Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN RISIKO

DAN
ASURANSI SYARIAH
EKSA4401

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
Modul 5
KONSEP DASAR ASURANSI
SYARIAH

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN dan MANFAAT ASURANSI
SYARIAH
Pengertian Asuransi

1. Usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara


sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset
yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad sesuai syariah.
(Fatwa DSNMUI No 21/2001)

2. Kumpulan perjanjian yang terdiri atas perjanjian antara


perusahaan asuransi syariah dengan pemegang polis
dalam rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan
prinsip sayariah. (UU No 40/2014)
Tiga Unsur Utama yang Diharamkan dalam
Asuransi Konvensional

1. Riba dalam Asuransi


a. Besarnya premi di bawah besarnya klaim yang dibayarkan ke
tertanggung.

b. Tertanggung menerima kompensasi dari premi yang


dibayarkan karena disimpan dalam deposito.

bersambung...
...lanjutan

2. Gharar dalam Asuransi


Gharar atau ketidakpastian dalam hukum Islam, mengacu pada
kecurangan dan penipuan terencana serta ketidaktahuan
tentang objek penjualan dan tidak terkirimnya objek.

3. Perjudian dalam Asuransi


pemegang polis dianggap sebagai taruhan dengan syarat
bahwa perusahaan asuransi akan melakukan pembayaran
ganti rugi bergantung pada keadaan peristiwa tertentu.
Perbedaan Asuransi Konvensional dan
Syariah

bersambung...
...lanjutan
Modul 5
KONSEP DASAR ASURANSI
SYARIAH

KEGIATAN BELAJAR 2
SEJARAH dan MANFAAT ASURANSI SYARIAH
Sejarah Asuransi Syariah Dunia
• Konsep asuransi yang diterima dalam Islam: kerja sama saling
menguntungkan, saling ganti rugi, persaudaraan, dan kerja sama.
Konsep asuransi ini dapat diterima dalam Islam karena:
Sejarah Asuransi Syariah Indonesia

1. 1990-1995
a. 1990: Lokakarya MUI merekomendasikan bank syariah.
b. 1992: Era dual banking system dimulai.
c. 1992: Bank syariah pertama berdiri (Bank Muamalat).
d. 1994: Perusahaan asuransi syariah pertama (PT Asuransi
Takaful Keluarga).
2. 1996-2000
a. Dual banking system dikembangkan.
b. Unit usaha syariah dibuka.

bersambung...
...lanjutan

3. 2001-2005
a. 2001: Fatwa DSN-MUI No 21/2001 tentang Asuransi Syariah.
b. 2002: Standar akuntansi bank syariah pertama.
c. 2004: Fatwa DSN-MUI No1/2004 tentang bunga.
4. 2006-2010
a. 2008: UU No 21/2008 tentang Perbankan Syariah.
5. 2010-2016
a. 2021: Perusahaan penjamin syariah pertama (PT Askrindo
Syariah).
b. 2014: UU No 40/2014 tentang perasuransian, pengaturan
asuransi syariah pertama

bersambung...
...lanjutan

c. 2015: Roadmap perbankan syariah 2015-2019.


d. 2016: Pengaturan pertama penjaminan syariah; UU No 1/2016
tentang penjaminan).
e. 2016: Perusahaan reasuransi syariah pertama (PT ReINDO
Syariah).
Manfaat Asuransi Syariah

1. Manfaat bagi peserta asuransi syariah.


Masyarakat umum yang menggunakan jasa asuransi syariah
untuk mengelola dananya bagi kepentingan tolong-menolong
maupun kebutuhan berinvestasi yang halal.
2. Manfaat bagi perusahaan asuransi syariah.
Para pemilik, pengelola, maupun para pegawai yang
mendedikasikan kemampuannya untuk mengelola dana umat
3. Manfaat bagi pemerintah dan masyarakat.
.
Manfaat bagi Peserta Asuransi Syariah

1. Manfaat spiritual
Peserta asuransi syariah telah mengikhlaskan sebagian dananya
untuk memberikan dana bantuan kepada sesama peserta yang
membutuhkan pertolongan.
2. Manfaat ekonomi dan finansial
Peserta asuransi syariah beisa memperoleh laba dari investasi
yang dikelola oleh perusahaan asuransi syariah, Keuntungan yang
dimaksud adalah keuntungan yang tidak bertentangan dengan
syariah.
3. Manfaat sosial
Peserta asuransi syariah secara tidak langsung telah membangun
komunitas kerjasama, jika ada dana surplus maka akan digunakan
untuk membantu peserta lainnya.
Manfaat bagi PerusahaanAsuransi
Syariah
1. Memiliki kesempatan untuk beramal ibadah
menjalankan amanah mengelola dana umat
berdasarkan prinsip syariah.
2. Berkesempatan untuk melakukan sosialisasi dan
dakwah mengenai pentingnya tolong-menolong dan
asuransi syariah kepada setiap lapisan masyarakat.
3. Memiliki tantangan profesionalitas untuk mengelola
dana umat sesuai prinsip syariah sehingga akan terus
dibutuhkan pemikiran dan terobosan menyempurnakan
sistem operasional asuransi syariah.
Manfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat

1. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan


kerja, membantu dalam pengelolaan risiko proyek
pemerintah, dan pendistribusian dana sosial.
2. Memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang
perencanaan keuangan yang sesuai dengan prinsip
syariah.
3. Membantu masyarakat dalam menjaga kelangsungan
kegiatan sosial dan perlindungan aset masyarakat.
Modul 5
KONSEP DASAR ASURANSI
SYARIAH

KEGIATAN BELAJAR 3
PENGELOLAAN RISIKO ASURANSI SYARIAH
Risiko yang Dihadapi Asuransi Syariah

1. Informasi asimetri
2. Risiko insolvensi
3. Risiko pasar
Prinsip Pengelolaan Risiko dalam
Asuransi Syariah
1. Prinsip saling tolong menolong (takaful)
a. Saling bertanggung jawab
b. Saling bekerja sama dan saling membantu
c. Saling melindungi
2. Prinsip tabarru’
Dimaksudkan untuk memberikan dana kebajikan dengan ikhlas
untuk tujuan saling membantu diantara sesama peserta takaful
jika ada yang mendapat musibah.
3. Prinsip kepatuhan terhadap akad
4. Prinsip terbebas dari gharar
5. Prinsip terbebas dari judi
6. Prinsip terbebas dari riba
Kerangka Pengelolaan Asuransi Syariah
Kerangka Dasar Manajemen Risiko
Asuransi Syariah

1. Pemilihan dan penyusunan kontrak keuangan.


2. Identifikasi perilaku pasar.
3. Identifikasi perilaku mitra.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai