Filsafat Modern
Filsafat Modern
1. Mekanistik Dasar pengetahuan & filsafat abad 17 yaitu semangat mekanistik dunia dan alam
semesta di anggap sebagai mesin besar.
Mekanistik: doktrin/pandangan bahwa proses-proses di alam/dunia ditentukan secara mekanis
dan dapat dijelaskan oleh hukum-hukum fisika dan kimia.
Metode untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan observasi, eksperimentasi dan
diikuti dengan pengukuran Ilmuwan mencoba menjelaskan dan menggambarkan setiap
fenomena dengan memberikan nilai-nilai numerik . Termometer, barometer, penggaris,
mikrometer, pendulum alat2 yang digunakan untuk memberikan angka pada fenomena.
2. Determinisme
Pemikiran bahwa setiap kejadian/tindakan ditentukan atau disebabkan oleh peristiwa
sebelumnya. Atau dengan kata lain: - Semua kejadian disebabkan oleh sesuatu. - Segala sesuatu
di dunia bekerja dengan hukum sebabakibat.
3. Reduksionisme
Pemikiran bahwa fenomena-fenomena yang kompleks dapat dijelaskan melalui fenomena yang
lebih sederhana.
4. Rasionalisme
Pengetahuan manusia hasil dari pikiran atau rasio.
5. Empirisme
Metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan melalui pengalaman inderawi, observasi dan
eksperimentasi.
6. Positivisme Doktrin yang hanya mengakui fenomena alam atau fakta yang dapat diamati
secara obyektif. Segala sesuatu yang spekulatif, inferensial dan metafisik adalah ilusi dan
ditolak.
Puncak pengetahuan merupakan knowledge of the correlation of observables diperoleh dari
faktafakta objective untuk explanasi dan prediksi
Pengaruh Terhadap Psikologi
1. Fungsi-fungsi mental dan tingkah laku manusia diatur seperti hukum-hukum mekanis.
2. Metode-metode eksperimental dan kuantitatif yang sukses untuk menyelidiki ilmu-ilmu eksak
dapat diterapkan untuk meneliti manusia.
Tokoh-Tokoh & Pemikirannya
1. Rene Descartes (1596 – 1650)
• Mind-Body Problem Tubuh & pikiran saling mempengaruhi Tubuh entitas fisik
mesin Pikiran non material
mampu mengoperasikan proses berpikir dan proses kognitif Pikiran berinteraksi dengan tubuh
melalui satu titik, yaitu di Otak.
Otak lokasi fungsi pikiran.
• Reflex Action Theory Gagasan bahwa eksternal stimulus dapat menyebabkan respon yang
otomatis/tidak disengaja. mempengaruhi teori aliran behavioris SR
• Doktrin Tentang Ide Pikiran menghasilkan dua macam pengetahuan/ide:
1. Derived Idea : ide yang berasal dari stimulus eksternal
2. Innate Idea : ide yang dikembangkan dari pikiran/kesadaran
• Empat prosedur berpikir kritis
kebenaran:
1. Kebenaran didukung oleh bukti yang clear & distinct (nyata)
2. Memecahkan masalah kompleks dibagi menjadi lebih sederhana
3. Berpikir sistematis
4. Kepastian akan diporoleh bila data lengkap
Filsafat antropologi
Filsafat Eksistensialisme
Untuk memahami manusia, eksistensi lebih penting ketimbang esensi (Hassan, 2005).
• Objek kajian filsafat manusia lebih luas dibandingkan dengan ilmu-ilmu tentang manusia
(human studies)
• Tidak membatasi pada gejala/fenomena yang empiris
• Tugas dan fungsi filsafat manusia yaitu untuk mempelajari manusia dalam kebulatan
aslinya/holistik
• Perhatian filsafat pada manusia harus ditujukan pada manusia dalam dunianya.
