Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Strategi

Asuransi Sinar Mas Syariah

DISAJIKAN OLEH KELOMPOK 5 :

Hanom Supriyadi 2261101028


Hendra Lesmana 2261101058
Insan Naufal 2261101015
Profil asuransi sinar mas syariah
 Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Sinar Mas sempat mengusung
nama Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta sebelum kemudian
mengganti nama perusahaan di tahun 1991. Sejak awal didirikan
hingga saat ini, PT Asuransi Sinar Mas telah mengembangkan
sayapnya ke seluruh pelosok negeri dengan 183 jaringan kantor
cabang/pemasaran/marketing point. Bisnisnya tersebar dari Sabang
hingga Merauke. Perusahaan juga diperkuat oleh sumber daya
manusia (SDM) yang mumpuni dan didukung oleh perusahaan
reasuransi dalam dan luar negeri.
 Selama lebih dari tiga dekade, PT Asuransi Sinar Mas dikenal juga
sebagai perusahaan asuransi yang mendukung inovasi dalam
pengembangan produk dan layanan. Perusahaan juga serta
menanamkan semangat berkreasi yang dekat dengan teknologi dan
struktur informasi. PT Asuransi Sinar Mas telah diakui sebagai
market leader di industri asuransi Indonesia.
Visi dan MISI
 a. Visi
 Menjadi perusahaan asuransi profesional dan terpercaya
dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah,
perusahaan reasuransi, pemegang saham, dan karyawan
kami.
 b. Misi
 Menjadikan asuransi sinarmas syariah senantiasa berada di
benak dan hati masyarakat di segmen asuransi kerugian
syariah dengan :
 1. Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah
 2. Hasil underwritting yang menguntungkan
 3. Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan
efisiensi karyawan
 4. Inovasi produk dan pengembangan teknologi informasi
yang berkesinambungan.
Apa yang dihadapi masing2 perusahaan/industry saat didirikan

 tantangan asuransi syariah yang pertama adalah tingkat


literasi asuransi syariah yang masih rendah.
 tantangan yang kedua adalah terkait dengan Sumber Daya
Manusia (SDM). program edukasi keuangan syariah saat ini
belum sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan industri.
SDM perlu mendapatkan standarisasi agar lebih memahami
industri keuangan syariah.
 Tantangan ketiga adalah regulasi dan perpajakan. Asuransi
syariah masih terbatas regulasi dan fatwa mengenai
keragaman produk asuransi syariah.
 Terakhir, tantangan asuransi syariah yaitu berkaitan dengan
ekosistem pendukung. Hal itu seperti data dan informasi,
teknologi, serta kapasitas riset dan pengembangan.

Karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan


besarnya jumlah penduduk muslim. Serta asuransi syariah
juga terbuka untuk non muslim
Bagaimana persaingan usaha masing2
perusahaan/industry
 Berdasarkan data OJK per Desember 2019, jumlah
asuransi syariah yang beroperasi di Indonesia ada 13,
terdiri atas asuransi jiwa syariah (7), asuransi umum
syariah (5), reasuransi syariah (1). Sedangkan jumlah
UUS (unit usaha syariah) sejumlah 49 yang terdiri atas
asuransi jiwa syariah (23), asuransi umum syariah (24),
dan reasuransi syariah (2). Secara keseluruhan aset
produktif asuransi syariah mencapai Rp38,9 triliun.
 Dari data tersebut menunjukkan bahwa pangsa pasar
asuransi syariah masih jauh di bawah asuransi
(konvensional) yakni sekitar 5 persen. Realitas tersebut
menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri
asuransi untuk lebih mengoptimalkan kemampuannya
agar peran asuransi syariah dalam ekonomi syariah,
bahkan dalam pembangunan nasional semakin besar
ANALISIS SWOT
ASURANSI SINAR MAS
SYARIAH
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN/STRENGTHS KELEMAHAN/WEAKNESSES
1. SDM profesional yang
kompeten dan memiliki 1. SDM pendukung (lapis
integritas moral dan ghirah kedua) belum banyak
islam memahami bisnis syariah
2. Pemegang saham yang 2. Distribusi pemasaran relatif
memiliki visi dan misi terbatas dibanding pola
syariah konvensional
3. Adanya dukungan 3. Kompleksitas dalam sistem
permodalan yang kuat dari administrasi syariah
grub sinar mas 4. Kurangnya promosi
4. Dalam hal legal, perjanjian
yang memenuhi syariah
mampu memberi rasa aman
secara syar’i
5. Adanya unsur dakwah
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG/OPPORTUNITIES TANTANGAN /THREATS
1. Penduduk indonesia mayoritas 1. Masuknya asuransi luar negeri
muslim sebagai dampak globalisasi, dengan
2. Meningkatnya kesadaran kapital besar dan teknologi
bermuamalah sesuai syariah, 2. Asuransi konvensional dan Lembaga
khususnya di kalangan masyarakat keuangan lain yang lebih efisien
menengah 3. Belum ada UU dan PP yang khusus
3. Berkembangnya Lembaga keuangan mengatur asuransi Syaraih
syariah lain seperti perbankan dan 4. Alokasi pengeluaran masyarakat
reksadana untuk asuransi masih terbatas
4. Meningkatnya resiko kehidupan, 5. Langkanya SDM yang qualified dan
kebutuhan Pendidikan, Kesehatan memiliki semangat syariah
dan pensiun
5. Berlakunya UU otonomi daerah
yang memacu perkembangan
ekonomi daerah
STRATEGI SO
Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

STRENGTHS
1. SDM profesional yang kompeten dan memiliki
integritas moral dan ghirah islam
INTERNAL 2. Pemegang saham yang memiliki visi dan misi
syariah
3. Adanya dukungan permodalan yang kuat dari
grub sinar mas
EKSTERNAL 4. Dalam hal legal, perjanjian yang memenuhi
syariah mampu memberi rasa aman secara syar’i
5. Adanya unsur dakwah

OPPORTUNITIES Strategi SO

1. Penduduk indonesia mayoritas muslim


2. Meningkatnya kesadaran bermuamalah 1.Meningkatkan wawasan masyarakat
sesuai syariah, khususnya di kalangan terhadap produk asuransi syariah.
masyarakat menengah 2.Menjaga dan mempertahankan
3. Berkembangnya Lembaga keuangan syariah
lain seperti perbankan dan reksadana segmen pasar yang ada.
4. Meningkatnya resiko kehidupan, kebutuhan 3.Perluasan target pasar
Pendidikan, Kesehatan dan pensiun
5. Berlakunya UU otonomi daerah yang
memacu perkembangan ekonomi daerah
STRATEGI WO
Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
WEAKNESSES
INTERNAL 1. SDM pendukung (lapis kedua) belum
banyak memahami bisnis syariah
2. Distribusi pemasaran relatif terbatas
dibanding pola konvensional
3. Kompleksitas dalam sistem administrasi
syariah
EKSTERNAL 4. Kurangnya promosi

OPPORTUNITIES Strategi WO
1. Penduduk indonesia mayoritas muslim
2. Meningkatnya kesadaran bermuamalah 1. Meningkatkan frekuensi kegiatan dan
sesuai syariah, khususnya di kalangan
kesinambungan promosi
masyarakat menengah
2. Mempromosikan produk-produk sesuai
3. Berkembangnya Lembaga keuangan
syariah lain seperti perbankan dan
dengan selera masyarakat pada
reksadana umumnya.
4. Meningkatnya resiko kehidupan, 3. Rekrutmen dan training SDM baru.
kebutuhan Pendidikan, Kesehatan dan
pensiun
5. Berlakunya UU otonomi daerah yang
memacu perkembangan ekonomi daerah
STRATEGI ST
Menggunakan kekuatan untuk meminimalkan ancaman
STRENGHTS
INTERNAL 1. SDM profesional yang kompeten dan
memiliki integritas moral dan ghirah
islam
2. Pemegang saham yang memiliki visi dan
misi syariah
3. Adanya dukungan permodalan yang kuat
dari grub sinar mas
4. Dalam hal legal, perjanjian yang
EKSTERNAL memenuhi syariah mampu memberi rasa
aman secara syar’i
5. Adanya unsur dakwah
EKSTERNAL

THREATS Strategi S-T


1. Masuknya asuransi luar negeri sebagai dampak
globalisasi, dengan kapital besar dan teknologi
2. Asuransi konvensional dan Lembaga keuangan 1. Edukasi masyarakat tentang asuransi
lain yang lebih efisien syariah.
3. Belum ada UU dan PP yang khusus mengatur 2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja
asuransi Syaraih
4. Alokasi pengeluaran masyarakat untuk asuransi usaha.
masih terbatas 3. Meningkatkan mutu pelayanan melalui
5. Langkanya SDM yang qualified dan memiliki interactive marketing.
semangat syariah
STRATEGI WT
Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman

WEAKNESSES
INTERNAL
1. SDM pendukung (lapis kedua) belum
banyak memahami bisnis syariah
2. Distribusi pemasaran relatif terbatas
dibanding pola konvensional
3. Kompleksitas dalam sistem administrasi
syariah
4. Kurangnya promosi
EKSTERNAL

EKSTERNAL
THREATS Strategi W-T
1. Masuknya asuransi luar negeri sebagai
dampak globalisasi, dengan kapital 1. Meningkatkan efisiensi dan kinerja
besar dan teknologi
2. Asuransi konvensional dan Lembaga
usaha.
keuangan lain yang lebih efisien 2. Menguatkan program Customer
3. Belum ada UU dan PP yang khusus retention
mengatur asuransi Syaraih 3. Meningkatkan promosi asuransi syariah
4. Alokasi pengeluaran masyarakat untuk
asuransi masih terbatas
5. Langkanya SDM yang qualified dan
memiliki semangat syariah
PROGRAM DAN LANGKAH DALAM MENCAPAI VISI
MISI TUJUAN DAN TARGET (VMTT) PERUSAHAAN
1. Meningkatkan wawasan masyarakat terhadap produk asuransi syariah.
- melakukan edukasi keliling dengan kunjungan dan presentasi ke lembaga
pemerintah dan swasta
2. Menjaga dan mempertahankan segmen pasar yang ada :
- melakukan survei tahunan kebutuhan mayarakat
- dengan menciptakan produk yang sesuai dengan needs and wants
nasabah yang menggunakan produk.
3. Perluasan target pasar
- Membuka kantor cabang di daerah-daerah
-Menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan syariah di pusat dan
daerah
4. Rekrutmen dan training SDM baru.
- Seleksi rekrutmen berbasis pendidikan dan pengalaman
- Pembuatan modul training tentang asuransi syariah dan teknik
pemasaran
PROGRAM DAN LANGKAH DALAM MENCAPAI VISI
MISI TUJUAN DAN TARGET (VMTT) PERUSAHAAN

 5. Meningkatkan efisiensi dan kinerja usaha.


- Penerapan sistem teknologi informasi
- kerjasama dengan lembaga keuangan syariah lain dalam pluncuran
produk bersama
 6. Menguatkan program Customer retention :
- Pemberian bonus, laporan berkala dll
Pola Penentuan Keputusan dalam
Asuransi Sinarmas Syariah

