Rekayasa IDE: Oleh: Dessy Haqiki Wulandari
Rekayasa IDE: Oleh: Dessy Haqiki Wulandari
IDE
OLEH :
Menurut saya sebenarnya tidak ada yang salah dengan teknologi bayi tabung. Karena seperti
yang kita ketahui, banyak pasangan yang sudah menikah tetapi belum juga diberikan anak.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan diciptakanlah proses bayi tabung. Yang mana
mencampurkan sel sperma dengan sel telur dari berbeda pasangan. Tetapi secara agama jelas
dilarang. Karena menyatunya sel spermalaki-laki dengan sel telur wanita yang bukan pasangan
adalah haram. Tetapi inilah jalan satu-satunya bagi pasangan yang belum memiliki anak agar
bisa mempunyai keturunan
3. Jenazah Manusia Bisa Dijadikan Pupuk
Kompos Mulai 2027 di California
Pengomposan jenazah manusia diketahui dikenal sebagai
Naturaal Organic Reduction (NOR) atau Pengurangan Organik
Alami. Upaya itu kini akan jadi pilihan bagi warga yang tidak ingin
dikubur atau dikremasi setelah kematian mereka.
Ilmuwan mengatakan ketika tubuh dikomposkan, tanah yang
dihasilkan dikembalikan ke keluarga untuk dilakukan sesuai
keinginan mereka. Menurutnya beberapa pelanggan telah
menanam pohon dan bunga menggunakan pupuk kompos yang
berasal dari jenazah manusia tersebut, sementara yang lain
menyebarkannya ke laut. Agar mengurangi populasi penguburan
mayat yang banyak memakan tempat, dan juga mengurangi
populasi asap saat pembakaran mayat
Jenazah Manusia Bisa Dijadikan Pupuk Kompos
Menurut pendapat saya tentang ini, tidaklah dibenarkan. Karena seperti yang kita
ketahui mengubah segala bentuk jenazah itu sama saja menyakiti jenazah tersebut.
Memang setiap pandangan berbeda-beda, contohnya di California. Mereka tidak mau
kekurangan lahan akibat jenazah yang dikuburkan dan tidak mau juga terjadinya
polusi udara akibat pembakaran mayat/kremasi. Makanya mereka membuat jenazah
manusia dijadikan pupuk kompos. Apabila mau dijadikan pupuk pada tanaman
rumah bisa, untuk disimpan atau dibuang ke laut juga. Bagi mereka itu cara agar
mereka semua terhindar dari polusi udara dan kekurangan lahan. Tapi mungkin ini
dilakukan tidaklah pada semua masyarakatnya. Karena untuk menjdikan pupuk
kompos ini harganya mencapai Rp. 112 juta