2.

REAKTOR TANGKI BERPENGADUK/ CSTR

DARI NERACA MASSA DIPEROLEH :

FAO X A
V
(-rA ) keluar
JIKA KECEPATAN VOLUME MASUK DAN KELUAR SAMA MAKA :

………….. (2-1)

DALAM BENTUK SPACE TIME :

V C AO  C A
  …………… (2-2)
vO ( rA ) KELUAR

UNTUK REAKSI SEARAH ORDER 1, kecepatan reaksi : - rA = k CA

JIKA KECEPATAN REAKSI DAN NERACA MASSA DIKOMBINASIKAN

DIPEROLEH :
………. ( 2-3)
 DARI : CA = CAO (1-XA) , MAKA PERS. (2-3) MENJADI :

……………. (2-4)

k DISEBUT “ DAMKőHLER NUMBER”

 rA0V
Da 
FAO
REAKSI ORDER SATU

 rA0V kC AOV
Da    k
FAO vO C AO
REAKSI ORDER DUA
DUA CSTR/RATB DIPASANG SERI

CA2
CAO CA1 XA2
XA1

-rA1 -rA2
V1 V2
REAKSI ORDER SATU DENGAN TANPA TERJADI PERUBAHAN
VOLUME
KONSENTRASI ARUS KELUAR REAKTOR I :

DARI NERACA MASSA REAKTOR 2 :

FA1  FA 2 vO (C A1  C A 2 )
V2  
 rA 2 k 2 C A2
JIKA DISELESAIKAN AKAN DIPEROLEH :

JIKA DUA REAKTOR TANGKI BERPENGADUK/CSTR TERSEBUT

DIGANTI DENGAN DENGAN n RATB/CSTR YANG MEMPUNYAI
VOLUME SAMA DAN DIPASANG SERI (  1   2  ..........   n   )

BEROPERASI PADA SUHU YANG SAMA (k1 = k2 = …. = kn = k ),

KONSENTRASI ARUS YANG MENINGGALKAN REAKTOR n :

C AO C AO
C An  
(1  k ) n
(1  Da) n
KONVERSI UNTUK n REAKTOR INI ADALAH :
 KONVERSI

JUMLAH REAKTOR

DARI GAMBAR DIKETAHUI, JIKA HASIL KALI ANTARA SPACE TIME

DENGAN KONSTANTE KECEPATAN REAKSI RELATIP BESAR,
Da ≥ 1, KONVERSI MENDEKATI 90% DICAPAI DENGAN HANYA
MENGGUNAKAN 3 REAKTOR, SEHINGGA PENEMBAHAN JUMLAH
REAKTOR TIDAK DISARANKAN

KECEPATAN REAKSI C AO
BERKURANGNYA A PADA  rAn  kC An k
REAKTOR KE n : (1  k ) n
 REAKTOR ALIR TANGKI BERPENGADUK/CSTR DISUSUN
PARALEL :

NERACA MASSA UNTUK 1

SETIAP REAKTOR : FAO
≈

≈ FAOi
……… (1) Xi

≈
SETIAP REAKTOR MEMPUNYAI UKURAN i
YANG SAMA, BEROPERASI PADA SUHU
KECEPATAN UMPAN SAMA, SEHINGGA
KONVERSI AKAN SAMA JUGA .

Xi = X2 = ……. = Xn = XA n

MAKA KECEPATAN REAKSI PADA MASING-2 REAKTOR :

- rA1 = - rA2 = ….. = - rAn = - rA
VOLUME SETIAP REAKTOR, Vi = V/n ………. (2)
BEGITU JUGA KECEPATAN UMPAN , FAOi = FAO/n ………. (3)
PERSAMAAN (2) DAN (3) MASUK PERSAMAAN (1)

………………….. (4)

KESIMPULAN : KONVERSI YANG DICAPAI MASING-2 REAKTOR YANG

DISUSUN PARALEL SAMA DENGAN YANG DICAPAI JIKA UMPAN
DIREAKSIKAN DENGAN MENGGUNAKAN SATU REAKTOR DENGAN VOLUME
YANG BESAR
REAKSI ORDER DUA DENGAN REAKTOR CSTR
FAO X A
NERACA MASSA DIPEROLEH : V 
 rA

KECEPATAN REAKSI ORDER DUA : - rA = k CA2

JIKA PERSAMAAN TERSEBUT DIKOMBINASI AKAN DIPEROLEH :

………. (5)
UNTUK v = vo, MAKA FAO XA = vo ( CAO-CA) , SEHINGGA PERSAMAAN (5):

V C AO  C A
  2
vo kC A
JIKA DINYATAKAN DALAM KONVERSI MAKA :

JIKA DISUSUN KEMBALI AKAN DIPEROLEH :

 k C AO X A  (2 kC AO  1) X A   k C AO  0
2
…………. (6)

JIKA PERSAMAAN (6) DISELESAIKAN MAKA AKAN DIPEROLEH

KONVERSI :
(1  2 kC AO )  (1  2 kC AO ) 2  (2 kC AO ) 2
XA 
2 kC AO
(1  2 kC AO )  1  4 kC AO

2 k C AO
(1  2Da - 1  4Da

2Da
KONVERSI VS DAMKOHLER NUMBER,  k C AO
DIBUAT GRAFIK SEPERTI BERIKUT INI :
 CONTOH SOAL
DIINGINKAN PRODUKSI ETHYLENE GLYCOL 200 LB PERTAHUN.
REAKTOR BEKERJA ISOTHERMAL. 1 LB Mol/ft3 LARUTAN ETHYLENE
OXYDE DALAM AIR DIMASUKKAN DALAM REAKTOR BERSAMA DENGAN
AIR YANG MENGANDUNG 0,9 % BERAT H2SO4 DENGAN VOLUME YANG
SAMA.
A. JIKA KONVERSI YANG INGIN DICAPAI 80% TENTUKAN VOLUME
REAKTOR YANG DIBUTUHKAN.
B. BERAPA BUAH REAKTOR YANG DIBUTUHKAN, JIKA MASING-2
REAKTOR BERVOLUME 800 GALON DISUSUN PARALEL, BERAPA
KONVERSI YANG DICAPAI
C. BERAPA REAKTOR YANG DIBUTUHKAN JIKA REAKTOR BERVOLUME
800 GALON DIPASANG SERI, JUGA BERAPA KONVERSINYA
KONSTANTE KECEPATAN REAKSINYA = 0,311 MEN-1

ASUMSI : ETHYLENE GLYCOL HANYA SATU-SATUNYA PRODUK YANG

TERBENTUK

REAKSI :

Atau DISINGKAT : A + B → C
JAWAB : A

KECEPATAN PRODUKSI :

DARI REAKSI STOCHIOMETRY : FC = FAO XA

SEHINGGA UMPAN ETHYLENE OXYDE :

vBO
CAO1
vo vAO
CAO
1. NERACA MASSA

KECEPATAN A MASUK SISTEM – KECEPATAN A KELUAR SISTEM +

PERUBAHAN A KRN REAKSI = AKUMULASI A

…….. (8)

2. KECEPATAN
REAKSI:
…………. (9)

3. STOICHIOMETRY : FASE CAIR (v = vo)

CA = CAO ( 1-XA ) ………… (10)

4. KOMBINASI :
….. (11)
KECEPATAN ARUS A MASUK , CA01 = 1 lb moL/ft3 ( SEBELUM DICAMPUR )

FAO 7,67 lb moL/men ft 3

v AO   3
 7,67
C AO1 1 lb moL/ft men

DIKETAHUI BAHWA vBo = vAo , sehingga

Kecepatan Alir cairan total masuk reaktor :

Nilai vo dan k = 0,311 men-1 disubsitusikan ke persamaan (11 ) akan

diperoleh :
B CSTR DISUSUN PARALEL,
MASING-2 VOLUMENYA 800 GAL 7,67 ft3/men

XA
15,34 ft3/men
KONVERSI YANG DAPAT
DICAPAI :
k 7,67 ft3/men
XA 
1 k
XA

Damkohler number : 0,311

Da   k  13,94 men x  4,34
men

SEHINGGA :
C.
vo =15,34 ft3/men

XA2
XA1

REAKTOR DISUSUN SERI, MASING2 VOLUMENYA 800 GALON,

MAKA KONVERSI PADA REAKTOR 1 :

1 k
X1 
1   1k

DENGAN :

0,311
Da1   1 k  6,97 men x  2,167
men
2,167
X1   0,684
3,167
 V1 = V2 = V DAN v01 = V02 = V0 SEHINGGA :

1   2  
DENGAN MENGKOMBINASIKAN NERACA MASSA DENGAN
KECEPATAN REAKSI, DIPEROLEH

…. (12)

JIKA DISELESAIKAN AKAN DIPEROLEH :

X 1   k 0,684  2,167
X2    0,90
1 k 1  2,167

ATAU DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS :

1 1
X  1  1   0,90
(1   k) n
(1  2,167) 2
REAKTOR ALIR PIPA/REAKTOR “PLUG FLOW”/ TUBULAR REAKTOR

DARI NERACA MASSA :

ATAU ………….. (13)

KECEPATAN REAKSI : ORDER DUA : -rA = k CA2 …………. (14)

STOICHIOMETRY:

FA FA FAO (1  X A ) (1  X A )
CA     C AO ….. (15)
v vO (1  X A ) vO (1  X A ) (1  X A )

KOMBINASI : (14) DAN (15) MASUK PERSAMAAN (13)

FAO XA
(1   X A ) 2
ATAU V 
kC AO
2 0 (1  X A ) 2 dX A
JIKA DIINTEGRASIKAN AKAN DIPEROLEH :

………. (16)

JIKA V = AC L ……………. (17)

SEHINGGA :

DENGAN :
k = 5 dm3/moL det Ac = 1 dm2
CAO = 0,2 moL/dm3 vo = 1 dm3/det

DIBUAT GRAFIK HUBUNGAN ANTARA L(m) VERSUS KONVERSI

KONVERSI

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PANJANG DENGAN KONVERSI

CONTOH SOAL :

TENTUKAN VOLUME REAKTOR UNTUK MEMPRODUKSI 300 106 lb

ETHYLENE PERTAHUN DARI PROSES CRACKING ETHANE MURNI.
REAKSI SEARAH DAN MENGIKUTI ORDER SATU TERHADAP ETHANE.
DIINGINKAN KONVERSI 80% BEROPERASI SECARA ISOTHERMAL PADA
SUHU 1100 K DAN TEKANAN 6 atm.
PADA SUHU 1000 K, k = 0,072 det-1 , DAN ENERGI AKTIVASI = 82
kcal/gmoL

JAWAB : C2 H6 → C2 H4 + H 2
DENGAN C2H6 = A ; C2H4 = B ; H2 = C

MAKA REAKSI DISINGKAT MENJADI A → B + C

KONVERSI 80% SEHINGGA UMPAN YANG DIBUTUHKAN

NERACA MASSA
ATAU :

KECEPATAN REAKSI :

- rA = k CA dengan k = 0,072 det-1 pada suhu 1000 K

E = 82 kcal/gmoL
STOICHIOMETRY :
BEROPERASI ISOTERMAL DAN TEKANAN TETAP
v = vo ( 1 + ε XA)

KOMBINASI DAN PENYELESAIAN

XA
(1   X A ) FAO XA
(1   X A )
V  FAO 0 kC AO (1  X A ) A C AO
dX  0 k (1  X A ) dX A
 F XA
(1   X A ) FAO  1 
V  AO
C AO 0 k (1  X A ) A kC AO
dX  (1   ) ln
 1- XA
  XA 

…. (S1)

PERHITUNGAN PARAMETER :

ε = (1) (1+1-1) = 1

k pada 1100 K

…. (S2)
 S2 masuk S1 akan diperoleh :

0,425 lbmol / det  1 

V  3 
(1  1 ) ln  (1) X A 
(3,07 / det)(0,00415 lb mol/ft )  1- XA 
  1  
 33,36 ft 2 ln 
3
  X A 
 1- XA  

UNTUK XA = 0,8

JIKA DIGUNAKAN PIPA DENGAN DIAMETER 2 in Sc 80 DAN PANJANG

PIPA 40 ft. UNTUK PIPA 2 in DENGAN Sc 80 MAKA LUAS PENAMPANG =
0,0205 ft2
SEHINGGA JUMLAH PIPA YG DIBUTUHKAN :