 Semua organisasi, baik yang berbentuk badan usaha


swasta, badan yang bersifat publik ataupun lembaga-
lembaga sosial kemasyarakatan, tentu mempunyai suatu
tujuan sendiri-sendiri yang merupakan motivasi dari
pendiriannya.
 Demikian pula dengan bank Sinarmas Syariah tentu saja
memiliki tujuan, strategi dan manajemen.
 Proses-proses manajemen, termasuk manajemen
syariah. Pada dasarnya adalah perencanaan segala
sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan
yang berdampak pada melakukan sesuatu sesuai dengan
aturan serta memiliki manfaat.
 Fungsi perencanaan meliputi strategi, dan strategi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan sutau
bisnis atau perusahaan. Demikian juga dalam pemasaran
dibutuhkan suatu strategi, terlebih lagi dalam dunia
bisnis yang penuh persaingan, maka strategi sangat
penting yang kemudian disebut strategi pemasaran.
 Tingkat persaingan dalam dunia bisnis menuntut setiap
pemasar untuk mampu melaksanakan kegiatan
pemasarannya dengan lebih efektif dan efisien.
Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah
konsep pemasaran yang mendasar sesuai dengan
kepentingan pemasar dan kebutuhan serta keinginan
pelanggan.
 Dalam hal ini, pemasaran Islami memiliki posisi yang sangat
strategis, karena pemasaran Islami merupakan salah satu
strategi pemasaran yang didasarkan pada Alquran dan Sunah
Rasulullah SAW.
 Pemasaran Islami merupakan sebuah disiplin bisnis strategis
yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan
perubahan values (nilai) dari satu inisiator (pemrakarsa)
kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya
sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip Islam dan muamalah
dalam Islam.
 Setiap perusahaan baik itu bank Sinarmas Syariah beroperasi
pada strategi marketing untuk optimalisasi dalam mencapai
tujuannya. Strategi marketing yang kompleks ini selalu
berubah-ubah sebagai konsekuensi dari perubahan sosial.
Pola Kepemimpinan dalam
Asuransi Sinarmas Syariah
 Bagi perusahaan perubahan lingkungan dapat menjadi
tantangan yang baru bagi pemasaran usaha, sehingga
hal ini memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian
yang baru pula atau sebaliknya dapat berubah menjadi
peluang atau kesempatan mengembangkan usaha.
 Dengan demikian strategi pemasaran dalam sebuah
perusahaan tidak dapat dilakukan hanya sekali proses
saja, namun butuh proses panjang untuk membuat
strategi pemasaran yang sesuai dengan perusahaan
tersebut.
 Bank Sinarmas Syariah Kantor Cabang Bengkulu yang
mempunyai banyak produk syariah seperti produk
penghimpun dan penyalur dana serta produk jasa.
 Bank Sinarmas Syariah Kantor Cabang Bengkulu dalam
memasarkan produk pembiayaan mengunakan 4 P,
setiap elemen mempunyai fungsi sendiri-sendiri, dengan
mengunakan bauran pemasaran 4 P (Product, Price,
Place, dan Promotion).
 Hal yang paling mendasar dan diperlukan dalam strategi
pemasaran adalah bagaimana cara dan upaya untuk
menarik minat masyarakat/calon konsumen agar mau
berbelanja agar dapat bertahan ataupun menambah
jumlah nasabah di tempat tersebut.
 Sesuai dengan strategi pemasaran yang telah diuraikan
akan dikaji dalam segmenting, targeting dan
positioning.
Keberhasilan dan Evaluasi dalam
Asuransi Sinarmas Syariah

 Dari gambar diagram SWOT menunjukan bahwa bank


Sinarmas Syariah telah berada pada kuadran I yaitu
Growth. Hal ini menunjukan bahwa bank Sinasmas syariah
memiliki kekuatan yang tinggi. Ini merupakan situasi yang
menguntungkan bagi bank Sinarmas Syariah Bengkulu.
 Bank Sinarmas Syariah Bengkulu tersebut memiliki peluang
dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
 Adapun analisis untuk kuadran I Growth dimana Strenghts
(kekuatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kekuatan dari bank Sinarmas Syariah Bengkulu atau
program yang ada pada saat ini.
 Dari kuadran 1 growth, strategi marketing bank
Sinarmas Syariah Kota Bengkulu dalam meningkatkan
jumlah nasabah sudah efektif.

Anda mungkin juga menyukai