- Ekstensif
- Intensif
- Kritis
- Radix
- Sintesis
- Reflektif
- Esensi/hakikat manusia
- Eksistensi/keberadaan manusia
- Kebebasan
- tanggung jawab
- Kesadaran
- Dehumanisasi
1. Tahap estetik
3. Tahap religius
• Tugas manusia bertahan sebagai subjek, pribadi dengan jati diri yang kuat.
di dunia
Kesulitan yang dihadapi oleh manusia dapat dijawab melalui dalam dirinya
• Konsep “Ubermensch”.
- Kekuatan
- Kecerdasan
- Kebanggaan
Setiap individu punya potensi untuk menjadi “Ubermensch” (passion, courage, insight)
• Man is nothing else but his plan; he exist only to the extent that he fulfils himself.
• Manusia harus menyadari kebebasan penuh demi memberi makna pada eksistensinya.
• Eksistensi manusia bersumber pada dirinya sendiri, bukan dari luar dirinya.
• Manusia pada dasarnya adalah individu (subjective), dan individu identik dengan
kebebasan (free will).
Ilmu Fisiologi :
Adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagaimana mekanisme atau cara kerja
suatu sistem organ dari makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan).
Ahli fisiologi memetakan fungsi otak menentukan bagian spesifik dari otak yang mengkontrol
fungsi kognitif.
Perbedaan level tingkah laku berasal dari bagian otak dan sistem syaraf yang berbeda.
- Gerakan yang voluntary cerebrum
- Medulla mengatur gerakan jantung, sistem respirasi dan fungsi vital lainnya
Menemukan letak pusat bahasa di bagian hemisfer kiri dari cerebral cortex “area Broca”.
Metode Extirpation:
Teknik menemukan fungsi bagian otak dengan cara membuang atau merusak bagian otak
tertentu dan kemudian mengobservasi perubahan tingkah lakunya. pada binatang.
Metode Clinical:
untuk mendeteksi bagian otak yang rusak yang diasumsikan bertanggung jawab terhadap
tingkah laku tertentu sebelum orang tersebut meninggal.
Teknik mengeksplorasi cerebral cortex dengan mengunakan arus listrik yang lemah untuk
melihat respon-respon motoriknya.
Sistem syaraf seperti sebuah konduktor listrik dan sistem saraf pusat/otak berfungsi sebagai
pusat pengontrol yang bertugas memindahkan impuls dari/ke jaringan saraf sensoris atau
jaringan saraf motoris.
Sebagai respon dari impuls tersebut impuls baru diciptakan oleh sistem saraf pusat akan
diteruskan ke saraf-saraf motoris yang tepat kemudian menimbulkan adanya respon tertentu.
- Meneliti delay/jeda antara stimulus yang diberikan pada saraf yang dekat otot dengan
respon yang diberikan oleh otot tersebut.
- Pada saat stimulus diberikan pada saraf yang jauh dari otot, respon otot juga bisa diukur
waktunya.
- Dia juga menemukan waktu reaksi pada orang yang sama bisa berbeda pada percobaan
yang satu dengan percobaan yang lainnya.
- Persepsi inderawi:
2. Ernst Weber
Two-point threshold:
- Namun bila jarak stimulasi antara dua titik diperlebar, orang akan merasakan stimulasi di
dua titik yang berbeda.
Perbedaan terkecil yang dapat dideteksi atau dirasakan antara dua stimulus.
- Riset dari Weber menunjukkan bahwa tidak ada hubungan secara langsung antara stimulus
fisik dengan persepsi.
kuantitatif.
- Peningkatan intensitas stimulus satu level, tidak serta merta menghasilkan peningkatan
intensitas sensasi satu level.
- Efek dari penambahan intensitas stimulus tidak absolut, namun relatif terhadap jumlah
sensasi yang sudah ada.
1. Dengan menentukan apakah sensasi ada atau tidak ada; terasa atau tidak terasa.
2. Dengan cara mengukur intensitas stimulus dengan cara menentukan titik absolut threshold.
titik dimana subjek pertama kali merasakan adanya sensasi dari stimulus
Absolut Threshold
Titik sensitivitas bawah dimana sensasi tidak dapat dideteksi dan titik sensitivitas atas dimana
sensasi dapat dialami/dirasakan.
