Anda di halaman 1dari 29

ENERGY

BALANCE
Nama Anggota Kelompok :
1. Raras Ati Lintang W. (185061101111008)
2. Rifka Sabrina Zaini (185061100111032)
3. Amiruddin Zakaria (185061101111026)
Dua hal yang dipelajari di Neraca Energi :
1. Sistem yang digunakan berupa system homogen, tidak
bermuatan, dan tanpa efek permukaaan untuk menghasilkan
neraca energi sederhana mungkin
2. Neraca energi dikembangkan dan diaplikasikan dari sudut
pandang makroskopik (keseluruhan system) dibandingkan dari
sudut pandang mikroskopis (volume unsur dalam system)
Persamaan Umum

Eq. (4.22)
Closed System

Neraca Energi
Tanpa Reaksi

Open System
Neraca Energi untuk Sistem Tertutup
Tanpa Reaksi
● Gambar disamping menunjukkan
macam-macam energi yang
diperhitungkan pada eq. 4.22
● t1 dan t2 merupakan rentang
waktu ; t2 > t1
● Superscript caret (^)
menunjukkan energi per unit
massa, tanpa superscript caret
menunjukkan energi dari total
massa yang ada
 Energi yang ditransfer melewati batas system dapat berupa
panas (Q) dan usaha (W); sama dengan integral laju alir
panas/usaha selama interval waktu t1 dan t2 :
 Bentuk lain energi dapat dibedakan menjadi Q, W, atau ∆E
sebagaimana pada persamaan dibawah ini, jika cukup penting
untuk dibedakan :

Eq. (4.23)
 Ut1 dan Ut2 tidak dapat dievaluasi sebagai nilai mutlak – hanya
(Ut2-Ut1) = ∆U yang dapat dihitung dengan mengabaikan kondisi
refrensi
 Eq. (4.23) dikenal sebagai HK. I Termodinamika untuk system
tertutup
 Suatu system dapat melakukan usaha atau dikenai usaha tanpa
adanya perangkat mekanik, seperti pompa, poros, dan sebagainya
yang mana sifat usaha seringkali dinyatakan secara eksplisit
 Sebagai kesepakatan akan digunakan satuan yang konsisten untuk
semua istilah, yakni dalam system American Engineering
penggunaan foot.pound (ft.lb)
Example 4.19 Aplikasi Energy Balance
10 pounds CO2 pada suhu ruang (80℉) yang disimpan dalam alat
pemadam api yang memiliki volume 4 ft2. berapa panas yang harus
dihilangkan untuk menjadikan 40% dari alat pemadam yang berisi
CO2 untuk menjadi liquid ?
Example 4.19 Aplikasi Energy Balance
• Kasus ini melibatkan system tertutup seperti gambar E4.19
sehingga menggunakan persamaan 4.23. kita dapat
menggunakan chart CO2 pada appendix J sehingga
mendapatkan nilai property yang diperlukan
• Step 1, 2, 3. sepsifik volum CO2 adalah 4/10 = 0.4 ft3/lb

sehingga pada awal prose CO2 adalah gas dengan tekanan 200
psia dan ∆H = 160 btu/lb
Example 4.19 Aplikasi Energy Balance

• Step 5 dan 6 dalam neraca energi

• W = 0 karena volume dari system konstan, oleh karena itu ∆K


= ∆P = 0
Example 4.19 Aplikasi Energy Balance
• Kita tidak memiliki nilai ∆U, hanya ada ∆H yang bisa
didapatkan pada grafik CO2. kita dapat menemukan nilai dari

∆Hfinal dari grafik CO2 dengan cara mengikuti garis constant


volume dari 0.4 ft3/lb hingga ke titik 0,6. maka pada keadaan
akhir adalah tetap dan semua property akhir bisa didapatkan
Example 4.19 Aplikasi Energy Balance
Exampel 4.20 Aplikasi dari Energy
Balance
Gas argon dalam ruang deposisi plasma yang terisolasi dengan
volume 2L akan dipanaskan pemanas hambatan listrik. Gas argon
diasumsikan gas ideal dengan kondisi 1,5 Pa dan 300 K. Pemanas
1000 ohm menarik arus pada 40 V selama 5 menit (yaitu 480 J
usaha dilakukan oleh lingkungan). Berapa tekanan dan
temperature akhir pada keadaan setimbang? Massa heater 12
gram dan kapasitas panasnya 0.35 J/(g)(K). Diasumsikan transfer
panas ke chamber dari gas pada tekanan rendah dan waktu yang
singkat diabaikan
Exampel 4.20 Aplikasi dari Energy
Balance
Jawab :
• Sistem tidak ada pertukaran massa dengan lingkungan,
sehingga digunakan persamaan (4.23) dengan ∆P = ∆K = 0
Exampel 4.20 Aplikasi dari Energy
Balance
• Step 1, 2, dan 3 sistemnya yaitu gas plus pemanas seperti pada
gambar dibawah ini. Karena asumsi tentang transfer massa Q
= 0 dan W = -480 J (Usaha dilakukan oleh system) dalam 5
menit
• Basis = 5 menit
Exampel 4.20 Aplikasi dari Energy
Balance
• Ideal gas
Exampel 4.20 Aplikasi dari Energy
Balance
• Massa heater dan kapasitas panas diberikan, dengan Cv gas
adalah : (liat sec. 4.2)

• Asumsikan kapasitas panas heater Cv juga, sehingga :

• Ketika kita mendapatkan T Ketika menghitung ∆U dari –W = ∆U


Exampel 4.20 Aplikasi dari Energy
Balance
Example 4.21 Energy Balance

10 lb air pada suhu 35℉, 4 lb es pada suhu 32 ℉, dan 6 lb steam


pada suhu 250 ℉ dan 20 psia dicampur dalam wadah dengan
bolume tetap. Berapakah suhu akhir campuran? Berapa banyak
uap yang mengembun? Asumsikan bahwa volume bejana adalah
konstan dengan nilai yang sama dengan volume uap dan bejana di
isolasi
Example 4.21 Energy Balance
• Asumsikan bahwa keseluruhan proses batch dengan Q=0 dan
W=0 lalu buat diagram
Example 4.21 Energy Balance
Example 4.21 Energy Balance
Example 4.21 Energy Balance
• Perhitungan ∆H :
Tebakan 1
Tebakan 2
Interpolasi
THANKY
OU!

Anda mungkin juga menyukai