Kep Kom Budi Pekerti di Ruang Publik atau masyarakat Berbudi pekerti dalam kehidupan manusia berarti manusia dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk individu, sosial dan budaya sejalan dengan keyakinan yang dimilikinya setelah menjadi nilai yang membudaya di masyarakat. Berbudi pekerti dalam masyarakat berarti menjalankan nilai-nilai dan norma yang telah disepakati bersama sesuai dengan keyakinan yang dimilikinya. Fungsi Budi Pekerti Pengembangan, yaitu untuk meningkatkan perilaku yang baik yang telah tertanam dalam lingkungankeluarga dan masyarakat Penyaluran, yaitu untuk membantu individu yang memiliki bakat tertentu agar dapat berkembang dan bermanfaat secara optimal sesuai dengan budaya bangsa. Perbaikan, untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan individu dalam perilaku sehari-hari. Pencegahan, yaitu mencegah perilaku negatif yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa. Pembersih, yaitu untuk membersihkan diri dari penyakit hati seperti sombong, iri, dengki, egois dan ria agar individu tumbuh dan berkembang sesuai ajaran agama dan budaya bangsa. Penyaringan (filter), yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti. Tujuan Budi Pekerti Mendorong kebiasaan dan perilaku individu yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religious. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab individu sebagai penerus bangsa. Memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik terhadap situasi sekitarnya sehingga tidak terjerumus kedalam perilaku yang menyimpang, baik secara individual maupun social. Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat tercela yang dapat merusak diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Penyimpangan Sosial Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga perilaku setiap individu yang dianggap menyimpang tersebut seringkali dinyatakan sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam masyarakat Penyimpangan Penyimpangan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyimpangan positif dan negatif. Penyimpangan positif adalah bentuk penyimpangan yang dianggap memberikan dampak baik bagi masyarakat. Misalnya, seorang perempuan yang memiliki pekerjaan yang dulu dianggap hanya bisa dikerjakan laki-laki. Hal ini membuka peluang bagi lebih banyak perempuan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Penyimpangan negatif adalah bentuk-bentuk penyimpangan yang dianggap memberikan dampak buruk bagi masyarakat, misalnya pengedaran narkoba, pencurian, dan lain-lain. Tugas Pendapat Individu 5 penyimpangan positif dan dampaknya di masyarakat 5 penyimpangan negatif dan dampaknya di masyarakat Tuliskan Identifikasi Budi Pekerti saat menggunakan fasilitas umum bersama