SOAL

1. DIKETAHUI REAKSI FASE GAS MENGIKUTI : 2 A + B → 2 C

JIKA ORDER REAKSI MENGIKUTI : ORDER SATU TERHADAP A DAN ORDER SATU
TERHADAP B DENGAN k = 200 L/ MOL DET. UMPAN TERDIRI DARI 28% MOL A
DAN 72% B SERTA DILAKUKAN PADA REAKTOR YANG VOLUMENYA BERUBAH
TETAPI SUHU DAN TEKANAN TETAP, YAITU 1485 kPa DAN 227 C.
BUAT TABEL STOCHIOMETRI DAN BAGAIMANA BENTUK PERSAMAAN LAJU
REAKSINYA, FUNGSI X

2. REAKSI HOMOGEN FASE CAIR ANTARA ASAM ASETAT DENGAN ETANOL

MENGGUNAKAN KATALISATOR HCl MENGHASILKAN ESTER DAN AIR
MERUPAKAN REAKSI BOLAK-BALIK , PADA 100 C DIPEROLEH :
KONSTANTE KECEP.REAKSI k1 = 4,76 X 10-4 L/Gr-MOL MEN
DAN k2 = 1,63 X 10-4 L/Gr- MOL MEN
UMPAN ASAM YANG MEMPUNYAI KADAR 90% BERAT DAN ETANOL KADAR
95% BERAT DIMASUKKAN KE REAKTOR BATCH DENGAN JUMLAH MASSA
YANG SAMA. BUAT TABEL STOCHIOMETRI, persamaan laju reaksi DAN
BERAPA KONVERSI KESEIMBANGANNYA JIKA VOLUME SELAMA PROSES
TETAP.
INTERPRETASI DATA
REAKTOR BATCH
I
UNTUK MENENTUKAN KECEPATAN/LAJU REAKSI YANG
DILAKUKAN ADALAH :

1. MENGETAHUI PENGARUH KONSENTRASI PADA SUHU

TERTENTU
2. MENGETAHUI PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTE
KECEPATAN REAKSI

PERCOBAAN DENGAN REAKTOR BATCH , SUHU OPERASI

ISOTERMAL DAN PADA VOLUME TETAP.

ADA DUA CARA UNTUK ANALISIS DATA KINETIKA :

1. CARA INTEGRAL
2. CARA DIFERENSIAL
 I. CARA INTEGRAL
1. DIBUAT NERACA MASSA PADA REAKTOR BATCH

2. PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI DIUMPAMAKAN

3. DIBUAT STOCHIOMETRINYA

4. DIKOMBINASIKAN, KEMUDIAN DIINTEGRALKAN,

DIUSAHAKAN PERSAMAANNYA MENJADI GARIS LURUS

5. DIBUAT PLOT HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI ATAU

KONVERSI VERSUS WAKTU

6. JIKA GAMBAR YANG DIPEROLEH BERUPA GARIS LURUS

MAKA PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI YANG DIUMPAMAKAN
BENAR, KALAU TIDAK MAKA LANGKAH 2 DIULANG
1. NERACA MASSA PADA REAKTOR BATCH, VOLUME KONSTANT

dC A dC A
rA  ATAU  rA   ……… (1)
dt dt

- rA = f (k, C) ……… (2)

2. DARI PERSAMAAN (1) DAN (2) DIPEROLEH :

dC A JIKA DIINTEGRALKAN AKAN

  kdt DIPEROLEH
f (C )

CA t
dC A
 
C AO
f (C A )
 k  dt  kt
0
……………… (3)
3. FUNGSI KONSENTRASI SEBANDING DENGAN WAKTU, SEHINGGA
FUNGSI KONSENTRASI TERHADAP WAKTU AKAN MENGHASILKAN
GARIS LURUS (GAMBAR 1). NILAI k DAPAT DIKETAHUI DARI NILAI
SLOPE

COCOK DGN PERS.3

TIDAK COCOK DENGAN

PERS.3

GAMBAR 1. UJI PERSAMAAN REAKSI DGN CARA INTEGRAL

I. REAKSI SEARAH ORDER SATU, “UNIMOLECULAR”

A → PRODUK ……………….. (4a)

DARI NERACA MASSA DENGAN REAKTOR BATCH TERHADAP

SPESIES A :
dC A
 rA   …………………… (4b)
dt
SEDANGKAN - rA = k CA ……………… (4c)

PERS. (4c) DIMASUKKAN KE PERS. (4b) KEMUDIAN

DIINTEGRASIKAN AKAN DIPEROLEH :

CA t
dC A CA
 
C AO
CA
 k  dt
0
→  ln
C Ao
 kt …………….. (5)
JIKA PERSAMAAN (4b) DINYATAKAN DALAM KONVERSI :

dX A
 k (1  X A )
dt

SEHINGGA KALAU DIINTEGRASIKAN AKAN DIPEROLEH :

XA t
dX A
  k  dt →  ln(1  X A )  kt ….. (6)
0
1 X A 0

JIKA DIGAMBARKAN ln (1-XA ) ATAU ln (CA /CAO ) VERSUS t ,

AKAN DIPEROLEH GAMBAR (2)
 PERS.(5) ATAU
PERS.(6)

GAMBAR 2. UJI REAKSI ORDER SATU

II. REAKSI SEARAH ORDER DUA ,“BIMOLECULAR”

A + B → PRODUK

JIKA REAKSINYA ELEMENTER MAKA :

- rA = kCA CB ……………. (7)

PERS. (7) → PERS. (4b) SEHINGGA DIPEROLEH :

dC A dC B
 rA     kC AC B ……………… (7b)
dt dt
DIPILIH A SEBAGAI REAKTAN PEMBATAS MAKA :
CA = CAO (1-XA ) DAN CB = CBO - CAO XA SEHINGGA PERS.(7b)

…………… (7c)
DENGAN M = CBO /CAO AKAN DIPEROLEH :

……………… (7d)

JIKA PERS. (7d) DISUSUN KEMBALI DAN DIINTEGRASIKAN :

1 (M  X A )
ln  C AO kt ATAU :
( M  1) ( M (1  X A ))

(M  X A )
ln  C AO ( M  1) kt …………… (8)
( M (1  X A ))
M≠ 1
PERSAMAAN (8) JIKA DIGAMBARKAN AKAN DIPEROLEH :

PERS. (8)

CAO (M-1)k

GAMBAR 3. UJI REAKSI ORDER DUA

II a. REAKSI ORDER DUA :

2 A → PRODUK
DARI NERACA MASSA DENGAN REAKTOR BATCH :

SEDANGKAN

SEHINGGA DIPEROLEH :

JIKA DISUSUN KEMBALI DAN DIINTEGRASIKAN :

dC AO (1  X A ) 2
  kC AO (1  X A ) 2
dt
XA t
dX A 2 dX A
C AO
dt
 kC AO (1  X A ) 2  
0 (1  X A ) 2
  kC AO dt
0
 …………….. (9)

PERS.9

Pers.9

GAMBAR 3a . UJI REAKSI ORDER DUA

III. REAKSI SEARAH ORDER NOL
PERSAMAAN REAKSI : - rA = k ……….. (10)

PERS. (9) DIMASUKKAN KE PERS. (4b) AKAN DIPEROLEH :

dC A
 rA   k …………….. (11)
dt
JIKA PERSAMAAN (10) DIINTEGRASIKAN AKAN DIPEROLEH

CA t


C AO
 dC A   k dt
0
→  C A  C AO  kt ……. (12)

ATAU : C A  C AO  kt ………………. (13)

 PERS.11

GAMBAR 4. UJI REAKSI ORDER NOL

IV. REAKSI ORDER n
n
DIUMPAMAKAN KECEPATAN REAKSI :  rA  kC A

JIKA DIINTEGRASIKAN AKAN DIPEROLEH :

………. (14)

NILAI n DIUMPAMAKAN KEMUDIAN PERS. 14

DISELESAIKAN
IV a. “ THE HALF-LIFE” , t1/2
t1/2 : WAKTU YANG DIBUTUHKAN REAKTAN UNTUK
MENCAPAI KONSENTRASI SETENGAH DARI NILAI
KONSENTRASI AWAL

ATAU CA = ½ CAO SEHINGGA PERSAMAAN (14)

MENJADI :

…………… (15)

PERS. 15
CONTOH SOAL :
REAKSI DEKOMPOSISI : A → PRODUK DILAKUKAN PADA
REAKTOR BATCH DARI PERCOBAAN DIPEROLEH DATA SBB :

TABEL. 1, HUBUNGAN KONSENTRASI A TERHADAP WAKTU

BAGAIMANA BENTUK PERSAMAAN KECEPATAN REAKSINYA

BERDASARKAN DATA TERSEBUT DIATAS
JAWAB :

DIANGGAP KECEPATAN REAKSI ORDER SATU :

DARI NERACA MASSA REAKTOR BATCH DIPEROLEH
(PERS. 1):
dC A
 rA  
dt

KECEPATAN/LAJU REAKSI : - rA = k CA

DIKOMBINASI DAN DISELESAIKAN ( PERS. 5):

CA
dC A
t
CA
 ln  kt
 
C AO
CA
 k  dt
0
→
C Ao
…………….. (5)
DIBUAT TABEL (TABEL.2) SEBAGAI BERIKUT :
DIANGGAP REAKSI ORDER DUA :

DARI NERACA MASSA REAKTOR

BATCH DIPEROLEH (PERS. 1 : dC A
 rA  
dt
KECEPATAN/LAJU REAKSI :

KOMBINASI DAN DISELESAIKAN :

ATAU = +
 DIBUAT TABEL SEBAGAI BERIKUT :

TABEL 3. HUBUNGAN 1/CA TERHADAP WAKTU

DISELESAIKAN DENGAN CARA t0,8
PADA t0,8 KONSENTRASI CA = 0,8 CA0

………. PERS. (16)

………. PERS. (16a)

TABEL. 4. HUBUNGAN CAO TERHADAP t0,8
TABEL.4

Log CAo
MENGGHITUNG NILAI k

DIAMBIL DATA DARI TABEL.4 ,

PADA CAO = 10 Mol/l MAKA t0,8 = 18,5 DETIK SEHINGGA

DIMASUKKAN KE PERS. 16 :

DIPEROLEH NILAI k = 0,005 → SATUANNYA ??

SEHINGGA PERSAMAAN KECEPATAN REAKSINYA :

 SOAL 1
REAKSI SEARAH ISOMERISASI DINYATAKAN DENGAN :
A → B
DILAKUKAN DALAM REAKTOR BATCH DAN DIPEROLEH DATA
SEBAGAI BERIKUT :

t (men) 0 3 5 8 10 12 15 17,5
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
CA (mol/L) 4,0 2,89 2,25 1,45 1,0 0,65 0,25 0,07

TENTUKAN ORDER REAKSI DAN KONSTANTE KECEPATAN REAKSI