Budi Pekerti Di Ruang Publik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Budi Pekerti di Ruang

Publik

Ns. Puspita Hanggit Lestari, M.Kep. Sp.


Kep Kom
Budi Pekerti di Ruang Publik atau
masyarakat
Berbudi pekerti dalam kehidupan manusia berarti
manusia dalam menjalankan fungsinya sebagai
makhluk individu, sosial dan budaya sejalan dengan
keyakinan yang dimilikinya setelah menjadi nilai yang
membudaya di masyarakat.
Berbudi pekerti dalam masyarakat berarti
menjalankan nilai-nilai dan norma yang telah
disepakati bersama sesuai dengan keyakinan yang
dimilikinya.
Fungsi Budi Pekerti
Pengembangan, yaitu untuk meningkatkan perilaku yang baik yang telah
tertanam dalam lingkungankeluarga dan masyarakat
Penyaluran, yaitu untuk membantu individu yang memiliki bakat tertentu
agar dapat berkembang dan bermanfaat secara optimal sesuai dengan
budaya bangsa.
Perbaikan, untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan
individu dalam perilaku sehari-hari.
Pencegahan, yaitu mencegah perilaku negatif yang tidak sesuai dengan
ajaran agama dan budaya bangsa.
Pembersih, yaitu untuk membersihkan diri dari penyakit hati seperti
sombong, iri, dengki, egois dan ria agar individu tumbuh dan berkembang
sesuai ajaran agama dan budaya bangsa.
Penyaringan (filter), yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri
dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti.
Tujuan Budi Pekerti
Mendorong kebiasaan dan perilaku individu yang terpuji dan
sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa
yang religious.
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab
individu sebagai penerus bangsa.
 Memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik
terhadap situasi sekitarnya sehingga tidak terjerumus kedalam
perilaku yang menyimpang, baik secara individual maupun
social.
Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat
tercela yang dapat merusak diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan.
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang tidak
sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku dalam
masyarakat, sehingga perilaku setiap individu yang
dianggap menyimpang tersebut seringkali dinyatakan
sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma
dalam masyarakat
Penyimpangan
Penyimpangan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
penyimpangan positif dan negatif.
Penyimpangan positif adalah bentuk penyimpangan yang
dianggap memberikan dampak baik bagi masyarakat.
Misalnya, seorang perempuan yang memiliki pekerjaan yang
dulu dianggap hanya bisa dikerjakan laki-laki. Hal ini
membuka peluang bagi lebih banyak perempuan untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut.
Penyimpangan negatif adalah bentuk-bentuk penyimpangan
yang dianggap memberikan dampak buruk bagi masyarakat,
misalnya pengedaran narkoba, pencurian, dan lain-lain.
Tugas Pendapat Individu
5 penyimpangan positif dan dampaknya di masyarakat
5 penyimpangan negatif dan dampaknya di
masyarakat
Tuliskan Identifikasi Budi Pekerti saat menggunakan
fasilitas umum bersama

Tugas essay 1-3 lembar A4

Anda mungkin juga menyukai