Anda di halaman 1dari 13

Instrumen Analisis

Strategi Level Korporasi


Tahap Input
Kelompok 6 :
Aisya Fadila Rahma B.131.19.0406
Ismatuz Zakiyyah B.131.19.0432
Auriel Putriani B.131.19.0469
DEFINISI
Analisis portofolio adalah suatu analisis yang
mengevaluasi suatu perusahaan, produk, atau pasar yang
menggunakan faktor daya tarik pasar dan posisi bersaing sebagai
indikator dalam mengenali jenis rencana strategis yang paling
sesuai. Dalam melakukan suatu Analisa Portofolio Bisnis terdapat
tiga tahapan yang dapat dilakukan. Yaitu Tahap Input, Tahap
Pencocokan, dan Tahap Pengambilan Keputusan .
TAHAP
INPUT
Tahap Input ini meringkas informasi dasar yang
dibutuhkan untuk memformulasikan strategi. Alat
atau Instrumen yang ada di Tahap Input strategy
terdiri dari
1. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)
2. Matriks EFE (External Factor Evaluation)
3. Matriks Profil Kompetitif (CPM).
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE
(External Factor Evaluation)
1. Matriks IFE
Matriks IFE merupakan rumusan analisis lingkungan internal.Matriks ini memberikan rangkuman dan evaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional pada suatu unit usaha.

2. Matriks EFE
Matriks EFE digunakan untuk merangkum peluang dan ancaman eksternal pada suatu unit usaha. Matriks yang mengevaluasi faktor eksternal memungkin para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial budaya, demografi, lingkungan, pilitik, pemerintah, hukum, teknologi dan pesaing.
Menyusun Matriks IFE dan
EFE
● Melakukan Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Utama
● Menetapkan Bobot dan Peringkat
● Menentukan Hasil dan menggunakannya sebagai alat analisis

Manfaat Matrik IFE dan EFE


● Mudah Dimengerti
● Mudah Digunakan
● Berfokus pada Faktor Internal dan Eksternal Utama
Kelemahan Matrik IFE dan

EFE
Mudah diganti. Matriks IFE dan EFE dapat diganti hampir seluruhnya
dengan analisis PEST, analisis SWOT, matriks profil kompetitif dan
sebagian analisis lainnya.
• Tidak secara langsung membantu formasi strategi. Kedua analisis hanya
mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor tapi tidak membantu perusahaan
secara langsung dalam menentukan langkah strategis berikutnya atau
strategi terbaik.
• Faktornya terlalu luas. Beberapa kekuatan juga bisa menjadi kelemahan,
misal. Brand image, yang bisa menjadi brand image yang kuat dan berharga
atau brand image yang buruk. Oleh karena itu, setiap faktor harus sespesifik
mungkin didefinisikan untuk menghindari kebingungan mengenai faktor
mana yang harus diidentifikasikan.
 
CONTOH MATRIK IFE
CONTOH MATRIK EFE
Matriks Profil Competitive (CPM)
The Competitive Profile Matrix (CPM) adalah alat yang membandingkan perusahaan dan para
pesaingnya dan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif mereka.
Matriks Profil Kompetitif menurut Widodo (2010) yang telah dimodifikasi terdiri dari
komponen-komponen berikut :
Critical Success Factor, Critical Success Factor diisi dengan faktor penentu keberhasilan suatu
perusahaan yang mana harus dilakukan dengan sangat baik jika perusahaan ingin sukses dalam industri
tersebut.
Weight
Weight atau bobot adalah suatu persentase yang mengindikasikan seberapa pentingkah Critical Success
Factor yang dipilih dalam menyukseskan suatu perusahaan.
Rating
Rating pada CPM mengindikasikan sebagaimana bagus perusahaan melakukan Critical Success Factor yang
sudah ditentukan.
Score
Score adalah nilai perkalian dari rating dan weight. Setiap perusahaan memperoleh nilai pada setiap faktor.
Menyusun Matriks CPM
 Identifikasi Faktor Penentu Keberhasilan => Untuk mempermudah, gunakan daftar
CSF dan sertakan sebanyak mungkin faktor
 Tetapkan Bobot dan Peringkat => Cara terbaik untuk mengidentifikasi bobot apa yang
harus diberikan pada masing-masing faktor adalah membandingkan perusahaan
dengan kinerja terbaik dan terburuk di industri ini
 Bandingkan Skor dan Ambil Tindakan => Anda harus membandingkan skor pada
masing-masing faktor untuk mengidentifikasi di mana kekuatan dan kelemahan relatif
perusahaan berada.
CONTOH MATRIK CPM
KESIMPULAN
Tahap input merupakan tahap awal di dalam proses formulasi
strategi. Berdasarkan analisis internal maupun eksternal yang dilakukan
pada sebuah perusahaan, dapat dihasilkan faktor-faktor yaitu kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Faktor-faktor tersebut
selanjutnya melalui alat analisis kuantitatif yaitu matriks Internal Factor
Evaluation (IFE) , matriks External Factor Evaluation (EFE) dan Matriks
Profil Competitive (CPM) untuk mengetahui kemampuan perusahaan
untuk meminimalkan dampak kelemahan internal dan ancaman eksternal
serta memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai