Wa0114.
Wa0114.
(Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum dari dosen pengampu Ibu Dr.
Dewi Wahyuni K. Baderan, S. Pd., M. Si)
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH:
1. Nur Ain Yano (431422019)
2. Putri Vadina Manangin (431422049)
3. Putri Tresya Novela Supu (431422015)
4. Rahmatiya (431422037)
5. Raihan Ruiba (431422017)
6. Rifaldi Kayuke (431422055)
7. Siti Djuhriyanti Karim (431422003)
8. Siti Regina Waku (431422035)
9. Siti Nuraninda Rahman (431422031)
10. Sri Imelda Kasim (431422001)
11. Sri Yulan S. Isa (431422009)
12. Yuliati Oktafiana (431422029)
Virus
Kemoterapi
SEJARAH VIRUS
ADOLF MAYER
Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan
pertama kali oleh ilmuan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 saat
sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
Penyakit tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau
sehingga menghambat pertumbuhan tanaman, oleh karena itu disebut
“mosaik”. Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari
tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat dengan menyemprotkan
getah yang diekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman yang sehat.
Dan akibatnya tanaman yang sehat itu pun menjadi sakit. Melalui
pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bakteri penyebab
penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut
disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat
diamati dengan mikroskop biasa.
MARTINUS BEIJERINCK
Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus
Beijerinck melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi
yang terdapat didalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck
menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman
tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya
dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan
patogen tersebut tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Berbeda
dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat dikembangbiakkan dalam
medium nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat di nonaktifkan dengan
alkohol. Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel
yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana dari pada bakteri. Ia menyebutnya
sebagai virus lolos saring (filterable virus).
DIMITRI IVANOWSKY
Satu dasawarsa kemudian tepatnya pada tahun 1892, seorang ilmuan
Rusia bernama Dimitri Ivanowsky melakukan percobaan dengan menyaring
getah tanaman tembakau yang berpenyakit dengan sringan yang di desain
khusus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan ditularkan kepada
tanaman yang sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik
pada tanaman sehat. Seperti halnya Mayer, Ivanowsky berkesimpulan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau
bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.
WENDELL STANLEY
Kemudian pada tahun 1935, seorang ilmuan Amerika, Wendell
Stanley, berhasil mengkristalkan penginfeksi tanaman tembakau tersebut,
yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV).
Penemuan Wendell Stanley bahwa virus dapat dikristalkan menjadi berita
yang sanagt menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup
yang paling sederhana pun tidak dapat dikristalkan.
CIRI – CIRI VIRUS
1. Virus hanya dapat hidup pad sel hidup atau bersifat parasit intraseluler obligat
2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya
3. Nama virus tergantung pada asam nukleat yang menyusun genomnya ( materi atau partikel genetic )
sehingga terdapat virus DNA dan birus RNA
4. Virus tidak memiliki enzim metabolism dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat atau organel sel
lainnya
5. Tiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yang
dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang
6. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang
terbungkus dalam lapisan pelindung
7. Genom virus lebih beragam dari genom konvesional ( DNA untai tunggal atau single heliks ) yang dimiliki
oleh organisme lainnya
UKURAN VIRUS
Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300
milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron.
Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck melakukan eksperimen dengan penyaringan.
Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik, sedangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.
BENTUK VIRUS
Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat.
Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi
oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunitsubunit yang identik satu sama lain yang
disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti
virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein).
Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang yvirus. Suatu virus dengan materi genetik yang
terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion.
Virus bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki sitoplasma dan organel sel tidak melakukan metabolisme serta
berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel.
STRUKTUR VIRUS
Virus hanya terdiri dari materi genetic berupa DNA dan RNA yang dikelilingi suatu protein pelindung yang
disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit – subunit yang identic satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk
kapsomer sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
Bakteriofage merupakan virus pemakan bakteri. Bakteriofage terdiri dari kepala, selubung ekor dan serabut –
serabut ekor. Kepala berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Selubung ekor berfungsi
sebagai penginfeksi. Serabut – serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi sebagai penerima rangsang.
Inti virus hanya terdiri dari satu rangkaian asam nukleat. Satu rangkaian asam nukleat
mengandung 3.500 sampai 600.000 nukleotida. Deoxyribonucleid Acid (DNA) dan Ribonucleid
Acid (RNA) adalah substansi genetic yang membawa kode pewarisan sifat virus. Berdasarkan
penyusun intinya, virus dibedakan menjadi virus DNA dan virus RNA. Contoh virus DNA adalah
virus cacar, sedangkan contoh virus RNA adalah virus influenza dan HIV
“
PARASIT INTRASELULER OBLIGAT
Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Bila sel
hidup yang ditumpanginya mati, maka virus pun akan mati. Sel hidup yang ditumpanginya disebut sel inang. Sel inang dapat berup
”
organisme monoseluler maupun multiseluler, mulai dari bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan hingga manusia.
Virus yang tersolasi dari sel inang tidak akan mampu hidup lama dan bereproduksi. Hal ini disebabkan karena virus tidak memiliki
enzim untuk melakukan metabolisme sendiri dan tidak memiliki ribosom untuk menyintesis protein. Virus yang terisolasi hanya merupakan
paket-paket yang berisi genom yang berpindah dari satu sel inang ke sel inang lainnya yang cocok. Virus menidentifikasikan sel inang
dengan menggunakan kesesuaian (lock and key). Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang. Virus memiliki
kisaran inang yang cukup luas.
Penularan virus dari suatu sel inang ke sel lainnya dapt terjadi secara langsung. Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui
udara, air, darah, lendir dan media lain. Sementara penularan virus secara tidak langsung terjadi melalui perantaraan vektor (hospes
perantara)
REPRODUKSI VIRUS
Adalah kemampuan virus untuk berkembang biak yang memerlukan lingkungan sel yang hidup. Dalam hidupnya,
virus juga mengalami siklus/daur hidup yang akan dibagi menjadi 2 yaitu daur litik dan daur lisogenik.
DEFINISI TIAP DAUR
BIG THANK'S
1. Alyssa Farany Khanza
WIT
2. Danu H LOVAji
Sukmawan 1 GROUP
E, ST
3. Desi Larasanty
4. Edeline Leony P. U.
5. Farid Faishal Ma’ruf
6. Hendra Ade SaputraGOOD BYE!!
7. Mia rachmayanti
8. M. Safuan Wawandi