ALGORITMA PENYELESAIAN REAKTOR ISOTHERMAL

1. NERACA PFR CSTR BATCH

MASSA F X dX A  rAV
dX A  rA V  AO A 
  rA dt N AO
dV FAO

2. KECEPATAN
REAKSI
3. STOICHIOMETRY BATCH
FLOW N
CA  A
FA V
CA 
v
NA=NAO(1-XA)
FA=FAO(1-XA)

GAS IDEAL CAIR ATAU GAS

CAIR, GAS IDEAL VOLUME TETAP
KEC. ALIR TETAP KEC. ALIR BERVARIASI VOLUME BERUBAH
P TO P TO V = VO
v=vo v  vo (1  X A ) v  vo (1  X A )
PO T PO T
C (1  X A ) P0 T C (1  X A ) P TO
CA=CAO(1-XA) C A  AO C A  AO CA=CAO(1-XA)
(1  X A ) P T0 (1  X A ) PO T

4. KOMBINASI DAN SELESAIKAN

1. REAKTOR BATCH
CONTOH SOAL:
ASAM PROPIONAT DIPRODUKSI MELALUI REAKSI LARUTAN SBB:
C2H5COONa + HCl <=> C2H5COOH + NaCl
DARI LABORATORIUM, DENGAN PEREAKTAN YANG EQUIMOLAR
DENGAN KONSENTRASI NATRIUM PROPIONAT DAN ASAM CHLORIDA
MASING2 2,7 Gr-Mol/M3 DIPEROLEH DATA SPT PADA TABEL 1.

TABEL.1 :
WAKTU, MEN 0 10 20 30 50 ~
KONVERSI 0 39 55 64 72,5 80
(THDP ASAM PROPIONAT)

DIDASARKAN DATA DARI LAB TERSEBUT DGN KONDISI YANG SAMA

DIINGINKAN PRODUKSI 1360 KG ASAM PROPIONAT PER JAM. WAKTU
YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENGISI REAKTOR, MEMANASKAN SAMPAI
SUHU REAKSI, MENGELUARKAN PRODUK MEMBERSIHKAN KURANG
LEBIH 45 MENIT. KONVERSI YANG DAPAT DITERIMA 75%. KONSENTRASI
AWAL PEREAKTAN NATRIUM PROPIONAT DAN HCl, 323 KG/M3 DAN
123,4 KG/M3 ( DIANGGAP 100%). REAKTOR BEKERJA ISOTHERMAL.
RAPAT MASSA LARUTAN DIANGGAP TETAP = 1199 KG/M3.
BERAPA VOLUME REAKTOR
JAWAB : C2H5COONa + HCL  C2H5COOH + NaCl
ATAU REAKSI DISINGKAT : ………. (1)
DARI NERACA MASSA ………..(2)

Rapat massa larutan tetap ,sehingga persamaan (1) :

dC AV dC A
( rA )(V )    V
dt dt
t CA
 dC A
0 CAo  rA
dt  Sehingga jika diintegrasikan

…………….. (3)

A. MENGHITUNG KECEPATAN REAKSI :

laju reaksi (1) dapat ditulis :
……….. (4)
k1
K ……… (5)
k2
NERACA MASSA A : NA = NAO – NAO XA ….. ( 6)
Jika pers.(6) dibagi dengan V maka : NA/V = (NAO – NAO XA)/V
Sehingga diperoleh : CA = ……….. (7)
CB = ……….. (8)
CC = ………… (9)
CD = ………… (10)

Pada saat awal umpan A dan B dimasukkan equimolar dan tidak ada
spesies C dan D, jadi CAO = CBO dan CCO = CDO =0 , masuk pers. (7) –
(10), sehingga :

CA = …………. (11)
CB = …………. (12)
CC = …………. (13)
CD = …………. (14)
Persamaan (5), (11) – (14) dimasukkan ke persamaan (4), dengan
mengeliminasi k2

-rA = k1 [CAO(1-XA) (CAO(1-XA)) - (CAO XA) ( CAO XA)/ Ke ] ATAU

 ATAU : -rA= k1 [ CAO2 (1-XA)2 - (CAO XA)2/Ke ] …………… (15)

PADA KONDISI SEIMBANG :

C Re C Se
Ke   ………… (16)
C Ae C Be
PERSAMAAN (11), (15), (16) MASUK KE PERSAMAAN (3) SERTA t
DIINTEGRASIKA N DARI t = 0 SAMPAI t = t AKAN DIDPT :

………… (17)

JIKA RUAS KANAN DIINTEGRASIKAN DARI XA= 0 SAMPAI XA = XA,

AKAN DIPEROLEH :

[ X Ae  (2 X Ae  1) X A ] 
ln    2k1C AO t / K e ……….. (18)
 ( X Ae  X A ) 
 DARI PERHITUNGAN DIPEROLEH :
k1 = 0,0238 L/(gmol men) = 0,0238 m3/kgmoL men
k2 = 0,00148 L/gmoL men = 0,00148 m3/kgmoL men

Sehingga persamaan kecepatan reaksi :

-rA =
atau
-rA =

B. MERANCANG REAKTOR DENGAN KECEPATAN REAKSI DARI DATA A

B1. MENGHITUNG WAKTU REAKSI :

SODIUM PROPIONAT, C2H5COONa ( SIMBOl : A) ; BM = 96
KG/MOL

CAO = 323 KG/M3/96 KG/KGMOL = 3,36 KG-MOL/M3

HCl ( SIMBOL B) ; BM = 36,5 KG/KG MOL

CBO = 123,4 KG/M3/36,5 KG/KGMOL = 3,38KGMOL/M3
DARI NERACA MASSA DIPEROLEH PERSAMAAN (3)

PERSAMAAN KECEPATAN REAKSI :

STOCHIOMETRY

KOMBINASI :

PENYELESAIAN :
XA = 0,75 ; XAe = 0,8 ; Ke = 16

t = 48,7 men

TOTAL WAKTU 1 SIKLUS : tbatch = tr + tt

tbatch =

B2. Menghitung volume Reaktor

Laju produksi asam propionat ( simbol R; BM = 74 kg/kgmoL)

maka produksi asam propionat =
= kg mol/jam

Untuk produksi 1 mol R dibutuhkan A 1 mol. Dengan konversi thp A 75%

Maka dibutuhkan umpan A =
UMPAN A PERBATCH =
KONSENTRASI AWAL A = 323 kg/m3

VOLUME FLUIDA PER BATCH =

RUANG KOSONG DIATAS LARUTAN DIAMBIL 25%

MAKA VOLUME REAKTOR = V =

2. REAKTOR TANGKI BERPENGADUK/ CSTR

DARI NERACA MASSA DIPEROLEH :

FAO X A
V
(-rA ) keluar
JIKA KECEPATAN VOLUME MASUK DAN KELUAR SAMA MAKA :

 C AO  C A 
V  vO   ………….. (2-1)
  rA 
DALAM BENTUK SPACE TIME :

V C AO  C A
  …………… (2-2)
vO ( rA ) KELUAR

UNTUK REAKSI SEARAH ORDER 1, kecepatan reaksi : - rA = k CA

JIKA KECEPATAN REAKSI DAN NERACA MASSA DIKOMBINASIKAN

DIPEROLEH :
C  CA C
  AO ATAU C  AO A
………. ( 2-3)
kC A 1  k
DARI : CA = CAO (1-XA) , MAKA PERS. (2-3) MENJADI :

k
X 
1 k ……………. (2-4)

k DISEBUT “ DAMKőHLER NUMBER”

 rA0V kC AOV
Da    k
FAO vO C AO