Anda di halaman 1dari 19

ANALISA SISTEM INFORMASI

Part 4
Proses Analisis Sistem
• Kemampuan Menganalisis Sistem
Dibutuhkan keahlian analisis yang kuat dan keahlian
interpersonal untuk mengembangkan model dari sistem baru
yang akurat. Kemampuan analisis memampukan analis sistem
untuk mengindentifikasi masalah, mengevaluasi elemen-
elemen kunci, dan mengembangkan sebuah solusi yang
berguna. Kemampuan interpesonal khusunya bermanfaat untuk
seorang analis sistem yang harus bekerja dengan orang-orang
dari semua level di organisasi, menyeimbangkan kebutuhan
yang saling bertentangan, dan komunikasi secara efektif.
Teknik-teknik berbasis TIM
• Pada proses pengembangan keterlibatan
pengguna/user harus dibutuhkan, karena masukan
dari user masih terus dibutuhkan sehingga dapat
berpengaruh pada hasil akhir sistem yang efektif.
Keterlibatan user dapat dilihat dari beberapa teknik
pada saat proses pengembangan berlangsung.
Teknik-teknik yang digunakan adalah JAD (Joint
Application Development), RAD (Rapid Application
Development) , metode AGILE
Joint Application Development
• JAD (Joint Application Development), JAD
merupakan teknik yang mengarahkan users ke
dalam proses pengembangan sebagai
partisipan aktif. Strtegi dari pendekatan JAD
ini melibatkan user, manejer, dan para
profesional IT untuk bekerja sama,
mengumpulkan informasi, membahas
kebutuhan bisnis, dan menjelaskan
kebutuhan-kebutuhan dari sistem baru.
Lanjut.
• Bila dibandingkan dengan metode-metode tradisional lainnya,
JAD jauh lebih mahal dan dapat menjadi rumit jika
kelompoknya terlalu besar untuk ukuran proyek.
• Bagaimanpun juga, banyak perusahaan menemukan bahwa
JAD memungkinkan pengguna kunci secara efektif dalam
proses pemodelan kebutuhan. Ketika pengguna
berpartisipasi dalam proses pengembangan sistem, mereka
lebih cenderung memiliki rasa memiliki di dalam hasil, dan
mendukung sistem baru.
• Ketika digunakan dengan benar, JAD dapat menghasilkan
pernyataan yang lebih akurat dari keperluan sistem,
pemahaman yang lebih baik terhadap tujuan umum, dan
komitmen yang kuat untuk suksesnya sistem baru.
RAD (Rapid Application Development)
• RAD merupakan metodologi yang lengkap, dengan
siklus hidup empat fase yang sejalan dengan fase
tradisional SDLC.
• Perusahaan menggunakan RAD untuk menghemat biaya
dan waktu pengembangan, dan meningkatkan
kemungkinan untuk sukses.
• Proses RAD memungkinkan pengguna untuk memeriksa
suatu model kerja sedini mungkin, menentukan apakah
sistemnya sudah sesuai kebutuhan mereka, dan
menyarankan perubahan-perubahan pada kebutuhan.
Lanjut.

RAD memiliki 4 fase di antaranya,


• Perencanaan kebutuhan,
• Desain pengguna,
• Konstruksi,
• cutover.
Perencanaan kebutuhan
• fase ini menggabungkan elemen-elemen pada
fase perencanaan sistem dan analisis sistem
yang ada pada SDLC. Penguna, manejer, dan
staf IT membahas dan menyepakati
kebutuhan bisnis, cakupan proyek, batasan-
batasan, dan kebutuhan sistem. Fase ini
berkahir ketika tim sepakat pada masalah-
masalah kunci dan memperoleh ijin dari
manajemen untuk melanjutkan.
Desain pengguna
• Pada fase ini pengguna berinterkasi dengan analis
sistem dan mengembangkan model dan prototipe yang
mewakili semua proses sistem, output, dan input.
Kelompok dan sub-kelompok RAD menggunakan
kombinasi dari teknik-teknik JAD dan CASE tool untuk
menjelaskan kebutuhan pengguna ke dalam model kerja.
Desain pengguna adalah kelanjutan, proses interaktif
yang memungkinkan pengguna untuk, memahami,
memodifikasi, yang nantinya menyepakati model kerja
pada sistem yang sesuai keinginan pengguna.
Konstruksi
• fase ini difokuskan pada tugas
pengembangan program dan aplikasi sama
halnya pada SDLC. Pada RAD, bagaimanapun
juga, pengguna melanjutkan partisipasi dan
tetap menyarankan perubahan atau
peningkatan selama laporan sedang
dikembangkan.
cutover
• fase ini menyerupai tugas akhir dalam fase
implementasi/pelaksanaan SDLC, termasuk
konversi data, pengujian, pengubahan ke
sistem yang baru, dan pelatihan untuk
pengguna. Sebagai hasil, sistem yang sudah
dibuat, diberikan, dan ditempatkan dalam
operasinya sesegara mungkin.
Metode AGILE
• Berbeda dengan metode-metode sebelumnya, mencoba untuk
mengembangkan suatu sistem secara bertahap, dengan
membuat serangkaian prototype-prototype dan secara terus-
menerus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
• Metode Agile biasanya menggunakan model spiral, yang
merupakan serangkaian iterasi/pengulangan, atu revisi,
berdasarkan dari masukan pengguna. Sebagai proses yang
berkelanjutan, produk akhir secara bertahap berubah. Sebuah
pendekatan Agile membutuhkan interaktivitas yang intens
antara pengembang dan pengguna individu, dan tidak dimulai
dengan tujuan keseluruhan.
Metode AGILE
Tools/ alat Dalam Analsis Sistem
• UML (unified modeling language)
bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
lunak.
Sumber : wikipedia.com
• Terdapat 4 diagram dasar UML
- Use Case Diagram
- Class Diagram
- Sequence Diagram
- Behavioral state machine diagram
Use case Diagram
• Pemodelan menggunakan USE CASE analysis.
Pemodelan sistem menggunakan use case
menggambarkan pandangan terhadap sistem dari
perspektif/sudut pandang pengguna. Dapat
diasumsikan “bagaimana sistem yang dibuat
berinteraksi dengan dunia luar?”. Di dalam use case
ada tiga hal yang selalu dijelaskan, yaitu: Aktor yang
menjalankan kegiatan; Kegiatan/Event yang memicu
terjadinya use case; dan Use Case yang menampilkan
proses/aktivitas yang dipicu oleh Kegiatan tadi.
Notasi UCD

Anda mungkin juga menyukai