Anda di halaman 1dari 17

SIRKUIT

BISKUIT RUMINANSIA BERBAHAN DASAR FERMENTASI AMPAS KELAPA


DAN DAUN PEPAYA DENGAN TAMBAHAN DAUN LAMTORO

SMA Trensains Muhammadiyah Sragen


1.Risky Teguh Prambudi

2.Chanafi Mahatma Abdallah

3.Hasby Syihan Hadari Jamal

4.Muhammad Azmi Sulaeman

5.Muhammad Reyhan Juanata Putra


Pendahuluan

Hewan ternak
ruminansia adalah Hewan ruminansia
Ruminansia kecil tergolong dibagi menjadi dua
hewan yang sengaja dari kambing dan domba.
dipelihara sebagai golongan yaitu
sumber kebutuhan ruminansia besar dan
(A. Fariani, dkk., 2014) kecil.
manusia.
Kebutuhan Kambing
Membutuhkan 0,33 kilogram bahan kering, 24 gram
protein kasar, 1,4 gram kalsium, dan 1,1 gram fosfor
untuk berat badan 10 kilogram.
(Rachman, K.M., 2022)
Pendahuluan

Ampas kelapa
Daun pepaya (Carica Daun lamtoro
merupakan limbah dari
papaya L.) merupakan merupakan tanaman
pengolahan santan
tanaman yang alternatif yang
kelapa yang mempunyai
memiliki kandungan digunakan sebagai
nutrisi untuk pakan
nutrisi cukup tinggi. pakan ternak.
ternak.

(Kurniawan, H. dkk., 2016). (Omyimonyi, A. dkk., 2009) (Askar, S., 1997).


Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui efektifitas Biskuit berbahan
dasar fermentasi ampas kelapa dan daun
pepaya dengan tambahan daun lamtoro.
 
Metode Penelitian

Jenis Penelitian
Penarikan
Jenis penelitian ini adalah Kesimpulan
deskriptif dengan Fokus Penelitian
pendekatan kuantitatif. indikator efektivitas produk
jika memenuhi seluruh
kriteria uji. Fokus deskripsi penelitian ini
pada proses pembuatan
biskuit.
Metode

Uji Kerapatan UJi Daya Serap Air UJi Organoleptik Uji


Bahan Uji daya serap air untuk Uji organoleptik Palabilitas
Fungsi uji menunjukan kemampuan untuk menguji Uji palatabilitas
kerapatan adalah untuk menyerap air kualitas fisik untuk menguji
untuk menguji fisik disekelilingnya untuk berdasarkan tekstur, tingkat kesukaan
biskuit. Uji memudahkan ternak warna, aroma. yang ditunjukkan
kerapatan dapat di dalam mencerna. Uji oleh hewan ternak
ketahui melalui daya serap air dapat ruminansia.
rumus berikut: diketahui dari rumus
berikut:
Prosedur Pembuatan

Step #2 Step #4

Rendam daun Campurkan semua bahan


lamtoro selama dengan perbandingan
24 jam. Pisahkan daun
Memfermentsi fermentasi ampas kelapa, daun
papaya dari
ampas kelapa papaya: daun lamtoro: garam:
batangnya lalu
dengan molase. tepung terigu: air = 4:5:5:1:3:2.
digiling.

Step #1 Step #3
Prosedur Pembuatan

Step #5 Step #7

Masukan Setalah adonan


kedalam cetakan mengeras, biskuit
melingkar. siap untuk diberikan.
Simpan ditempat
yang terpapar
sinar matahari.

Step #6
Pemberian SIRKUIT Pada
Kambing
Hasil

Uji Daya serap Uji Kerapatan Bahan Uji Organoleptik Uji palabilitas
Didapatkan daya serap Kerapatan yang didapatkan Biskuit berwarna coklat Pada pengujian ini juga
air biskuit sebesar sebesar 0,72 g/cm³. hasil kekuningan. Aroma yang dilakukan dengan
36,01% telah memenuhi tidak relatif berbeda dikeluarkannya sedikit menyodorkan 6 kambing
rataan daya serap air dengan standar kerapatan asam. dengan biskuit dan
pada biskuit. bahan makanan yaitu rerumputan yang biasa
0,69 g/cm3 menunjukkan diberi.
bahwa bahan tidak
menurunkan kualitas sifat
fisik
Diskusi
Ampas kelapa merupakan limbah dari pengolahan santan kelapa yang
mempunyai nutrisi untuk pakan ternak. Penggunaannya dipandang kurang
optimal karena dibuang begitu saja tanpa diolah kembali menjadi sesuatu
yang bermanfaat. Ampas kelapa mengandung protein kasar 5,38 %; lemak
53,49%; serat kasar 7,24%; BETN 32,90%; pada bahan kering 32,49%
(Kurniawan, H. dkk., 2016).
Diskusi
Daun pepaya cukup baik digunakan sebagai pakan karena mengandung
protein kasar 13,5%; serat kasar 14,68%; dan lemak kasar 12,80%, protein
30,12%, air 10,20%, serat kasar 5,60%, ekstrak eter 1,20%, abu 8,45% dan BETN
44,43% (Omyimonyi, A. dkk., 2009) .
Diskusi
Lamtoro termasuk pakan hijauan yang sangat disukai ternak dalam arti daya
palatabilitasnya tinggi. Daun lamtoro memiliki kadar protein kasar sekitar 25 -
32 % (Askar, S., 1997).
Keuntungan

Tidak mudah busuk dan


Mudah di Tidak mudah rusak
berjamur
distribusikan Kerapatan yang
Dibuktikan dengan membiarkan
Bentuknya yang bulat dimiliki bahan produk
di tempat tertutup selama 15
sehingga mudah menunjukan bahwa
hari, sedangkan di tempat
dikemas. biskuit ini kuat.
terbuka kurang lebih 7 hari.
Kesimpulan

Dari hasil diskusi didapatkan biskuit ruminansia ini dalam uji fisik
diketahui berat biskuit awal sebelum direndam air selama 5 menit sekitar
21,1 gram dan setelah direndam yaitu 28,7 gram, daya serap biskuit
didapatkan 36,01%. Dan kerapatan didapatkan sebesar 0,88 g/cm³.
Harapan penelitian

penelitian ini dapat menjadi


referensi bagi penelitian
kedepannya.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai