2
3 Jenis Gasifikasi
Berdasarkan mode fluidisasinya, gasifier dibedakan menjadi
3 jenis, yaitu:
1. Mode gasifikasi unggun tetap (fixed bed gasification)
2. Mode gasifikasi unggun terfluidisasi (fluidized bed gasification)
3. Mode gasifikasi entrained flow.
4
Proses (Kimia)
• Reaksi drying
Proses pemanasan batubara pada temperatur antara 100-250 celcius.Batubara +panas-
>batubara+air(H2O,uap air)
• Reaksi pyrolysis
Pengurangan batubara pada temperatur tinggi menjadi char, tar, dan volatile mater. Batubara + panas ->
char + tar + gas
• Reaksi reduksi
Tahap utama dari gasifikasi, Gas hasil reduksi ini disebut sebagai gas produser atau syntetic gas.
• Reaksi Oksidasi
Proses yang melibatkan reaktan oksigen sebagai oksidatornya
5
Output
Hasil yang dihasilkan dalam proses gasifikasi berupa Uap Air (H2O), CO2, Gas
Sintetis, Ash, Waste Water, dan Sumber Energi
6
Nilai Ekonomi
1. Meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor LPG
2. Menghemat cadangan devisa hingga Rp 9,7 triliun per tahun.
3. Menambah investas asing sebesar US$ 2,1 miliar
7
Kelebihan
1. Dapat menghasikan listrik dan bahan bakar kendaraan pada hasil gasifikasi biomassa
batubara
2. Terdapat penghematan solar pada pemanfaatan gasifikasi batu bara
3. Kualitas udara yang dihasilkan masih memenuhi persyaratan baku mutu dan lingkungan
hidup dan tidak ditemukan adanya endapan kerak atau batu bara di dalam ruang mesin
diesel
8
Kekurangan
1. Penggunaan bahan bakar campuran gas batu bara dan sistem dual fuel dapat menyebabkan
naiknya suhu cerobong karena terlambat nya pembakaran bahan bakar dan tidak tepatnya
rasio udara terhadap bahan bakar
2. Efisiensi pembakaran tidak dapat maksimal dan keluaran menjadi rendah.
9
Negara yang menggunakan teknologi Gasifikasi
Salah satu kisah sukses pembuatan bahan bakar dari proses gasifikasi batubara adalah South African
Coal Oil and Gas Corporation atau yang dikenal dengan Sasol di Afrika Selatan, yang saat ini
memproduksi gas sintetik sebesar 55 juta Nm3/hari dengan menggunakan penggas Lurgi, dan
memproduksi minyak sintetik sebanyak 150 ribu barel per hari melalui sintesis Fischer-Tropsch 10
Sumber
1. Monice, Perinov, 2016, Analisis Potensi Sampah Sebagai Bahan Baku Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah (PLTSa) di Pekanbaru, Jurnal Sain, Energi, Teknologi & Industri, Vol. 1 No. 1,
Desember 2016, pp. 9 – 16.
2. Samsinar, Khaerul Anwar, 2018, Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Kapasitas 115 kW (Studi Kasus Kota Tegal), Jurnal Elektum Vol.15 No.2.
3. Samsinar, Khaerul Anwar, 2018, Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Kapasitas 115 kW (Studi Kasus Kota Tegal), Jurnal Elektum Vol.15 No.2.
11
Thank You
Any Questions?