Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH PERKEMBANGAN BIOLOGI DAN

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Dhea Amanda
2269010618

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN

KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

BIOLOGI TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi mengenai tanaman transgenic ini.

Adapun makalah biologi tentang sejarah perkembangan biologi dan Ruang


lingkup biologi ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih
kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun
tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini kita


dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.

Bone, 18 Oktober 2022

Dhea Amanda

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3

A. Sejarah Perkembangan Biologi.......................................................................................3

B. Tokoh Pencetus Ilmu Biologi.........................................................................................6

C. Dasar Terbentuknya Biologi Modern.............................................................................9

D. Ruang Lingkup Biologi..................................................................................................15

BAB III PENUTUP.............................................................................................................17

A. Kesimpulan.....................................................................................................................17

B. Saran................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18

ii
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata biologi bersal dari bahasa Yunani yang berarti hidup, logistik, dan
logistik sendiri memiliki konsep atau ilmu. Dengan demikian, biologi adalah ilmu
tentang makhluk hidup. Ilmu merupakan kumpulan ilmu pengetahuan dan
metode untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Biologi merupakan
seluruh pengetahuan tentang kehidupan yang bersifat logis dan ilmiah yang
diperoleh dari dahulu hingga sekarang. Para ahli biologi secara terus menerus
menambahkan pengetahuannya sehingga biologi semakin lama menjadi lengkap
dan sempurna. Seperti ilmu pengetahuan lain yang muncul karena kebutuhan
manusia untuk memahami suatu peristiwa dan memecahkan masalah yang
dihadapinya.

Biologi seperti ilmu pengetahuan lainnya seperti TI yang terus


berkembang, perkembangan biologi sendiri sangat pesat kita telah memperoleh
banyak pengetahuan biologi hingga saat ini. Biologi adalah ilmu tertua yang bisa
dibuktikan pada situs Assyiria dan Babilonia (3500 SM), situs tersebut
menunjukan bahwa bangsa Assyiria dan Babilonia sudah bercocok tanam dan dan
mengenal ilmu pengobatan.

Di Mesir, ilmu biologi diterapkan dalam pengobatan sejak 2000 tahun SM.
Contoh yang bisa kita temui diantaranya adalah mumi; mayat yang diawetkan.
Bangsa mesir sudah mampu membuat bsemacam balsem untuk mengawetkan
mayat dari tumbuh-tumbuhan. Perkembangan biologi di wilayah Arab sangat
pesat berkat Al jahiz tentang binatang, dan Ibnu Sina tentang ilmu kedokteran.

Bangsa China telah mengenali tanaman sejak 2800 tahun SM. Reruntuhan
di Mohenjodaro (2500 SM) menunjukkan bahwa penduduknya sudah
memanfaatkan sekitar 960 jenis tanaman untuk pengobatan. Termasuk ilmu
anatomi, fisiologi, patologi, da ilmu bedah. Selanjutnya perkembangan biologi
merambah ke berbagai bangsa dan melahirkan tokoh-tokoh baru, salah satunya
adalah Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi
Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang dari filosofi yang meneliti fenomena
alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan
pengetahuan alam lainnya. Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19,
dengan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini
merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan
lebih dari jutaan.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang d atas dapat dibuat beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana sejarah perkembangan biologi?

2. Siapakah tokoh pencetus ilmu biologi?

3. Apa dasar terbentuknya biologi modern?

4. Apa saja Ruang lingkup biologi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan biologi

2. Untuk mengetahui siapa saja pencetus ilmu biologi

3. Untuk mengetahui dasar terbentuknya biologi modern

4. Untuk mengetahui ruang lingkup biologi


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah perkembangan biologi

Sejarah Biologi dan peradaban dunia memberikan gambaran tentang


makin pesatnya perkembangan ilmu ini. Petunjuk tentang sejarah perkembangan
biologi dapat diperoleh dari situs Assyria dan Babilonia (tahun 3500 SM). Dari
sisa-sisa peninggalan sejarah menunjukkan bahwa penduduk Assyria dan
Babilonia telah melakukan aktivitas bercocok tanam dan menerapkan ilmu
pengobatan. Juga telah mengenal tentang reproduksi tanaman palem dan dapat
menjelaskan bahwa pollen berasal dari tanaman jantan yang digunakan untuk
menyerbuki tanaman betina. Mereka juga mulai mempelajari anatomi untuk
tujuan pengobatan.

Bangsa Mesir mulai mempraktikkan biologi dan ilmu pengobatan sejak


tahun 2000 SM yaitu kebudayaan dan kebiasaan bangsa ini mengawetkan mayat
(mumi) dengan ramuan sejenis balsam yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan.
Bagaimana mungkin mereka dapat melakukannya tanpa pengetahuan yang baik
mengenai tumbuh-tumbuhan. Bangsa Cina kuno juga telah mengenal berbagai
tanaman obat sejak 2800 tahun SM. Selain telah membudidayakan ulat sutra
untuk menghasilkan kain sutra, mereka juga telah mengenal berbagai jenis
serangga, termasuk perkembangbiakan dan cara-cara memberantas serangga.

Reruntuhan di Mohenjodaro menunjukkan bahwa sejak 2500 SM


penduduknya telah mengenal pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan
sandang. Mereka bercocok tanam gandum, barlei, kapas, sayuran, melon, dan
buah-buahan lain. Sebuah dokumen yang ditemukan pada situs peninggalan
bersejarah itu menunjukkan bahwa mereka telah memanfaatkan sekitar 960 jenis
tanaman untuk pengobatan. Dokumen ini juga berisi berbagai informasi tentang
anatomi, fisiologi, patologi, dan ilmu bedah. Bangsa Babilonia, Assyria, Mesir,
Cina, dan India kuno telah mengenal biologi, kebanyakan pengetahuan itu selalu
dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat supranatural. Contohnya adalah mereka
membedah hewan bukan untuk mengetahui struktur organ, tetapi untuk meramal
massa depan atau memberi persembahan kepada dewa.

3
4

Tonggak tonggak sejarah keilmuwan dengan teknik molekular semakin


berkembang mengikuti majunya teknologi molekular seperti berikut ini:

 1966 Mengungkap kode genetik yang berlaku universal pada semua


organisme

 1972 Rekayasa genetik pada Escherichia coli melalui transformasi dengan


plasmid DNA rekombinan

 1978 Rekayasa genetik pada Saccaromyces cerevisiae melalui


transformasi dengan plasmid DNA rekombinan

 1983 Sekuensing genom virus, phage lamda

 1984 Kariotyping khamir dengan menggunakan metode pulsed-field-gel-


electrophoresis

 1985 Amplifikasi DNA in vitro dengan metode PCR

 1995 Sekuensing genom Haemophilus influenza

 1996 Sekuensing genom eukariot, Saccaromyces cerevisiae

 1977 Perkembangan prosedur sekuensing cepat DNA

 2000 Proyek sekuensing genom manusia, Homo sapiens

 2003 Sintesis genom virus Phi-X174


5
 2007 Sekuensing genom Vitis vinifera var. Pinot Noir

 2010 Synthetic Life Generated :Konstruksi genom sintetik dari


Mycoplasma mycoides untuk menggantikan genom kerabatnya
Mycoplasma capricolum

Sejarah perkembangan Biologi sebagaimana diuraikan di atas memberikan


gambaran perjalanan ilmu yang sangat ditopang oleh pengetahuan. Dalam tahap
awal, semua ilmuwan mengembangkan ilmu berdasarkan pengamatan. Dan
pengamatan yang paling mudah adalah dengan melihat hal yang tampak, maka
berkembanglah cabang Biologi yang disebut Morfologi. Selanjutnya makin detail
pengamatan berkembanglah Anatomi, Fisiologi sampai pada kajian seluler
(Biologi Sel dan Molekular). Pemfokusan (reduksionis) ini penting dalam rangka
pengembangan ilmu.
6

