Anda di halaman 1dari 17

PERILAKU KONSUMEN

“BUDAYA”
KELOMPOK 1
Anastasia Bernike A. 19.05.51.0236
Dhian Dharmastuti 19.05.51.0242
Karina Ayu W. 19.05.51.0247
Garcia Reza S. 19.05.51.0249
PENGERTIAN BUDAYA
Menurut Schiffman (2008) budaya adalah kumpulan tentang keyakinan, nilai, adat yang
berfungsi untuk mengarahkan perilaku konsumen di anggota masyarakat tertentu. Kotler
dan Keller (2007) mengemukakan bahwa budaya adalah penentu keinginan dan perilaku
referensi, dan perilaku manusia ditentukan yang paling mendasar.

Menurut Kotler dan Keller (2007) budaya adalah akumulasi dari keyakinan bersama, ritual,
norma, dan tradisi di antara anggota organisasi atau masyarakat. Seorang anak akan
mendapat kumpulan nilai, persepsi, preferensi dari keluarganya yang merupakan bagian dari
budaya.
BUDAYA POPULER
Budaya popular adalah budaya yang hamper semua negara memiliki kesamaan yang
melewati batas negara, bangsa, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya.

Jenis-jenis budaya popular yaitu :


1. Iklan
2. Televisi
3. Musik
4. Radio
5. Pakaian dan Aksesoris
6. Permainan (games)
7. Film
8. Komputer
Sikap dan Perilaku yang dipengaruhi Budaya

Engel,dkk (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang dipengaruhi oleh budaya
yaitu :
1. Kesadaran diri dan ruang
2. Komunikasi dan bahasa
3. Pakaian dan penampilan
4. Makanan dan kebiasaan makan
5. Waktu dan kesadaran akan waktu
6. Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintahan
7. Nilai dan norma
8. Kepercayaan dan sikap
9. Proses mental dan belajar
10. Kebiasaan kerja
Makrobudaya mengacu pada perangkat nilai dan simbol yang berlaku pada
keseluruhan masyarakat. Ilmuwan sosial biasanya menggunakan istilah
masyarakat untuk mengacu pada sistem sosial yang besar namun terorganisasi
seperti suatu bangsa atau barangkali peradaban barat

Mikrobudaya mengacu pada peringkat nilai dan simbol dari kelompok yang
lebih terbatas, seperti kelompok agama, etnis atau subbagian dari keseluruhan.
UNSUR – UNSUR BUDAYA

1. Nilai
2. Kebiasaan
3. Larangan
4. Konvensi
5. Mitos
6. Simbol
NILAI (Value)
Adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh
seseorang atau masyarakat. Nilai mengarahkan seseorang untuk berperilaku
yang sesuai dengan budayanya. Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang,
yang kemudian sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Contoh nilai budaya yang dianut oleh orang indonesia:
1. Anak laki-laki adalah kepala keluarga
2. Menghormati orang tua dan yang lebih tua
3. Hamil diluar nikah adalah aib
Contoh dari segi produk :
4. Air minum le mineral dipercaya memiliki rasa manis ketika diminum
5. Permen Kopiko dipercaya dapat menghilangkan rasa kantuk
6. Tolak angin dipercaya dapat mengeluarkan angin didalam tubuh
7. Gelang kesehatan silikon hologram dipercaya dapat menyehatkan
NORMA
Adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan
manusia dalam arti luas. Misal norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan, dan norma hukum. Norma di bagi duaa;
1. Norma yang disepakati berdasakan aturan pemerintah (enacted norms).
biasanya berbentuk peraturan dan undang-undang.
2. Norma yang kedua adalah norma yang ada dalam budaya (cresive norms)
norma ini bisa di pahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi
dengan orang-orang dari budaya yang sama.
Norma
Norma yang
yang ada
ada dalam
dalam budaya.
budaya. Cressive
Cressive terbagi
terbagi
menjadi
menjadi tiga, yaitu::
tiga, yaitu
1. Kebiasaan (customs) : berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara
budaya. Contoh: perayaan sekaten (upacara ritual menyambut Maulid Nabi
Muhammad) di Jawa Tengah, berpengaruh terhadap konsumsi beras, beras ketan,
daging, telur, dan minuman.

2. Larangan (mores) : bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya


berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu
masyarakat. Contoh: tidak dianjurkan membangun di bulan Suro karena biasanya
akan mendapat malapetaka.

3. Konvensi (conventions) : Menggambarkan kebiasaan seseorang harus bertindak


sehari-hari. Contohnya minum teh dan kopi dengan gula, memasak menggunakan
garam
MITOS
Menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang
mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarakat.
Contoh mitos : mitos mengenai raja-raja, mitos mengenai
dewa-dewa, mitos mengenai Nyi Roro Kidul.
Contoh produk :
1. Lukisan Nyi Roro Kidul mitosnya dapat berkomunikasi
dengan makhluk atau jin tersebut
2. Pisang Emas mitosnya dapat mengeluarkan susuk
SIMBOL
Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama, warna konsep) yang memiliki arti penting
lainnya (makna budaya yang diinginkan) .

Contoh dalam segi budaya : Bendera kuning merupakan simbol bagi orang yang meninggal

Contoh dalam segi produk : Biskuat menggunakan macan sebagai ciri mereknya ,Toyota
dengan Kijangnya, Macdonal’s dengan Huruf M berwarna kuning dan adidas yang terkenal
dengan tiga garisnya
Darimana
Darimana konsumen
konsumen mendapatkan
mendapatkan nilai-nilai
nilai-nilai
mereka
mereka ::

1. Budaya dipelajari, manusia belajar norma mereka melalui peniruan atau dengan
mengamati proses ganjaran dan hukuman didalam masyarakt dari anggota-anggota
yang mematuhi atau menyimpang dari norma kelopok.
2. Budaya ditanamkan. Budaya diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya,
terutama melalui lembaga seperti keluarga, agama, dan sekolah. Pengalaman awal
dalam kehidupan dan rekan sebaya juga meneruskan nila-nilai
3. Budaya mengganjar respons yang memuaskan secara sosial. Budaya berkembang dan
ada hampir seolah budaya itu sendiri merupakan suatu maujud.
Pengaruh Budaya yang Tidak disadari
Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumen mengalami perubahan.
Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat
membantu pemasar dalam memprediksi penerimaan konsumen
terhadap suatu produk. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi
masyarakat secara tidak sadar. Pengaruh budaya sangat alami dan
otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering diterima
begitu saja.
Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku
konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya,
subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar
dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai
dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota
masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan
terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-
budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme,
kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya
membentuk segmen pasar penting dan pemasar seringkali merancang produk
dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Budaya
Budaya dan Konsumsi
Konsumsi

Pengaruh budaya terhadap pola konsumsi, James F. Engel membagi 3 jenis pengaruh


budaya terhadap pola konsumsi, yaitu:

A). Pengaruh Budaya Terhadap Struktur Konsumsi


Budaya dapat mempengaruhi struktur konsumsi, karena adanya larangan, hukuman,
tekanan, ataupun paksaan dari budaya tersebut untuk mempengaruhi pola dan bentuk yang
terorganisir dari individu dan masyarakat dalam berbagai cara dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya. Komponen budaya sendiri dapat berupa agama dan kepercayaan,
sistem hukum, dan adat istiadat. Pengaruh budaya terhadap konsumsi dapat di lihat pada
perilaku individu dan masyarakat dalam berkonsumsi, senantiasa di sesuaikan dengan
tuntunan budaya yang di anut.
Budaya
Budaya dan Konsumsi
Konsumsi
B). Pengaruh Budaya Terhadap Pemaknaan Sebuah Produk
Budaya menuntun individu dan masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan maupun
keinginan terhadap barang dan jasa. Tuntunan budaya tersebut dapat berupa nilai ataupun
norma. Dalam tiap-tiap kebudayaan, terdapat ciri khas masing–masing yang membawa
pemaknaan terhadap suatu produk.

C). Pengaruh Budaya Terhadap Pengambilan Keputusan Individu


Individu dalam mengambil keputusan untuk berkonsumsi, tidak dapat dipisahkan dari
pengaruh budaya. Di antaranya di pengaruhi nilai dan norma. Di dalam masyarakat
terdapat ide/gagasan mengenai, apakah suatu pengalaman berharga, tidak berharga,
bernilai, tidak bernilai, pantas atau tidak. Inilah yang di artikan sebagai nilai. Sedangkan
norma sendiri dimaknai sebagai peraturan yang ditetapkan secara bersama-sama, yang
menuntun perilaku seseorang dalam mengambil keputusan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai