MAKALAH KLONING
Oleh :
PERUMAHSAKITAN
DEPOK
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia,
kasih sayang, nikmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Kloning”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen kami dr.
Zulhasmar Syamsu S.H., SpF yang harus kami selesaikan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Etika dan humas rumah sakit. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk membahas tentang pengertian kloning gen,
sejarah perkembangan kloning gen, bahan /alat dalam kloning gen, macam-
macam kloning gen, teknik kloning gen, keuntungan dan kerugian kloning gen,
pandangan islam terhadap kloning manusia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Klon sel yang artinya menduplikasi sejumlah sel dari sebuah sel
yang memiliki sifat-sifat genetiknya identik.
2. Klon gen atau molekuler artinya sekelompok salinan gen yang
bersifat identik yang direplikasi dari satu gen dimasukkan dalam
sel inang.
2
2.2 Sejarah perkembangan Kloning Gen
Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang
sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan,
hewan, maupun manusia. Kloning pada tanaman melalui kultur sel mula-mula
dilakukan pada tanaman wortel. Dalam hal ini sel akar wortel dikultur, dan tiap
selnya dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap. Teknik ini digunakan untuk
membuat klon tanaman dalam perkebunan. Dari sebuah sel yang mempunyai
sifat unggul, kemudian dipacu untuk membelah dalam kultur, sampai ribuan
atau bahkan sampai jutaan sel. Tiap sel mempunyai susunan gen yang sama,
sehingga tiap sel merupakan klon dari tanaman tersebut.
1. Pada tahun 1962, ahli biologi Jhon Gurdon dari universitas Oxford berhasil
mengkloning katak afrika selatan.
2. Tahun 1977 Karl Illmense dan Peter Hoope berhasil mengkloning tikus dari
1 induk.
3. Tanggal 12 Desember 2002 Clonaid sebuah perusahaan biotek AS berhasil
mengkloning manusia pertama yang diberi nama Eve.
4. Tanggal 14 februari 2003 para ilmuan Rosalin Institute dari Skotlandia
mengumumkan berhasil mengkloning domba Dolly dengan dana 2,1 juta
U$.
3
2.3 Bahan / alat dalam Kloning Gen
1. Enzim endonuklease restriksi
Enzim yang berfungsi untuk pemotongan DNA sumber gen dan vektor
kloning.
2. Enzim ligase
3. Vektor
Vektor adalah molekul DNA yang berfungsi sebagai wahana atau kendaraan
yang akan membawa suatu fragmen DNA masuk ke dalam sel inang dan
memungkinkan terjadinya replikasi dan ekspresi fragmen DNA asing
tersebut.
4. Inang (Host)
a. Pra-Inkubasi Sel
4
b. Inkubasi Plasmid ditambahkan ke dalam suspensi sel
d. Penyembuhan (Recovery)
e. Penapisan (Screening)
5
2.4 Macam-macam Pengkloning Gen
Menurut Daulay dan Siregar, (2005) kloning dapat dibedakan menjadi 3
macam, berdasarkan cara kerja dan tujuan pembuahannya yaitu sebagai berikut
ini.
6
menjadi tidak terbatas, sehingga seseorang yang memerlukan
cangkokan jaringan atau organ tidak perlu menunggu lama tanpa
kepastian.
7
2) Kloning pada Hewan
8
domba blackface tanpa nucleus dengan sel kelenjar susu dompa
finndorsat. Hasil fusi ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam
tabung percobaan dan kemudian dipendahkan kedalam rahim domba
blackface. Kemudian embrio embrio berkembang dan lahir dengan ciri-
ciri sama dengan finn dorset.
9
macam deoksiribo nukleotida-trifosfat (dATP, dCTP, dGTP dan
dTTP) serta MgCl 2 (Sambrook, 1989).
2. Penyisipan fragmen DNA ke dalam vector
Proses penyisipan atau penyambungan molekul fragmen DNA
dengan molekul DNA vektor disebut ligasi. Biasanya ligasi terjadi
antara ujung gugus fosfat dengan gugus hidroksil.Ligasi antara
fragmen DNA yang memiliki ujung lengket (cohesive ends) yang
komplementer jauh lebih efesien dibandingkan dengan ujung
tumpul (blunt ends). Efisiensi ligasi juga dipengaruhi oleh adanya
deoksiadenosin tunggal pada ujung. Efisiensi ligasi dapat
ditingkatkan, bila fragmen DNA yang memiliki deoksiadenosin
tunggal pada ujung bertemu dengan vektor yang memiliki timidin
pada ujung (Sambrook, 1989).
3. Transformasi DNA
Transformasi adalah proses pemindahan molekul DNA donor dari
lingkungan luar sel. Vektor kloning yang merupakan pembawa gen
yang akan dikloning ditransformasi ke dalam sel inang.
Transformasi dapat dilakukan secara alami maupun buatan. Pada
proses transformasi alami, DNA yang berbentuk untai ganda dan
memiliki untaian basa spesifik terhadap protein membran masuk ke
dalam bakteri melewati membran sel bakteri terhidrolisis. Pada
transformasi buatan, sel bakteri dibuat menjadi sel kompeten secara
paksa sehingga selubung sel bakteri bersifat permeabel dan
memungkinkan DNA dapat berikatan. Dengan sel dan masuk ke
dalam sitoplasma, kemudian berinteraksi dengan genom sel bakteri
(Stainer, 1986). Sel kompeten adalah sel inang yang memiliki
kompetensi untuk dimasuki vektor kloning. Perlakuan untuk
memasukkan sel kompeten dapat dilakukan dengan menggunakan
metode kejutan panas (heat shock) atau kejutan pulsa listrik (metode
electroporation) (Sambrook, 1989).
