu TOTALITAS
(sensation free/ imageless) & (=Ganzheit)
dapat diselidiki secara Pelopor psikolinguistik
eksperimental
Metode: introspeksi (sama dengan
Wundt)
FUNGSIONALISME
WILLIAM JAMES JOHN DEWEY

 Fungsionalisme dipelopori oleh beliau dibagi  Kelompok Chicago


menjadi kelompok Chicago dan Columbia
 Teori & metode “learning by doing”
 Tujuan : menjelaskan mind/ jiwa berdasarkan
fungsinya  Segala pemikiran & perbuatan pasti
bertujuan
 Metode : introspeksi, eksperimen, observasi
tingkah laku  Memandang respons dan stimulus sebagai
satu totalitas

 Teori James – Lange


 Kesadaran adalah hasil evolusi
 Kesadaran sifatnya dinamis
FUNGSIONALISME
JAMES MCKEEN CATTELL EDWARD LEE THORNDIKE

Kelompok Columbia Kelompok Columbia


Fungsionalisme tidak perlu
dualistis, manusia harus dilihat The Law of effect
sebagai satu kesatuan utuh
The Law of Exercise (the law
of disuse & use)
Fungsionalisme tidak perlu
deskriptif, yang penting adalah Konsep Transfer of training
mencari hubungan antara satu
Tl dengan Tl yang lain/ sesuatu
di lingkungan
BEHAVIORISME
IVAN PETROVICH PAVLOV EDWARD CHASE TOLMAN

 Bukan psikolog, tapi ahli ilmu faal  konsep tingkah laku molar & moleku-
 Aktivitas psikis = rangkaian refleks-refleks lar (refleks)
 Classical conditioning  tingkah laku yg bertujuan adalah yg
molar
 B = f (S,A)
JOHN BROADES WATSON

 Pendiri behaviorisme di AS B. F. SKINNER


 Menganggap metode introspeksi tidak
ilmiah  Tidak setuju dengan Tolman
 Psikologi seharusnya mempelajari  B = f (S)
tingkah laku yang OVERT (terlihat;  Konsep operant conditioning
terukur)
 Tingkah laku COVERT boleh diplejari
asal bisa diterangkan dalam “implicit
motions”
PSIKOLOGI HORMIK/PURPOSIF TEORI KONVERGENSI
(WILLIAM MCDOUGALL) (WILLIAM LOUIS STERN)

Tingkah laku selalu bertujuan,  Menganggap bahwa teori-teori yg


bukan suatu proses mekanistik berbeda-beda sebenarnya bisa
belaka saling melengkapi

Mengemukakan teori-teori/konsep:  Tokoh applied psychology


Instink  Menemukan konsep I.Q.
Sentimen (intelligence quotient)
Group Mind  dalam buku
“Social Psychology  IQ = MA/CA x 100%
PSIKOLOGI GESTALT
• Psikologi Gestalt dimulai di saat yg
hampir bersamaan dg behaviorisme di
AS

• Pelopor : Max Wertheimer

• Arti “gestalt” bisa sangat bermacam2 =


form; shape; peristiwa, hakikat, dll.

• Psikologi gestalt mempelajari suatu


gejala sebagai satu keseluruhan/
totalitas.

• Hukum-hukum gestalt:
1. Law of proximity
2. Law of Closure
3. Law of equivalence (similarity)
PSIKOLOGI GESTALT
FRANZ BRENTANO
 Pelopor psikologi fenomenologi

 Mengkritik pandangan strukturalisme

 Berusaha mempelajari gejala psikologis


dengan metode deskriptif

CHRISTIAN VON EHRENFELS


 Dipengaruhi Brentano

 Yang memicu timbulnya aliran Gestalt

 Melakukan eksperimen dengan musik  menemukan bahwa kita


mempersepsi lagu sebagai keseluruhan bukan sekedar rangkaian not

 Yang penting komposisi, bukan notnya

 Konsep “emergent”
PSIKOLOGI GESTALT

KURT KOFFKA WOLFGANG KOHLER


 Banyak menulis buku/ jurnal
tentang psikologi gestalt  Banyak melakukan eksperimen
 Konsep memory traces  Penelitian pada simpanse
 Konsep intelligent behaviour, insight
 Konsep trial and error vs aha erlebnis
REFERENSI
• Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T. A. (2013). Theories of personality. Eighth Edition. New York, NY: McGraw-
Hill
• Hergenhahn, B. R., & Henley, T. B. (2014). An introduction to the history of psychology. Sevent Edition.
USA: Wadsworth
• Napitupulu, V. M. (n.d.). Filsafat umum: Bahan kuliah dasar.
• King, L., A. (2017). The science of Psychology: An appreciative view. New York, NY: McGraw-Hill Education
• Kramer, G. F., Berstein, D. A., & Phares, V. (2014). Introduction to clinical psychology. Eighth Edition. United
State of America: Pearson Education
• Papalia, D. E., & Martorell, G. (20XX). Experience human development. Thirteenth Edition. New York, NY:
McGraw-Hill Education
• Stelmack, R. M., & Stalikas, A. (1991). Galen and the humour theory of temperament. Personality and
Individual Differences, 12(3), 255–263. doi:10.1016/0191-8869(91)90111-n 
• Suryaningtyas, W., & Bajamal, A. F. (2003). Sejarah pelayanan bedah. Media Bedah Saraf, 1(1), 69-72. Link:
https://www.researchgate.net/profile/Wihasto_Suryaningtyas/publication/261879093_Sejarah_Pelayana
n_Bedah_Saraf_History_of_Neurosurgical_Care/links/00463535dae9aa7ea9000000.pdf
• Tumanggor, R.O.; Carolus Suharyanto (2017). Pengantar Filsafat untuk Psikologi, Yogyakarta: Kanisius.
• Wiliyanto, V. M., & Adiyanti, MG. (2012). Terapi music kognitif perilaku untuk menurunkan kecemasan
pada penderita tekanan darah tinggi. Jurnal Intervensi Psikologi, 4(1), 87-111.
• Yuana, K. A. (2010 ).100 tokoh filsuf barat dari abab 6 sm – abad 21 yang menginspirasi dunia bisnis.
Yogyakarta: CV Andi Offset
By: Pamela H Heng

Anda mungkin juga menyukai