Anda di halaman 1dari 11

PEMBERHENTIAN PNS SECARA TIDAK HORMAT

Kelompok 5
Anggota Kelompok
1. Ibnu Baihaqi Mubarak (2210211210111)

2. M. Azmi Agus Luthfi (2210211210133)

3. M. Izzati Abror (2210211310077)

4. Nur Mita Rosadi (2210211220018)

5. Rifqi Muliansyah (2210211310101)

6. Salma Aulia Fadila (2210211320030)


• Hukum administrasi negara adalah bidang hukum yang
mengatur tentang kegiatan administrasi pemerintahan,
baik dari segi prosedur maupun substansi.
• Hukum administrasi negara dapat didefinisikan
sebagai keseluruhan norma-norma hukum yang
mengatur kegiatan administrasi pemerintahan dalam
negara.
• Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara
Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat,
ditentukan, diangkat, dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian serta mendapatkan mandat tugas dalam
suatu jabatan negeri atau tugas negara lainnya yang
kemudian disebut sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Pada saat UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara berlaku, PNS
pusat dan PNS daerah secara bersama-sama disebut sebagai Pegawai ASN. PNS
berhak memperoleh :
1. Gaji PNS
2. Perhitungan masa kerja
3. Kenaikan gaji pokok
4. Tunjangan
5. Kenaikan pangkat
6. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Cuti
7. Tunjangan cacat dan uang duka
8. Kesejahteraan
9. Pensiun
Selain haknya, pegawai negeri sipil memiliki kewajiban sebagai
pegawai negeri untuk :
• Loyalitas dan taat pada Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1945, Republik Indonesia didirikan dengan pemerintahan yang
sah;
• Menjaga persatuan dan kesatuan Negara;
• Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah
yang berwenang;
• Mematuhi hukum dan peraturan;
• Menjalankan tugas kedinasan dengan sepenuh hati, jujur, sungguh-
sungguh dan tanggung jawab
Pemberhentian pegawai ASN ditanggung oleh administrasi PNS,
berdasarkan penjelasan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017
tentang Manajemen PNS, disebutkan bahwa, dalam rangka
penyelenggaraan manajemen kepegawaian, Sistem berbasis merit
(sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan
kualifikasi, kemampuan dan kinerja secara adil dan wajar dengan
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama,
asal, jenis kelamin, status perkawinan, usia atau disabilitas), maka
diperlukan Pengaturan Manajemen PNS.
Pemecatan Pegawai Negeri dapat dilakukan secara hormat dan tidak
hormat. Pemberhentian dengan hormat dapat disebabkan oleh :
1. Meninggal dunia
2. Atas permintaan diri sendiri
3. Mencapai batas usia pensiun
4. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pensiun dini
5. Tidak mampu secara jasmani dan rohani sehingga tidak dapat
melaksanakan tugas dan kewajibannya
Sedangkan pemberhentian dengan tidak hormat dapat disebabkan oleh :
1. Pelanggaran Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
2. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang
memiliki kekuatan pidana tetap karena kejahatan yang dilakukan oleh
atau sehubungan dengan tugas atau kejahatan pada umumnya
3. Menjadi anggota pengurus partai politik
Kesimpulan
Kesimpulan secara umum, pemberhentian tindak hormat PNS dapat
dilakukan ketika PNS tersebut melanggar etika dan kode etik PNS,
melakukan tindakan yang melanggar hukum, atau melakukan tindakan
yang merugikan kepentingan negara.

Anda mungkin juga menyukai