10
4. Seleksi hasil kloning
Penyeleksian koloni bakteri untuk mendapatkan kloning yang
diinginkan dengan cara X-gal atau pemotongan dengan enzim
restriksi. Seleksi dengan X-gal dapat digunakan untuk
mengidentifikasi plasmid rekombinan dengan komplementasi.
Sedangkan pemotongan dengan enzim restriksi dapat digunakan
untuk menyeleksi plasmid rekombinan hasil kloning. Hasil
pemotongan tersebut dielektroforesis dan memperlihatkan pita
fragmen DNA sisipan yang terpisah dari pita vektor kloning
(Sambrook, 1989). Menurut Daulay dan Siregar, (2005) mekanisme
kloning sel pada manusia dapat digambarkan seperti ditunjukkan
dan dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
1. Mempersiapkan sel stem: suatu sel awal yang akan tumbuh
menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang
hendak dikloning.
2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetik
kemudian dipisahkan dari sel.
3. Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari
sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
4. Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur.
5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan.
Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
6. Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai
memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke
dalam rahim.
7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik
persis sama dengan sel stem donor. Dari pengertian kloning dan
prosesnya di atas yang menghasilkan individu baru dan
mempunyai sifat genetik yang “identik” (sama).
11
Menurut Biomol (2010) vektor adalah molekul DNA yang berfungsi sebagai
wahana atau kendaraan yang akan membawa suatu fragmen DNA masuk ke
dalam sel inang dan memungkinkan terjadinya replikasi dan ekspresi
fragmen DNA asing tersebut. Vektor yang dapat digunakan pada sel inang
prokariot, khususnya E. coli, adalah plasmid, bakteriofag, kosmid, dan
fasmid. Sementara itu, vektor YACs dan YEps dapat digunakan pada
khamir. Plasmid Ti, baculovirus, SV40, dan retrovirus merupakan vektor-
vektor yang dapat digunakan pada sel eukariot tingkat tinggi.
12
2.6 Keuntungan dan kerugian dari kloning
Keuntungan :
Kerugian :
13
Kloning akan menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap
psikologi manusia kloning. Tidak ada satu orangpun yang bisa
menjelaskan identitas individual dan hubungan manusia kloning dengan
orang yang memesannya.
14
surat At-Tin ayat : 4 “Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya” Penjelasan Allah dalam Al-Qur‟an
tentang kesempurnaan penciptaan manusia diantara segala makhluk
ciptaan-Nya yang lain, tentu tidak dapat dibantah oleh orang-
orangberiman. Dengan menggunakan logika sederhana dapat
digeneralisasi bahwa sesuatu yangsudah sempurna, kemudian
disempuranakan lagi, tentu saja dapat menghilangkan sifat
kesempurnaannya, bahkan bisa berakibat rusak sama sekali. Majma‟
Buhuts Islamiyyah Al-Azhar di kairo mengeluarkan fatwa yang
menyatakan bahwa Kloning manusia itu haram dan harus di perangi
serta di halang-halangi dengan berbagai cara. Naskah fatwa itu juga
menguatkan bahwa kloning manusia telah menjadikan manusia yang di
muliakan Allah SWT menjadi objek penelitian dalam percobaan, serta
melahirkan berbagai masalah pelik lainnya. Fatwa tersebut juga
mensinyalir bahwa Islam tidak menentang ilmu pengetahuan yang
bermanfaat, bahkan sebaliknya, Islam justru mendukung bahkan
memuliakan para ilmuwan. Namun, bila ilmu pengetahuan itu
membahayakan serta tidak mengandung manfaat, maka Islam
mengharamkan dengan melindungi dari bahaya tersebut
15
BAB III
PENUTUP
2.8 Kesimpulan
Kloning adalah proses pembuatan sejumlah besar sel atau molekul yang
seluruhnya identik dengan sel atau molekul asalnya. Kloning adalah teknik
membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada
makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusiam.
Bahan / Alat dalam Kloning Gen yaitu: Enzim endonuklease restriksi , Enzim
ligase , Vektors , Inang (Host) dan Metoda untuk memasukkan DNA ke dalam
sel inang. Berdasarkan cara kerja dan tujuan pembuahannya terdapat 3 macam
kloning yaitu kloning embrional (Embryonal Cloning), kloning DNA Dewasa
(Adult DNA Cloning) atau disebut juga kloning reproduktif (Reproductive
Cloning) dan kloning terapeutik. teknik kloning gen terdiri dari: transfer
nukleus, teknik roslin dan tehnik honolulu.
16
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Jane B, Reece. 2010. Biologi ( Jilid 1 Edisi 8). Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Daulay, Saleh Partaonan dan Maratua Siregar. 2005. Kloning dalam Perspektif
Islam. (Online), (http://www.scribd.com/doc/93315193/makalah-kloning,
diakses tanggal 26 Maret 2017).
17