Anda di halaman 1dari 9

PENCEGAHAN

HYPOTERMI,HYPOGLIKEMIA PADA BBL

NAMA KELOMPOK 2:

Trinice Himpede/711540120076
Olivia Laluas/711540120083
Yuliana Kumayas/711540120094
Oktavio Monulandi/711540120032
Sesilia Walangitan/711540120037
Sinthia Velaristi Walanda/711540120092
Lisa Amlia E.S Lapamusu/711540120028
Marlen Marlindah Panggey/711540120060
Pencegahan Hypotermi berdasarkan
evidence based

Regulasi suhu bayi baru lahir dengan kontak kulit ke kulit

1. Definisi
Bayi baru lahir belum mampu mengatur suhu tubuh mereka
sehingga mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan.
Pada saat bayi baru lahir dan masuk kedalam suhu ruangan
menyebabkan tubuh bayi cepat mendingin pada saat air ketuban
menguap dari tubuhnya. Luas tubuh bayi berbanding lurus
dengan lingkungan yang dingin pembentukan suhu tanpa
mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yang
kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya
(Rochmah, dkk. 2012).
Pembentukan suhu tanpa menggigil ini
merupakan hasil penggunaan lemak coklat
yang terdapat di seluruh tubuh, dan mereka
mampu meningkatkan panas tubuh hingga
100%. Lemak-lemak coklat ini akan habis
dalam waktu singkat dengan adanya stress
dingin (Asrinah, dkk. 2010).
2. Hal-hal yang diperhatikan untuk Menjaga Bayi tetap Hangat:
a. Jelaskan kepada ibu bahwa menjaga bayi tetap hangat adalah sangat penting untuk
menjaga bayi tetap sehat
b. Bayi memakai pakaian yang lembut, hangat, kering, dan bersih. Bila perlu bayi
memakai tutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki
c. Yakinkan bayi menggunakan baju dan diselimuti
d. Bayi harus dirawat gabung dengan ibunya sehingga ibu mudah menjangkau bayinya
e. Apabila bayi harus dipisah dengan ibunya, yakinkan bayi menggunakan pakaian yang
hangat dan diselimuti
f. Raba telapak kaki bayi, bila teraba dingin bisa dilakukan kontak kulit ke kulit, atau
ditambah selimut dan lakukan penilaian ulang
g. Jaga ruangan tetap hangat (Kemenkes RI, 2010)
3. Cara Mencegah Kehilangan Panas pada Bayi:
a. Mengeringkan tubuh bayi secara seksama
b. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
c. Selimuti atau tutup kepala bayi
d. Jangan menimbang bayi dalam keadaan tidak berpakaian
e. Jangan memandikan bayi sebelum 6 jam pasca persalinan
f. Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayi.

4. Penyebab Bayi Mengalami Hipotermi:


Pusat pengaturan suhu tubuh bayi belum berfungsi sempurna permukaan tubuh bayi relative
lebih luas tubuh bayi terlalu kecil untuk memproduksi dan menyimpan panas bayi belum mampu
mengatur posisi tubuh dan pakaiannya agar tidak kedinginan (Asrinah, dkk. 2010).
5. Gejala Hipotermi Menurut Asrinah, dkk. 2010
a. Bayi menjadi kurang aktif, letargis, hipotonus, tidak kuat menghisap ASI,
merintih
b. Pernapasan megap-megap, lambat, denyut jantung menurun
c. Timbul sklerema: kulit mengeras berwarna kemerahan terutama di bagian
punggung tungkai dan lengan
d. Muka bayi berwarna merah terang
e. Hipotermi menyebabkan perubahan metabolisme tubuh yang berakibat
kegagalan fungsi jantung, perdarahan pada paru-paru, kterus dan kematian.
Pencegahan Hypoglikemia berdasarkan Evidance Based

Beberapa fakta mengenai hypoglikemia mengenai BBL:


1. Cara terbaik untuk mncegah kadar gula darah rendah, adalah dengan memberi susu
kepada bayi.
2. Membiarkan bayi kontak kulit dengan ibunya segera setelah lahir dapat menjaga
kadar gula darah bayi lebih tinggi, dari pada bila ia dipisahkan dari ibunya
3. Tidak ada standar tentang kadar gula darah terendah yang di sepakati secara umum,
yang dapat mengindikasikan bayi memiliki kadar gula darah rendah
4. Tidak ada metode yang bisa di andalkan untuk mengukur kadar gula adarah selain
di laboratorium
5. Jika kadar gula darah bayi rendah, tidak berarti ia akan mengalamai kerusakan otak
6. Bayi yang lahir dari kehamilan dan kelahiran normal, cukup bulan, dan berat badan
baiktidak perlu diu yang kadar gula darah.
7. Sesuatu yang normal bila kadar gula darah merosot pada jam pertama atau kedua
setelah persalinan
8. Bayi tidak memiliki resiko pada gula darah rendah karena berat badannya besar,
jika ibunya tidak menderita diabetes
9. Bayi yang terlahir kecil dibandingka usia kehamilan.
Bagaimana cara mencegah hypoglikemia ?
• Memberikan asupan tambahan lewat ASI atau susu formula.Jika bayi
sudah disusui, susu formula tambahan atau perawatan untuk
meningkatkan produksi ASI mungkin juga diperlukan.
• Memberikan campuran glukosa dan air atau susu formula sebagai
makanan awal.
• Memberikan larutan gula (glukosa) yang diberikan melalui infus
intravena jika bayi tidak dapat makan melalui mulut atau kadar gulanya
sangat rendah.
• Setelah diberikan perawatan awal, kondisi bayi kemudian diperiksa
untuk dilihat perkembangannya guna memastikan apakah kondisi
hipoglikemia neonatal terjadi lagi. Perawatan dapat diteruskan hingga
bayi dapat mempertahankan kadar gula darahnya dalam angka normal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai