0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan cara menghitung balans cairan tubuh berdasarkan cairan masuk dan keluar. Juga membahas tentang kebutuhan cairan harian orang dewasa, anak-anak, ibu hamil, dan lanjut usia menurut pedoman Kemenkes serta contoh kasus perhitungan balans cairan.
Deskripsi Asli:
berikut ppt menghitung balans cairan: maksud, cara hitung, dan manfaatnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan cara menghitung balans cairan tubuh berdasarkan cairan masuk dan keluar. Juga membahas tentang kebutuhan cairan harian orang dewasa, anak-anak, ibu hamil, dan lanjut usia menurut pedoman Kemenkes serta contoh kasus perhitungan balans cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan cara menghitung balans cairan tubuh berdasarkan cairan masuk dan keluar. Juga membahas tentang kebutuhan cairan harian orang dewasa, anak-anak, ibu hamil, dan lanjut usia menurut pedoman Kemenkes serta contoh kasus perhitungan balans cairan.
Ns. PITRINA NINGSIH, S.Kep Pengertian adalah suatu tindakan mengukur jml cairan yg msk kedlm tubuh (intake) & mengukur jml cairan yg keluar dr tubuh (output) Tujuan: a. m’nentukan status k’seimbangan b. cairan tubuh klien c. m’nentukan tingkat dehidrasi Kebutuhan Cairan Orang Dewasa Berdasarkan Kemenkes
Dilansir dari Kemenkes RI, kebutuhan cairan pada
orang dewasa yaitu 2 liter/hari atau setara konsumsi air putih sekitar delapan gelas berukuran 230 ml. Kebutuhan Cairan Anak Menurut IDAI Lalu menurut IDAI, kebutuhan cairan anak akan berbeda-beda di setiap usia, jenis kelamin, lemak tubuh serta massa ototnya, yang mana diperkirakan membutuhkan cairan sebagai berikut:
Golongan Usia Kebutuhan ml/hari
Bayi 0-6 bulan 700 ml
Bayi 7-12 bulan 800 ml
Anak-Anak 1-3 tahun 1.300 ml
Anak-Anak 4-8 tahun 1.700 ml
Anak Laki-laki 9-13 tahun 2.400 ml
Anak Perempuan 9-13 tahun 2.100 ml
Laki-Laki 14-18 tahun 3.300 ml
Perempuan 14-18 tahun 2.300 ml
Kebutuhan Cairan pada Ibu Hamil Berdasarkan Kemenkes
Menurutkan rekomendasi Kemenkes RI, kebutuhan
cairan ibu hamil setidaknya membutuhkan konsumsi sebanyak 2,1 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya atau sebanyak 2,4 liter dan ibu menyusui sebanyak 3,1 liter cairan per harinya. Kebutuhan Cairan pada Usia Lansia Berdasarkan Kemenkes Kebutuhan cairan usia lansia disesuaikan dengan jenis kelamin dan usianya.
Golongan Usia Kebutuhan liter/hari
Lansia Perempuan 60-64 tahun 2,3 liter
65-80 tahun 1,6 liter
> 80 tahun 1,5 liter
Lansia Laki-Laki 60-64 tahun 2,6 liter
65-80 tahun 1,9 liter
> 80 tahun 1,6 liter
Cara Menghitung Balans Cairan Sesuai Kondisi Tubuh Informasi terkait keseimbangan cairan dibutuhkan pengambilan keputusan dan dihitung dengan pernyataan balans. Untuk mengetahui berapa balans cairan tubuh yang baik, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Balance cairan = CM – CK total Keterangan: CM: Cairan Masuk (input), yakni cairan yang masuk ke dalam tubuh bisa berupa minum, makan, ataupun terapi cairan seperti infus dan obat-obatan. CK: Cairan Keluar (output), adalah cairan yang diukur melalui urine, muntah dan feses. Contoh Kasus Ny. A memiliki berat badan 56 Kg dengan usia 45 Tahun dirawat di rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri. Pasien ini memiliki riwayat penyakit stroke dan jantung pada 2 tahun yang lalu dengan kondisi tekanan darah 90/60 mmHg, respirasi 22x/menit, denyut nadi 65x/menit, temperatur 37 ̊c. Kemudian saat melakukan pemasangan NGT cairan lambung berwarna merah kehitaman 500 cc, Urin sejumlah 200 cc, dan feses kecoklatan 100cc. Kemudian diberikan terapi cairan melalui infus sebanyak 2000 cc/24 jam dan transfusi darah PRC 250cc, serta mendapatkan terapi antibiotik yang didripkan dalam NaCl sebanyak 500 cc/24 jam. Jawab CM (Cairan Masuk) Infus = 2000 cc Transfusi = 250 cc Terapi = 500 cc Maka: 2000 + 250 + 500= total 2750 cc CK (Cairan Keluar) NGT = 500 cc Urin = 200 cc BAB = 100 cc Maka: 500 + 200 + 100 = subtotal 800 cc IWL IWL adalah Insensible Water Loss, yaitu jumlah cairan yang keluar dari tubuh yang tidak disadari dan sulit diukur secara tepat. Kehilangan cairan ini, terjadi melalui proses penguapan saat proses pernapasan dan penguapan melalui kulit. Rumus IWL adalah: IWL = Nilai konstanta x BB (dalam 24 jam) Keterangan: Nilai konstantanya sendiri adalah antara 10 – 15, biasanya tergantung masing-masing rumah sakit. Namun, untuk contoh kali ini kita akan menggunakan nilai konstanta 10. IWL = 10cc x 65kg = 650 cc CK total = CK + IWL = 800 + 650 = 1450 cc Sehingga nilai Keseimbangan Cairannya adalah Balans cairan = CM – CK total = 2750 – 1450 = 1300 cc/24 jam Akibat Kekurangan Cairan
Penurunan Konsentrasi Serangan Panas Infeksi Saluran Kemih Cara Mencegah dan Mengatasi Kekurangan Cairan
Banyak Minum Air Putih dan Makanan yang
Mengandung Cairan Konsumsi Banyak Elektrolit Saat Dibutuhkan Infus Cairan Lebih Banyak Minum Saat Berolahraga Memastikan Warna Urine TERIMA KASIH