Anda di halaman 1dari 18

Tunjangan Cacad ;

1.PNS yg cacad karena dinas yg tidak dapat


bekerja lagi dalam semua jabatan negeri diberikan
tunjangan cacad di atas pensiun yang
diterimanya.
2.Pensiun yang bersangkutan adalah pensiun
tertinggi bagi PNS yaitu 75 %.
3.PNS yg cacad karena dinas tetapi masih dapat
bekerja dalam jabatan negeri tidak berhak
atas tunjangan cacad, ybs hanya berhak atas
pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi
medis.
4.Tunjangan cacad bagi gol/ruang IV/a (SEB ini)
ditetapkan oleh PPK.(terkait dgn PP 9 / 2003)
5.Tunjangan cacad bagi gol/ruang IV/b ke atas
(SEB ini) ditetapkan dgn Kep-Pres.(terkait dgn PP 9 / 2003)
1. Kepada isteri/suami/anak/orang tua/ahli waris lainnya diberikan Uang Duka
Tewas sebesar 6 (enam) kali penghasilan sebulan.
2. Penghasilan terdiri dari : Gaji pokok, tunjangan keluarga,
tunjangan jabatan, tunjangan perbaikan penghasilan, tunjangan
lain yang berhak diterima berdasarkan peraturan perundang-undangan
(sesuai dengan daftar gaji yaitu : Gaji pokok, Tunjangan Beras, Tunjangan
isteri, Tunjangan anak, tunjangan jabatan).
3. Apabila PNS yg tewas meninggalkan lebih dari satu isteri yang sah,
maka uang duka tersebut diberikan kepada isteri pertama. Yang
dimaksud adalah isteri yang paling lama dikawininya tanpa terputus
oleh perceraian.
4. Apabila PNS yg tewas tidak meninggalkan isteri/suami/anak
/orang tua/ ahli waris lainnya maka uang duka diberikan kepada
penyelenggara upacara pamakaman.
Biaya Pemakaman PNS yang tewas ditanggung oleh Negara meliputi :

1. Perawatan Jenazah ( pemandian, formalin dan lain-lain yang


berhubungan dengan hal itu).
2. Peti jenazah dan perlengkapannya.
3. Tanah pemakaman dan biaya di tempat pemakaman seperti biaya
penggalian kuburan, bunga tabur dan lain-lain.
4. Angkutan jenazah dari tempat meninggal dunia ke tempat kediaman dan
atau tempat pemakaman serta biaya persiapan pemakaman (sewa
tenda, kursi, pengeras suara).
5. Angkutan dan penginapan bagi isteri/isteri-isteri/suami yang sah dan
semua anak yang sah dengan ketentuan apabila almarhum/almarhumah
tidak mempunyai suami/isteri/anak yang sah maka yang ditanggung
adalah biaya angkutan dan penginapan keluarga ahli waris sebanyak-
banyaknya 3(tiga) orang.
a. Kepada janda/dudanya diberikan UDT sebagai
Pejabat Negara, sedangkan UDT sebagai PNS
tidak diberikan lagi.

b. Kepada janda/dudanya diberikan pensiun sebesar


72 % dari dasar pensiun sebagai Pejabat Negara
dan disamping itu diberikan pula pensiun janda/duda
sebesar 36 % dari dasar pensiun sebagai PNS.

a. Kepada almarhum/almarhumah diberikan KP


anumerta PNS. Gaji pokok pensiun pangkat
anumerta digunakan sebagai dasar pensiun.
 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1977 ttg. Pengujian Kesehatan PNS
 Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BAKN
Nomor : 142/MENKES/SK/VII/77 dan Nomor : 652/KEP/1977 ttg.
Wewenang Pengujian DPT, TPK, dan TKPK

1. Dokter Penguji Tersendiri (DPT) melakukan Pengujian kesehatan :


a. CPNS yg akan diangkat menjadi PNS Gol/Ruang II/d ke bawah;
b. Pelajaratau mahasiswa yg akan menuntut pelajaran dalam rangka ikatan
dinas dengan Pemerintah;
2. Team Penguji Kesehatan (TPK) melakukan pengujian kesehatan :
a. CPNS yg akan diangkat menjadi PNS Gol/Ruang III/a ke atas;
b. PNS yang :
1. menurut pendapat PYB tidak dapat melanjutkan pekerjaannya
karena kesehatannya;
2. oleh PYB dianggap memeperlihatkan tanda-tanda sesuatu
penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan
atau lingkungan kerjanya;
 Yang dikenakan ujian kesehatan adalah :

a. CPNS yg akan diangkat menjadi PNS;

b. Pelajar dan mahasiswa yg akan menuntut pelajaran dalam rangka ikatan dinas dengan pemerintah;

c. PNS yang :
1. Menurut pendapat PYB tidak dapat melanjutkan
pekerjaannya karena kesehatannya;
2. Oleh PYB dianggap memperlihatkan tanda-tanda suatu
penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya dan atau
lingkungan kerjanya;
3. Setelah berakhirnya cuti sakit, menurut peraturan yang berlaku belum mampu bekerja kembali;
4. Akan melaksanakan tugas di luar negeri;
5. Akan mengikuti pendidikan / latihan tertentu;
6. Akan diangkat dalam jabatan tertentu;

d. PNS dan tenaga-tenaga lainnya yang bekerja pada Negara Republik Indonesia yang ditetapkan oleh
Menteri atas usul Kepala BAKN.
Team Penguji Kesehatan berkedudukan sekurang-kurangnya di Rumah
Sakit Kelas C atau untuk propinsi yang belum mempunyai Rumah Sakit
kelas C, maka Team Penguji Kesehatan berkedudukan di Rumah
Sakit Propinsi

Rumah Sakit Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan


pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik
Spesialis Dasar dan 4 (empat) Pelayanan Spesialis
Penunjang Medik

Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit


dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi.

Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan


Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Patologi Klinik
dan Patologi Anatomi.
Permenkes Nomor 340/MENKES/PER/III/2010

Anda mungkin juga menyukai