Intensitas terkecil dari stimulus sensoris yang dapat dideteksi atau dapat menimbulkan
sensasi.
Differential Threshold
Titik sensitivitas di mana perubahan terkecil pada stimulus menimbulkan perubahan pada
sensasi.
Contoh: berapa banyak berat suatu benda ditambahkan atau diturunkan sebelum seseorang
mengalami perubahan sensasi.
Kesimpulan:
• Pada abad 19, metode ilmu fisik khususnya ilmu fisiologi benar-benar digunakan untuk
meneliti fenomena-fenomena mental (persepsi-sensasi, cara kerja syaraf sensoris-
motoris).
• Proses-proses mental manusia (sensasi, persepsi, kesadaran) bisa diteliti secara empiris.
- Extirpation
- Clinical
- Stimulasi listrik
Dipandang sebagai bapak pendiri Psikologi sebagai disiplin ilmu yang formal:
Sensasi dan persepsi, attensi, feeling, reaksi dan asosiasi. Pendekatan Wundt metode
eksperimental yang biasa digunakan pada ilmu-ilmu alam terutama teknik yang digunakan
pada ilmu fisiologi.
Menurt Wundt, kesadaran tidak pasif, namun aktif dalam mengorganisasi isi/content kesadaran.
Voluntarism
Apperception:
2. Emosi komplemen subyektif dari sensasi, namun tidak muncul secara langsung dari organ
panca indera.
Metode Introspeksi
- Terlalu fokus pada elemen kesadaran, tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah praktis .
Psikolog pertama yang mempelajari proses-proses mental tingkat tinggi proses belajar &
ingatan Mengingat apa yg dipelajari dan memori belum diteliti sebelumnya secara
eksperimental.
• Mempelajari materi yang tidak bermakna / tidak berasosiasi, 9 kali lebih sulit daripada
mempelajari materi-materi yang bermakna.
• Semakin panjang materi yang dipelajari, akan semakin banyak repetisi dibutuhkan yang
membuat proses belajar semakin lama.
• Materi yang dipelajari akan cepat dilupakan setelah beberapa jam pertama materi dipelajari,
namun setelah itu prosesnya lebih lambat. Tujuan Psikologi sebagai Ilmu (Ebbinghause):
• Ruang lingkup topik dan riset psikologi, bukan hanya tentang kesadaran, namun juga proses
mental tingkat tinggi
Pendekatan utama psikologi obeservasi, bukan eksperimentasi. Menolak pandangan Wundt yang
menyatakan psikologi fokus mengkaji “isi dari kesadaran/pengalamanpengalaman yang
disadari”.
Brentano: Psikologi harusnya menekankan aktivitas mental dari pada isi mental Act
Psychology.
1. Melalui ingatan
2. Melalui imaginasi.
C. Carl Stumpf (1848-1936)
Phenomenology:
Metode instropeksi yang menguji pengalaman seperti aslinya/alamiah, dan tidak mereduksi
pengalaman ke dalam elemen-elemen. Data utama psikologi adalah fenomena.
Metode instropeksi yang menggunakan laporan restropectiv subyek penelitian setelah mereka
Imageles thought:
Makna/interpretasi dalam pikiran kita dapat terjadi tanpa adanya komponen-komponen sensoris
atau imej.
Kesimpulan:
atau fisiologi) semenjak Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun 1879.
• Tidak hanya meneliti proses mental yang rendah, namun juga mengkaji proses mental tingkat
tinggi.
Kesimpulan
Kajian manusia (Psikologi) bermula
dari bidang Filsafat (ratusan SM):
- Jiwa
- Memori
- Persepsi
- Penalaran
- Moral
- Cinta, Kebahagiaan, dsb.
Menggunakan berbagai metode
Kajian terhadap manusia lebih spekulatif, intuitif, dan
subyektif.