Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA KESADARAN DAN WAWASAN

PERSPEKTIF GLOBAL

.
Pendidikan dalam Wawasan Global
Dalam menghadapi globalisasi tanpa adanya persiapan yang kuat maka globalisasi akan
menjadi sesuatu yang menakutkan dan akan berubah menjadi sesuatu yang negatif. Cara
untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara
meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan kita. Cara untuk meningkatkan dan
memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif
adalah melalui pendidikan.

.
Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989) ada 4 yaitu :
1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan
anak didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan
sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru.
3. Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK
yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya.
4. Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan kita tentang dunia perlu
diorientasikan kembali karena perkembanagn IPTEK dan perubahan sosial yang cepat.

.
Nilai Budaya dalam Arus Globalisasi
Nilai budaya yang merupakan identitas budaya harus kita pertahankan, tetapi ada nilai
yang perlu diubah atau disesuaikan dengan perkembangan. Contoh, motto orang Jawa
”mangan ora mangan ngumpul” yang dalam bahasa Indonesianya adalah ”makan atau
tidak yang penting berkumpul”, harus diubah karena tidak sesuai lagi dengan kehidupan
global yang sudah berkembang sangat jauh.

.
Pentingnya Kesadaran dan Wawasan Global
Kecenderungan bidang lainnya yang ikut dalam arus gelombang globalisasi adalah
pendidikan. Masalah pokok yang dihadapi dalam pendidikan adalah ”identitas bangsa”.
Bentuk dan struktur pendidikan di negara kita dikhawatirkan kurang mampu menjawab
tantangan globalisasi. Sebagaimana dampak radio, televisi, parabola, dan sebagainya
masuk ke rumah-rumah. Yang masih menjadi pertanyaan adalah apakah Badan Sensor
Film sekarang ini masih efektif? Dan bagaimana kontrol edukatif dilaksanakan? Walaupun
ada globalisasi, kita harus mampu mempertahankan identitas. Hakikat globalisasi tidak
melebur identitas yang ada. Seperti sajaknya Mahatma Gandhi, baris terakhir dari
sajaknya adalah ”tetapi jangan sampai merobohkan fundamen rumahku”.

.
Menurut HAR Tilaar (1988) mengemukakan gagasan ada 6 yaitu :
1. Di dalam era globalisasi kita berada dalam suatu masyarakat yang kompetitif, artinya
pribadi dan masyarakat berada pada kondisi untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik
dan berkualitas.
2. Masyarakat di dalam era globalisasi menuntut kualitas yang tinggi baik di dalam jasa,
barang, maupun investasi modal (kualitas di atas kuantitas).
3. Era globalisasi merupakan era informasi dengan sarananya yang dikenal sebagai
superhighway.
4. Era globalisasi merupakan era komunikasi yang sangat cepat dan canggih. Oleh karena
itu, penguasaan terhadap sarana komunikasi seperti bahasa merupakan syarat mutlak.
5. Era globalisasi ditandai oleh maraknya kehidupan bisnis. Oleh karena itu, kemampuan
bisnis, manajer, merupakan tuntutan masyarakat masa depan.
6. Era globalisasi merupakan era teknologi. Oleh karena itu, masyarakatnya harus ”melek
digital”.

.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai