Anda di halaman 1dari 55

KURIKULUM MERDEKA

PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA

https://bit.ly/ProjekPenguatanProfilPelajarPancasila
Landasan dan Kebijakan
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3
4. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2022 (pengganti PP No. 57 th 2021) tentang SNP
5. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang PPK
6. Permendikbud nomor 22 tahun 2020 ttg Renstra Kemendikbud 2020-2024
7. Permendikbudristek No_21 Tahun 2022_ Standar Penilaian Pendidikan
9. Permendikbudristek RI No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Permendikbudristek RI No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
11. Permendikbudristek RI No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
12. Kepmendikbudristek RI No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
13. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
14. Kemendikbudristek No. 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran
15. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
16. Kemendikbudristek No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka
“Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin
dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang


tujuan pendidikan nasional :
“Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Visi Pendidikan Indonesia


Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,


berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”

Profil Pelajar Pancasila. (Permendikbud nomor 22 tahun 2020 ttg Renstra


6 DIMENSI PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Kemendikbudristek No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

BERIMAN, BERTAKWA BERGOTONG ROYONG BERNALAR KRITIS


KEPADA TUHAN YME, (mampu bekerja tim di (dalam memecahkan
DAN BERAKHLAK MULIA masa depan) masalah)

01 02
01 03 04 05 04
06

BERKEBINEKAAN GLOBAL
KREATIF MANDIRI
(mencintai keberagaman
(mampu meciptakan (independen dalam
budaya, agama, dan ras scr
hal baru ) meningkatkan
internasional sbg bagian dari
kemampuan diri)
penduduk dunia)
01. BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN
YME,
DAN BERAKHLAK MULIA
Pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
Mahaesa, memahami ajaran agama dan kepercayaannya, serta
EL NCI
KU
EM

menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.


EN

AKHLAK AKHLAK AKHLAK AKHLAK AKHLAK


BERAGAMA PRIBADI KEPADA KEPADA BERNEGARA
MANUSIA ALAM
02. BERKEBINEKAAN GLOBAL
Pelajar yang mampu mempertahankan budaya luhur, lokalitas
dan identitasnya, namun tetap berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain.
Mengenal dan menghargai budaya
(lokal, regional, nasional, dan
global)
Kemampuan komunikasi dan
interaksi antarbudaya

Refleksi dan tanggung jawab


terhadap pengalaman kebhinekaan

Berkeadilan sosial
03. Gotong royong
Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah, dan ringan.

ELEMEN
KUNCI

KOLABORASI KEPEDULIAN BERBAGI


04. MANDIRI
Pelajar Indonesia mandiri adalah pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Pemahaman diri dan situasi yang


dihadapi

Regulasi diri

EL UN
EM CI
K

EN
05. BERNALAR KRITIS
Pelajar Indonesia yang mampu secara objektif memproses informasi, baik
EL kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
K EM
U E informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
N N
C
I

Memperoleh dan
memproses informasi dan Merefleksi dan mengevaluasi
gagasan pemikirannya sendiri

Menganalisis dan mengevaluasi


penalaran
6. KREATIF
Pelajar Indonesia kreatif adalah pelajar yang mampu
memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
EL UN

bermakna, bermanfaat, dan berdampak.


EM C
K

EN I

a. Menghasilkan
c. Memiliki keluwesan
gagasan yang orisinal
b. Menghasilkan karya berpikir dalam mencari
dan tindakan yang alternatif solusi
orisinal permasalahan
PENERAPAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA DI SATUAN
PENDIDIKAN

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan


yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri
setiap individu peserta didik melalui budaya satuan
pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.
Contoh Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang
SMP

Tot al alokasi waktu projek di jenjang


SMP adalah sekitar 25% dari
keseluruhan total JP dalam satu
tahun:
- Kelas 7&8 = 360 JP Jumlah berkisar 25 % dari tot al JP
(Sudah ditetapkan dalam struktur)
- Kelas 9 = 320 JP

Setelah mengidentifikasi total alokasi jam


projek, langkah berikutnya adalah
menentukan pembagian durasi projek
sejumlah tema yang dipilih di kelas
tersebut. Durasi setiap tema projek dapat Contoh jumlah total JP ini untuk SMP kelas 9, yang
dirancang berbeda-beda tergantung tujuan akan dibagi ke sekurang-kurangnya 3 projek.
Jumlah ini berbeda di setiap fase/ jenjangnya.
dan kedalaman eksplorasi tema tersebut.
320 JP ini t idak perlu dibagi rata ke masing-
masing projek, namun bisa disesuaikan
dengan tujuan dan kebutuhan masing-
masing projek.

13
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode waktu
belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak terikat
pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
Pilihan Waktu
Pelaksanaan
Projek MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
a. Menentukan satu hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
dalam seminggu untuk
pelaksanaan projek 14 15 16 17 18 19 20
(misalnya hari Jumat). HARI UPACARA Projek penguatan
Seluruh jam belajar pada RAYA profil pelajar
hari itu digunakan untuk NYEPI Pancasila
projek. 21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
03/29/2023 14
Contoh pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek.
Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan t im fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan
Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.

Berangkat dari hal tersebut, t im fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di
kelasnya sebagai berikut:

Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi Berkebinekaan Berkebinekaan


Be rgot ong-
Global Global
Royong
Bergotong- Bergotong-
Royong Royong Be rnalar Krit is
Be rnalar Krit is

Tema* Kearifan Lokal Bhinne ka Tunggal Ika Kewirausahaan

Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP


*Tingkat SMP/ MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun
ajaran.
**Tot al alokasi waktu projek di kelas 7 SMP dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
03/29/2023 15
Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannyaserta dibutuhkan untuk kelengkapan
pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut :

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul elemen Profil Pelajar Pancasila umum asesmen untuk
● Fase atau jenjang sasaran yang menjadi tujuan projek ● Penjelasan detail tahapan menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan ● Rubrik pencapaian berisi kegiatan dan asesmennya projek
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung

03/29/2023 16
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah


pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan
memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek
(project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran
berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Dimensi, Elemen, dan
Subelemen
Profil Pelajar Pancasila

03/29/2023 18
Dimensi Elemen
Bernalar Kritis a. memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan,
b. menganalisis dan mengevaluasi
penalaran,
c. merefleksi pemikiran dan proses
berpikir dalam mengambilan
keputusan.

03/29/2023 19
03/29/2023 20
03/29/2023 21
Contoh Tahapan Perencanaan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan

ALUR PERENCANAAN PROJEK


Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil 1
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
untuk seluruh kelas. 2
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
3 pendidikan.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
4 Menyusun modul projek
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan). Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat kesiapan
satuan pendidikan dengan tahapan umum: Menentukan sub-
elemen (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur, dan durasi
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5
projek, serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen projek.
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan


kondisi satuan pendidikan.

03/29/2023 22
LANGKAH PROJEK
PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
HOLISTIK (UTUH DAN MENYELURUH)
Menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk
memahami sebuah isu secara mendalam dengan meleburkan beragam perspektif dan konten
pengetahuansecara terpadu.

KONTEKSTUAL
Berdasarkan pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Tema-tema
projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di
daerah masing-masing.

BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK


Peserta didik sebagai subjek yang mengelola proses belajarnya secara mandiri. Pendidik
sebagai fasilitator yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk
mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri.

EKSPLORATIF
Semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan
pengembangan diri peserta didik.
TAHAPAN PELAKSANAAN PROJEK DI
SATUAN PENDIDIKAN?
MENGELOLA PROJEK Mengawali
projek, mengoptimalkan pelaksanaan
projek, menutup rangkaian projek dg
EVALUASI DAN
PERSIAPKAN perayaan spt pameran/presentasi/gelar
TINDAK LANJUT
EKOSISTEM SATUAN karya, optimalkan keterlibatan mitra.
PROJEK
PENDIDIKAN

01 02 04 05
03
MENDESAIN PROJEK
a. Merancang alokasi waktu MENDOKUMENTASIKAN DAN
b. Membentuk tim fasilitasi MELAPORKAN HASIL PROJEK
c. Identifikasi tingkat kesiapan sekolah Dokumen proses
(awal, berkembang, lanjutan) (jurnal pendidik), hasil projek
d. Pemilihan tema umum (portofolio peserta didik), dan
e. Penentuan topik rapor projek.
spesifik f. Merancang
1. PERSIAPKAN
EKOSISTEM SATUAN
Budaya Satuan Pendidikan yang
PENDIDIKAN
Mendukung : Memberikan penguatan
• Berpikiran Terbuka kapasits tim projek melalui
• Senang Mempelajari Hal Baru pelatihan dll.
• Budaya Kolaboratif

Peran Pemangku
Kepentingan (KS,
Pendidik, PD, Dinas,
Pengawas, Komite,
Masyarakat)
2. MENDESAIN PROJEK
Projek
K13 Kurikulum Merdeka
Alokasi waktu mata pelajaran
SMP Kelas VII-VIII Pertahun Perminggu Kegiatan  Projek TOTAL Prakarya menjadi salah satu 
reguler (minimal  20% JP  PER 
pilihan, tidak hanya Seni.
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (tahun dan
minggu)
dari total  per
tahun)
TAHUN
Pertimbangan: 1) untuk siswa
yang tidak meneruskan ke SMA
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108 2) meminimalisir perubahan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108 dari  K13
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108
* Diikuti oleh peserta didik
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108
sesuai dengan agama masing-
Pendidikan Pancasila 108 3 72 (2) 36 108
masing.
Bahasa Indonesia 216 6 180 (5) 36 216
** Satuan pendidikan
Matematika 180 5 144 (4) 36 180
menyediakan minimal 1 (satu)
IPA 180 5 144 (4) 36 180 jenis seni atau prakarya (Seni
IPS 144 4 108 (3) 36 144 Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Bahasa Inggris 144 4 108 (3) 36 144 Seni Tari, dan/atau Prakarya).
PJOK 108 3 72 (2) 36 108 Peserta didik memilih 1 (satu)
Informatika 72 2 72 (2) 36 108 jenis seni atau prakarya Seni
Pilihan minimal 1:** 108 3 72 (2) 36 108 Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya).
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Budidaya,Kerajinan, *** Paling banyak 2 (dua) JP
Rekayasa,atau Pengolahan)
per minggu atau 72 (tujuh
Muatan Lokal 72 2 72(2)***   72*
puluh dua) JP per tahun.
Total 1440 1044(29)) 360 1404
Sumber: Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN
a. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek
(misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan
untuk projek.
b. Mengalokasikan 1—2 jam pelajaran di akhir khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu
periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana semua
pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi
waktu yang ditentukan.
MENENTUKAN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA

• Pimpinan satuan pendidikan kemudian menentukan dimensi


Profil Pelajar Pancasila yang akan fokus dikembangkan untuk
setiap kelas pada tahun ajaran tersebut.
• Pimpinan satuan pendidikan dapat merujuk pada visi misi
satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di
tahun ajaran tersebut.
• Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan
untuk projek.
• Tema dan topik spesifik yang nanti dipilih dapat menyesuaikan
dengan dimensi yang sudah ditentukan oleh pimpinan satuan
pendidikan.
b. Membentuk Tim Fasilitasi Projek
1. Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang
koordinator projek, bisa dari wakil kepala satuan
pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman
mengembangkan dan mengelola projek.
2. Apabila mempunyai SDM yang cukup, tentukan seorang
koordinator dari masing-masing kelas. Misalnya satu
orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2,
dan seterusnya.
3. Koordinator mengumpulkan pendidik-pendidik perwakilan
dari setiap kelas atau apabila SDM terbatas, perwakilan
dari masing-masing fase.
4. Koordinator memberikan arahan untuk merencanakan dan
membuat modul projek untuk setiap kelas atau fase.
c. Identifikasi tahapan kesiapan satuan
pendidikan dalam menjalankan projek
Tingkat satuan pendidikan melakukan refleksi awal dengan menggunakan bagan identifikasi
kesiapan satuan pendidikan (terlampir) untuk menentukan tahapan menjalankan projek.

TAHAP AWAL
• Satuan pendidikan belum memiliki sistem dalam mempersiapkandan melaksanakan
pembelajaran berbasis projek
• Konsep pembelajaran berbasis projek baru diketahui pendidik
• Sekolah menjalankan projek secara internal (tidak melibatkanpihak luar)
TAHAP BERKEMBANG
• Sekolah sudah memiliki dan menjalankan pembelajaran berbasis projek
• Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagian pendidik
• Sekolah mulai melibatkan pihak di luar sekolah untuk membantu salah satu aktivitas projek
TAHAP LANJUTAN
• Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah
• Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semuapendidik
• Sekolah sudah menjalin kerja sama dengan pihak mitra di luar sekolah agar dampak projek
dapat diperluas dan direplikasi secara berkelanjutan
d. Pemilihan Tema Umum
Berdasarkan:
• Tahap kesiapan satuan pendidikan dan
pendidik dalam menjalankan projek. 1. Gaya Hidup Berkelanjutan
• Kalender belajar nasional, atau 2. Kearifan lokal
perayaan nasional atau internasional, 3. Bhinneka Tunggal Ika
misalnya tema ‘Bhineka Tunggal Ika’
dilaksanakan menjelang Hari
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Kemerdekaan 5. Suara Demokrasi
Indonesia. 6. Berekayasa dan Berteknologi
• Isu atau topik yang sedang hangat untuk Membanguan NKRI
terjadi atau menjadi fokus pembahasan
atau prioritas satuan pendidikan.Dalam hal
7. Kewirausahaan
ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian
atau keterkaitannya dengan 7 tema yang
sudah ditentukan.
Spesifik
TEMA TOPIK
Membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan
GAYA HIDUP
Fokus: Pengembangan akhlak terhadap alam.
BERKELANJUTAN
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

Moral akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya


di masyarakat saat ini.
Fokus: Akhlak kepada manusia.
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik
KEARIFAN LOKAL
atau perdebatan
Mengenal sejarah perkembangan budaya yang berdampak pada cara
hidup dan sudut pandang masyarakat dan menyajikan interpretasinya
melalui penggambaran visual.

Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman.


BHINEKA TUNGGAL Fokus: Akhlak kepada manusia.
IKA Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik
atau perdebatan.
TEMA TOPIK
Membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antarpeserta didik berbasis OSIS untuk
BANGUNLAH JIWA kesejahteraan (wellbeing) jiwa raga (olahraga, seni, kemanusiaan,agama,dll.)
RAGANYA Fokus: Akhlak kepada manusia.
Mengutamakan persamaan sbg alat pemersatu dalam keadaan konflik/perdebatan

Menyusun kepengurusan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara
pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara), kemudian menentukan aturan-aturan yang diberlakukan
di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama dalam kelancaran proses belajar mengajar dan relasi
SUARA DEMOKRASI
antarpeserta didik.
Fokus: Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan.

BEREKAYASA DAN Menciptakan sistem untuk pemanenan air hujan di lingkungan satuan pendidikan untuk pemenuhan
BERTEKNOLOGI kebutuhan sehari-hari.
UNTUK MEMBANGUN Fokus: Akhlak kepada alam
NKRI Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai
perbuatan yang mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung terhadap alam semesta, baik
positif maupun negatif.

Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang berciri
khas daerah
KEWIRAUSAHAAN
Fokus: Akhlak pribadi
Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada shg menjadi nilai personal.
f. MERANCANG MODUL
PROJEK
Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep
pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang disusun
sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis
perkembangan jangka panjang. Modul projek dikembangkan
berdasarkan dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar Pancasila.

Modul projek bersifat fleksibel. Pendidik di satuan pendidikan


diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam
modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi satuan
pendidikan, kesiapan satuan pendidikan, dan kebutuhan belajar
peserta didik. Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi
atau menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks
masing-masing.
CONTOH MODUL PROJEK
3. MENGELOLA PROJEK
a. Mengawali projek, strategi:
1) Mulai dengan pertanyaan pemantik : Kearifan Lokal >>> Menurutmu, apakah kearifan lokal
daerah masih perlu dipertahankan di tengah perkembangan dunia yang semakin modern?
2) Mulai dengan permasalahan autentik : Bangunlah Jiwa dan Raganya >>> perundungan
b. Mengoptimalkan pelaksanaan projek, strategi:
3) Mendorong keterlibatan belajar peserta didik
4) Menyediakan ruang dan kesempatan untuk berkembang
5) Membudayakan nilai kerja yang positif
c. Menutup rangkaian projek dg perayaan (pameran/presentasi/gelar karya)
6) Merancang perayaan belajar
7) Melakukan refleksi tindak lanjut
d. Mengoptimalkan keterlibatan mitra
1) Melibatkan masyarakat di luar satuan pendidikan akan sangat memberi makna yang berarti
bagi para peserta didik.
2) Narasumber atau orang yang ahli/memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang
tertentu, dapat datang dari berbagai tempat.>>>(kelas inspirasi)
4. MENDOKUMENTASIKAN DAN
MELAPORKAN HASIL PROJEK
Dokumen proses (jurnal pendidik)>>>Jurnal adalah praktik
mendokumentasikan kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan
tentang ide atau konsep secara tertulis dan biasanya dituangkan dalam
sebuah buku.

Hasil projek (portofolio peserta didik)>>>Portofolio merupakan kumpulan dokumen


hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif kritis) dalam kurun waktu tertentu.

Rapor projek>>>Melalui teknologi "report generator“ pendidik memasukkan judul


projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya
memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa
harus menuliskannya.
5. EVALUASI DAN TINDAK
LANJUT PROJEK
PRINSIP EVALUASI PROJEK
1. Menyeluruh.
2. Berpusat pada proses, bukan hasil.
3. Sesuai konteks satuan pendidikan. TINDAK LANJUT
4. Menggunakan berbagai jenis bentuk asesmen. 1. Menjalin kerja sama dengan pihak mitra di
5. Melibatkan peserta didik dalam evaluasi. luar satuan pendidikan.
2. Mengajak warga satuan pendidikan untuk
METODE EVALUASI meneruskan aksi dan praktik baik.
6. Refleksi dilakukan di awal, tengah, dan akhir 3. Mengintegrasikan berbagai projek yang ada.
projek. 4. Mengajak warga satuan pendidikan untuk
7. Refleksi dan diiskusi dua arah. memikirkan cara mengoptimalkan dampak dan
8. Refleksi melalui observasi dan pengalaman. manfaat projek.
9. Refleksi menggunakan rubrik
10. Laporan perkembangan peserta didik.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila

❏ Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis,
rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
❏ Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
❏ Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
❏ Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan (fase) ditempatkan dalam kriteria
“Berkembang Sesuai Harapan”.
❏ Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
❏ Pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler, diberikan 1 kali dalam
setahun.

03/29/2023 42
03/29/2023 43
Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek

Menentukan tujuan pembelajaran Mengembangkan topik dan alur aktivitas Mengolah hasil asesmen
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh pembelajaran Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa
peserta didik? Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta bukti pencapaiannya?
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
topik projek yang dikembangkan?

Merancang indikator kemampuan Menyusun strategi asesmen Menyusun pelaporan


Apa yang perlu dipahami atau dilakukan Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya dan pendidik dapat mengukur pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
kemampuannya? kemampuan tersebut?

03/29/2023 44
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Prinsip Rancangan Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan
Rapor Rapor Projek perkembangan peserta didik, namun t idak merepotkan
Penguatan Profil pendidik dalam
pengerjaannya.
Pelajar Pancasila

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh

Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
dibantu teknologi.
performa peserta didik dalam projek. memadukan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan komponen. Deskripsi juga
terintegrasi dalam projek, namun bagian hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan disampaikan secara utuh tanpa
projek fokus pada keterpaduan projek tanpa harus menuliskannya. membedakan aspek tersebut.
pembelajaran dan perkembangan karakter Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik
dan kompetensi sesuai profil pelajar dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta
didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter yang
Pancasila
sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.

03/29/2023 45 32
Format Rapor Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

03/29/2023 46 33
Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran
umum proses pelaksanaannya.

03/29/2023 47 34
Rapor mencantumkan dimensi, sub-elemen, dan
rumusan kompetensi sesuai fase peserta didik dari
profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek yang
sudah ditentukan.

03/29/2023 48 35
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil
pelajar Pancasila berdasarkan
4 kriteria: Mulai Berkembang,
Berkembang, Berkembang
Sesuai Harapan, dan Sangat
Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi
satu paragraf singkat
mengenai pencapaian
peserta didik yang
menggambarkan proses
yang paling berkembang
dan proses yang masih
perlu mendapat
perhatian.

03/29/2023 49
Asesmen Individual Peserta
Didik
Berupa catatan
deskriptif

Catatan proses cukup satu paragraf


singkat

Menggambarkan proses yang paling berkembang


dan proses yang masih perlu mendapat perhatian

03/29/2023 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN
https://bit.ly/3GBEdc5
Alur
Assesmen
Peran Asesmen Diagnostik,
Formatif, dan Sumatif Dalam
Projek
Lembar
Refleksi
Projek
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai