Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT HUKUM

ALIRAN HUKUM ALAM RASIONAL


ALIRAN HUKUM ALAM RASIONAL

• PENGERTIAN ALIRAN HUKUM ALAM RASIONAL

• MENURUT TOKOH ALIRAN HUKUM ALAM RASIONAL

• MANFAAT / PERAN PENTING

• REFERENSI
PENGERTIAN HUKUM ALAM RASIONAL
aliran hukum alam rasional muncul setelah zaman renaisans, yaitu era ketika
rasio manusia dipandang terlepas dari tertib ketuhanan. aliran ini berpandangan
bahwa hukum alam muncul dari pikiran manusia sendiri tentang apa yang baik
dan buruk, yang penilaiannya diserahkan kepada kesusilaan (moral) alam. aliran
hukum rasional berpendapat bahwa sumber dari hukum yang universal dan
abadi itu adalah rasio manusia. Suatu pola pikir dimana seseorang cenderung
bersikap dan bertindak berdasarkan logika dan nalar manusia. Maka menurut
kami filsafat hukum rasional merupakan suatu konsep untuk menemukan.
Kebenaran ini harus ditentukan melalui pembuktian, logika dan analisis yag
berdasarkan fakta melalui iman,dogma dan ajaran agama, pikiran manusia
dapat memahami prinsip, maka prinsip itu harus ada, benar dan nyata.
MENURUT TOKOH AHLI HUKUM ALAM RASIONAL
• Menurut Tokoh Ahli : Pendukung aliran hukum alam rasional, antara lain
Hugo de Groot (Grotius), Cristian Thomasius, Immanuel Kant, Samuel von
Pufendroft.
• Hugo de Groot (Grotius),
Hugo de Groot atau Grotius dikenal sebagai Bapak Hukum Internasional
karena dialah yang mempopulerkan konsep – konsep hukum dalam
hubungan antarnegara, seperti hukum perang dan damai, serta hukum laut.

Menurut Grotius , sumber hukum adalah rasio manusia. Karena


karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah
kemampuan akalnyam seluruh kehidupan manusia harus berdasarkan pada
kemampuan akal (rasio) itu. Hukum alam, menurutnya adalah hukum yang
muncul sesuai kodrat manusia. Hukum alam ini tidak mungkin dapat diubah,
(secara ekstrem) Grotius juga mengatakan, bahkan oleh Tuhan sekalipun!
Tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikatnya
MENURUT TOKOH AHLI HUKUM ALAM RASIONAL
• Samuel von Pufendroft.
Pufendorf berpendapat, bahwa hukum alam adalah aturan
yang berasal dari akal pikiran yang murni. Dalam hal ini unsur
naluriah manusia yang lebih berperan. Akibatnya, ketika manusia
mulai hidup bermasyarakat, timbul pertentangan kepentingan satu
dengan yang lainnya. Agar tidak terjadi pertentangangan terus –
menerus dibuatlah perjanjian secara sukarela diantara rakyat. Baru
setelah itu, diadakan perjanjian berikutnya, berupa perjanjian
penakhlukan oleh raja Dengan adanya perjanjian itu, berarti tidak
ada kekuasaan yang absolut. Semua kekuasaan itu dibatasi oleh
Tuhan, hukum alam, kebiasaan dan tujuan dari negara yang
didirikan.
MENURUT TOKOH AHLI HUKUM ALAM RASIONAL
• Cristian Thomasius
Menurut Thomasius, manusia hidup dengan macam – macam
naluri yang bertentangan satu dengan yang lain. Karena itu diperlukan
baginya aturan – aturan yang mengikat, agar ia mendapat kepastian dalam
tindakan tindakannya, baik ke dalam maupun ke luar. Dengan demikian
ajarannya tentang hukum alam, Thomasius sampai kepada pengertian
tentang ukuran, sebagaimana Thomas aquainas juga mengakuinya dalam
hukum alamnya. Apabila ukuran itu bertalian dengan batin manusia, ia
adalah aturan kesusilaan, apabila ia memperhatikan tindakan – tindakan
lahiriah, ia merupakahn aturan hukum. Jika hendak diperlakukan, aturan
hukum ini harus disertai dengan paksaan, Yang dimaksud paksaan disini
ialah Paksaan dari pihak Penguasa
MENURUT TOKOH AHLI HUKUM ALAM RASIONAL
Immanuel Kant
Filsafat Kant merupakan sistesis dari rasionalisme dan empirisme. Kritisme adalah
filsafat yang memulai perjalanan nya dengan terlebih dahulu menyelidiki kemampuan
dan batas – batas rasio. Kant adalah filsuf pertama yang mengusahakan penyelidikan
ini Para filsuf yang tergolong dalam dogmatisme sebelumnya meyakini kemampuan
rasio tanpa penyelidikan lebih dahulu, sementara Kant menyelidiki unsur – unsur
mana dalam pemikiran manusia yang berasal dari rasio (sudah ada terlebih dulu tanpa
diabntu oleh pegalaman) dan mana yang murni berasal dari empiri. sarjana sepakat
bahwa Kant merupakan filosof terbesar di zaman modern karena Kritisismenya yang
mendalam atas pengetahuan manusia dari segala bentuknya. Tujuan Kant adalah
menyusun suatu filsafat transendental. Kant berpendapat bahwa prinsip-prinsip dasar
pengetahuan yang umum dan mutlak tidak dapat berasal dari pengalaman karena
pengalaman menghasilkan pengetahuan tentang hal yang konkrit pada waktu
tertentu dan belum tentu berlaku pada situasi dan waktu yang lain. Kant membagi
pengetahuan kepada pengetahuan praktis dan pengetahuan teoritis.

Anda mungkin juga menyukai