B. Tokoh pencetus ilmu biologi

1. Hippokrates

Keilmuan biologi dan genetika ternyata sudah dipelajari sejak era Sebelum
Masehi. Hippokrates adalah salah satu ilmuwan dan dokter besar yang pernah
dimiliki oleh Yunani pada 460 SM - 370 SM. Dicatat dalam laman Live
Science, Hippokrates juga dikenal sebagai Bapak Kedokteran karena memang
fokusnya pada pengobatan medis.

Salah satu gagasan Hippokrates yang cukup terkenal adalah Hipotesis


Pangenesis, yakni sebuah pandangan sains mengenai partikel-partikel atau sel
tubuh manusia yang bisa terwariskan melalui sperma dan sel telur. Pada saat
itu belum ada teknologi yang bisa mendukung gagasan ilmiahnya tersebut.

Namun, di zaman modern, terbukti bahwa sel dan sifat terwariskan dari
spesies individu bisa diturunkan secara genetik ke generasi individu
selanjutnya. Bisa dibilang bahwa pemahaman akan pewarisan sifat genetika
sudah dipahami oleh bangsa Yunani kuno sejak 2.500 tahun lalu dan ini
menjadi cikal bakal dari perkembangan sains modern.

2. Jean-Baptiste Lamarck

Jean-Baptiste Lamarck adalah seorang ilmuwan biologi dan genetika yang


berasal dari Prancis. Salah satu gagasan terbesarnya mengenai genetika adalah
hipotesis mengenai evolusi pada organ-organ fisik organisme yang dapat
diturunkan kepada turunannya, ditulis dalam laman sains Britannica.Mungkin
selama ini kita lebih mengenal Charles Darwin sebagai Bapak Evolusi.
Namun, Lamarck sudah lebih dulu menancapkan konsep mengenai evolusi
organisme dalam dunia sains biologi. Lamarck juga sudah menjadi seorang
profesor biologi pada 1793 dan tergabung dalam Akademi Ilmu Pengetahuan
Prancis sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh.

Pada 1801, Lamarck menerbitkan konsep sains bernama Systeme des


Animaux Sans Vertebres, yakni sebuah klasifikasi biologis untuk organisme
invertebrata. Nah, hebatnya lagi, pada 1802 Lamarck menjadi salah satu tokoh
ilmuwan yang menggunakan istilah "biologi" dalam cabang sains modern.
7

3. Anaximander dari Miletus

Kita kembali ke tanah Yunani. Ada seorang filsuf dan pemikir di zaman
Yunani kuno yang namanya sering tenggelam di antara banyak ilmuwan
modern. Yup, Anaximander dari Miletus merupakan salah satu pemikir hebat
yang berasal dari Yunani kuno dan dianggap sebagai salah satu pemikir yang
meletakkan dasar keilmuan evolusi.

Laman Famous Scientists menulis bahwa Anaximander lahir pada 610


Sebelum Masehi di Miletus (wilayah yang sekarang menjadi bagian dari
Turki). Zaman dulu kekuasaan Kerajaan Yunani memang cukup luas dan
mencakup wilayah-wilayah besar di Eropa. Pada zaman kuno tersebut Yunani
sudah memiliki banyak pemikir dan filsuf hebat.

Anaximander merupakan salah satu tokoh ilmuwan kuno yang menggagas


pendapat ilmiah bahwa organisme di darat dulunya berasal dari organisme air.
Gagasan ini ia dapatkan sejalan dengan studi dan penelitian yang ia lakukan
terhadap bentuk-bentuk tubuh dari tiap spesies hewan darat yang berbeda-beda.

