Anda di halaman 1dari 9

MADELEINE M.

LEININGER
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6
S-1 KEPERAWATAN B
NAMA ANGGOTA
04
01
02 Putri Patricia Tamba
Desy Anggraeni
1420122096
1420122099 Mitrani Kasih Zai
1420122098

03 05
Moch Rendi Febriyanto Wanda Salsha Nabila
1420122097 1420122101
BIOGRAFI SINGKAT
Madeleine M. Leininger lahir pada tanggal 13 Juli 1925 tepatnya di Kota Sutton, Nebraska. Ia adalah
seorang pendidik, penulis, ahli teori, administrator, peneliti, pembicara publik, dan konsep pengembang
pembangunan transkultural yang dikenal secara internasional yang memiliki dampak besar pada pasien
dari berbagai budaya dan latar belakang budaya. Leininger meninggal pada tanggal 10 Agustus 2012 di
Omaha, Nebraska.Teorinya sekarang adalah disiplin keterlibatan yang merupakan bagian integral dari
bagaimana perawat berlatih di bidang kesehatan saat ini. *perawat, Madeleine Leininger mengidentifikasi
kurangnya pengetahuan budaya dan perawatan sebagai komponen yang hilang untuk memahami
perawat tentang banyak variasi yang diperlukan dalam perawatan pasien. Perawatan pasien yang
dimaksud guna mendukung kepatuhan, penyembuhan, dan kesehatan yang membuatnya
mengembangkan teori Keperawatan Transkultural . Transcultural Nursing juga dikenal sebagai Culture
Care Theory (Teori Perawatan Budaya).* Teori ini berupaya memberikan asuhan keperawatan yang
kongruen secara budaya melalui “tindakan atau keputusan yang berdasarkan kognitif, suportif, fasilitatif,
atau memungkinkan yang sebagian besar dibuat khusus agar sesuai dengan nilai-nilai budaya,
kepercayaan, dan masa hidup individu, kelompok, atau lembaga. ”*Teori Keperawatan Transkultural atau
Teori Perawatan Budaya oleh Madeleine Leininger melibatkan pengetahuan dan pemahaman budaya
yang berbeda sehubungan dengan praktik pengurangan dan perawatan kesehatan, kepercayaan dan
nilai-nilai dengan tujuan untuk menyediakan layanan perawatan.
ANALISIS BUKTI PENERAPAN TEORI MADELEINE M
LEININGER.
1. Nama peneliti : Simanjuntak, SM. Simbolon, JCU
2. Nama jurnal : Jurnal Skolatik Keprrawatan
3. Judul jurnal : Rancang Bangun dan Validasi Lembar Uji Identitas Profesional Perawat Islam
Indonesia.
4. Tahun terbit jurnal : 2016
5. Volume dan nomor terbit jurnal : 2(2)
6. Link artikel : https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiiki/article/download/493/398/
7. Tempat : Rumah Sakit Cibabat dan Rumah Sakit Immanuel
8. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk memvalidasi butir-butir gambaran identitas profesional
perawat Islam Indonesia melalui rancang bangun dari lembar kaji.
9. Metode penelitian : Desain dalam penelitian ini adalah validasi kuesioner terhadap faktor rancang
bangun, dimensi dan construct validity. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pilot study
terlebih dahulu di Rumah Sakit Cibabat dan Rumah Sakit Imanuel dengan kemudian meminta
responden untuk mengisi kuesioner serta memberikan komentar terhadap setiap butir-butir
pernyataan, Data aktual berasal dari Rumah Sakit Santosa Bandung, Rumah Sakit Meilia Cibubur,
dan Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta dengan cara meminta responden untuk mengisi
kuesioner.
10. Hasil : Hasil dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner kepada 69 responden. Nilai validitas
identitas profesional perawat Islam Indonesia yang tertinggi setelah dihitung dengan Cronbach α
dengan hasil nilai yang didapat 0.934 adalah saat perawat Islam Indonesia merawat klien dengan
pendekatan yang holistik. Nilai validitas dari butir-butir identitas profesional perawat Islam
Indonesia dalam rancang bangun lembar kaji setelah dihitung dengan metode statistik Cronbach α
adalah 0.933.
11 .Kesimpulan
• :1) Gambaran validitas yang sangat menggambarkan identitas profesional perawat
Islam Indonesia adalah saat perawat Islam Indonesia mengucapkan “Bismillah ir
rahman ir rahin” setiap sebelum melakukan perawatan kepada klien.
 2) Nilai validitas identitas profesional perawat Islam Indonesia yang tertinggi adalah
saat perawat Islam Indonesia merawat klien dengan pendekatan yang holistik.
 3) Nilai validitas identitas profesional perawat Islam Indonesia yang lebih rendah di
antara pernyataan-pernyataan tersebut adalah saat perawat Islam Indonesia
menuntun klien untuk memahami bahwa di dalam kehidupan bahwa meskipun
mengalami kesusahan dan sakit-penyakit tetap terdapat makna yang positif dan
kebahagiaan dan hal tersebut terjadi sesuai dengan kehendak Allah, berusaha
melakukan perawatan yang terbaik secara berkesinambungan
 .4) Nilai validitas dari butir-butir identitas profesional perawat Islam Indonesia dalam
rancang bangun lembar kaji setelah dihitung dengan metode statistik Cronbach α
adalah 0.933.
12. Saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan tentang dasar
pembentukan alat kaji budaya keperawatan yang universal dan spesifik. Dikarenakan
hal tersebut saat ini sangat diperlukan untuk mempermudah perawat Islam profesional
dalam mengkaji diri sebagai langkah pertama dan utama menuju keperawatan lintas
budaya yang berkompetensi.
ANALISIS JURNAL PENELITIAN TENTANG
EDUKASI KESEHATAN.
1. Nama peneliti : Frastika I, dkk.
2. Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia
3. Judul jurnal : Persepsi dan Sikap Orang Tua tentang Pemberian Imunisasi Anak
4. Tahun terbit jurnal : 2020Volume dan nomor terbit jurnal : 10(2)
5. Link artikel : https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiiki/article/download/493/398/
6. Tempat : Rumah Sakit swasta di Indonesia Barat
7. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran presepsi dan sikap orang tua serta imunisasi anak.
8. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik sampling insidental yang ber-jumlah 200orang. Instrumen baku yang
digunakan untuk mengukur persepsi berasal dari kuesioner milik Hemadiyan (2017) dan kuesioner
sikap dari Yuliana (2010). Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.
9. Hasil ; Dari 204 kuesioner yang terkumpul, peneliti mendapatkan 4 kuesioner yang tidak lengkap
terisi sehingga kuesioner tersebut harus dikeluarkan. Berikut ini adalah gambaran karakteristik dari
200 responden yang terlibat dalam penelitian di satu rumah sakit Indonesia Barat, Sebagian besar
responden memiliki persepsi baik terhadap pemberian imunisasi sebanyak 107 orang tua (53,5%),
sebagian besar responden memiliki sikap baik terhadap pemberian imunisasi yaitu 113 orang
(56,5%), dan pemberian imunisasi lengkap anak sebanyak 156 responden (78%).
10. Kesiumpulan ; enelitian menunjukkan lebih dari setengah orang tua memiliki
persepsi dan sikap
yang baik terhadap pemberian imunisasi. Temuan juga menunjukkan sebagian besar
orang tua memberikan imunisasi secara lengkap kepada anaknya. Petugas kesehatan
tetap perlu
memberikan edukasi yang komprehensif kepada orang tua akan manfaat pemberian
imunisasi anak. Pemberian materi khusus tentang imunisasi dalam mata kuliah anak
serta penugasan mahasiswa dalam bentuk edukasi audio visual dapat membantu
pemerintah dalam sosialisasi kebermanfaatan imunisasi untuk meningkatkan kekebalan
anak terhadap penyakit. Melalui upaya ini, diharapkan dapat
meningkatkan persepsi dan sikap yang positif akan imunisasi dan meningkatkan
kepatuhan orang tua dalam memberikan imunisasi dasar anak. Penelitian lanjutan perlu
dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara persepsi dan sikap orang tua
terhadap pemberian imunisasi anak.
11. Saran ; Melalui upaya ini, diharapkan dapat meningkatkan persepsi dan sikap yang
positif akan imunisasi dan meningkatkan kepatuhan orang tua dalam memberikan
imunisasi dasar anak. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi
hubungan antara persepsi dan sikap orang tua terhadap pemberian imunisasi anak
DAFTAR PUSTAKA
Frastika, I., dkk. (2020). Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan
Indonesia. Persepsi dan Sikap Orang Tua tentang Pemberian
Imunisasi Anak. 10(2).

Simanjuntak, S,M., Simbolon, J,C,U., (2016). Jurnal Skolatik


Keperawatan. Rancang Bangun dan Validasi Lembar Uji Identitas
Profesional Perawat Islam Indonesia. 2(2).

Kurniadi, D. (2020). Teori Keperawatan Madeleine Leininger,


https://www.pakmantri.com/2020/04/madeleine-leininger.html?m
=
1
THANK
YOU.

Anda mungkin juga menyukai