4. Nasir al-Din Tusi

Apakah kamu masih asing mendengar ilmuwan bernama Nasir al-Din Tusi?
Ya, di dunia barat, ilmuwan dari Persia (sekarang Iran) tersebut sudah cukup
dikenal sebagai ahli matematika dan konsep evolusi di alam. Tusi - begitu
namanya dikenal di Eropa - juga merupakan ilmuwan yang mendukung
konsep evolusi yang terjadi di alam semesta, dilansir dalam laman Nature.

Dalam bukunya berjudul Akhlaq-i-Nasri, Tusi berpendapat bahwa


hereditas dan variabel di alam telah memainkan peran krusial untuk
mendorong terjadinya evolusi di alam. Dalam hal ini, organisme yang
memiliki perubahan baru dapat melalui tahapan variasi genetik dengan lebih
cepat.Dalam keilmuan sains modern, gagasan Tusi tampaknya menjadi
penghubung atau jembatan antara gagasan ilmuwan Yunani kuno dengan
gagasan ilmuwan modern seperti Charles Darwin. Bahkan, Tusi merupakan
salah satu ilmuwan besar Persia yang juga tidak menghindari evolusi manusia,
di mana manusia memiliki kemungkinan berkerabat dengan primata lainnya.
8

5. Charles Darwin

Tentu kita semua tahu siapa Charles Darwin, seorang ilmuwan yang
menggagas konsep evolusi secara mendalam melalui bukunya berjudul On the
Origin of Species. Darwin berjasa besar dalam menggagas sebuah konsep
evolusi yang hingga saat ini sudah terbukti dalam biomolekuler.

Salah satu gagasan Darwin yang diakui oleh dunia adalah asal mula
keanekaragaman hayati atau spesies yang berasal dari sumber atau nenek
moyang yang sama. Jadi, anggapan bahwa manusia berasal dari kera
merupakan anggapan yang salah. Faktanya, teori evolusi yang dicetuskan oleh
Darwin tidak pernah menyatakan demikian.

Ditulis dalam laman Biography, Charles Darwin sudah menuliskan jurnal


risetnya di Inggris pada 1836. Jurnal riset tersebut ia jabarkan setelah ia
melakukan studi dan penelitian di kepulauan Galapagos. Pandangan Darwin
kala itu memang telah memantik reaksi cukup keras dari kalangan keagamaan
di Eropa. Namun, kini evolusi sudah dapat dijelaskan secara detail dalam ilmu
sains biologi dan biomolekuler lanjutan di tingkat universitas.

6. Gregor Mendel

Gregor Johann Mendel adalah seorang pastor sekaligus ilmuwan dan


akademisi di bidang biologi molekuler yang terkenal dengan hipotesis
ilmiahnya tentang varietas tanaman. Mendel juga merupakan ilmuwan yang
menggenapi dan membuktikan mengenai teori evolusi yang dulunya pernah
digagas oleh Charles Darwin.

Jurnal berjudul Johann Gregor Mendell: Paragon of Experimental Science


yang diterbitkan dalam laman NCBI pada 2016 menyatakan bahwa Mendel
telah meletakkan dasar-dasar pengertian mengenai genetika, DNA, dan sifat-
sifat terwariskan secara lebih mendalam dan modern. Itu sebabnya Mendel
juga dianggap sebagai Bapak Genetika karena memang hampir semua
penelitiannya berkaitan dengan genetika organisme, terutama tanaman.

Ilmuwan yang lahir pada 1822 di Austria tersebut juga membuat kaidah
pemikiran yang dinamakan Hukum Mendel, yakni hukum sains yang
mempertegas tentang pewarisan sifat genetik dari generasi mula-mula
kegenerasi selanjutnya. Nah, biologi modern yang kita pelajari saat ini juga
tak lepas dari pemikiran Mendel yang sudah ada sejak 150 tahun lalu tersebut.
9

C. Dasar Terbentuknya Biologi Modern

Istilah biologi dalam pengertian modern baru muncul dalam buku Biologie,
oder Philosophie der lebenden Natur (1802–22) yang ditulis oleh Gottfried
Reinhold Treviranus. Di dalam buku tersebut tertulis: Ilmu biologi modern sangat
luas dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang dan subdisiplin.
Namun, meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang
mengatur semua penelitian, sehingga menyatukannya dalam satu bidang.

Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen


sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong
terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan
mengonsumsi dan mengubah energi serta dengan meregulasi keadaan dalamnya
agar tetap stabil dan vital.Biologi mulai berkembang pesat setelah Antony van
Leeuwenhoek memperbaiki mikroskopnya. Berkatnya, spermatozoa, bakteri,
infusoria, dan berbagai macam kehidupan mikroskopik lain berhasil ditemukan.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Jan Swammerdam membangkitkan ketertarikan
terhadap bidang entomologi dan membantu mengembangkan teknik pembedahan
dan pewarnaan (staining) mikroskopik.Pemikiran evolusioner dapat ditilik
kembali ke karya Jean-Baptiste Lamarck. Ia menyatakan bahwa evolusi
merupakan hasil dari tekanan lingkungan terhadap properti suatu hewan, yang
berarti semakin sering suatu organ digunakan, semakin kompleks dan efisien
organ itu, sehingga membuat hewan teradaptasi dengan lingkungan. Lamarck juga
meyakini bahwa sifat yang didapat ini dapat diturunkan ke generasi berikutnya,
yang akan terus mengembangkan dan menyempurnakannya. Namun, hipotesis ini
kini ditolak, dan baru pada akhir abad ke-19 Charles Darwin berhasil merumuskan
teori evolusi berdasarkan seleksi alam dengan menggabungkan pendekatan
biogeografis Humboldt, geologi Lyell, tulisan Malthus tentang pertumbuhan
populasi, dan keahlian morfologis serta pengamatannya sendiri di alam; penalaran
dan bukti yang mirip juga membuat Alfred Russel Wallace mencapai kesimpulan
yang sama.

Meskipun banyak ditentang oleh agamawan, teori Darwin diterima oleh


komunitas ilmiah dan segera menjadi aksioma dasar dalam ilmu biologi.Pada
tahun 1940-an dan awal tahun 1950-an, penelitian berhasil membuktikan bahwa
asam deoksiribonukleat (ADN) merupakan komponen kromosom yang
mengandung satuan pewarisan yang kini disebut gen. Pemusatan perhatian pada
model organisme baru seperti virus dan bakteri serta penemuan struktur untai
ganda ADN pada tahun 1953 menandai jalannya peralihan ke masa genetika
10

molekuler. Kode genetik berhasil dipecahkan oleh Har Gobind Khorana, Robert
W. Holley dan Marshall Warren Nirenberg setelah memahami bahwa ADN
mengandung kodon. Akhirnya, Proyek Genom Manusia diluncurkan pada tahun
1990 dengan tujuan untuk memetakan semua genommanusia DNA. Proyek ini
selesai pada tahun 2003,[15] dan merupakan langkah pertama dalam
menggabungkan pengetahuan biologi dengan definisi tubuh manusia dan
organisme lain secara fungsional dan molekuler.

Dasar Biologi Modern

 Teori sel

enurut teori sel, sel merupakan satuan dasar kehidupan, dan semua
kehidupan terdiri dari satu atau lebih atau produk sel yang disekresikan
(seperti tempurung). Semua sel terbelah dari sel lain. Pada akhirnya, setiap sel
di tubuh organisme multiseluler berasal dari satu sel di dalam sel telur yang
terfertilisasi. Sel juga dianggap sebagai satuan dasar dalam proses patologis,
dan fenomena aliran energi terjadi di sel sebagai bagian dari proses
metabolisme. Selain itu, sel mengandung satuan pewarisan (ADN) yang
diwariskan dari satu sel ke sel lain selama proses pembelahan sel.

 Evolusi

Salah satu konsep penting dalam biologi adalah konsep bahwa kehidupan
berubah melalui mekanisme evolusi, dan bahwa semua organisme punya
nenek moyang bersama. Berdasarka nteori evolusi, semua organisme di Bumi,
baik yang masih hidup maupun yang sudah punah, berasal daru satu nenek
moyang atau lungkang gen bersama. Nenek moyang bersama terakhir diyakini
muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.[17] Ahli biologi biasanya
memandang keseragaman kode genetik sebagai bukti yang mendukung teori
nenek moyang bersama semua bakteri, archaea, dan eukariot.

Walaupun diperkenalkan dalam kamus ilmiah oleh Jean-Baptiste de


Lamarck pada tahun 1809, evolusi baru dikukuhkan sebagai teori ilmiah lima
puluh tahun kemudian oleh Charles Darwin dengan menjelaskan mekanisme
pendorongnya: seleksi alam. (Alfred Russel Wallace juga diakui sebagai salah
satu penemu evolusi karena ia membantu penelitian dan percobaan yang
terkait dengan konsep ini. Darwin menjelaskan bahwa spesies dan ras
berkembang melalui proses seleksi alam dan seleksi buatan atau
pengembangbiakan selektif.Hanyutan genetik dianggap sebagai mekanisme
tambahan dalam sintesis modern teori evolusi. Evolusi kini digunakan untuk
menjelaskan keanekaragaman kehidupan di Bumi.
11

 Genetika

Gen adalah satuan pewarisan utama semua organisme. Gen merupakan


bagian dari ADN yang memengaruhi bentuk atau fungsi organisme. Semua
organisme, dari bakteri hingga hewan, memiliki mekanisme yang mentranslasi
ADN menjadi protein. Sel mentranskripsi ADN menjadi asam ribonukleat
(ARN), dan ribosom kemudian mentranslasi ARN menjadi protein, sebuah
rangkaian asam amino. Kode translasi semua organisme pada dasarnya sama.
Misalnya, rangkaian ADN yang menyandikan insulin dalam tubuh manusia
juga menyandikan insulin ketika dimasukkan ke organisme lain seperti
tumbuhan.

ADN biasanya berbentuk kromosom linear dalam eukariota, dan


kromosom lingkaran dalam prokariota. Kromosom adalah struktur yang terdiri
dari ADN dan histon. Rangkaian kromosom dalam sel dan satuan pewarisan
lain yang dapat ditemui dalam mitokondria, kloroplas, dan tempat lain secara
kolektif disebut genom. Dalam eukariota, ADN genomik terletak di nukleus
sel, bersama dengan sejumlah mitokondria dan kloroplas. Dalam prokariota,
ADN ada di dalam sitoplasma yang disebut nukleoid. Informasi genetik dalam
sebuah genom disimpan dalam gen, dan himpunan informasi tersebut dalam
suatu organisme disebut genotip.

Teori Biologi Modern (Evolusi Biokimia)

Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama adalah reaksi-reaksi


kimiawi yang menghasilkan asam amino pembentuk protein. Asam amino
merupakan dasar pemebntukan setiap sel.

Asam amino tersusun dari unsure C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di
atmosfer banayak terdapat gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2 yang jika terkena
loncatan bunga api listrik dapat membentuk asam amino.

Teori terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold


Urey dan Oparin. Teori Urey dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller.

Kehidupan pertama terjadi di laut , kemudian organisme mengalami evolusi


dengan hidup di darat.

Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup


yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk
yang sederhana kea rah bentuk yang kompleks.
12

Setelah eksperimen lois pateur dapat menumbangkan teori generation spontanea,


timbul masalah baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.?
Banyak pihak yang berpendapat bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi
kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil.

Molekul-molekul kecil satu dengan yang lain, dengan bantuan energi atau
panas, menghasilkan molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik
menjadi senyawa organic terutama protein sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk
hidup. Kejadian ( secara teoritis ) tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang
bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai
tempat yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi
kimia.

Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi
di atmosfer, atas dasar terbentuknya asam amino ( protein ) sebgagai dasar
subsastansi kehidupan. Pada suatu saat terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan
molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa gas. Gas-gastersebut
sampai sekarang banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom C,H,O,
dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat
penyusun protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan
radiasi sinar kosmik, molekul-molekul itu breaksi membentuk asam amino.
Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. Bentuk
kehidupan ini diperkirakan sama seperti virus.

Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer,


dikemukakan oleh Harold Urey ( 1893 ) ahli kimia amerika dan Oparin ( 1929 )
ahli biokimia Rusia.walupun urey dan oparin berbeda kebangsaan dan zzaman,
teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal dengan teori Urey
maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu
berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk
membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang
mahasiswa dari universitas Chicago bernama Stanley Miller ( 1953 ) dengan
kecermatan dan ketelitianya, berhasil membuat alat pembuktian berupa tabung
kaca dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas
CH4,NH3,H2,dan H2O.

Alat itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berhubungan


dengan sumber listrik. Sumber listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik
dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata dalam percobaan ini apabila
loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan
terbentuk senyawa kimia berupa asam amino.
13

Manfaat Bioteknologi Modern

 Di bidang pertanian dan peternakan

yaitu mampu menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan


produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas , meningkatnya sifat
resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya tanaman
transgenik kebal hama, Mengatasi terbatasnya lahan pertanian , Mengatasi
produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat , Mengendalikan
serangga perusak tanaman budidaya

 Di bidang Lingkungan dan pelestarian

yaitu mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah.


Dengan teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa
dilestarikan, membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran
lingkungan, Seperti : bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil
bahan plastik biodegradable,

 Di bidang kesehatan

mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Misalnya : penyakit


kelainan genetis dg terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi
monoklonal, vaksin.

 Di bidang industry

mampu menciptakan pemberantas hama secara biologis (Bacillus


thuringensis) dan tanaman tahan hama dalam tubuhnya disisipi gen bakteri
(tanaman transgenik)

 Di bidang pertambangan

mampu melakukan pengolahan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans),


membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya :
bioethanol, biogas,membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada
pertambangan logam ( biohidrometalurgi )

Kerugian Bioteknologi Modern

 Di bidang Etika/ Moral

Ada masyarakat yang menganggap bahwa menyisipkan gen suatu MH ke


MH berten-tangan dengan nilai budaya dan melanggar hukum alam
Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi
bagi penganut agama tertentu.
14

Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan dengan banyak


nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup karena pemberian hak
paten pada organisme hasil rekayasa menyebabkan pemberian hak pribadi atas
organisme yang bisa disalahgunakan.

Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak


nilai etika dan moral karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan
apapun dianggap tidak manusiawi

 Di bidang sosial ekonomi

Menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan


biotekno-logi dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia
ke tiga).

Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada


kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak dapat mengadakan bibit
sendiri dan para peneliti harus mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum
melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.

Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena


produk bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik modal dapat
meningkatkan produksi hingga 50 %.

Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat


menyingkirkan plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih
memiliki sifat asli.

 Dampak di bidang kesehatan

Ada produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah


serius, misalnya kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang
disuntik dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya,
tomat Flavr Savr diketahui membawa gen resisten terhadap antibiotik.

Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di


Inggris.

Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten
terhadap antibiotik.

Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau
hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang
punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut


mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan
membahayakan manusia.
15

D. Ruang lingkup Biologi

Biologi adalah suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan


hubungan antar makhluk hidup. Tentunya kita sebagai bagian dari makhluk hidup,
saling berhubungan dengan makhluk hidup lain kan?

Contoh yang paling sederhana bisa kita temui saat kita makan sehari-hari.
Kamu makan daging hewan, lalu hewan yang kamu makan memakan tumbuhan,
tumbuhan yang dimakan hewan memerlukan karbondioksida dan melepaskan
oksigen ke udara. Oksigen yang dilepaskan tumbuhan kita hirup, sementara sistem
ekskresi kita mengeluarkan karbondioksida.

Tingkatan Ruang Lingkup Biologi

Berikut adalah tingkatan pada ruang lingkup biologi yang harus kamu ketahui,
antara lain:

1) Molekul

Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih unsur atom. Molekul juga
merupakan partikel terkecil dari suatu unsur atau senyawa. Sebagai komponen
materi jamak, molekul terdapat pada zat organik dan biokimia. Molekul menjadi
unsur penyusun sebagian besar samudera dan atmosfer.

Dalam ruang lingkup biologi molekuler, unsur yang dikaji meliputi


pengetahuan tentang asam nukleat, lemak, karbohidrat, dan protein.

2) Sel

Sel merupakan suatu unit struktural dan fungsional dari makhluk hidup.

3) Jaringan

Jaringan terbentuk dari beberapa sel dimana sel-sel tersebut memiliki fungsi
dan bentuk yang sama,misalnya, jaringan pada hewan, jaringan otot, jaringan pada
tumbuhan.
16

4) Organ

Organ terbentuk dari jaringan-jaringan yang memiliki fungsi tertentu misalnya


daun, batang, dan akar yang ada pada tumbuhan, atau organ yang ada pada hewan.

5) Sistem Organ

Sistem organ terdiri dari organ-organ yang saling bekerja dan berinteraksi
secara sinergis, misalnya sistem peredaran darah, sistem gerak, sistem pencernaan,
dan sistem pernapasan.

6) Organisme

Organisme merupakan kumpulan dari seluruh sistem organ yang saling


bekerja sama menjalankan fungsi kehidupan.

7) Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu yang sejenis yang menempati suatu
daerah tertentu misalnya populasi manusia atau hewan tertentu.
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Sejarah biologi sudah ada sejak zaman Mesir kuno di mana kita bisa
temukan pada situs Asyura dan Babilonia (tahun 3500 SM) d mana penduduk
Asyura dan Babilonia melakukan aktifitas bercocok tanam dan menerapkan
ilmu pengobatan.

Ruang lingkup biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk


hidup yang di mana di dalamnya terdapat objek biologi, cabang biologi dan
tingkat kehidupan yang di mana memiliki manfaat dan kekurangan.

B. Saran

Kami menyarankan kepada pembaca terutama mahasiswa agar lebih


memahami tentang sejarah perkembangan Biologi dalam jangka panjang,
Ruang Lingkup biologi dalam jangka panjang.

17
DAFTAR PUSTAKA

AYU, S. P 2018. MAKALAH SEJARAH BIOLOGI


https://id.scribd.com/document/375190967/Makalah-Sejarah-Biologi

AMIN, M 2016. PERKEMBANGAN BIOLOGI DAN TANTANGAN


PELAJARANNYA

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/7550/1%20 -
%20Moh%20Amin.pdf?sequence=1&isAllowed=y

ANGGRARA, D 2020. 6 ILMUAN DUNIA YANG BERPENGARUH DALAM


SEJARAH BIOLOGI DAN GENETIKA

https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/ilmuwan-dunia-yang-
berpengaruh-dalam-sejarah-biologi-dan-genetika-c1c2

SETIAWAN, S 2020. PENGERTIAN BIOLOGI MODERN BESERTA TEORI


DAN MANFAATNYA

https://www.gurupendidikan.co.id/biologi-modern/

ZAHRA, A. R BIOLOGI X RUANG LINGKUP BIOLOGI

https://pahamify.com/blog/ruang-lingkup-biologi-kelas-10/

18

Anda mungkin juga menyukai